Metode Quantum Teaching dan Manfaatnya Bagi Peserta Didik

Meningkatkan kemampuan belajar pada peserta didik adalah suatu tantangan bagi semua guru di dunia. 

Ada metode tepat yang dapat membantu mencapai tujuan ini, contohnya yaitu dengan menggunakan metode quantum teaching. 

Apa maksud metode ini? 

Quantum teaching adalah suatu metode pembelajaran yang dinamis dan terlaksana dengan melakukan interaksi dengan peserta didik. 

Dalam metode ini, guru harus dapat terus melibatkan peserta didik sebagai subyek dan bukan sebagai objek. Hal ini terlaksana agar peserta didik bisa mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung kepercayaan diri mereka di kelas. 

Masih belum memahami apa itu quantum teaching? Kalau begitu sebaiknya para guru bisa membaca informasi di bawah ini sehingga bisa mendapatkan informasi secara mendalam. 

Mengenal Metode Quantum Teaching 

Metode quantum teaching merupakan suatu cara ajar yang senantiasa bersifat dinamis dengan adanya interaksi bersama guru dan peserta didik. 

Dalam pembelajaran ini, guru harus dapat melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran bukan sebagai objek melainkan sebagai subjek. 

Tujuan dari pembelajaran ini yaitu agar terciptanya rasa gembira dalam kegiatan belajar. 

Selain itu, peserta didik juga akan merasa lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat di dalam kelas. 

Metode ini menekankan suasana interaksi antara guru dan peserta didik sehingga bisa menjalankan pembelajaran dengan baik. 

Interaksi ini akan membantu mengubah bakat dan keterampilan peserta didik agar jadi lebih baik dan bermanfaat bagi diri peserta didik dan orang lain. 

Prinsip Quantum Teaching 

Dalam metode quantum teaching, ada beberapa prinsip yang menjadi pegangan dalam pelaksanaannya. 

Dengan memegang prinsip ini, pelaksanaan pembelajaran akan sesuai dengan tujuan dan menghasilkan peserta didik yang cakap. 

1. Segalanya Berbicara 

Prinsip pertama yaitu segalanya berbicara, yang maksudnya yaitu segala sesuatu yang ada pada tempat belajar akan menunjang materi pelajaran sehingga peserta didik bisa menerima materi pelajaran yang guru sampaikan. 

Dengan begini, peserta didik akan mampu menyerap materi dengan lebih cepat karena menggunakan media yang ada di sekitar. 

2. Segalanya Bertujuan 

Selanjutnya ada prinsip segalanya bertujuan, yang berarti bahwa setiap kegiatan yang guru lakukan memiliki makna dan tujuan yang jelas. 

Ini karena guru seharusnya mempersiapkan pembelajaran secara matang sehingga kegiatan belajar memiliki tujuan yang tepat. Setiap pembelajaran harus sesuai dengan materi yang ada. 

Para guru harus senantiasa siap dalam melaksanakan pembelajaran dan menghindari masuk ke kelas dengan tanpa rencana. Pastikan untuk bisa memikirkan materi dan rencana kegiatan pada hari tersebut. 

3. Pengalaman Sebelum Pemberian Nama

Prinsip selanjutnya yaitu pengalaman sebelum pemberian nama. Ketika memperkenalkan materi baru hendaknya guru memberikan rangsangan dahulu pada peserta didik. 

Tanyakan pertanyaan yang relevan sehingga bisa memicu pengalaman yang ada pada peserta didik yang sesuai dengan materi. 

Hal ini akan memicu ketertarikan peserta didik pada materi sehingga bisa mengingat materi dengan lebih cepat. 

4. Akui Setiap Usaha

Prinsip selanjutnya yaitu dengan mengakui setiap usaha. Mendapatkan pengakuan memiliki peran penting dalam pertumbuhan peserta didik. 

Peserta didik yang sedang melaksanakan pembelajaran akan rentan kehilangan semangat. Guru bisa dengan aktif memberikan pengakuan dalam proses belajar mereka sehingga bisa menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran. 

Dengan memberikan pengakuan akan mendorong antusiasme peserta didik serta menumbuhkan percaya diri dalam menunjukkan bakat dan mengutarakan pendapat. 

5. Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Dirayakan 

Setelah memberi pengakuan pada peserta didik, selanjutnya guru bisa memberikan apresiasi. 

Ketika mencapai suatu tujuan, mengadakan perayaan atau apresiasi pasti menjadi hal yang menyenangkan. 

Apalagi peserta didik masih membutuhkan banyak dukungan moral dalam belajar. Berikan pujian atas usaha belajar mereka dan beri bentuk apresiasi lain sehingga mereka bisa bersemangat dalam menuntut ilmu agar bisa mencapai tujuan pembelajaran yang ada. 

Konsep Metode Quantum Teaching

Ada beberapa konsep utama dalam metode quantum teaching yang harus menjadi perhatian. Berikut ini adalah beberapa konsep yang bisa dipelajari:

1. Tumbuhkan 

Konsep dalam quantum teaching yang sangat penting yaitu tumbuhkan. Ketika akan memulai suatu kelas, para guru memiliki tugas untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik. 

Berikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi pembelajaran di hari tersebut. Para guru juga bisa menggunakan metode lain yang bisa menarik perhatian peserta didik. 

Contohnya seperti dengan menggunakan metode story telling. Masukkan pengalaman peserta didik dalam cerita tersebut sehingga pembelajaran jadi lebih efektif. 

2. Alami

Konsep yang selanjutnya yaitu alami. Keberhasilan metode quantum teaching ini bergantung pada pengalaman dan keingintahuan peserta didik. 

Para guru bisa melibatkan peserta didik agar bisa merasakan secara langsung materi pelajaran yang sedang diajarkan. Guru bisa menunjukkan keterkaitan materi pelajaran tersebut dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. 

Hal ini bisa menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik secara alami. Berikan studi kasus yang sesuai dengan materi sehingga terjadi interaksi di kelas. 

3. Beri Nama

Selanjutnya guru bisa masuk ke tahap mengenalkan peserta didik dalam penamaan materi pelajaran. 

Tahap ini akan menjelaskan hubungan antara pengalaman mereka di sesi sebelumnya yang berhubungan dengan suatu rumusan ilmiah atau teori ilmiah. 

Dengan begitu, materi yang guru ajarkan akan jadi terarah dan mudah untuk mereka pahami. Ilmu yang mereka pelajari akan sesuai dengan pengalaman mereka. 

4. Demonstrasi 

Selanjutnya, peserta didik bisa menerapkan ilmu tersebut. Pembelajaran yang baru mereka pelajari bisa mereka demonstrasikan untuk pembuktian ilmu. 

Ketika peserta didik merasakan langsung ilmu yang baru mereka pelajari, maka akan membantu penyerapan ilmu dengan lebih cepat. Hal ini bisa memudahkan pemahaman dengan lebih baik. 

5. Ulangi

Melakukan pengulangan adalah hal yang penting dalam pembelajaran. Hal ini akan berguna untuk memberikan ruang pada pengetahuan untuk terpatri dalam ingatan mereka.

Para guru bisa memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi. Bisa juga dengan membuat peserta didik menjelaskan kembali materi tersebut. 

6. Rayakan

Selanjutnya ada konsep rayakan. Perayaan akan memberikan dorongan dan semangat untuk terus melanjutkan proses pembelajaran. 

Berikan apresiasi dan pengakuan yang layak untuk tiap prestasi dan kegiatan yang peserta didik lakukan. 

Hal ini akan memberikan banyak manfaat karena bisa mendorong motivasi belajar peserta didik dengan lebih baik. 

Manfaat Metode Quantum Teaching bagi Peserta Didik

Quantum teaching adalah suatu metode pembelajaran yang akan menghasilkan peningkatan pada kecakapan peserta didik. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa para peserta didik dapatkan jika menggunakan pembelajaran ini:

  • Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. 
  • Mengembangkan bakat peserta didik. 
  • Melatih peserta didik jadi lebih aktif. 
  • Membangun pembelajaran yang menyenangkan. 
  • Memberikan pembelajaran yang efektif. 
  • Meningkatkan kecepatan pemahaman peserta didik. 
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. 
  • Memotivasi peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran. 

Itulah dia beberapa informasi terkait metode quantum teaching yang bisa menjadi referensi para guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Metode ini bisa menjadi pilihan yang baik sehingga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang guru ajar.

Penerapan Metode Ajar: Jenis Hingga Caranya

12 Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Belajar Mengajar di Kelas

Teori Belajar Kognitif: Jenis hingga Contoh Penerapannya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: