Ada berbagai metode pembelajaran yang bisa para guru pilih demi mendapatkan hasil belajar yang sesuai. Salah satunya yaitu dengan menggunakan pembelajaran discovery learning.
Discovery learning sendiri adalah suatu metode pembelajaran yang akan mendorong para peserta didik dalam berusaha menyelidiki, membangun pengalaman, menggunakan intuisi dan imajinasi, serta mencari informasi baru untuk menemukan fakta.
Dalam pembelajaran ini, peserta didik tidak akan hanya membaca dan berusaha menyerap inti bacaan saja. Peserta didik akan terus aktif menjadi jawaban dan solusi secara mandiri.
Pembelajaran ini akan membantu peserta didik agar bisa memahami secara lebih dalam dengan gaya belajar yang sesuai karakteristik mereka. Hal ini akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan lebih baik.
Berikut ini adalah beberapa informasi penting terkait pembelajaran dengan discovery learning yang bisa para guru baca demi menambah ilmu pengetahuan.
Dengan ilmu ini, peserta didik juga akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik dengan lebih maksimal.
Pengertian Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran discovery learning adalah suatu metode pembelajaran yang menerapkan basis inkuiri.
Metode ini akan dapat mendorong para peserta didik agar dapat melakukan penyelidikan secara mandiri, membangun pengetahuan dan pengalaman masa lalu, menggunakan intuisi, kreativitas, imajinasi serta mencari informasi baru untuk menemukan fakta dan kebenaran baru.
Pembelajaran dengan metode ini tidak sama dengan proses pembelajaran dengan mendengarkan atau membaca. Melainkan dengan proses pencarian jawaban dan solusi secara aktif dan mandiri.
Walaupun teknik dan penerapan model discovery ini bisa beragam, namun tujuannya selalu sama, yaitu untuk mencapai hasil akhir melalui pengalaman langsung dan proses pembelajaran mandiri.
Dengan menjelajahi dan menggunakan situasi yang ada, peserta didik akan lebih mudah mengingat konsep dan ilmu pengetahuan baru.
Model pembelajaran ini bisa terlaksana secara mandiri atau berkelompok. Pembelajaran secara berkelompok bisa berupa diskusi kelompok, proyek kelompok, simulasi kelompok, juga eksperimen.
Untuk pembelajaran secara mandiri, peserta didik bisa diberikan sumber informasi seperti video, simulasi, bahan bacaan, atau teks yang relevan.
Discovery learning ini menggunakan beberapa prinsip dalam penerapan pembelajarannya, contohnya yaitu:
a. Pemecahan Masalah
Para guru akan membimbing dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk bisa mencari solusi dengan menggunakan informasi yang disederhanakan.
Langkah ini akan mendorong peserta didik agar jadi lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan pengalaman serta kemandirian belajar mereka.
Peserta didik nantinya akan terlatih dengan kegiatan mencari solusi dan pemecahan masalah. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan peserta didik secara lebih baik.
b. Ritme Belajar yang Mengikuti Peserta Didik
Para guru harus bisa mengizinkan peserta didik untuk bekerja secara mandiri atau dengan teman yang lain.
Dalam pembelajaran ini, peserta didik akan belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Dengan mengikuti kecepatan sesuai dengan kemampuan masing-masing, peserta didik akan lebih bersemangat dalam belajar sehingga tidak merasa stres karena harus mengikuti ritme belajar orang lain.
c. Menghubungkan dan Mengintegrasi
Para guru harus memiliki pengetahuan dalam mengajar. Dalam metode ini para guru harus bisa menggabungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru yang peserta didik miliki.
Setelah itu, para guru bisa memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terjun ke dunia nyata.
Peserta akan terlatih untuk menghubungkan informasi yang mereka miliki dengan pengetahuan baru. Ini bisa meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
d. Analisa dan Interpretasi Informasi
Metode pembelajaran ini menekankan bahwa peserta didik belajar untuk menganalisis dan menafsirkan informasi atau konsep yang mereka peroleh.
Peserta didik tidak hanya menghafal dari sumber lain.
e. Kegagalan dan Feedback
Peserta didik bisa belajar dari kegagalan yang mereka alami. Discovery learning ini tidak hanya fokus pada menemukan hasil akhir yang benar, namun juga pada hal baru yang bisa peserta didik temukan di dalam proses.
Selain itu, para guru juga bisa memberikan umpan balik yang sesuai selama pembelajaran.
Tujuan pembelajaran discovery learning
Pembelajaran dengan metode discovery learning memiliki tujuan yang spesifik untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.
Selain itu, ada beberapa tujuan lain yang menjadi fokus dalam jenis pembelajaran ini, antara lain yaitu:
- Memberikan kesempatan untuk para peserta didik agar bisa terlibat langsung secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Melatih peserta didik untuk bisa berpikir secara sistematis dan ilmiah dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan materi.
- Meningkatkan pola berpikir kritis untuk peserta didik.
- Melatih peserta didik dalam penyusunan strategi untuk memperkuat pemahaman terkait materi pembelajaran.
Langkah pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning bisa para guru lakukan dengan memperhatikan beberapa langkah yang dapat memaksimalkan pelaksanaannya. Dengan mengikuti langkah ini, hasil pembelajaran akan jadi lebih baik dan maksimal.
1. Stimulus
Langkah pertama dari penerapan metode ini yaitu dengan stimulus. Pada tahap ini para guru akan memberikan pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu peserta didik sehingga memotivasi untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Identifikasi Masalah
Tahap kedua yaitu dengan melakukan identifikasi masalah. Di tahap ini para guru memberikan kesempatan untuk membuat identifikasi masalah menjadi bahan pembelajaran.
Peserta didik akan membuat hipotesis atau pertanyaan masalah yang sifatnya sementara di awal pembelajaran.
3. Pengumpulan Data
Ketika hipotesis telah tersusun, peserta didik mulai mencari informasi yang berhubungan untuk menjawab hipotesis.
4. Mengolah Data
Data yang terkumpul dapat peserta didik olah dan analisa untuk mencapai ke tahap selanjutnya.
5. Pembuktian
Hasil pengolahan data lalu melalui pengecekan dan pemeriksaan. Peserta didik bisa menghubungkan dengan hipotesis awal untuk melihat kesesuaian.
6. Generalisasi
Peserta didik menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Discovery Learning
Pada praktiknya, apakah pembelajaran discovery learning memiliki kekurangan dan kelebihan?
Berikut ini adalah beberapa informasi tentang kelebihan metode pembelajaran ini:
- Dapat mendorong motivasi peserta didik dalam belajar.
- Mendorong partisipasi peserta didik secara aktif.
- Mendorong kemandirian peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran.
- Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam memecahkan masalah.
- Menekankan pembelajaran yang fokus pada proses dan bukan hanya pada hasil saja.
Selain kelebihan tersebut, metode pembelajaran ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Metode ini membutuhkan kerangka pembelajaran yang kuat karena dalam proses pembelajaran, peserta didik dan guru akan berhadapan pada kebingungan yang bisa menyulitkan dalam pencarian jawaban.
- Metode discovery learning ini membutuhkan alat praktik yang sering tidak tersedia, sehingga kondisi ini menyebabkan pelaksanaan pembelajaran jadi terhambat.
- Para guru perlu memiliki persiapan yang baik untuk mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang datang sehingga mereka bisa memberikan jawaban yang benar.
- Proses dalam metode ini terlalu mementingkan proses pemahaman.
- Terdapat aspek lain yang kurang mendapat perhatian contohnya yaitu perkembangan karakter dan keterampilan peserta didik.
Itulah dia informasi tentang pembelajaran discovery learning yang bisa para guru gunakan dalam kegiatan kelas. Dengan menggunakan pembelajaran jenis ini, pars guru dan peserta didik akan mendapatkan manfaat yang baik sehingga meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Strategi Penerapan Merdeka Belajar Pada Pelaksanaan Pembelajaran