Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Karakteristik Siswa dengan Perilaku Bernalar Kritis - Dunia Guru

Karakteristik Siswa dengan Perilaku Bernalar Kritis

Pembelajaran perlu memperhatikan perkembangan peserta didik dalam hal karakter dan kepribadian. 

Pelaksanaan pendidikan harus bisa menghasilkan peserta didik dengan perilaku bernalar kritis yang akan berguna untuk kegiatan di sekolah dan juga di kehidupan sehari-hari. 

Perilaku kritis ini akan menjadi suatu kunci peningkatan kemampuan akademik peserta didik sehingga bisa memahami pembelajaran dengan lebih baik. 

Jika diarahkan dengan baik, perilaku ini bisa membantu mengembangkan kemampuan analitis peserta didik sehingga bisa memberikan manfaat pada orang-orang di sekitarnya. 

Dengan mengembangkan perilaku ini, peserta didik akan mendapatkan banyak manfaat yang tentu menjadi kunci keberhasilan dalam kehidupan. 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang perilaku tersebut dan beberapa unsur di dalamnya. 

Pengertian Perilaku Bernalar Kritis

Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan perilaku bernalar kritis pada siswa, guru harus mengetahui lebih dulu pengertian dari bernalar kritis.

Bernalar kritis memiliki definisi yaitu perilaku yang selalu mengedepankan suatu kebenaran. Seseorang yang memiliki perilaku ini akan terus berusaha untuk mencari kebenaran dari informasi yang mereka dengar. 

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki nalar kritis selalu menggunakan logika ketika mencari suatu kebenaran sehingga bisa menyelesaikan suatu masalah. 

Dengan demikian, kebenaran akan tercapai dan bisa memberikan pengetahuan yang sebenarnya. 

Orang dengan perilaku bernalar kritis ini tidak akan dengan mudah mempercayai suatu informasi yang mereka terima. Mereka akan mencari tahu terlebih dahulu kebenaran dari informasi tersebut. 

Hal ini sesuai dengan arti dari bernalar kritis yang intinya selalu bertanya dan berusaha menelusuri kebenaran yang ada. 

Perilaku bernalar kritis akan menganalisa informasi dan mencari tahu kebenaran yang ada sehingga tidak tersesat pada kesalahan informasi. 

Karakter Perilaku Bernalar Kritis

Ada beberapa karakteristik yang menandai perilaku bernalar kritis pada peserta didik. 

Karakteristik ini bisa menjadi tanda bahwa peserta didik telah meningkatkan kemampuan kecerdasan diri sehingga bisa memiliki perilaku yang kritis terhadap sekitarnya. 

1. Konseptual

Salah satu karakter perilaku ini yaitu memiliki karakteristik konseptual. Hal ini berarti bahwa proses berpikir yang berdasarkan konsep atau realitas yang mereka temui. 

2. Rasional

Karakteristik lainnya yaitu memiliki proses berpikir yang rasional. Hal ini berarti bahwa orang dengan perilaku bernalar kritis ini akan selalu berpikir berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dengan fakta tersebut, mereka pun memberikan argumentasi yang tepat. 

3. Reflektif

Karakteristik selanjutnya yaitu reflektif. Reflektif di sini memiliki arti bahwa kegiatan berpikir dengan mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dengan teori yang ada sehingga tidak mengandalkan persepsi saja ketika mengambil keputusan. 

4. Berpikir Mandiri 

Orang dengan perilaku kritis juga memiliki karakteristik mandiri dalam berpikir. Mandiri dalam berpikir ini memiliki arti bahwa mereka bisa mengambil keputusan untuk mereka sendiri. 

Mereka akan dapat berpikir dengan berdasarkan fakta yang ada sehingga tidak mudah percaya pada informasi yang mereka dapatkan dari orang lain. Orang-orang ini juga tidak mudah untuk orang lain pengaruhi. 

5. Berpikir Secara Terbuka 

Karakteristik lainnya dari bernalar kritis yaitu berpikir secara terbuka. Ini berarti bahwa orang-orang tersebut dapat menerima perbedaan dan tidak menghakimi tanpa melihat informasi atau fakta yang ada. 

6. Mengambil Keputusan dengan Yakin

Orang yang memiliki nalar kritis akan dapat memutuskan sesuatu dengan yakin. Ini karena mereka akan mengolah suatu informasi sebelum mengambil keputusan tersebut. Dengan begitu akan menghindari salah langkah dalam mengambil keputusan. 

Unsur perilaku bernalar kritis

Ada beberapa unsur dalam perilaku dalam bernalar secara kritis ini. Unsur ini penting dalam pengembangan kepribadian peserta didik yang lebih baik, contohnya yaitu:

  • Focus: Unsur satu ini memiliki arti bahwa ketika mengambil keputusan, seseorang akan fokus pada permasalahan yang akan mereka pecahkan sehingga akan mencari tahu secara rinci tentang permasalahan yang mereka hadapi tersebut. 
  • Reason: Unsur selanjutnya yaitu reason atau alasan. Seseorang dengan nalar kritis akan mencari tahu alasan yang memiliki kaitan dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Alasan tersebut bisa berhubungan dengan fakta yang ada. 
  • Inference: Salah satu unsur penting dalam nalar kritis yaitu inference. Inference memiliki arti yaitu membuat kesimpulan yang memiliki dasar. Kesimpulan yang berdasar ini akan diambil dari hasil analisis dengan berdasarkan fakta yang ada. 
  • Situation: Unsur selanjutnya yaitu situation. Sangat sulit menentukan keputusan tanpa melihat situasi. Unsur di sini yaitu pemahaman pada kondisi dan menjaga agar bisa berpikir secara baik. 
  • Clarity: Unsur selanjutnya yaitu clarity. Clarity di sini yaitu memiliki arti mampu menjelaskan dengan baik permasalahan yang ada. 
  • Overview: Unsur yang terakhir yaitu overview. Overview memiliki arti melihat kembali terhadap analisis yang mereka lakukan untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Manfaat Siswa Memiliki Perilaku Bernalar Kritis

Peserta didik yang memiliki kualitas perilaku yang bernalar kritis akan mendapatkan banyak manfaat. 

Perilaku ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran dan juga dalam mencapai tujuan akademik peserta didik. 

1. Memahami Orang Lain

Ketika peserta didik memiliki nalar kritis, mereka akan dapat memahami pemikiran orang lain. Hal ini akan membantu peserta didik agar bisa memahami orang-orang di sekitar mereka. 

Adanya manfaat ini akan membuat peserta didik agar tidak hanya memfokuskan diri pada pemikiran dan masalah sendiri ketika dalam suatu kondisi. Mereka juga bisa memikirkan solusi dengan memahami pemikiran orang lain. 

2. Bisa Berpikir Kreatif 

Manfaat lain dari nalar kritis yaitu bisa membantu peserta didik agar bisa berpikir secara lebih kreatif. 

Dengan adanya nalar kritis ini, peserta didik akan dapat lebih membuka peluang akan alternatif lain dari suatu permasalahan. 

Ini akan membuat mereka bisa lebih kreatif dan memicu ide. Dengan begitu, peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kreatif. 

3. Dapat Diandalkan 

Seseorang yang memiliki nalar kritis juga akan memiliki sifat dapat diandalkan. Ini karena peserta didik tersebut akan dapat mengambil keputusan yang tepat dan berdasarkan fakta yang ada. 

Mereka juga bisa memahami sesuatu secara lebih baik dengan menggunakan analisis mereka. Hal ini menjadikan mereka sosok yang selalu bisa menjadi andalan. 

4. Mandiri

Manfaat lain ketika seseorang memiliki nalar kritis yaitu mereka memiliki kemandirian dalam menghadapi suatu permasalahan. 

Dengan kemampuan nalar kritis ini, peserta didik akan mampu menghadapi masalah secara mandiri. 

Mereka akan dapat mendapatkan jawaban dan jalan keluar dengan menggunakan analisis dan fakta yang ada di lapangan. Hal ini akan memudahkan mereka dalam menghadapi permasalahan yang ada. 

5. Mendapatkan Peluang Baru

Manfaat lain dari memiliki nalar kritis yaitu akan senantiasa menemukan peluang baru. 

Memiliki nalar yang kritis akan membantu peserta didik agar bisa mendapatkan banyak peluang di dunia.

Dengan penalaran yang kritis, peserta didik akan dapat melihat suatu permasalahan dengan pandangan yang lebih dalam sehingga tidak terjebak dalam satu sisi pendapat saja. Mereka akan dapat melihat peluang dari suatu permasalahan yang ada. 

Itulah dia informasi tentang perilaku bernalar kritis di peserta didik yang bisa menjadi tanda kecerdasan. Dengan melatih perilaku ini, peserta didik bisa meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik dengan lebih baik sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang tepat.

Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Kelebihan dan Kekurangan

Pendekatan Pembelajaran Heutagogi untuk Peningkatan Kompetensi

Pendekatan Pembelajaran bagi Siswa: Jenis dan Cara Memilih

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: