Apa itu kegiatan apersepsi oleh guru? Kegiatan apersepsi ini adalah sesuatu yang umumnya banyak guru lewatkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Padahal kegiatan ini adalah suatu kunci keberhasilan dalam menyampaikan materi pada peserta didik.
Apersepsi sendiri adalah kegiatan yang guru lakukan sebelum materi untuk bisa meningkatkan minat dan semangat peserta didik dalam mempelajari ilmu di dalam kelas.
Apersepsi adalah bagian dari beberapa persiapan yang guru lakukan untuk memberikan pengalaman pembelajaran pada peserta didik. Banyak guru yang melewatkan kegiatan ini di pembelajaran.
Padahal, kegiatan ini akan memberikan banyak manfaat untuk pelaksanaan pendidikan di kelas. Maka dari itu, sebaiknya lakukan kegiatan apersepsi dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pengertian apersepsi, manfaat, penerapan dan teknik mengajar untuk apersepsi. Pelajari dengan baik sehingga bisa menjadi referensi untuk kegiatan mengajar.
Pengertian Apersepsi
Kegiatan apersepsi oleh guru penting untuk dilakukan, namun tidak semua guru mengetahui hal ini.
Ketika melaksanakan kegiatan belajar di kelas, guru bisa melakukan beberapa langkah. Beberapa di antaranya yaitu pembukaan, penyampaian materi utama, penilaian, penutup, serta evaluasi.
Dalam langkah pelaksanaan pembelajaran ini, pembukaan adalah bagian penting karena keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan materi akan ditentukan pada menit-menit pertama pada saat kelas mulai.
Pembukaan dalam pembelajaran bisa berbeda untuk tiap guru. Ada yang hanya memberikan salam, melakukan absen, berdoa bersama, menanyakan tugas hingga melakukan apersepsi.
Apersepsi merupakan kegiatan yang penting namun banyak yang belum melakukan kegiatan ini dengan semestinya.
Banyak guru yang langsung saja masuk pada pembahasan materi di hari itu tanpa memperhatikan kesiapan peserta didik.
Apa itu apersepsi? Apersepsi adalah penyampaian materi pelajaran sebelumnya yang kemudian dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan hari tersebut.
Apersepsi termasuk suatu kegiatan yang guru lakukan untuk menarik minat perhatian peserta didik sebelum memasuki kegiatan pembelajaran inti.
Hal ini terlaksana agar peserta didik bisa fokus pada ilmu dan pengalaman baru yang guru sampaikan.
Apersepsi bisa guru lakukan dengan mengulas materi sebelumnya atau memberikan pertanyaan yang bisa meningkatkan minat belajar peserta didik.
Apersepsi bergantung pada kreativitas guru dalam menarik fokus peserta didik sehingga pembelajaran bisa lebih lancar hingga penutupan dan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Manfaat guru melakukan kegiatan apersepsi
Ada beberapa manfaat yang akan guru dapatkan ketika melaksanakan kegiatan apersepsi dengan tepat.
Manfaat ini tentu saja juga akan para peserta didik rasakan dalam pembelajaran, contohnya yaitu:
1. Memahami Kesiapan Belajar Peserta Didik
Ketika menyampaikan materi pelajaran yang sebelumnya, para guru bisa melihat beragam reaksi peserta didik. Apakah mereka terlihat bingung, atau justru bisa mengingat dengan baik.
Ketika mengetahui bahwa peserta didik sebagian besar sudah lupa dengan materi sebelumnya, sebaiknya tidak langsung memberikan materi pelajaran pada mereka.
Hal ini akan membuat peserta didik jadi lebih kebingungan dengan materi tersebut sehingga tidak bisa menangkap ilmu tersebut.
Guru bisa mengulas materi sebelumnya dengan ringkas hingga peserta didik paham. Berikan koneksi antara kedua materi sehingga mereka bisa paham hubungan keduanya.
Dengan begitu peserta didik akan paham dengan mata pelajaran dan koneksinya sehingga bisa memahami materi dengan mendalam. Hal ini bisa membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di hari selanjutnya.
2. Materi Pelajaran Jadi Lebih Diingat
Manfaat yang lainnya dari melaksanakan apersepsi yaitu bisa membantu peserta didik agar bisa mengingat pembelajaran dengan baik. Hal ini terjadi karena guru akan mengulang pembelajaran lebih dari satu kali.
Dengan pengulangan ini peserta didik akan jadi lebih mudah mengingat pembelajaran yang telah guru sampaikan sehingga bisa memahami materi dengan lebih dalam.
Apalagi peserta didik juga akan memahami koneksi dari materi yang mereka pelajari sehingga bisa memberikan hasil belajar yang lebih baik.
Hal ini akan membantu agar pembelajaran di materi lain yang berkesinambungan bisa lebih mudah terserap oleh peserta didik.
3. Membantu Proses Pembelajaran
Manfaat lain dari kegiatan apersepsi ini yaitu bisa membantu agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih lancar.
Dengan mengulang kembali materi yang telah peserta didik pelajari, maka peserta didik akan lebih mudah memahami materi pada hari tersebut.
Dengan begitu, proses pembelajaran akan jadi lebih mudah karena peserta didik telah memahami konsep sebelumnya sehingga bisa menghasilkan ilmu yang mereka pelajari di pertemuan sebelumnya.
Hal ini akan membantu proses pembelajaran jadi lebih kondusif sehingga tidak menghabiskan banyak energi dan waktu.
Penerapan Kegiatan Apersepsi oleh Guru pada Kurikulum Merdeka
Berikut ini adalah beberapa langkah penerapan yang bisa guru lakukan untuk melakukan apersepsi.
Media yang guru gunakan bisa beragam, namun untuk contoh kali ini akan menggunakan video yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
- Untuk penerapan di bagian awal, guru bisa membuka dengan salam atau melakukan absen di pagi hari.
- Guru bisa menggunakan apersepsi dengan menggunakan video tentang suatu materi yang berhubungan dengan pembahasan di hari tersebut.
- Setelah selesai memperlihatkan video, guru memberikan pertanyaan yang bisa memancing peserta didik. Contohnya yaitu apa yang terjadi dalam video, bagaimana pendapatmu tentang keadaan tersebut, dan lain sebagainya.
- Setelah itu guru menjelaskan kaitan video tersebut dengan materi yang akan mereka pelajari di hari tersebut.
- Setelah itu pembelajaran bisa mulai dengan pembahasan materi.
Teknik Mengajar untuk Menciptakan Apersepsi
Teknik mengajar umumnya akan mencakup persiapan bahan ajar, penyampaian materi hingga penutupan pembelajaran.
Pada bagian penyampaian materi dan bagian penutup bisa guru sisipkan apersepsi yang relevan dengan materi.
Terdapat beberapa bagian apersepsi yang bisa guru gunakan dalam strategi mengajar yaitu:
1. Deskripsi
Kegiatan deskripsi di bagian pertama ini akan memberikan gambaran secara ringkas tentang materi yang akan peserta didik pelajari serta tujuan pembelajaran yang akan mereka capai dari materi pelajaran tersebut.
Umumnya kegiatan apersepsi ini akan ada di awal pembelajaran. Di bagian deskripsi ini peserta didik akan dapat memahami arah pembelajaran yang akan berlangsung sehingga bisa mempersiapkan diri.
2. Eksplorasi
Strategi selanjutnya yaitu eksplorasi. Strategi ini memungkinkan peserta didik untuk menghubungkan materi yang mereka pelajari sebelumnya dengan pembelajaran di hari itu.
Hal ini bisa membantu menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang materi dan koneksinya sehingga bisa membangun dasar yang kuat untuk pembelajaran secara berkelanjutan.
Peserta didik nantinya akan memahami secara mendalam dan tidak terbatas pada materi yang berbeda saja. Peserta didik bisa mengkoneksikan materi-materi yang mereka pelajari dengan baik.
3. Relevansi
Selanjutnya ada bagian relevansi. Pada bagian ini, para guru bisa memberikan ulasan mengenai materi yang sedang mereka ajarkan dengan materi di hari selanjutnya.
Dengan begitu, peserta didik bisa menjelajahi materi selanjutnya dan melakukan persiapan sebelum pembelajaran. Hal ini akan memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar di kelas.
Itulah dia informasi tentang kegiatan apersepsi oleh guru yang penting untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan melaksanakan kegiatan apersepsi ini, guru akan dapat meningkatkan minat peserta didik pada materi yang akan tersampaikan di hari itu sehingga bisa menangkap konsep dengan lebih maksimal.
Pengajar Praktik Guru Penggerak, Apa Saja Kriterianya?
Aspek Kompetensi Pedagogi, Tingkatkan Kemampuan Pengajaran Guru
Pendekatan Pembelajaran Heutagogi untuk Peningkatan Kompetensi