Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Komponen Pembelajaran Berdiferensiasi, Ketahui Jenisnya!

Komponen Pembelajaran Berdiferensiasi, Ketahui Jenisnya!

Untuk mengoptimalkan penerapan konsep berdiferensiasi di sekolah, perlu memperhatikan adanya komponen pembelajaran berdiferensiasi. 

Hal ini sangat penting agar bisa meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan konsep berdiferensiasi. 

Pembelajaran berdiferensiasi sendiri adalah suatu metode dalam pendidikan yang mempercayai bahwa tiap peserta didik memiliki keunikan tersendiri dalam proses memahami materi. 

Dengan penggunaan metode berdiferensiasi ini, para guru bisa memberikan kualitas pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik tiap peserta didik. 

Dengan begitu, peserta didik bisa belajar dengan lebih efektif sehingga bisa memaksimalkan potensi mereka. 

Pembelajaran berdiferensiasi ini juga bisa membantu mengatasi permasalah kesenjangan dalam belajar dan memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar. 

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Sebelum mengetahui apa saja komponen pembelajaran berdiferensiasi, guru harus tahu definisi dari pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran secara berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang memahami bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan juga kemampuan yang tidak sama. 

Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah strategi pendidikan yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda di antara peserta didik. 

Jenis pembelajaran ini adalah proses mengajar di mana peserta didik dapat mempelajari materi yang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minat mereka masing-masing. 

Tujuan awal dari terciptanya pembelajaran jenis ini adalah untuk membantu mengatasi perbedaan gaya belajar, minat, dan tingkat kemampuan peserta didik. 

Hal ini demi membantu peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang sehingga bisa mengoptimalkan potensi mereka. 

Selain itu, pembelajaran ini juga memiliki tujuan untuk mencegah perasaan frustasi peserta didik ketika menghadapi pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Beberapa tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi yaitu:

  • Membantu peserta didik dalam belajar dengan mempertimbangkan berbagai aspek pembelajaran. 
  • Meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik karena pembelajaran akan menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik sehingga bisa memberikan semangat dalam belajar. 
  • Menciptakan keharmonisan hubungan antara guru dan peserta didik dengan sikap menghargai tiap individu dan memahami Karak tiap orang. 
  • Mendorong kemampuan kemandirian belajar sehingga bisa membantu peserta didik dalam menghargai proses belajar orang lain. 
  • Meningkatkan kepuasan guru sehingga bisa lebih kreatif dan tertantang dalam mengajar dengan lebih baik. 

Manfaat Melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode berdiferensiasi kini sudah banyak menjadi pilihan di sekolah. 

Metode ini terlaksana tentunya dengan harapan bisa mendapatkan banyak manfaat dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut. Manfaat tersebut contohnya yaitu:

1. Mendukung Pertumbuhan untuk Peserta Didik.

Manfaat pertama dari pembelajaran ini yaitu bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. 

Ini karena guru akan mengakomodasi perbedaan tingkat pemahaman peserta didik dan juga keunikan mereka dalam belajar. 

Hal ini akan membantu peserta didik agar bisa memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik dan maksimal. 

Peserta didik akan dapat meningkatkan kualitas akademik dengan pembelajaran berdiferensiasi ini. 

2. Memberikan Pembelajaran yang Menyenangkan 

Manfaat lain dari pembelajaran yang berdiferensiasi ini yaitu bisa memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik. 

Dengan menggunakan beragam strategi dan media pembelajaran, kegiatan belajar di kelas akan jadi lebih menarik dan tidak monoton. 

Metode pembelajaran juga akan menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. Hal ini tentu akan memotivasi peserta didik agar bisa belajar dengan lebih giat dan memahami materi dengan lebih baik. 

3. Pembelajaran yang Sudah Dipersonalisasi 

Manfaat pembelajaran yang selanjutnya yaitu pembelajaran yang lebih dipersonalisasi. Pembelajaran berdiferensiasi ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan, minat dan tingkat kemampuan peserta didik. 

Hal ini akan menjadi dasar para guru dalam merancang suatu strategi belajar yang sesuai dengan masing-masing peserta didik. 

Hal ini akan membantu peserta didik agar tidak tertinggal dan menghilangkan rasa frustasi karena tidak bisa mengikuti pelajaran. 

4. Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dengan Efektif 

Manfaat yang selanjutnya dari jenis pembelajaran ini yaitu bisa membantu meningkatkan kemampuan peserta didik dengan lebih efektif. 

Ini karena para guru bisa menggunakan informasi yang ada dari peserta didik untuk merancang strategi pembelajaran yang tepat. 

Dengan strategi yang tepat, hasil belajar peserta didik akan jadi lebih meningkat. Ini karena mereka lebih termotivasi dalam belajar daripada sebelumnya. 

Keunikan Pembelajaran Berdiferensiasi

Selain manfaat, pembelajaran berdiferensiasi juga memiliki ciri yang unik, yaitu:

1. Memiliki Sifat Proaktif 

Guru akan proaktif dalam mengantisipasi apa saja kebutuhan peserta didik di kelas dengan melakukan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan keunikan peserta didik. 

Pembelajaran ini akan terencana sejak awal untuk mengakomodasi perbedaan tiap peserta didik sehingga tidak hanya menyesuaikan pembelajaran setelah adanya evaluasi. Hal ini demi memberikan pengalaman belajar yang terbaik. 

2. Fokus Pada Kualitas 

Pada pembelajaran ini, kualitas tugas akan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. 

Hal ini berarti bahwa peserta didik yang memiliki pemahaman lebih baik akan mendapatkan tugas lain yang lebih menantang sehingga pertumbuhan mereka tidak terhalang. 

3. Berorientasi Pada Peserta Didik 

Pembelajaran akan didasarkan pada kemampuan peserta didik. Tugas yang mereka terima akan berdasarkan tingkat pengetahuan awal peserta didik pada materi. Guru bisa merancang pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. 

Komponen pembelajaran berdiferensiasi

Apa saja komponen dalam pembelajaran berdiferensiasi yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran? Berikut ini adalah beberapa informasi tentang komponen yang penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. 

1. Isi 

Komponen isi berhubungan dengan kurikulum dan materi pembelajaran. Dalam aspek ini, guru akan membuat materi pelajaran agar sesuai dengan gaya belajar peserta didik. 

Contoh diferensiasi dalam aspek ini yaitu menggunakan bahan bacaan yang berbeda untuk tiap tingkat, memberikan daftar kosakata untuk memahami tingkat kesiapan peserta didik, menggunakan strategi taman bacaan, menggunakan kelompok kecil untuk pembelajaran. 

2. Proses 

Selanjutnya ada komponen proses. Proses berhubungan dengan bagaimana peserta didik berinteraksi dengan materi dan bagaimana interaksi tersebut bisa menjadi bagian yang bisa menentukan pilihan belajar peserta didik. 

Ini karena ada banyak perbedaan gaya belajar yang ada pada peserta didik sehingga sesuai dengan kebutuhan belajar. Hal ini demi memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan perbedaan tiap peserta didik. 

3. Produk

Komponen selanjutnya yaitu produk. Produk pembelajaran akan membantu para guru agar bisa menilai materi yang peserta didik kuasai sehingga bisa memberikan materi selanjutnya. 

Dalam hal ini, gaya belajar peserta didik juga akan menentukan hasil belajar. 

Contoh diferensiasi pada komponen ini yaitu memberikan peserta didik pilihan untuk mengekspresikan kebutuhan belajar, menggunakan dorongan agar peserta didik membuat tugas mereka sendiri, dan lain sebagainya. 

4. Lingkungan Belajar 

Komponen terakhir dalam pembelajaran berdiferensiasi ini adalah lingkungan belajar. Ini karena lingkungan belajar adalah komponen penting yang bisa mendukung pertumbuhan akademik peserta didik. 

Contoh diferensiasinya yaitu memastikan ketersediaan ruangan untuk belajar tanpa gangguan, menyediakan tempat agar peserta didik bisa berkolaborasi, menyediakan materi yang sesuai. 

Itulah dia beberapa informasi tentang komponen pembelajaran berdiferensiasi yang akan berguna dalam pelaksanaan di kelas dengan konsep berdiferensiasi sesuai dengan kurikulum. Informasi ini bisa guru jadikan referensi sehingga bisa memberikan kualitas pendidikan yang terbaik.

Pembelajaran Pendekatan Deduktif dan Penerapannya

Media Pembelajaran Interaktif dalam Pelaksanaan Kurikulum di Kelas

Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Kelebihan dan Kekurangan

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: