Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Pertanyaan Pemantik, Buat Pembelajaran Jadi Lebih Menarik - Dunia Guru

Pertanyaan Pemantik, Buat Pembelajaran Jadi Lebih Menarik

Ketika menjalankan proses pembelajaran, guru harus mampu menyusun dan mengembangkan suatu pemahaman yang bermakna. 

Hal ini memiliki kegunaan untuk membantu kinerja para guru dalam proses menjelaskan manfaat serta tujuan dari suatu materi pembahasan. 

Selain pengembangan pemahaman bermakna ini, para guru juga harus dapat menyusun dan mengembangkan pertanyaan pemantik. 

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah sesuatu yang seharusnya dapat peserta didik jawab setelah menjalani proses mempelajari materi pelajaran di sekolah. 

Dalam pelaksanaannya, pertanyaan pemantik adalah suatu pertanyaan untuk suatu poin materi yang sudah peserta didik pelajari. 

Berikut ini adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang jenis pertanyaan tersebut dalam pelaksanaannya di kelas. 

Apa Itu Pertanyaan Pemantik?

Ketika melaksanakan pembelajaran di kelas, guru harus dapat menyusun dan mengembangkan pemahaman bermakna dalam kegiatan pembelajaran kelas. 

Hal ini memiliki manfaat untuk membantu guru agar dapat menjelaskan kegunaan dan tujuan dari mempelajari materi pelajaran tersebut. 

Selain itu, guru juga harus dapat mengembangkan dan menyusun pertanyaan pemantik. 

Pertanyaan pemantik adalah jenis pertanyaan yang seharusnya bisa peserta didik ketahui jawabannya setelah mereka selesai mempelajari materi pelajaran di kelas. 

Pertanyaan ini dapat berupa satu pertanyaan untuk suatu materi pelajaran atau berbeda di setiap pertemuan dan tergantung pada materi yang guru jelaskan di kelas. 

Pertanyaan pemantik adalah suatu rangkaian pertanyaan yang guru buat tentang beberapa hal penting di suatu topik pembelajaran. 

Secara umum, jenis pertanyaan ini akan berasal dari pemahaman bermakna yang didiskusikan bersama sebelum proses pembelajaran di kelas mulai. 

Dalam pelaksanaannya, pertanyaan ini dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan pemahaman bermakna. 

Pemahaman bermakna sendiri adalah suatu pemahaman yang guru ingin berikan pada peserta didik setelah mereka mempelajari topik tersebut. 

Pemahaman bermakna ini akan membantu peserta didik dalam mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran dari suatu materi atau topik pembahasan. 

Dengan pemahaman ini, peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan mereka dengan lebih optimal.

Tujuan Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik terbentuk dari pemahaman peserta didik akan materi yang mereka pelajari. 

Dengan demikian, para guru akan dapat memberikan pengajaran yang lebih kondusif sehingga bisa memberikan pemahaman dan transfer ilmu yang maksimal. 

Ada beberapa tujuan dalam penggunaan pertanyaan pemantik di sekolah, yaitu:

1. Memotivasi Aktivitas Berpikir Peserta Didik 

Tujuan adanya pertanyaan ini yaitu bisa memberikan motivasi atau rangsangan pada aktivitas berpikir peserta didik. 

Dengan pertanyaan yang bisa memantik, guru akan dapat membuat kondisi kelas jadi lebih menyenangkan dan kondusif. 

Dalam hal ini, peserta didik akan dapat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas karena sudah terpicu dengan adanya pertanyaan tersebut. 

Hal ini bisa membantu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dengan lebih baik sehingga bisa melahirkan pemikiran yang kritis. 

Ini karena peserta didik bisa ikut terlibat dalam kelas sehingga ikut andil dalam memberikan ide dan pemahamannya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. 

Dengan peningkatan aktivitas berpikir peserta didik, mereka akan mampu memahami konsep materi dengan lebih baik. 

2. Memperkuat Konsep Pemahaman 

Tujuan lain dari adanya pertanyaan pemantik yaitu bisa memperkuat konsep pemahaman peserta didik pada materi sebelumnya. 

Seringkali peserta didik akan lupa dengan materi sebelumnya yang sebenarnya memiliki kaitan dengan materi yang sedang guru ajarkan. 

Dengan adanya pertanyaan yang memantik ini, peserta didik akan dapat mengingat kembali materi sebelumnya sehingga bisa memperkuat ingatan akan topik pembahasan tersebut. 

Hal ini akan membantu proses pembelajaran jadi lebih lancar karena peserta didik memahami kaitan konsep tersebut dengan materi. 

3. Menilai Proses Pembelajaran di Kelas

Tujuan lain dengan adanya pertanyaan yang memantik yaitu bisa membantu para guru agar menilai proses pembelajaran yang terlaksana di kelas. 

Guru bisa memahami apakah proses pembelajaran berjalan dengan lancar atau tidak. 

Ini bisa membantu menilai apakah peserta didik sudah memahami materi atau topik pembahasan dengan maksimal. 

Dengan adanya hal ini, para guru bisa mengubah beberapa strategi yang sehingga bisa membuat peserta didik memahami materi dengan lebih baik ke depannya. 

Cara Membuat Pertanyaan Pemantik

Bagaimana cara membuat pertanyaan pemantik yang tepat untuk peserta didik? Ketahui informasinya dengan seksama di artikel berikut ini:

1. Menulis Ide yang Berkaitan dengan Materi Pembelajaran 

Pada tahap awal, para guru bisa menulis dan beberapa ide yang sesuai dengan topik atau materi pelajaran yang menjadi pembahasan. Proses penulisan ini akan membantu agar pembentukan pertanyaan pemantik akan jadi lebih mudah. 

2. Membuat Pertanyaan Pemantik dari Ide yang Ada

Selanjutnya guru bisa mencoba membuat pertanyaan pemantik yang sesuai dengan ide-ide yang telah guru tulis sebelumnya. Dalam perumusan ini, ada beberapa kriteria pertanyaan yang harus ada.

Pertanyaan berbentuk terbuka dan memiliki kepentingan untuk diperdebatkan di kelas bersama peserta didik di kelas tanpa adanya proses mencari informasi sebelumnya. 

  • Inti dari topik atau materi pelajaran. 
  • Pertanyaan yang tidak melahirkan beberapa pertanyaan baru lain pada peserta didik. 
  • Pertanyaan yang menarik minat dan ketertarikan peserta didik dalam mempelajari topik pembahasan. 
  • Pertanyaan yang membahas konsep atau pemahaman filosofis. 

Guru harus bisa memperhatikan kriteria tersebut agar bisa memberikan pertanyaan yang memantik minat. Ini karena tidak semua pertanyaan adalah pertanyaan yang memantik.

3. Menyusun Pemahaman Bermakna 

Guru bisa menyusun pemahaman bermakna dengan mengetahui beberapa poin, yaitu:

  • Apa yang bisa peserta didik pelajari setelah mengetahui materi pelajaran ini? 
  • Apa yang diharapkan pada peserta didik setelah memahami materi pelajaran ini? 

Contoh pertanyaan pemantik

Pertanyaan yang memantik akan membantu peserta didik agar bisa lebih memahami konsep dalam pembelajaran. 

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan pemantik yang bisa guru berikan kepada peserta didik:

  • Apa saja bagian yang paling Anda sukai dari pelajaran di hari ini?
  • Apa saja yang membuat Anda penasaran dengan materi pelajaran di hari ini?
  • Apakah ada hubungan pelajaran hari ini dengan materi di pertemuan kemarin?
  • Bagian tersulit dari materi pelajaran hari ini adalah?
  • Apakah ada bagian dalam materi ini yang membuat Anda tidak nyaman?
  • Hal apa saja harus guru ubah dalam proses penyampaian materi pelajaran di kelas?
  • Apakah ada hal seputar materi ini yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
  • Apa ada istilah yang baru Anda dengar hari ini?
  • Apa yang Anda rasakan setelah mendapatkan materi pembelajaran hari ini?
  • Mengapa topik ini penting untuk Anda pelajari?
  • Apakah ada hubungan antara materi pelajaran hari ini dengan kehidupan sehari-hari?
  • Apakah Anda memiliki pengalaman yang serupa dengan materi yang dipelajari pada hari ini?

Itulah dia informasi terkait tentang pertanyaan pemantik yang bisa guru gunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan pertanyaan pemantik yang tepat, guru akan dapat memberikan motivasi lebih pada peserta didik sehingga bisa memberikan fokus terbaik pada materi yang akan tersampaikan.

Lembar Kerja Peserta Didik: Pengertian hingga Komponennya

Kegiatan Apersepsi oleh Guru, Bagaimana Penerapannya?

Pembelajaran Pendekatan Deduktif dan Penerapannya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: