Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Kompetensi Sosial Guru, Apa Saja Indikatornya? - Dunia Guru

Kompetensi Sosial Guru, Apa Saja Indikatornya?

Untuk seorang guru, pemenuhan kompetensi adalah hal yang penting agar guru tersebut bisa dan layak dalam mengemban tugas mengajar. 

Salah satu kompetensi yang penting untuk pengajar yaitu kompetensi sosial guru. 

Kompetensi sosial untuk guru ini memiliki banyak manfaat untuk proses pembelajaran di kelas. 

Salah satunya yaitu bisa membantu membangun kesan positif sehingga bisa menjalin relasi yang baik dengan peserta didik serta komponen pendidikan lainnya. 

Hal ini bisa berguna agar bisa mencetak peserta didik yang berprestasi. 

Memiliki kompetensi sosial bukanlah hal yang gampang. Semua orang akan membutuhkan proses untuk bisa membiasakan diri. 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang apa itu kompetensi sosial untuk guru serta indikator di dalamnya. 

Pengertian Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi sosial adalah jenis kompetensi yang berkaitan dengan manajemen hubungan bermasyarakat. 

Dalam membangun kompetensi ini, setiap orang akan membutuhkan keterampilan untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan hubungan antar pribadi atau dengan masyarakat. 

Kompetensi sosial ini adalah suatu komponen penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan pembelajaran. 

Ini karena dalam pelaksanaan suatu kegiatan pendidikan, peserta didik tidak hanya harus menguasai tujuan pembelajaran saja tetapi juga dapat menggunakan kemampuan berinteraksi sehingga bisa memahami konsep sosial dengan baik. 

Dengan adanya kompetensi sosial ini, akan ada banyak sekali manfaat yang muncul. 

Manfaat ini tidak hanya mempengaruhi diri sendiri, namun juga berpengaruh pada orang lain yang ada di sekitar kita. 

Dalam kegiatan pembelajaran, interaksi sosial adalah hal yang lumrah dan akan terjalin dengan peserta didik atau dengan perangkat tenaga kependidikan lainnya. 

Dengan adanya kompetensi sosial, pelaksanaan kegiatan di sekolah akan jadi lebih mudah dan bisa menghasilkan suatu output yang berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. 

Komponen Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi sosial berguna untuk menjalin hubungan yang positif pada murid dan guru sehingga bisa memberikan pembelajaran yang efektif. 

Dalam kompetensi ini ada beberapa komponen yang terjalin di dalamnya, contohnya yaitu:

1. Kesadaran Diri 

Komponen dalam kompetensi sosial yang pertama yaitu kesadaran diri sendiri. Tidak semua individu memiliki kemampuan untuk mengenali dan sadar akan diri mereka sendiri. 

Kemampuan mengenali diri sendiri ini juga termasuk dalam memahami emosi dan pikiran. 

Ketika seorang individu memiliki kemampuan menyadari diri sendiri dengan baik, mereka juga akan dapat memahami kesadaran diri para peserta didik. 

Untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain, yaitu dengan memiliki kemampuan mengontrol diri. 

Mengontrol emosi dan pikiran dengan baik akan menjadi kunci dalam menjalin interaksi sosial tanpa adanya gangguan emosi dan permasalahan kesadaran diri lainnya. 

2. Manajemen Diri Sendiri 

Komponen selanjutnya yaitu manajemen diri sendiri. Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam melakukan manajemen diri dengan baik. 

Kemampuan ini sangat penting untuk pelaksanaan pembelajaran. 

Ini karena dengan memiliki kemampuan manajemen diri, seseorang akan dapat mengelola diri sendiri dengan baik. Mereka pun akan dapat memahami cara dalam mengelola kelas dengan baik. 

Memanajemen diri sendiri tidak hanya tentang mengontrol emosi. Hal ini juga berkaitan dengan mengelola stres, meningkatkan motivasi diri, mengontrol keinginan dan lain sebagainya.  

3. Kesadaran Sosial 

Para guru juga harus memiliki kompetensi dalam kesadaran sosial. Ketika menjadi guru, akan ada banyak permasalahan dengan peserta didik atau dengan unsur lainnya di sekolah. 

Sebagai guru yang baik, memiliki rasa empati dan kesadaran sosial adalah suatu komponen yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. 

Komponen sosial ini yang akan menjadi jembatan antara guru dan peserta didik dalam menjalin hubungan yang erat dan penuh simpati. 

Kesan inilah yang akan selalu melekat dalam citra guru bahkan ketika peserta didik sudah tidak bersekolah lagi. 

Kesan yang baik akan memberikan gambaran akan perlakuan guru tersebut pada peserta didik. 

4. Kemampuan dalam Berelasi 

Komponen lain dalam kompetensi ini yaitu kemampuan dalam menjalin relasi. Kemampuan dalam menjalin relasi tidak hanya menjadi kebutuhan untuk dunia pendidikan saja tetapi juga untuk sektor lain di dunia ini. 

Kemampuan menjalin relasi ini adalah suatu kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga bisa mendapatkan banyak manfaat. 

Dengan kemampuan ini, memang perlu banyak sekali pengalaman dan kesempatan. 

Kemampuan dalam menjalin relasi yang penting yaitu kemampuan dalam berkomunikasi, kemampuan dalam mendengarkan, kemampuan dalam bekerja sama, kemampuan berkompromi dan lain sebagainya. Kemampuan inilah yang akan membangun kompetensi sosial.

5. Berani dalam Membuat Keputusan

Komponen lainnya dalam kompetensi sosial yaitu kemampuan dalam membuat keputusan. 

Seorang guru harus bisa membuat keputusan dan bertanggung jawab akan keputusan yang mereka buat. 

Ketika sudah memutuskan sesuatu, maka hal itu adalah suatu hasil dari proses pemikiran dan analisis untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Seorang guru harus bisa memiliki kemampuan untuk memutuskan sesuatu agar dapat membantu peserta didik dalam belajar di sekolah. 

Apalagi seorang guru adalah individu yang bertanggung jawab akan pendidikan peserta didik. 

Dengan fakta ini, pars guru harus bisa dengan tegas dan tepat memutuskan suatu perkara yang berhubungan dengan masa depan peserta didik. 

Dalam hal ini, para guru bertanggung jawab akan pendidikan orang lain yang merupakan suatu hal yang besar. 

Indikator kompetensi sosial guru

Memiliki kompetensi sosial adalah hal yang menguntungkan untuk guru. Ini karena kompetensi ini akan membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga bisa mencetak peserta didik yang berprestasi. 

Ada beberapa indikator dalam kompetensi ini, salah satunya yaitu:

1. Objektif Serta Bersikap Inklusif 

Indikator kompetensi sosial yang wajib guru miliki yaitu bersikap obyektif dan inklusif pada semua peserta didik. 

Guru tidak boleh melakukan diskriminasi dan perlakuan berbeda pada seseorang dengan melihat status sosial mereka. 

Guru harus bisa memberikan perlakuan secara adil pada peserta didik yang mereka ampu. 

2. Menjalin Komunikasi 

Indikator yang lainnya yaitu kemampuan dalam menjalin komunikasi. Kemampuan menjalin komunikasi ini akan berguna untuk menjalin relasi dengan guru, wali kelas, hingga pada peserta didik. 

Kemampuan ini yaitu penggunaan bahasa dan tutur kata yang baik, tindakan yang sopan santun dan tentunya bisa memahami dan mendengarkan orang lain. 

3. Membangun Komunikasi  

Indikator yang lainnya yaitu bisa berkomunikasi dengan komunitas. Bentuk komunikasi ini yaitu komunikasi lisan dan juga tulisan. 

Kemampuan membangun komunikasi ini adalah suatu bentuk pemahaman akan karakteristik sosial dan lingkungan terkait sehingga bisa menjalin relasi yang baik juga. 

4. Mudah dalam Beradaptasi

Indikator dari kompetensi sosial yang selanjutnya yaitu mudah dalam beradaptasi. Kompetensi sosial ini dapat terlihat pada kemampuan para guru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan orang-orang baru. Hal ini akan memberikan banyak keuntungan bagi para guru ketika menjalankan kegiatan. 

Itulah dia beberapa informasi terkait kompetensi sosial guru yang akan berguna untuk karir para pendidik di Indonesia. Sebagai seorang pendidik, para guru memang harus memiliki kompetensi yang tepat sehingga bisa mengelola dan melaksanakan tugas pembelajaran di kelas dengan baik.

Inovasi Pembelajaran untuk Peningkatan Kompetensi Lulusan

Asesmen Kompetensi Minimum: Definisi dan Tujuannya

Aspek Kompetensi Pedagogi, Tingkatkan Kemampuan Pengajaran Guru

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: