Restitusi dalam Pendidikan: Pengertian dan Fungsinya

Menerapkan disiplin yang positif akan membantu dalam pengembangan karakter peserta didik. 

Para guru bisa menggunakan program disiplin positif untuk pembelajaran di sekolah, contohnya yaitu restitusi dalam pendidikan. 

Membangun disiplin secara positif adalah hal yang penting karena bisa membantu membentuk karakter dan kepribadian peserta didik dengan efektif. 

Pendekatan secara positif memiliki manfaat lebih baik dalam pembelajaran dan pelaksanaan kedisiplinan. 

Untuk itulah, pendidikan restitusi terlaksana. Restitusi adalah suatu proses di mana kegiatan kedisiplinan terlaksana dengan peserta didik yang berusaha memperbaiki kesalahan mereka dan memulihkan efek negatif dari tindakan yang mereka lakukan. 

Restitusi jika terlaksana dengan baik bisa membantu mereka untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki karakter diri sehingga bisa menjadi peserta didik dengan akhlak mulia. 

Berikut ini adalah beberapa informasi penting tentang restitusi di pendidikan yang bisa guru terapkan. 

Apa itu Restitusi?

Disiplin secara positif adalah suatu langkah yang bisa guru lakukan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter terbaik mereka dengan fokus pada pengembangan positif. 

Dengan menerapkan langkah disiplin yang positif, peserta didik bisa fokus dalam memperbaiki diri dan memberikan dampak positif di sekitarnya.

Kedisiplinan yang positif bisa guru lakukan ketika peserta didik melakukan suatu kesalahan yang berimbas negatif pada sekitarnya. 

Dengan penerapan ini, peserta didik akan fokus dalam perbaikan secara positif dan tidak fokus dalam hal negatif dari kesalahan tersebut.

Salah satu kedisiplinan positif yang bisa guru lakukan yaitu dengan menggunakan restitusi dalam pendidikan.

Restitusi adalah suatu proses yang terjadi ketika peserta didik melakukan kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya serta memulihkan kondisi dari dampak negatif kesalahan tersebut.

Restitusi di pendidikan ini secara umum berguna untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dari kesalahan mereka. Peserta didik juga akan dapat belajar menjadi orang yang lebih baik.

Pelaksanaan restitusi untuk kegiatan kedisiplinan umumnya berdasarkan pada beberapa prinsip penting. 

Prinsip-prinsip inilah yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan restitusi di sekolah. Contoh dari prinsip restitusi tersebut adalah:

1. Fokus ada pada perbaikan

Prinsip yang pertama yaitu restitusi di pendidikan ini umumnya akan fokus pada perbaikan dan bukannya hukuman. 

Pelaksanaan restitusi tidak memiliki tujuan untuk menghukum peserta didik yang melakukan kesalahan.

Pelaksanaan restitusi ini akan fokus pada perbaikan kesalahan yang telah peserta didik lakukan. 

Hal ini akan membantu mereka dalam memperbaiki kesalahan dan memulihkan efek negatif dari kesalahan tersebut.

2. Menggunakan basis empati

Prinsip yang selanjutnya dari restitusi ini yaitu berbasis pada empati. Kegiatan restitusi akan mendorong peserta didik untuk memahami apa saja dampak negatif yang telah mereka berikan pada orang lain jika melakukan kesalahan.

Hal ini akan memberikan pemahaman dan gambaran pada peserta didik tentang tindakan mereka dan mencoba ikut berempati dengan kondisi orang lain. 

Dengan pelaksanaannya, peserta didik nantinya akan berusaha untuk tidak membebani orang lain karena tindakan kesalahan mereka.

3. Kolaboratif dan Fleksibel

Prinsip dari restitusi yang selanjutnya yaitu kolaboratif. Dalam pelaksanaanya, restitusi akan melibatkan peserta didik, orang dewasa, pihak terdampak.

Restitusi di pendidikan juga fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan juga situasi terkait. 

Fungsi Restitusi dalam Pendidikan

Restitusi yang diterapkan dalam dunia pendidikan akan membantu dalam pengelolaan dan pembangunan karakter peserta didik. 

Berikut ini adalah beberapa fungsi secara spesifik dari restitusi pendidikan ini. 

1. Membantu peserta didik belajar dari kesalahan

Fungsi dari pelaksanaan restitusi yang pertama yaitu dapat membantu peserta didik agar dapat belajar dari kesalahan yang mereka lakukan. 

Peserta didik akan mengetahui bahwa tindakan mereka salah sehingga bisa memikirkan perbaikan yang bisa mereka lakukan

Dengan pemahaman akan kesalahan ini peserta didik akan memahami apa yang harus mereka lakukan untuk menghindari kesalahan yang sama. 

Mereka pun juga akan dapat memahami kondisi yang mereka sebabkan sehingga tidak mengulanginya lagi.

2. Meningkatkan sisi empati

Fungsi dari adanya restitusi dalam pendidikan di sekolah akan dapat membantu peserta didik dalam peningkatan sisi empati mereka. 

Dalam pelaksanaan restitusi, peserta didik akan memahami efek dari kesalahan yang mereka buat pada orang lain.

Peserta didik akan memikirkan efek tindakan mereka yang bisa menyebabkan kerugian bagi orang lain. 

Hal ini akan membantu peserta didik dalam meningkatkan empati dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membangun hubungan positif 

Fungsi dari adanya restitusi yang selanjutnya yaitu bisa membantu peserta didik dalam membangun hubungan positif dengan orang lain. 

Ketika melakukan restitusi, peserta didik akan dapat memperbaiki hubungan dengan orang yang terdampak dari kesalahan mereka.

Hal ini akan membantu membentuk hubungan di masa depan sehingga bisa menjalin hubungan sosial yang positif setelah kegiatan restitusi terlaksana. 

4. Meningkatkan karakter peserta didik

Fungsi dari adanya restitusi yang selanjutnya yaitu bisa membantu meningkatkan karakter peserta didik. 

Pembentukan karakter di sekolah adalah hal yang penting dan harus menjadi prioritas.

Ini karena kualitas akademik tinggi tanpa karakter yang mumpuni bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada perkembangan peserta didik di masa depan. 

Hal ini bisa guru hindari dengan menggunakan metode restitusi yang bisa meningkatkan karakter positif peserta didik. 

5. Melatih peserta didik bertanggung jawab

Fungsi lain dari penerapan restitusi ini yaitu bisa membantu agar peserta didik bisa berlatih dalam bertanggung jawab akan kesalahan mereka sendiri. 

Dengan melatih tanggung jawab ini, peserta didik akan melatih karakter diri sehingga bisa menjadi pribadi yang baik di masa depan.

Contoh Penerapan Restitusi dalam Pendidikan

Bagaimana penerapan restitusi pendidikan yang tepat? Berikut ini adalah beberapa contoh dari penerapan restitusi yang mesti guru ketahui. 

1. Proses menstabilkan identitas

Langkah pertama dari pelaksanaan restitusi yaitu berusaha menstabilkan identitas. Guru atau orang dewasa terkait akan membantu peserta didik agar dapat merasakan penghargaan dan penghormatan ketika melakukan suatu kesalahan.

2. Validasi kesalahan

Langkah selanjutnya yaitu guru atau orang dewasa akan mengakui bahwa apa yang peserta didik lakukan merupakan suatu kesalahan. Guru juga akan menjelaskan bahwa tindakan kesalahan tersebut memiliki konsekuensi.

3. Menanyakan keyakinan

Langkah selanjutnya yang bisa guru lakukan yaitu menanyakan keyakinan. Guru atau orang dewasa akan mendorong peserta didik untuk memikirkan alasan mereka melakukan kesalahan tersebut. 

Guru juga mendorong peserta didik untuk berpikir bagaimana cara belajar dari kesalahan tersebut.

4. Kembangkan rencana restitusi

Langkah selanjutnya yaitu dengan mengembangkan rencana restitusi. Peserta didik akan bekerja sama dengan guru untuk mengembangkan rencana tindakan restitusi yang dapat memperbaiki kesalahan dan memulihkan dampak negatif tindakan terkait.

5. Lakukan rencana restitusi dan evaluasi

Langkah selanjutnya peserta didik dapat melaksanakan rencana restitusi yang mereka buat dengan baik bersama dengan pengawasan guru. 

Evaluasi dapat guru dan peserta didik lakukan ketika rencana restitusi sudah terlaksana sehingga peserta didik bisa belajar dari kejadian tersebut.

Itulah dia informasi penting tentang restitusi dalam pendidikan yang penting untuk membangun karakter peserta didik di sekolah. Dengan adanya penerapan restitusi ini, pendidikan karakter akan terlaksana dengan baik.

Bagaimana Cara Mengukur Standar Mutu Pendidikan?

Standar Penilaian Pendidikan, Apa Saja Komponennya?

Ujian Pendidikan Profesi Guru, Ketahui Tips Lulusnya!

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: