Kelas virtual saat ini menjadi pilihan dalam melaksanakan pembelajaran yang bersifat fleksibel. Dalam pelaksanaannya kelas virtual interaktif dengan teknik & tools terbaru akan dapat memungkinkan kegiatan belajar mengajar yang lebih sistematis dan juga menarik untuk peserta didik.
Penggunaan teknik dan tools yang tepat akan membantu pelaksanaan pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat terwujud secara lebih efisien. Dalam kelas virtual interaktif, pembelajaran terlaksana dengan menggunakan tools berteknologi tinggi.
Alat-alat ini memiliki berbagai fitur yang dapat membangun kelas yang interaktif. Pelaksanaan kelas virtual secara interaktif dalam pembelajaran akan mampu mewujudkan kegiatan di dalam kelas yang sistematis dan terorganisir walaupun terlaksana secara online.
Para peserta didik dapat merasakan pembelajaran secara online yang tentu saja berbeda dengan pengalaman belajar konvensional seperti umumnya. Kegiatan belajar pada kelas akan memberikan banyak manfaat apalagi didukung dengan sistem yang fleksibel.
Implementasi teknologi pada kelas virtual interaktif ini akan lebih terasa sehingga bisa melatih para guru serta peserta didik dalam penggunaan teknologi di pembelajaran. Walaupun begitu, teknik pembelajaran di dalam kelas virtual ini juga salah satu hal yang penting karena bisa menjadi faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran di akhir kelas.
Di bawah ini merupakan beberapa informasi mengenai kelas virtual interaktif mulai dari tekniknya dan juga tools yang bisa guru gunakan di dalam kelas. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi tepat untuk para guru yang ingin melaksanakan kelas menggunakan kegiatan virtual yang interaktif.
Perbedaan kelas virtual vs hybrid
Kelas hybrid dan kelas virtual sama-sama menggunakan teknologi sebagai medianya. Namun kedua jenis pembelajaran ini memiliki cara belajar yang berbeda.
Kelas hybrid adalah gabungan dari pembelajaran secara tatap muka dan juga pembelajaran secara online. Di dalamnya terdapat beberapa jadwal pembelajaran online dan juga praktik yang membutuhkan tatap muka selama beberapa kali.
Model pembelajaran ini akan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran di rumah. Peserta didik akan dapat mengatur jadwal pembelajaran mereka sendiri dan kapan ingin mempelajari materi yang mereka dapatkan.
Model belajar ini juga memberikan keseimbangan antara adanya interaksi sosial bersama guru serta peserta didik lain sehingga masih dapat mengembangkan kemampuan sosial. Model pembelajaran ini akan membantu orang-orang yang membutuhkan waktu khusus untuk belajar atau ingin menggunakan gaya belajar mereka sendiri. Orang-orang ini juga masih memerlukan interaksi sosial bersama orang lain di dalam kesehariannya.
Kelas hybrid memiliki perbedaan dengan kelas virtual. Kelas virtual umumnya sepenuhnya terlaksana menggunakan internet. Semua tugas hingga ujian akan dapat peserta didik mengakses melalui website online tanpa perlu datang ke tempat belajar.
Model pembelajaran ini sangat tepat untuk seseorang yang membutuhkan fleksibilitas penuh ketika belajar. Terutama bagi orang-orang yang memiliki tempat tinggal jauh atau memiliki kesibukan lain.
Kelas virtual ini memang fleksibel pelaksanaannya namun tetap membutuhkan disiplin dan yang tinggi karena harus menyelesaikan materi pembelajaran secara mandiri dan mengatur waktu pembelajaran yang tepat. Peserta didik juga harus memiliki komitmen tinggi dalam mengatur jadwal belajar mereka.
Walaupun terlaksana secara online, kalau virtual Ini juga masih memiliki interaksi yaitu dengan adanya forum online atau via konferensi. Ini bisa membantu proses pembelajaran jadi lebih efektif.
Melihat pengertian di atas, dapat disimpulkan beberapa informasi seperti perbedaan kedua jenis pembelajaran tersebut. Perbedaan utama yaitu pada interaksi sosial, interaksi sosial pada pembelajaran hybrid masih terlaksana secara langsung di sekolah. Sedangkan untuk pembelajaran virtual interaksi sosial masih terbatas secara online menggunakan teknologi.
Teknik meningkatkan partisipasi
Dalam kelas virtual interaktif, penggunaan teknik & tools terbaru akan sangat berpengaruh pada pembelajaran di kelas. Keduanya memiliki peran besar dalam meningkatkan partisipasi dan juga keaktifan peserta didik.
Di dalam pembelajaran virtual, terdapat beberapa teknik yang dapat guru ikuti untuk meningkatkan partisipasi serta keterlibatan para peserta didik. Berikut ini adalah teknik yang dapat guru ikuti:
Gunakan learning management system
Untuk meningkatkan partisipasi pastikan untuk menggunakan learning manajemen sistem yang tepat sehingga pembelajaran jadi lebih efektif. Penggunaan aplikasi learning management system ini akan membantu para guru dalam mengelola kegiatan kelas, mengatur jadwal, memberikan materi dan lain sebagainya.
Penggunaannya memang tidak wajib tapi akan lebih baik jika tetap diterapkan. Pilih learning management system yang sekiranya mudah untuk digunakan dan dapat diakses di berbagai perangkat digital.
Gunakan tools pembelajaran yang menarik
Untuk meningkatkan partisipasi peserta didik di dalam kelas, paragus juga bisa menggunakan alat pembelajaran yang menarik serta interaktif. Gunakan alat-alat pembelajaran yang dapat memantik semangat peserta didik dalam belajar.
Aplikasi yang memiliki fitur game edukasi bisa menjadi pilihan karena dapat membantu memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan. Pastikan bahwa game edukasi tersebut dapat diakses di berbagai perangkat digital dan juga memiliki materi yang tidak hanya menarik tapi berguna.
Lakukan jeda aktivitas
Dalam pelaksanaan kelas virtual perasaan jenuh mungkin saja menghampiri para peserta didik. Saat kondisi ini muncul, pastikan untuk melakukan jeda aktivitas sehingga peserta didik bisa beristirahat sejenak dan juga mengistirahatkan mata mereka.
Berikan waktu jeda beberapa menit di tengah-tengah pembelajaran virtual. Waktu jeda ini akan membantu mereka agar lebih fokus lagi dalam memahami pembelajaran.
Selingi dengan permainan
Para guru juga bisa meningkatkan antusiasme pembelajaran di kelas dengan menyelipkan pembelajaran menggunakan permainan. Gunakan permainan-permainan sederhana yang dapat terlaksana secara virtual sehingga mampu memantik perhatian peserta didik.
Para guru bisa menggunakan permainan sederhana seperti tebak-tebakan dengan hadiah di sela-sela pembelajaran. Kegiatan permainan ini akan membantu peserta didik jadi lebih bersemangat dan juga merasa segar sehingga mereka mampu menerima pembelajaran lagi.
Masukkan kegiatan kolaborasi
Agar perhatian peserta didik dapat terpusat pada pembelajaran, gunakan berbagai metode belajar. Salah satu metode yang bisa guru gunakan yaitu kolaborasi antara peserta didik.
Lakukan berbagai kegiatan kolaborasi sehingga peserta didik bisa berdiskusi dan melatih pemikiran mereka dalam memahami pembelajaran. Para guru juga bisa memberikan waktu untuk peserta didik sehingga mereka bisa melakukan presentasi mengenai hal-hal apa saja yang telah mereka diskusikan dan kerjakan bersama-sama.
Tools interaktif untuk guru
Dalam membangun kelas virtual interaktif, teknik & tools terbaru memang mau jadi sesuatu yang penting dan juga membantu efektivitas pembelajaran. Para guru harus dapat memilih tools yang tepat sehingga dapat membangun pembelajaran interaktif yang terlaksana secara virtual.
Terdapat beberapa referensi tools yang dapat guru gunakan untuk kelas virtual ini. Beberapa diantara tools interaktif tersebut yaitu:
Zoom
Aplikasi untuk melaksanakan kelas secara virtual yang umum menjadi pilihan yaitu Zoom. Aplikasi ini merupakan suatu alat yang fokus pada penyediaan service video conference yang populer penggunaannya sejak pandemi menerpa.
Aplikasi ini dapat guru gunakan dalam berbagai perangkat digital yang terkoneksi dengan internet. Para guru bisa melaksanakan pembelajaran secara online dengan berbagai layar bersama peserta didik.
Di dalamnya para guru juga bisa menggunakan grup obrolan sehingga dapat mengkomunikasikan serta berbagi materi dengan lancar. Para guru bisa menggunakan fitur perekaman sehingga dapat memberikan akses video pembelajaran pada peserta didik yang tidak bisa hadir.
Para guru juga bisa menggunakan fitur transkrip yang dapat membantu pemahaman materi dengan lebih baik. Terdapat beberapa fitur lain yang berguna dalam konferensi seperti penggantian background dan integrasi dengan beberapa aplikasi lain seperti Google Calendar, Facebook, Zapier, Google Drive, Dropbox, Ms. Outlook, dan iCal.
Aplikasi ini banyak digunakan karena mudah dan juga tidak berbayar. Kalau guru ingin mengadakan sesi konferensi dengan durasi lebih lama, bisa menggunakan fitur premiumnya.
Baca Juga: Media Pembelajaran Interaktif, Bagaimana Manfaatnya?
Google classroom
Penggunaan learning management system adalah suatu yang penting dalam pembelajaran virtual. Ada beberapa pilihan warna manajemen sistem yang saat ini sudah ada di internet. Salah satunya yang paling populer yaitu Google classroom.
Google classroom adalah learning management system yang telah terintegrasi secara penuh dengan aplikasi Google lainnya seperti Jamboard, Google Drive, Google Calendar, Google Form, Hangouts Meet, Google Docs, Google Sheets dan Google Slide.
Penggunaannya bisa pada handphone ataupun perangkat digital lain yang terkoneksi dengan internet. Learning management system ini akan membantu guru agar proses pembelajaran jadi lebih produktif serta mendukung kolaborasi di antara peserta didik.
Proses pembelajaran hingga evaluasi menjadi lebih mudah menggunakan integrasi Google classroom ini karena telah terhubung dengan berbagai aplikasi lain. Tidak hanya itu, proses komunikasi juga dapat terlaksana dengan baik menggunakan alat ini.
Google meet
Aplikasi satu ini juga bisa menjadi pilihan dalam melaksanakan video conference untuk membahas materi pembelajaran. Fitur-fitur di dalamnya cukup sederhana namun tetap membantu pelaksanaan kelas.
Penggunaannya gratis dan juga terhubung dengan Google. Aplikasi Google Meet dapat terhubung melalui handphone dan juga perangkat digital lain sehingga mudah penggunaannya.
Selain itu, aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan beberapa alat pembelajaran yang terhubung dengan Google seperti Gmail, Google Calendar, Google Docs, Spreadsheet, Slide, Drive, Google Form, dan Cloud Search.
Asalkan terhubung dengan internet, para guru dan peserta didik akan dapat melaksanakan video konferensi menggunakan aplikasi ini dengan lancar.
Contoh desain aktivitas
Aktivitas pada kelas virtual interaktif akan bergantung pada teknik serta tools yang guru gunakan. Terdapat beberapa contoh desain aktivitas yang bisa menjadi referensi untuk para guru. Di bawah ini ada beberapa contoh desain aktivitas yang dapat guru ikuti dalam pembelajaran virtual interaktif.
Tentukan cara berkomunikasi
Komunikasi adalah hal yang penting dalam melaksanakan pembelajaran virtual. Komunikasi yang tepat akan membantu peserta didik dan guru berkolaborasi sehingga dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik.
Sebaiknya para guru dan peserta didik menentukan saluran komunikasi yang akan digunakan pada pembelajaran. Tentukan aplikasi yang dapat menjadi media komunikasi antara guru dan peserta didik.
Selain itu tentukan juga saluran pembagian materi pembelajaran ataupun pengumpulan tugas yang tepat. Berikan aturan-aturan yang penting dalam pelaksanaannya sehingga bisa melaksanakan kelas virtual yang teratur dan sistematis.
Ini akan menghindari adanya kebingungan dalam pelaksanaan pembelajaran. Proses evaluasi dan juga pembelajaran akan jaga belajar ketika terdapat saluran khusus ini.
Tentukan aturan kelas
Selanjutnya pastikan juga untuk membuat peraturan di dalam kelas sehingga kegiatan pembelajaran hingga evaluasi terlaksana dengan baik. Tentukan peraturan seperti batas waktu pengiriman tugas atau batas waktu keterlambatan dalam mengikuti pembelajaran secara konferensi.
Aturan-aturan ini akan membantu pelaksanaan pembelajaran jadi lebih sistematis dan juga meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sebaiknya lakukan pengaturan ini di awal kelas sehingga tidak mengganggu jalannya pembelajaran.
Rencanakan sesi kelas
Terdapat beberapa guru yang lebih memilih pembelajaran yang diimprovisasi. Ada juga yang lebih memilih untuk mempersiapkan pembelajaran sehingga lebih matang ketika berhadapan dengan peserta didik.
Sebaiknya tetap merencanakan sesi kelas dengan baik walaupun ingin melakukan improvisasi pada pembelajaran. Rencanakan dasar-dasar dalam pelaksanaan kelas seperti materi, media pembelajaran, metode belajar dan juga waktu pelaksanaan.
Perencanaan pembelajaran akan membantu menghindari adanya gangguan dalam alur belajar. Ketika pembelajaran direncanakan sebelumnya maka peserta didik bisa mempersiapkan diri sehingga bisa mempelajari materi sebelum kelas dimulai.
Kalau bisa berikan sumber-sumber pembelajaran terpercaya yang bisa peserta didik kunjungi sebelum melaksanakan pembelajaran. Ini akan membantu dalam memperdalam pembelajaran sehingga peserta didik tidak datang ke kelas tanpa persiapan.
Gunakan metode pembelajaran beragam
Cara selanjutnya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang beragam. Pembelajaran secara virtual mungkin terbatas interaksinya.
Namun para guru bisa mencoba berbagai metode pembelajaran sehingga bisa membantu memaksimalkan kegiatan kelas serta membuat kelas jadi lebih interaktif. Gunakan berbagai metode dan juga alat media pembelajaran yang dapat diaplikasikan secara virtual.
Pembelajaran secara virtual maupun secara konvensional masih tetap memiliki kesulitan dalam menjaga antusiasme peserta didik. Untuk itu gunakan berbagai metode belajar yang menarik sehingga mampu memotivasi semangat meraih pendidikan oleh peserta didik.
Evaluasi di pembelajaran virtual
Membangun kelas virtual interaktif dengan menggunakan teknik & tools terbaru emang efektif. Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan evaluasi efektivitas pembelajaran virtual interaktif tersebut. Pelaksanaan pembelajaran secara virtual tidak serta-merta mengecualikan diri dari adanya evaluasi atau umpan balik. Para guru harus memperhatikan cara melakukan evaluasi di kelas virtual yang cocok dengan teknik dan tools pembelajaran.
Proses evaluasi yang tepat akan mampu memberikan gambaran mengenai tingkat kemampuan peserta didik di kelas. Proses evaluasi secara umum dapat terlaksana menggunakan model kuis atau uraian di dalam kegiatan kelas.
Para guru bisa menggunakan learning management system sebagai perbantuan pembelajaran. Di dalamnya terdapat fitur pembuatan kuis yang nantinya berguna untuk proses evaluasi.
Menggunakan learning management system ini akan membantu dalam melakukan penilaian karena hasil pengujian akan langsung muncul. Dalam beberapa fitur, alat pembelajaran ini akan mampu memberikan informasi lebih lanjut mengenai kemajuan belajar peserta didik secara mendalam.
Para guru akan mengetahui bagaimana saja yang masih belum peserta didik pahami di pembelajaran. Data ini akan dapat menjadi suatu tolak ukur dalam pembuatan strategi belajar di masa depan.
Pastikan bahwa para peserta didik mengerjakan evaluasi dengan baik dan juga jujur sehingga hasil ujian mereka bisa menggambarkan kemampuan secara utuh. Apalagi pada kelas virtual, melakukan kecurangan menjadi sangat mudah karena pengerjaan ujian tidak langsung terlihat oleh para guru.
Baca Juga: Media Pembelajaran Digital: Bentuk dan Penerapannya
Penutup
Itulah dia informasi mengenai kelas virtual interaktif, teknik & tools terbaru yang bisa menjadi referensi untuk para guru. Untuk membangun kelas yang interaktif secara virtual para guru harus dapat mempersiapkan beberapa metode belajar dan juga alat-alat pembelajaran yang cocok serta mendukung kegiatan belajar. Semoga informasi ini bisa membantu para guru menemukan solusi membangun kelas virtual interaktif yang tepat.





