Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah, tenaga pendidik seperti guru memiliki keleluasaan dalam memilih bentuk asesmen. Asesmen literasi numerasi adalah bagian penting dalam penyusunan asesmen yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Asesmen literasi merdeka belajar dan asesmen numerasi merupakan komponen inti dari penilaian dan program.
Walaupun suatu mata pelajaran umumnya akan lebih fokus pada literasi saja, namun sebenarnya ada aspek lain yang membutuhkan kemampuan numerasi.
Literasi dan numerasi ini adalah suatu kompetensi yang memiliki sifat mendasar dan luas. Secara umum, literasi dan numerasi memiliki arti yaitu kemampuan berpikir dengan menggunakan bahasa dan matematika yang penting untuk berbagai konteks seperti konteks sosial, personal dan profesional.
Literasi tidak hanya memiliki arti sebagai kemampuan dalam membaca teks saja tetapi juga kemampuan untuk melakukan analisis suatu bacaan serta kegiatan memahami suatu konsep dari bacaan teks tersebut. Untuk kompetensi numerasi sendiri adalah kemampuan melakukan analisis menggunakan angka dan simbol.
Apa Itu Asesmen Literasi Merdeka Belajar?
Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam memahami suatu informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis. Literasi dulunya identik dengan kemampuan membaca dan menulis, namun dengan perkembangan zaman makna ini pun berubah. Literasi menjadi suatu upaya untuk memaknai proses membaca dan menulis serta pembelajarannya.
Menurut Rapor Pendidikan, literasi adalah proses ketika peserta didik berusaha memahami, menggunakan, mengevaluasi dan merefleksikan beragam jenis teks untuk menyelesaikan permasalahan dan membantu mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.
Dengan menyimak definisi tersebut, bisa terlihat bahwa membaca dimaknai secara luas dan tidak hanya tentang mendapatkan informasi. Membaca dimaknai sebagai kegiatan memahami hingga merefleksi beragam jenis teks.
Literasi kini telah berkembang menjadi enam macam, di antaranya adalah literasi baca tulis, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi numerasi, serta literasi budaya kewargaan.
Pendidikan di Indonesia masih perlu meningkatkan literasi di pendidikan sekolah. Mengintegrasikan literasi di mata pelajaran adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan hasil literasi satuan pendidikan.
Literasi tidak hanya untuk pelajaran Bahasa Indonesia saja. Pandangan seperti ini adalah sesuatu yang harus orang-orang hilangkan. Semua mata pelajaran dapat menerapkan literasi bahkan pada pelajaran yang sangat dominan dalam aspek perhitungan sekalipun.
Proses pembelajaran adalah hal penting dalam literasi, begitu juga dengan aspek asesmen. Asesmen dapat membantu peserta didik agar terbiasa dalam membaca bacaan panjang sehingga bisa menyimpulkan, mengevaluasi dan memaknai agar mendapatkan informasi penting dan bisa menyelesaikan permasalahan.
Pentingnya Asesmen Literasi Merdeka Belajar untuk Siswa dan Guru
Asesmen ini memiliki peran penting dalam proses pembelajaran peserta didik di sekolah. Berikut ini adalah beberapa informasi tentang pentingnya asesmen literasi merdeka belajar tersebut.
1. Membantu Pemahaman Peserta Didik
Literasi adalah kemampuan dalam memahami hingga mengevaluasi suatu teks. Dengan adanya asesmen ini, guru akan dapat menilai kemampuan peserta didik dalam pemahaman membaca dan analisis.
Peserta didik juga bisa meningkatkan kemampuan diri dalam pemahaman dasar tersebut. Apalagi literasi serta numerasi adalah komponen general dalam pembelajaran. Peserta didik harus memiliki kemampuan ini agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
2. Penting untuk Membantu Proses Pembelajaran Analisis
Literasi dan numerasi adalah aspek dasar dan general yang harus peserta didik kuasai. Dengan asesmen ini peserta didik bisa mempelajari pemahaman suatu teks dengan analisis yang tepat sehingga berguna di kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran dengan literasi akan membantu peserta didik agar bisa mengerti suatu konteks dengan baik sehingga bisa mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan begitu, peserta didik belajar memahami kondisi suatu konteks yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Mengukur Tingkat Literasi
Asesmen literasi juga penting untuk mengukur kemampuan peserta didik. Kognitif ini ada tiga yaitu, menemukan informasi, menafsirkan serta melakukan integrasi terhadap informasi, melakukan evaluasi dan refleksi terhadap informasi.
Dengan begitu, peserta didik dapat memberikan hasil tingkat kognitif yang tepat dari asesmen literasi tersebut sehingga bisa menjadi suatu pengukuran yang tepat yang menggambarkan kondisi peserta didik.
Mata Pelajaran untuk Asesmen Literasi
Banyak orang mengira bahwa mata pelajaran untuk asesmen literasi hanya ada pada pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Lokal, atau pelajaran yang memfokuskan pada membaca seperti halnya pendidikan agama.
Namun, hal ini adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya benar. Aspek literasi dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran yang ada, bahkan pada pelajaran yang menggunakan perhitungan atau asesmen numerasi. Padahal dalam mata pelajaran tersebut ada aspek membaca dan menganalisis yang sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan dalam tugas.
Pada pelajaran matematika contohnya, peserta didik tidak hanya berlatih untuk menghitung bilangan saja. Peserta didik juga harus menerapkan perhitungan ini dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konteks cerita atau narasi.
Pemahaman yang tepat tentang konteks cerita persoalan ini akan membantu peserta didik agar bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Hal ini juga sejalan dengan mata pelajaran lain seperti Fisika, Kimia, atau Biologi.
Begitu halnya dengan mata pelajaran yang fokus pada literasi. Ada beberapa poin penggunaan numerasi yang ada di bagian pembelajaran. Dalam pelajaran pendidikan agama misalnya.
Pembahasan secara umum akan fokus pada pemahaman materi. Namun, ada bagian pembelajaran yang membutuhkan aspek numerasi. Maka dari itu literasi dan numerasi berjalan bersama-sama untuk bisa mendapatkan penyelesaian permasalahan dan pemahaman yang maksimal.
Itulah dia informasi penting tentang asesmen literasi merdeka yang bisa guru pelajari. Semoga informasi ini bisa membantu proses asesmen di kelas sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik di generasi sekarang.
Asesmen Numerasi Merdeka Belajar: Pengertian dan Fungsi Pentingnya
Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk Perangkat Pembelajaran
12 Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Belajar Mengajar di Kelas