Standar mutu pendidikan adalah standar nasional yang menjadi kerangka acuan untuk memastikan kualitas pendidikan di Indonesia bisa setara dan memiliki kualitas yang sama di seluruh Indonesia.
Standar nasional ini menjadi acuan agar pelaksanaan pembelajaran di sekolah di Indonesia bisa terlaksana dengan maksimal dan menghindari menurunnya kualitas pendidikan.
Dengan standar ini, sekolah akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam penyelenggaraan proses pembelajaran sehingga bisa lebih efektif dan berkualitas dalam memberikan pelayanan di sekolah.
Ada beberapa standar mutu yang ada di pendidikan Indonesia. Standar kualitas ini akan dapat menjadi acuan agar hasil belajar peserta didik bisa sesuai dengan standar dan bisa menghasilkan generasi muda yang bermutu.
Pengertian Standar Mutu Pendidikan
Standar pendidikan nasional adalah suatu pedoman yang menjadi acuan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Tujuan dari standar tersebut adalah untuk memastikan kualitas serta kesetaraan pendidikan.
Selain itu, standar mutu ini akan menjadi suatu acuan yang jelas bagi guru dan pihak sekolah dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan standar.
Standar pendidikan secara nasional adalah seperangkat pedoman, indikator dan kriteria yang pemerintah tetapkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 4 di tahun 2022. Ketetapan standar ini tersusun demi menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.
Standar mutu ini meliputi berbagai aspek penting dalam pendidikan. Beberapa di antaranya yaitu kurikulum, penilaian, guru, sarana prasarana, dan juga manajemen di sekolah.
Dengan mengikuti standar ini, peserta didik akan mendapatkan pendidikan yang setara dan juga memiliki kualitas yang sama tanpa melihat lokasi atau jenis sekolah.
Adanya kesetaraan ini adalah hal yang penting. Ini karena banyak sekali sekolah di Indonesia yang memiliki kualitas kurang karena lokasi yang terpencil dan juga kurang akses.
Hal ini tentu saja akan merugikan para generasi muda di sekolah tersebut yang memiliki keinginan kuat untuk belajar.
Generasi muda yang mengenyam pendidikan yang tidak sesuai standar bisa saja kehilangan banyak kesempatan karena tidak adanya standar pada pelaksanaan sekolah. Itulah mengapa sekolah-sekolah harus selalu mengikuti standar mutu pendidikan yang ada.
Berbagai Standar Mutu Pendidikan
Ada beberapa standar mutu pendidikan nasional yang berlaku di Indonesia dan nantinya standar ini akan menjadi pedoman dari pelaksanaan pembelajaran di sekolah, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.
Berbagai standar mutu pendidikan yang berlaku di Indonesia, yaitu:
1. Standar Isi
Standar mutu yang pertama yaitu standar isi. Standar isi akan menetapkan kompetensi dasar yang harus peserta didik raih dalam setiap mata pelajaran yang mereka dapatkan.
Standar isi meliputi berbagai pemahaman konsep, kemampuan, serta sikap. Kemampuan ini merupakan kemampuan harus peserta didik kuasai yang telah disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang sedang mereka tempuh.
2. Standar Proses
Standar selanjutnya yaitu standar proses. Standar proses ini memiliki hubungan dengan metode, pendekatan dan strategi pembelajaran yang para guru gunakan.
Standar proses ini meliputi penyusunan rencana pembelajaran, media dan teknologi, dan juga keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.
3. Standar Tenaga Kependidikan
Standar satu ini mengatur beberapa ketentuan tentang kualifikasi, kompetensi, serta tugas dari tenaga pendidik mulai dari guru hingga jabatan lain di sekolah.
Standar ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa para pendidik memiliki kualifikasi yang memadai dan relevan dengan bidang pendidikan yang mereka ajar.
4. Standar Sarana dan Prasarana
Standar sarana prasarana ini berhubungan dengan fasilitas yang perlu ada dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah.
Standar ini meliputi ketersediaan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, dan juga lingkungan sekolah yang kondusif.
5. Standar Penilaian
Standar satu ini akan menetapkan prosedur dan kriteria penilaian yang dirasa adil dan juga obyektif.
Standar penilaian ini meliputi beragam bentuk evaluasi seperti tes, tugas serta observasi. Standar ini juga meliputi pemanfaatan hasil penilaian untuk pemberian umpan balik pada peserta didik.
6. Standar Pengelolaan
Standar ini akan menetapkan prinsip pengelolaan dalam sekolah yang efektif. Standar pengelolaan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan pelaksanaan kegiatan sekolah.
7. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan berkaitan dengan pengelolaan keuangan sekolah. Standar ini mencakup penggunaan dana pendidikan yang dilakukan secara transparan dan efisien.
8. Standar Kompetensi Lulusan
Standar satu ini menetapkan kompetensi yang harus peserta didik miliki ketika telah menyelesaikan tingkat pendidikan yang mereka tempuh.
Standar kompetensi lulusan meliputi beberapa aspek. Aspek tersebut yaitu aspek kognitif, aspek afektif, serta psikomotorik. Aspek-aspek ini adalah bagian yang harus peserta didik kuasai.
Cara Mengukur Standar Mutu Pendidikan
Pada saat ini penilaian mutu pendidikan bisa terlaksana dengan menggunakan AN atau Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional ini adalah suatu program penilaian mutu pendidikan di sekolah dari jenjang dasar hingga menengah.
Asesmen ini memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang akurat dalam pembelajaran di sekolah sehingga bisa membantu memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga bisa meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
Asesmen ini juga akan mengukur mutu sekolah tersebut mulai dari aspek lingkungan belajar.
Adanya asesmen ini tidak akan menentukan kelulusan peserta didik, sehingga pelaksanaannya tidak dilakukan di akhir jenjang pendidikan.
Proses Penilaian Asesmen Nasional
Bagaimana proses penilaian mutu sekolah di asesmen ini?
Proses penilaian asesmen ini terlaksana dalam tiga instrumen yaitu asesmen kompetensi minimum, survey karakter dan juga survey lingkungan belajar.
Dalam AKM, peserta didik akan diukur kompetensinya dalam literasi membaca dan literasi matematika.
Dalam survey karakter, peserta didik akan mendapatkan pengukuran tentang sikap, nilai, kebiasaan, serta keyakinan yang mencerminkan karakter mereka.
Untuk survey lingkungan belajar sendiri terlaksana untuk mengukur kualitas dalam aspek pembelajaran di kelas dan aspek lain di satuan pendidikan terkait.
Untuk pelaksanaan asesmen ini, peserta didik, guru dan kepala sekolah akan sama-sama mendapatkan asesmen. Untuk peserta didik, asesmen dilakukan pada jenjang sekolah dasar di kelas V.
Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama yaitu pada kelas VIII, sedangkan untuk sekolah menengah atas yaitu pasa kelas IX.
Peserta didik akan mengikuti asesmen dengan jenis AKM, survey karakter, dan survey lingkungan belajar. Sedangkan guru dan kepala sekolah akan mengikuti survey lingkungan belajar saja.
Peserta didik akan melaksanakan asesmen selama dua hari. Hari pertama ada asesmen untuk literasi membaca dan survey karakter bagi peserta didik.
Untuk hari kedua untuk survey lingkungan belajar. Untuk survey lingkungan belajar, kepala sekolah dan guru akan mendapatkan waktu selama empat hari untuk mengerjakan angket survey.
Proses evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan mutu pendidikan bagi pemerintah dan sekolah sehingga bisa memberikan pengalaman belajar terbaik untuk peserta didik.
Itulah dia beberapa standar mutu pendidikan yang ada di Indonesia dan menjadi suatu dasar dari pelaksanaan pembelajaran di sekolah dari Sabang hingga Merauke. Dengan adanya standar ini, para tenaga kependidikan akan dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih tepat dan memberikan hasil belajar yang sesuai dengan target tujuan.
Standar Nasional Pendidikan untuk Pemerataan Mutu Pendidikan Indonesia
Refleksi Kurikulum Merdeka, Apa Saja Manfaatnya pada Pembelajaran?