Materi Esensial Kurikulum Merdeka dan Latar Belakangnya

Kurikulum merdeka telah terlaksana dalam beberapa tahun ini. Konsep dan karakteristik kurikulum ini umumnya lebih fokus pada materi esensial kurikulum merdeka seperti literasi dan numerasi. 

Melihat fokus materi tersebut, bisa disimpulkan bahwa dalam kurikulum ini kualitas lebih menjadi perhatian daripada kuantitas. 

Penggunaan materi esensial ini akan berpengaruh besar pada capaian pembelajaran peserta didik yang guru ajar. 

Dengan orientasi materi esensial yang lebih sederhana, terjadilah pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasan. Dengan pengurangan ini, guru tidak perlu mengajar dengan buru-buru untuk bisa mencapai target. 

Hal ini bisa membantu para guru untuk membuat proses pembelajaran agar lebih fokus pada peserta didik. 

Ketahui lebih jelas mengenai materi esensial dalam kurikulum ini dengan membaca informasi berikut ini. 

Pengertian Materi Esensial Kurikulum Merdeka

Fokus pada materi esensial adalah karakteristik dari Kurikulum Merdeka. Materi esensial yang ada dalam konteks ini yaitu literasi dan numerasi. 

Melihat fokus pada materi tersebut, menunjukkan bahwa pada kurikulum ini fokus utama adalah pada kualitas dan bukannya kuantitas. Hal tersebut juga berhubungan erat dengan capaian pembelajaran peserta didik. 

Pembelajaran yang fokus pada materi esensial akan berpengaruh pada adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa. 

Dengan adanya pengurangan materi pelajaran ini guru tidak perlu mengajar dengan tergesa-gesa agar bisa mencapai target tujuan yang ada. 

Hal ini juga bisa membantu pelaksanaan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik. 

Guru yang menyampaikan materi secara tergesa-gesa akan menyulitkan peserta didik karena mereka tidak memiliki waktu untuk memahami konsep secara mendalam. 

Padahal pemahaman konsep yang mendalam bisa memperkuat pondasi kompetensi peserta didik. 

Materi pembelajaran yang terlalu padat bisa menyebabkan peserta didik kehilangan kesempatan untuk menjelajahi kemampuan dan pengetahuan secara lebih baik. 

Adanya fokus materi esensial di kurikulum ini, terwujud karena:

  • Pembelajaran secara mendalam 

Adanya pelaksanaan pembelajaran yang mendalam dengan kegiatan seperti diskusi, kerja kelompok, pembelajaran dengan basis masalah dan dengan basis proyek. 

Pembelajaran ini memerlukan waktu agar bisa terpatri secara mendalam di benak peserta didik karena kecepatan kognitif tiap peserta didik tentunya berbeda. 

Jenis pembelajaran tidak boleh terburu-buru apalagi hanya untuk mengejar target. Pembelajaran yang tepat harus memperhatikan apakah peserta didik sudah memahami materi atau belum sebelumnya telah melanjutkan ke bab berikutnya. 

  • Metode pembelajaran yang efektif 

Ketika materi yang harus guru sampaikan terkesan padat, guru bisa saja menggunakan metode yang kurang tepat karena harus mengejar waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 

Hal ini umum terjadi di kurikulum sebelumnya di mana materi terlalu padat dan peserta didik yang memiliki kekurangan waktu untuk memahami materi. 

AKibatnya, guru dan peserta didik akan kewalahan sehingga tidak bisa menyelenggarakan pembelajaran secara efektif. Guru dalam kurikulum ini harus bisa menggunakan metode pembelajaran yang lebih efektif sehingga materi mudah peserta didik terima. 

  • Mencapai tujuan dengan maksimal 

Materi esensial memberikan ruang untuk perkembangan kompetensi peserta didik di tiap mata pelajaran, terutama di kompetensi mendasar literasi dan numerasi. 

Kurikulum yang fokus pada dasar ini terbentuk agar bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan pada kurikulum sebelumnya dengan pelonggaran materi. 

Hal ini bisa membantu peserta didik agar bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan mencapai tujuan secara maksimal. 

Latar Belakang Penggunaan Materi Esensial Kurikulum Merdeka

Menurut data dari PSIA, sekitar 70 persen anak berusia 15 tahun di Indonesia berada di bawah kompetensi untuk oemaha tentang membaca sederhana dan konsep matematika dasar. 

Skor ini tidak mengalami peningkatan pada 15 tahun terakhir. Fakta ini menunjukkan bahwasanya ada kesenjangan besar antar wilayah dan antar golongan dalam kategori kualitas belajar. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Corona. 

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia melakukan suatu penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus atau kurikulum darurat. 

Hal ini demi mengurangi dampak pandemi pada kemampuan literasi dan numerik yang peserta didik di Indonesia. 

Dengan adanya penyederhanaan materi ini, peserta didik akan bisa memahami materi dengan lebih baik sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan zaman. 

Manfaat Materi Esensial Kurikulum Merdeka

Penggunaan materi yang berfokus pada esensialitas di kurikulum merdeka ini tentu akan memberikan manfaat pada peserta didik. 

Untuk mengetahui manfaat materi ini pada peserta didik, bisa langsung simak informasi berikut ini. 

1. Membantu peserta didik fokus pada pemahaman mendalam 

Dengan fokus pada materi yang esensial, peserta didik akan dapat fokus pada kemampuan mereka sehingga bisa memahami materi secara mendalam. 

Hal ini bisa membantu peserta didik agar tidak memahami pembelajaran hanya dengan menghafal saja. 

Pembelajaran akan jadi lebih tepat dan efektif jika peserta didik mampu memahami konsep dan materi secara rinci. Kalau dengan menghafal saja, peserta didik bisa saja tidak memahami materi dengan baik. 

2. Mengorganisir pembelajaran yang fokus pada peserta didik 

Pembelajaran dengan materi esensial akan memberikan guru waktu agar bisa lebih fokus dalam melaksanakan pembelajaran yang fokus pada peserta didik. 

Hal ini membantu agar pembelajaran tidak terlaksana secara pasif dengan peserta didik sebagai obyek belaka. 

Dalam pembelajaran kurikulum ini, peserta didik berperan sebagai subyek yang memiliki kehendak dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini demi membentuk peserta didik yang bisa berpikir kritis dan kreatif. 

3. Membantu peserta didik agar bisa mendapatkan pengajaran yang terbaik

Adanya materi esensial akan membantu peserta didik agar bisa mendapatkan pengajaran yang lebih baik. 

Hal ini karena peserta didik tidak menggunakan materi yang terlalu padat sehingga bisa kesulitan dalam pemahaman mendalam. 

Pembelajaran dengan materi esensial juga bisa membantu para guru untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif sehingga maksud tujuan pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik. 

4. Memberikan pembelajaran yang efektif dan tidak tergesa-gesa 

Dengan menggunakan materi esensial, peserta didik akan dapat memahami pembelajaran dengan baik karena para guru tidak perlu tergesa-gesa dalam melaksanakan pembelajaran. 

Ini karena dalam kurikulum sebelumnya, para guru dan peserta didik terbebani dengan materi yang terlalu padat. 

Hal ini menyebabkan pemberian pembelajaran di kelas jadi terburu-buru karena harus mencapai tujuan pembelajaran yang menjadi ketentuan. 

Dengan materi esensial, peserta didik dan guru bisa fokus belajar dengan materi yang lebih mendalam sehingga pemahaman jadi lebih kuat. 

5. Membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih leluasa 

Adanya pembelajaran dengan materi esensial juga akan membantu para guru dalam menyampaikan materi dengan lebih leluasa. 

Para guru pun tidak perlu lagi tergesa-gesa dalam menyampaikan materi yang terlalu banyak demi mengejar target belajar. 

Selain itu, para guru bisa fokus untuk memberikan pengetahuan secara mendalam dengan metode pembelajaran yang tepat untuk peserta didik yang mereka ajar sehingga bisa memberikan pencapaian yang lebih baik. 

Itulah dia informasi penting tentang materi esensial kurikulum merdeka yang penting untuk pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum merdeka haruslah menggunakan prinsip dan konsep yang sesuai sehingga bisa menunjukkan hasil yang baik pada prestasi peserta didik.

Muatan Kurikulum Merdeka, Ketahui Selengkapnya di Sini!

Kegiatan Kokurikuler Kurikulum Merdeka: Contoh hingga Manfaatnya

Kegiatan Intrakurikuler Kurikulum Merdeka: Contoh Kegiatan dan Tujuannya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: