Materi Esensial Kurikulum Merdeka, Apa Landasan Materinya?

Apa itu materi esensial kurikulum merdeka? Materi esensial ini adalah suatu bagian penting dari pelaksanaan kurikulum di sekolah yang telah berganti dari kurikulum K13 sebelumnya.

Materi esensial ini adalah materi pelajaran yang harus peserta didik pahami dan kuasai yang nantinya akan berkelanjutan di semua jenjang kelas atau fase pendidikan mereka.

Dalam hal ini, guru memiliki peran penting yaitu untuk menentukan materi esensial tersebut. Untuk itu, para guru harus bisa memahami apa itu materi esensial dan juga penggunaannya.

Dengan pemahaman yang baik tentang materi ini, guru akan dapat membuat pembelajaran yang tepat sehingga bisa mengakomodasi peserta didik. Hal ini akan membantu perkembangan peserta didik di tengah persaingan global ini.

Berikut ini adalah materi esensial di kurikulum merdeka yang harus gur pahami.

Apa Itu Materi Esensial Kurikulum Merdeka?

Dalam beberapa tahun ini, pemerintah telah melaksanakan kurikulum baru yang telah terlaksana di berbagai sekolah di Indonesia. 

Kurikulum ini adalah kurikulum merdeka yang berusaha memberikan pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka.

Di dalam kurikulum ini terdapat beberapa perubahan dalam sistem pembelajaran dan sistem penilaian. Salah satu perubahan tersebut yaitu berlakunya materi esensial.

Kalau begitu, apa arti materi esensial di kurikulum merdeka? 

Materi esensial di kurikulum ini adalah suatu materi yang memuat mata pelajaran yang harus peserta didik kuasai dan pahami. Materi ini adalah materi berkelanjutan yang ada pada semua jenjang dan fase pendidikan.

Guru memiliki peran yang penting dalam menentukan materi esensial dan memilih pembelajaran yang penting. 

Pembelajaran ini fokus pada kualitas pembelajaran yang berkelanjutan bagi peserta didik karena berorientasi pada kompetensi dasar yang harus mereka pahami.

Pada kurikulum ini guru akan membuat capaian pembelajaran, struktur kurikulum, alur pembelajaran, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. 

Proyek ini sendiri tersusun agar peserta didik dapat memahami konsep pelajaran secara mendalam dan bisa mengimplementasikannya di dunia nyata.

Landasan Materi Esensial Kurikulum Merdeka

Landasan dari berlakunya materi esensial di kurikulum merdeka yaitu karena melihat penerapan kurikulum sebelumnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik di usia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum.

Melihat kenyataan ini, pendidikan Indonesia haruslah mengalami perubahan. Jika tidak, generasi muda Indonesia bisa menderita karena tidak bisa bersaing dengan masyarakat global.

Padahal di zaman sekarang ini, persaingan sudah terjalin sangat ketat. Dengan kondisi pendidikan yang terpuruk, bangsa Indonesia akan kesulitan untuk maju dan berhadapan dengan bangsa lain.

Maka dari itu, jawaban dari permasalahan ini adalah dengan berlakunya kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka. 

Kurikulum ini berfokus pada materi esensial agar pembelajaran bisa lebih mendalam.

Dalam kurikulum ini juga, peserta didik akan didorong agar menjadi pribadi yang lebih aktif dan dapat berpikir secara kritis. Hal ini akan menjadi suatu kemampuan yang berguna untuk masa depan peserta didik.

Fokus Utama dalam Materi Esensial Kurikulum Merdeka

Dalam materi esensial di kurikulum merdeka ini terdapat faktor-faktor yang menjadi  fokus utama dalam pelaksanaan materi esensial di kurikulum merdeka. 

Faktor-faktor inilah yang membuat alasan berlakunya kurikulum merdeka di sekolah Indonesia.

Ingin tahu apa saja faktor utama itu? Berikut ini adalah ulasannya.

1. Butuh waktu untuk pembelajaran yang mendalam

Faktor utama dari berlakunya fokus materi esensial di kurikulum merdeka ini yaitu karena di kurikulum sebelumnya, untuk mempelajari materi secara mendalam membutuhkan waktu yang lama.

Kurikulum sebelumnya menggunakan kurikulum dengan basis kompetensi. Namun, kondisi ini justru membuat peserta didik dulu tidak memiliki waktu untuk mendalami kompetensi dari suatu materi.

Ini karena peserta didik terus mendapat tekanan untuk menerima semua materi yang guru berikan. 

Peserta didik tidak mendapatkan waktu untuk pendalaman materi. Hal ini bisa menyebabkan peserta didik tidak memahami materi secara jelas dan mendalam.

Materi-materi pada pelajaran di kurikulum sebelumnya memang merupakan bagian dari capaian pembelajaran yang tercantum di kurikulum. Dengan banyaknya materi ini, peran guru hanya terbatas menjadi pemateri.

Di kurikulum ini guru hanya bertugas untuk menyampaikan dan tidak terjalin kolaborasi dengan peserta didik dalam pendalaman materi di kompetensi. 

Maka dari itu, penggunaan materi esensial menjadi fokus di kurikulum ini.

Dengan fokus pada materi esensial di kurikulum merdeka ini, peserta didik diharapkan agar dapat belajar dengan tenang dan memahami materi tanpa takut adanya tenggat waktu karena belum memahami materi itu.

2. Materi yang terlalu padat sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif

Faktor utama yang menyebabkan materi esensial ini berlaku di sistem pendidikan Indonesia yaitu karena banyaknya materi di sekolah yang menyebabkan pembelajaran di kelas jadi satu arah dan tidak ada kolaborasi.

Kebanyakan dari peserta didik bisa saja belum memahami suatu materi, namun karena adanya tenggat waktu guru harus terus melanjutkan pembelajaran ke materi berikutnya. 

Peserta didik yang belum mengerti hanya dapat mengikuti pembelajaran saja.

Dengan padatnya materi ini, para guru mau tidak mau harus terus melanjutkan materi sehingga harus menyampaikan materi. 

Peserta didik juga mendapatkan pembelajaran dari penyampaian guru dan materi dari buku saja.

Hal ini menyebabkan pembelajaran jadi terasa satu arah karena murid hanya mendengarkan saja. Hal ini bisa mengurangi efektivitas pembelajaran dan membuat peserta didik hilang minat. 

Maka dari itu berlaku materi esensial yang membantu agar terlaksana pembelajaran yang leluasa dan lebih efektif sehingga peserta didik bisa memahami materi dengan baik.

3. Membangun karakter peserta didik

Faktor utama dari berlakunya materi esensial yaitu untuk membantu para guru dalam membangun karakter peserta didik. 

Di dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, guru akan lebih fleksibel dalam melakukan pembelajaran.

Dengan keleluasaan ini, guru jadi bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dan tidak hanya fokus pada struktur kurikulum. 

Guru bisa membuat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Dengan keleluasaan ini, guru akan dapat melakukan analisa terhadap karakter peserta didik yang mereka ajar. 

Hal ini akan berguna untuk pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar pancasila yang merupakan program untuk menguatkan karakter peserta didik.

Pembelajaran di kurikulum ini akan berpusat pada peserta didik yang tentunya berbeda dengan kurikulum sebelumnya. 

Di kurikulum ini peserta didik akan dapat meningkatkan minat dan bakat mereka dengan kolaborasi baik di pembelajaran.

Dengan begitu peserta didik akan mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka sehingga tidak merasa tertinggal dengan peserta didik lainnya. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di sekolah.

Itulah dia informasi tentang materi esensial kurikulum merdeka. Dengan informasi ini, semoga pelaksanaan kurikulum merdeka bisa tercapai tujuannya sehingga bisa mencetak generasi muda yang berkualitas tinggi.

Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Media Pembelajaran Interaktif dalam Pelaksanaan Kurikulum di Kelas

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: