Untuk mengenalkan masalah sosial dan menerapkan pemahaman empati pada peserta didik, guru bisa mencoba menggunakan beberapa metode sehingga bisa memberikan hasil yang tepat.
Salah satunya bisa dengan menggunakan metode pembelajaran sosiodrama.
Metode sosiodrama adalah pendekatan ajar dengan kegiatan simulasi bermain peran untuk memberikan pemahaman tentang suatu masalah sosial dan mengembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah tersebut.
Saat menggunakan metode ini, guru akan mempersiapkan cerita kehidupan sosial yang kemudian akan peserta didik perankan sesuai dengan isi cerita tersebut.
Dengan metode ini, peserta didik akan terlatih untuk memahami masalah sosial yang ada di masyarakat.
Hal ini demi mengajarkan mereka ilmu dalam bersosial dan juga memberikan pemahaman dalam pemecahan masalah tersebut.
Berikut ini adalah beberapa informasi penting tentang metode sosiodrama, seperti kelebihan serta kekurangan penggunaan metode ini.
Semoga informasi ini bisa berguna untuk para guru yang ingin menggunakan metode yang bervariasi di kelas.
Pengertian Metode Pembelajaran Sosiodrama
Sebelum memahami metode pembelajaran sosiodrama, kita harus memahami pengertian dari sosiodrama itu sendiri terlebih dulu.
Sosiodrama berasal dari kata sosio yang memiliki arti masyarakat. Sedangkan drama berarti keadaan seseorang atau peristiwa yang dialami seseorang, sifat serta tingkah lakunya.
Sosiodrama adalah metode yang masih berguna untuk memahami nilai dalam masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang ada di hubungan sosial dengan orang sekitar atau masyarakat.
Metode sosiodrama adalah bentuk kegiatan yang dapat bermanfaat untuk sarana pengajaran dengan memperagakan suatu kondisi tertentu dengan gerak serta dialog.
Konflik yang dapat masuk dalam pembelajaran sosiodrama adalah konflik yang tidak menyangkut gangguan kepribadian.
Dalam metode ini, peserta didik akan akan berusaha untuk menampilkan dan mengekspresikan konflik yang terjadi.
Sosiodrama adalah drama atau sandiwara yang tidak menggunakan naskah dan juga tidak menggunakan latihan terlebih dahulu.
Metode ini terlaksana dengan mempertunjukkan pada peserta didik masalah-masalah yang ada di hubungan sosial untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
Masalah pada hubungan sosial tersebut akan berubah menjadi drama atau sandiwara oleh peserta didik dengan guru sebagai pembimbingnya.
Dengan metode ini, para guru bisa mengajarkan cara bertingkah laku dalam berhubungan sosial dengan orang sekitar.
Hal ini bisa memberikan banyak ilmu bagi peserta didik tentang cara menghadapi suatu kondisi yang ada di masyarakat.
Peserta didik juga akan memahami nilai sosial yang terkandung dalam pelaksanaan metode sosiodrama ini.
Tujuan Metode Sosiodrama
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ini umumnya memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Berikut ini adalah tujuan dari metode sosiodrama berdasarkan Hamalik (2009):
- Belajar dengan berbuat, hal ini memiliki arti bahwa peserta didik akan melakukan peran mereka sesuai dengan kenyataan yang ada agar dapat mengembangkan keterampilan interaktif dan keterampilan reaktif.
- Belajar dengan menirukan, berarti para peserta didik pengamat drama akan menyamakan diri mereka dengan tingkah laku dari aktor.
- Belajar melalui balikan, para peserta didik akan memberikan tanggapan perilaku para pemeran yang telah tampil. Hal ini agar dapat mengembangkan prosedur kognitif dan prinsip yang menjadi dasar keterampilan yang telah mereka dramatisasikan.
- Belajar melalui pengkajian, penilaian dan pengulangan. Di sini, para peserta didik akan dapat memperbaiki keterampilan mereka dengan mengulangi dalam penampilan yang selanjutnya.
Kelebihan Metode Pembelajaran Sosiodrama
Setelah mengetahui apa itu metode sosiodrama, sebaiknya perhatikan juga apa saja kelebihan dari penggunaan metode ini di kelas.
Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang metode pembelajaran ini yang bisa menjadi referensi para guru ke depannya.
- Menggunakan metode sosiodrama akan lebih berkesan dengan kuat dan bertahan lama di ingatan peserta didik. Ini karena metode ini memberikan pengalaman pembelajaran yang berbeda dari yang lain sehingga akan sulit terlupakan.
- Penggunaan metode ini akan dapat menarik peserta didik dalam mengikuti kegiatan di kelas. Dengan begitu, hal ini dapat membantu suasana kelas menjadi lebih dinamis dan antusias.
- Dengan menggunakan metode sosiodrama ini, para guru akan dapat membangun gairah dan semangat dalam diri peserta didik. Peserta didik juga akan merasakan rasa bersama serta rasa setia kawan yang tinggi bersama teman-temannya yang lain.
- Dengan menggunakan metode ini, peserta didik akan dapat menghayati peristiwa yang mereka dramatisasikan dengan mudah. Peserta didik juga akan lebih baik dalam mengambil hikmah yang ada dalam peristiwa di sekitar mereka dengan penghayatan mereka sendiri.
- Dengan metode ini peserta didik akan dapat memahami konteks sosial dengan baik sehingga bisa berguna untuk kehidupan sosial mereka serta karir mereka.
Kekurangan Metode Pembelajaran Sosiodrama
Setelah memahami kelebihan metode ini, perhatikan juga kekurangan dari penggunaan metode sosiodrama di kelas. Memahami hal ini bisa membantu dalam mempersiapkan kelas sehingga bisa menghindari hal-hal tidak diinginkan.
- Kekurangan dari metode sosiodrama ini yaitu waktu praktek dengan metode ini akan jadi jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan metode lainnya. Ini karena peserta didik harus melakukan dramatisasi suatu peristiwa yang tentu saja membutuhkan waktu.
- Kegiatan ini juga memerlukan kemampuan kreativitas dan daya kreasi tinggi dari peserta didik maupun guru. Hal ini bisa menjadi hambatan karena tidak semua orang memiliki daya kreasi yang tinggi.
- Peserta didik yang akan memerankan peran dalam drama kemungkinan akan merasa malu berakting di depan orang banyak. Kegiatan ini membutuhkan banyak rasa percaya diri.
- Ketika pelaksanaan praktek sosiodrama terjadi dan mengalami kegagalan, hal ini bisa memberikan kesan kurang baik dan menggagalkan tujuan pembelajaran.
- Dalam metode ini tidak semua materi pelajaran dapat digunakan.
Praktik metode pembelajaran sosiodrama
Bagaimana pelaksanaan metode sosiodrama ini? Berikut ini merupakan beberapa cara penerapan yang bisa menjadi referensi para guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas berdasarkan pendapat Ramayulis (2005):
- Tahap persiapan: Tahap pertama dalam metode sosiodrama ini yaitu tahap persiapan. Di tahap ini para guru bisa mempersiapkan masalah dalam hubungan sosial yang akan menjadi tema dan peserta didik perankan. Gunakan permasalahan yang relevan dan dapat diperankan dengan mudah oleh peserta didik.
- Penentuan sikap: Dalam tahap ini guru bisa memberikan petunjuk atau contoh yang sederhana agar peserta didik bisa siap dalam memperagakan suatu kondisi.
- Penentuan pemeran: Pada tahap ini, para pelaku memainkan suatu peran sesuai dengan imajinasi masing-masing peserta didik.
- Diskusi: Dalam tahap ini, guru akan memimpin diskusi. Diskusi ini umumnya membahas tingkah laku para pemeran dalam hubungannya dengan tema peristiwa. Akan ada pembicaraan berupa tanggapan atau kesimpulan.
- Ulangan kesimpulan: Yaitu berupa saran atau kesimpulan yang guru dan peserta didik dapatkan dari hasil diskusi.
Itulah dia informasi tentang metode pembelajaran sosiodrama yang bisa menjadi pilihan untuk para guru dalam melaksanakan tugas mengajar. Dalam mengajar memang sebaiknya bisa menggunakan berbagai macam metode ajar sehingga bisa memaksimalkan potensi peserta didik dengan baik.
Memahami Metode Pembelajaran Kunjung Karya
Metode Pembelajaran Demonstrasi, Apa Saja Manfaatnya?
Mengenal Metode Pembelajaran Sosial Emosional, Bagaimana Penerapannya?