Pemahaman bermakna merupakan suatu komponen inti dalam modul ajar.
Komponen inti ini memuat suatu informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran.
Pemahaman dan makna ini akan tersusun setelah guru merumuskan tujuan dari kegiatan pembelajaran.
Perumusan pemahaman bermakna ini sangat penting untuk pelaksanaan pembelajaran.
Berikut ini adalah beberapa informasi mulai dari pengertian kriteria hingga contoh dari pemahaman bermakna.
Semoga informasi ini bisa berguna bagi para guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Apa itu Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna terdapat pada modul ajar kurikulum merdeka. Maksudnya yaitu ketika guru menentukan suatu tema atau materi pembelajaran yang memiliki manfaat dan kaitan di kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya hal ini materi yang peserta didik pelajari bisa berguna dan relevan.
Pemahaman bermakna memiliki kaitan erat dengan pembelajaran kontekstual.
Pelajaran kontekstual sendiri yaitu merupakan prinsip pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menghubungkan materi dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari mereka.
Pemahaman bermakna sendiri memiliki beberapa perbedaan dengan tujuan pembelajaran. Di dalam pemahaman bermakna, peserta didik memahami bahwa materi tersebut merupakan suatu hal yang nyata.
Sedangkan tujuan belajar adalah suatu kompetensi apa saja yang telah dikuasai setelah mempelajari suatu materi pembelajaran.
Peserta didik yang memiliki pemahaman bermakna akan dapat menarik suatu kesimpulan yang tepat dari pembelajaran yang telah mereka pelajari dengan kondisi-kondisi di kehidupan nyata.
Peserta didik akan mampu mengaitkan materi-materi yang telah mereka pelajari sebelumnya sesuai dengan hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan kemampuan ini, peserta didik akan dapat menerapkan pengetahuan yang mereka miliki secara maksimal sesuai dengan materi yang telah mereka sampaikan.
Selain itu, mereka juga akan dapat mengingat materi dan memahaminya secara lebih mendalam karena telah menemui prakteknya di kehidupan nyata.
Dengan hal ini, peserta didik akan dapat mengetahui manfaat dari materi yang telah mereka pelajari.
Pemahaman ini akan membantu mereka dalam belajar sehingga lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
Perbedaan Pemahaman Bermakna dengan Pertanyaan Pemantik
Terdapat beberapa perbedaan pemahaman bermakna dengan pertanyaan pemantik.
Pemahaman bermakna dapat membantu dan menjelaskan manfaat pembelajaran dan tujuan mempelajari suatu materi.
Para guru pasti berharap bahwa peserta didik dapat memahami tujuan mereka mempelajari suatu materi yang bisa meningkatkan motivasi belajar di kelas.
Dengan pemahaman bermakna, peserta didik bisa memahami tujuan dan juga konteks dari pelajaran tersebut.
Ini berbeda dengan pertanyaan pemantik. Pertanyaan pemantik adalah pertanyaan yang harus dapat peserta didik jawab setelah mempelajari suatu materi pembelajaran.
Pertanyaan pemantik ini bisa berupa satu pertanyaan atau 1 unit materi.
Pertanyaan pemantik juga bisa berbeda-beda di setiap pertemuan. Hal ini bergantung dengan konsep yang sedang peserta didik pelajari.
Pertanyaan pemantik sendiri merupakan suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan konsep penting di topik pembelajaran.
Pertanyaan-pertanyaan ini diturunkan dari pemahaman bermakna dan akan didiskusikan bersama peserta didik sebelum memulai suatu topik pembelajaran.
Pertanyaan pemantik ini akan berguna untuk membantu para peserta didik dalam mencapai pemahaman bermakna.
Kriteria Pemahaman Bermakna
Pada pemahaman bermakna, terdapat berapa kriteria-kriteria yang harus menjadi perhatian para guru. Berikut ini adalah beberapa kriteria dalam pemahaman makna tersebut:
1. Dapat menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri
Kriteria dari pemahaman bermakna yang pertama yaitu peserta didik bisa menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri. Peserta didik yang sudah memahami suatu materi atau konsep pasti bisa menjelaskan kembali materi tersebut dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri.
Hal ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menghafal satu materi tapi juga memahami isi materi dengan baik. Dengan hal ini peserta didik bisa menangkap suatu materi dengan tepat dan juga lebih mendalam.
2. Menghubungkan pengetahuan dengan kondisi nyata
Kriteria yang selanjutnya dari pemahaman bermakna yaitu peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan yang mereka pelajari dengan kondisi di kehidupan nyata. Contohnya yaitu ketika mempelajari suatu teori ekonomi, peserta didik bisa menerapkan konsep ekonomi tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa menganalisis masalah dan juga menentukan solusi sesuai dengan yang yang telah mereka pelajari.
3. Dapat menerapkan pengetahuan pada konteks yang baru
Kriteria lain dari pemahaman yang bermakna yaitu memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang mereka miliki pada konteks-konteks berbeda. Hal ini bisa membantu memperkuat pemahaman peserta didik akan suatu materi sehingga bisa memberikan hasil belajar yang tepat.
4. Dapat mengajukan pertanyaan yang relevan
Kriteria yang selanjutnya yaitu peserta didik dapat memiliki pemahaman atau materi sehingga bisa mengajukan pertanyaan yang relevan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menggambarkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan juga motivasi mereka dalam mempelajari materi dengan lebih mendalam.
5. Dapat menarik kesimpulan dengan tepat
Kriteria yang selanjutnya dari pemahaman secara bermakna yaitu peserta didik bisa mengambil suatu kesimpulan berkaitan dengan materi yang telah guru ajarkan. Seorang peserta didik yang memiliki pemahaman bermakna akan mampu memisahkan suatu asumsi dengan fakta namun bisa mengambil kesimpulan dari bukti yang ada.
Contoh Pemahaman Bermakna
Contoh pemahaman bermakna dalam pembelajaran yaitu ketika belajar bahasa Inggris, peserta didik akan mempelajari jenis teks yang ada dalam bahasa Inggris.
Ada beberapa jenis teks yang ada di dalam bahasa Inggris.
Masing-masing jenis teks tersebut memiliki tujuan dan juga manfaatnya.
Salah satunya yaitu narrative text. Narrative text merupakan suatu teks yang berguna untuk menjelaskan suatu alur cerita dengan ekspresi dan juga komposisi yang tepat.
Para peserta didik akan mempelajari kegunaan dari penggunaan narrative text di dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya yaitu dalam menjelaskan suatu kejadian yang telah mereka alami serta menceritakan kembali hal-hal menarik yang mereka alami sebelumnya.
Dengan mempelajari narrative text ini, para peserta didik dapat mengungkapkan suatu cerita dengan komposisi dan bentuk yang tepat.
Mereka akan dapat memulai suatu cerita dengan tepat dan mengakhirinya dengan baik.
Para peserta didik pun juga bisa mempelajari bentuk tenses yang tepat yang digunakan dalam bentuk narrative text ini.
Mereka juga bisa memahami kegiatan-kegiatan apa saja yang membutuhkan narrative text dalam pelaksanaannya.
Contoh selanjutnya yaitu dalam pembelajaran materi ekonomi. Para peserta didik yang telah mempelajari suatu konsep ekonomi dan pembelajaran atau memahami teori ekonomi dan juga pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik akan dapat menganalisis suatu kondisi di kehidupan nyata dengan menggunakan materi-materi yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Dengan proses analisis ini, peserta didik akan dapat menentukan solusi-solusi yang tepat sesuai dengan pengetahuan yang telah mereka pelajari.
Peserta didik juga akan dapat menghubungkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan teori-teori ekonomi yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Hal ini akan membantu mengaitkan pengetahuan yang telah mereka pelajari dengan kondisi di kehidupan nyata.
Itulah dia informasi tentang pemahaman bermakna yang bisa menjadi referensi bagi para guru. Pemahaman bermakna adalah komponen penting dalam pembelajaran yang bisa membantu peserta didik dalam memahami konteks secara aktual.
Memahami Metode Pembelajaran Kunjung Karya