Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Pembelajaran Berdiferensiasi: Pengertian, Tujuan, Hingga Tantangan

Pembelajaran Berdiferensiasi: Pengertian, Tujuan, Hingga Tantangan

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang sudah beberapa lama ini dipraktekkan di berbagai jenjang sekolah di Indonesia. Kurikulum ini menggunakan berbagai pendekatan baru untuk membantu meningkatkan kemampuan dan potensi peserta didik. Salah satu aspek penting kurikulum ini, yaitu pembelajaran berdiferensiasi. 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah jenis pembelajaran yang memberikan pengakuan pada perbedaan tiap peserta didik, sehingga bisa memberikan pengalaman belajar baru yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Dengan pembelajaran ini, pendekatan tiap peserta didik akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. 

Hal ini akan membantu mengakomodasi perbedaan tersebut menjadi sebuah senjata untuk meningkatkan prestasi sesuai dengan yang minat dan kemampuan. Dengan begitu, tidak ada peserta didik yang tertinggal dan tidak berkembang. 

Itulah kenapa pembelajaran yang berdiferensiasi ini adalah sesuatu yang penting. Jenis pembelajaran ini berusaha membantu menjadikan perbedaan di diri peserta didik sebagai suatu kekuatan. 

Ketahui informasi tentang pembelajaran jenis ini seperti pengertian, tujuan, hingga manfaatnya dengan membaca informasi berikut ini. Baca sampai akhir untuk mendapatkan informasi secara lengkap. 

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran secara berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa tiap peserta didik memiliki kemampuan serta kebutuhan yang berbeda. Dalam pembelajaran ini, peserta didik akan mendapatkan pilihan yang bervariasi dalam aspek materi pembelajaran, penilaian serta metode pembelajaran. 

Tujuan utama dari jenis pembelajaran ini adalah untuk memastikan bahwa tiap peserta didik bisa mencapai potensi maksimal dari diri mereka dan termotivasi untuk terus melaksanakan proses pembelajaran. Cara tepat untuk menerapkan pembelajaran ini yaitu dengan memberikan peserta didik pilihan tentang materi pembelajaran. 

Peserta didik dapat memilih topik yang mereka inginkan dan memiliki minat lebih. Peserta didik bisa fokus pada mata pelajaran dalam lingkup bidang tersebut yang sesuai dengan minat. 

Dengan memberikan pilihan ini, peserta didik dapat termotivasi untuk melakukan proses pembelajaran secara maksimal karena mereka turut andil dalam pemilihan bidang yang mereka minati. Dengan begitu, hasil prestasi belajar juga akan lebih optimal. 

Pembelajaran berdiferensiasi ini juga menggunakan metode pembelajaran yang berbeda-beda. Ini karena setiap peserta didik memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda sehingga suatu metode bisa saja tidak cocok dengan beberapa jenis peserta didik. 

Dengan menggunakan metode pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, pembelajaran akan jadi lebih efektif dan efisien sehingga peserta didik dapat memaksimalkan potensi diri. 

Perbedaan lainnya juga ada pada aspek penilaian. Penilaian tiap peserta didik harus berbeda-beda. Setiap peserta didik memiliki keunikan, kekuatan, serta kelemahan yang tidak sama. 

Maka dari itu penilaian harus berdasarkan kemampuan dan prestasi yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Dengan demikian, proses penilaian akan jadi lebih akurat dan tidak terpaku pada satu sistem saja. 

Tujuan Pembelajaran yang Berdiferensiasi

Pembelajaran yang berdiferensiasi memiliki beberapa tujuan. Tujuan ini adalah suatu harapan dari pelaksanaan pembelajaran tersebut sehingga bisa memberikan capaian yang jelas dan tepat. Berikut ini beberapa tujuannya. 

1. Membantu proses pembelajaran peserta didik

Tujuan yang pertama yaitu untuk membantu proses pembelajaran siswa. Ini karena pembelajaran secara berdiferensiasi berusaha mengoptimalkan potensi diri peserta didik sehingga bisa mengeluarkan setiap kemampuan diri dengan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka. 

Dengan begitu, peserta didik bisa meningkatkan prestasi diri dalam bidang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Hal ini nantinya bisa menumbuhkan kecintaan belajar bagi peserta didik. 

2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

Tujuan kedua dari pembelajaran berdiferensiasi yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ada. Peserta didik bisa belajar sesuai dengan minat sehingga bisa termotivasi untuk melakukan pembelajaran di kelas. 

Pembelajaran sesuai minat akan meningkat semangat dalam melaksanakan tugas sekolah sehingga bisa mencapai tujuan pendidikan. Hal ini bisa membantu peserta didik dalam memahami materi dengan lebih baik. 

3. Membantu dalam Pembelajaran Mandiri

Tujuan selanjutnya yaitu untuk membantu dalam pembelajaran mandiri. Hal ini agar peserta didik dapat menjadi generasi muda yang mandiri dan dapat melakukan proses pembelajaran dengan kemampuan masing-masing. 

Kemandirian ini akan membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah, mencari solusi, dan menangani suatu kasus dengan lebih jeli sehingga bisa mendapatkan solusi terbaik. 

Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi

Jenis pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa manfaat yang baik untuk pendidikan di Indonesia. Dengan mempraktikkan pembelajaran dengan diferensiasi ini, manfaat tersebut akan guru dan peserta didik dapatkan secara langsung.

Berikut ini beberapa manfaatnya. 

  • Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik: Dalam pembelajaran ini peserta didik akan merasa lebih dihargai karena materi dan aktivitas yang mereka lakukan sesuai dengan tingkat pemahaman. Hal ini akan menumbuhkan motivasi peserta didik dalam ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas. 
  • Mempercepat Performa Perkembangan Peserta Didik: Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan terus terdorong untuk berkembang dengan lebih baik. Peserta didik yang memiliki kemampuan dapat memperdalam ilmu sedangkan peserta didik yang mengalami kesulitan bisa mendapatkan bantuan dalam pembelajaran. 
  • Membantu dalam Pemahaman Konsep: Setiap peserta didik memiliki gaya belajar serta kecepatan belajar yang berbeda. Dalam pembelajaran ini, guru dapat menggunakan metode dan strategi yang tepat untuk membantu peserta didik dengan lebih baik. 
  • Meningkatkan Interaksi Peserta Didik: Pembelajaran ini membantu peserta didik untuk memiliki kontrol pada proses pembelajaran mereka. Dengan menggunakan preferensi belajar yang tepat, peserta didik akan dapat termotivasi dalam pembelajaran. 
  • Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik: Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan mendapatkan perhatian secara spesifik dalam proses pembelajaran. Dengan begitu, peserta didik bisa lebih mudah dalam mengembangkan diri sehingga bisa meningkatkan kualitas diri serta memberikan prestasi yang gemilang.

Tantangan yang Dihadapi

Dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, guru akan menemui beberapa tantangan yang bisa menghambat keberhasilan pembelajaran. Namun, tantangan tersebut harus dihadapi demi mencapai tujuan pendidikan Indonesia. Berikut ini beberapa tantangan dalam pembelajaran ini. 

1. Terbatasnya Waktu

Pembelajaran secara berdiferensiasi ini bisa menjadi pendekatan yang tepat untuk tiap karakter peserta didik. Namun, praktiknya bisa saja tidak sesuai dengan teori. 

Pada kenyataannya, guru akan memiliki keterbatasan waktu sehingga tidak dapat memberikan perhatian secara penuh untuk tiap individu. Hal ini terhambat juga dengan banyaknya peserta didik di dalam satu kelas dengan berbagai karakter kepribadian. 

2. Tingginya Tekanan

Penerapan pembelajaran ini akan memerlukan banyak tahapan, seperti evaluasi awal, perencanaan, metode pembelajaran, dan penilaian. 

Hal ini bisa memberikan tekanan bagi para guru. Apalagi jika peserta didik tidak menunjukkan peningkatan sesi dengan tujuan. 

3. Biaya yang Tinggi

Untuk melakukan pembelajaran jenis ini, sekolah perlu berbagai akses sumber daga dan materi pembelajaran yang sesuai untuk tiap peserta didik. 

Sekolah juga harus menyediakan tenaga guru yang banyak untuk melaksanakan pembelajaran ini secara tepat. Hal ini tentu akan membutuhkan banyak biaya lebih dari biasanya. 

Itulah dia informasi tentang pembelajaran berdiferensiasi yang bisa menjadi sumber ilmu bagi para guru. Dengan pembelajaran ini guru bisa menerapkan kurikulum merdeka dengan lebih tepat dan sesuai.

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Apa Saja Komponennya?

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Cara Penentuannya

Strategi Pembelajaran di Kelas: Bagaimana Cara Menentukannya?

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: