Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka dan Penerapannya - Dunia Guru

Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Pembelajaran kolaboratif kurikulum merdeka adalah salah satu elemen penting dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah. 

Pembelajaran dengan cara kolaboratif bisa menjadi penerapan sempurna dari kurikulum merdeka di sekolah. 

Ini karena belajar secara kolaboratif sejalan dengan tujuan serta prinsip dari kurikulum merdeka. 

Dengan begitu, pelaksanaan pembelajaran akan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 

Pembelajaran kolaboratif sendiri adalah suatu proses belajar ketika peserta didik dengan teman sebayanya melakukan suatu kegiatan yang menuntut kerjasama dan koordinasi. 

Umumnya kegiatan ini terlaksana dalam suatu diskusi atau suatu proyek. 

Lalu bagaimana penerapan kolaborasi ini? Pembahasan tentang bab tersebut bisa para guru baca di artikel berikut ini. 

Pengertian Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka

Kolaborasi berkaitan dengan kodrat manusia sebagai seorang makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. 

Kolaborasi dalam pelaksanaan pembelajaran pun demikian. 

Kolaborasi dalam pembelajaran yang sesuai kurikulum merdeka akan dapat memberikan banyak keuntungan bagi peserta didik. 

Ini karena kolaborasi adalah suatu bagian dari kehidupan bermasyarakat yang tidak akan dengan mudah hilang.  

Dalam kehidupan sehari-hari hingga kehidupan kerja, manusia tidak akan terlepas dari suatu bentuk kolaborasi. 

Maka dari itu, peserta didik harus bisa memiliki kemampuan kolaborasi yang baik agar bisa memberikan manfaat ketika sudah masuk ke dunia nyata nanti. 

Pembelajaran kolaboratif adalah metode ajar yang memfokuskan kegiatan pada para peserta didik. 

Dalam pembelajaran ini peserta akan belajar melaksanakan tugas dalam materi pelajaran dengan sekaligus mengembangkan kerja sama dan kooperatif bersama dengan peserta didik lain. 

Pembelajaran kolaboratif ini memiliki beberapa hal wajib yang harus ada yaitu kolaborasi sebagai kompetensi, kolaborasi sebagai aksi, serta kolaborasi sebagai model pembelajaran. 

  • Penerapan kolaborasi pada pembelajaran akan memberikan berbagai dampak baik untuk pelaksanaan kurikulum merdeka. Beberapa manfaat yang bisa peserta didik dapatkan yaitu: 
  • Peserta didik mendapatkan pengalaman dalam bekerja sama dengan sesama teman sebayanya atau dengan teman di kelas lain. Hal ini akan meningkatkan kemampuan peserta didik ketika nantinya membutuhkan kemampuan kerja sama di masa depan karena sudah terasah dengan baik. 
  • Peserta didik akan berinteraksi dengan teman sebayanya yang lain sehingga bisa memberikan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama. 
  • Aktivitas ini bisa membantu peserta didik agar bisa termotivasi dalam pembelajaran sehingga memiliki semangat yang baik dalam belajar. 
  • Peserta didik dapat belajar berdiskusi dengan teman sebayanya sehingga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran. 
  • Peserta didik mendapatkan perspektif baru dalam pemahaman ilmu pengetahuan sehingga bisa memahami materi dengan lebih mendalam. 

Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka

Pelaksanaan pembelajaran secara kolaboratif harus terlaksana dengan matang demi menunjang proses pembelajaran.

Apalagi, penerapan metode ini cukup memakan banyak waktu dan membutuhkan kemampuan pengelolaan yang baik. 

Untuk langkah penerapan metode kolaborasi, guru bisa menggunakan beberapa langkah berikut ini. 

1. Membentuk Kelompok 

Dalam pembelajaran kolaboratif, guru bisa membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 6 peserta didik. 

Kelompok ini harus terdiri dari berbagai jenis peserta didik dengan kemampuan, latar belakang dan minat yang berbeda. 

Dengan begitu, peserta didik akan dapat berkolaborasi dengan berbagai jenis manusia sehingga bisa melatih kemampuan mereka dalam bekerja sama. 

Hal ini akan berguna untuk masa depan nanti ketika peserta didik sudah terjun di dunia nyata. 

2. Menetapkan Tujuan 

Setelah itu, guru bisa memberikan pemahaman tentang tujuan dari pembelajaran tersebut sehingga bisa mereka pahami dengan baik. 

Setelah itu, para guru bisa memberikan tugas untuk masing-masing kelompok. 

Tekankan bahwa setiap anggota harus bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang ada. 

3. Pelaksanaan Pembelajaran 

Setelah itu, biarkan peserta didik mengerjakan tugas yang sudah mereka terima dengan baik. Pastikan bahwa tiap peserta didik melakukan bagiannya dengan baik. 

Guru bisa memberikan bantuan dengan memberikan pemahaman jika peserta didik masih belum paham tentang materi. 

Pastikan peserta didik bisa aktif dalam kelompok. Jika ada yang masih belum aktif, berikan motivasi agar peserta didik tersebut bersemangat dalam pembelajaran. 

4. Evaluasi 

Setelah itu, lakukan evaluasi pada hasil pembelajaran peserta didik. Arahkan peserta didik dengan baik sehingga bisa mendapatkan simpulan yang tepat pada materi pelajaran yang ada. 

Contoh Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka

Bagaimana contoh pembelajaran kolaboratif dalam kurikulum merdeka ini? Pahami secara tepat dengan membaca informasinya di sini. 

1. Studi Kasus

Contoh dari pembelajaran kolaboratif yang bisa guru gunakan di kelas yaitu studi kasus. Studi kasus terlaksana agar dapat melihat suatu permasalahan dan berbagai penyelesaiannya. 

Dengan studi kasus, peserta didik akan berada dalam suatu grup kecil yang melaksanakan diskusi tentang suatu kasus. 

Kasus ini cukup serupa kesulitannya walaupun berbeda-beda. 

Setelah diskusi bersama, peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi mereka sebagai bahan pembelajaran dan diskusi dengan kelompok lain. 

Dengan metode ini, peserta didik akan dapat meningkatkan pemahaman akan suatu materi secara mendalam. 

Peserta didik juga akan dapat bekerja sama dengan anggota lain sehingga bisa mendapatkan berbagai perspektif tentang suatu kasus. 

Hal ini akan membantu pendalaman akan materi sekaligus meningkatkan kemampuan peserta didik. 

2. Pembelajaran Kelompok 

Contoh dari pembelajaran dengan kolaborasi lainnya yaitu dengan belajar kelompok. Pembelajaran secara berkelompok terlaksana agar materi dapat peserta didik serap secara maksimal. 

Dalam contoh pembelajaran kolaboratif ini, peserta didik akan terbagi dalam beberapa kelompok dengan beberapa anggota. 

Peserta didik akan mendapatkan tugas atau suatu proyek yang harus mereka laksanakan bersama. 

Dalam pembelajaran ini, guru harus bisa menjadi fasilitator yang baik sehingga bisa membimbing peserta dalam mendapatkan tujuan pembelajaran. 

Guru bisa memberikan bantuan untuk peserta didik yang kesulitan. 

Para guru juga bisa memberikan motivasi untuk peserta didik yang belum bisa bekerja sama dengan baik dalam suatu kelompok. 

Dengan demikian, peserta didik tersebut akan bisa lebih aktif dalam pembelajaran. 

3. Problem Solving 

Contoh dari kegiatan pembelajaran secara kolaboratif yang selanjutnya yaitu dengan menggunakan cara problem solving. 

Dengan metode ini peserta didik akan belajar bagaimana cara bekerja sama untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan solusi yang ada. 

Peserta didik akan terbagi dalam beberapa kelompok kecil. Dalam kelompok ini terdiri beberapa peserta didik dengan kemampuan dan latar belakang berbeda. 

Kelompok ini akan mendapatkan suatu permasalahan yang akan mereka berikan solusinya. 

Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan dapat berpikir secara kritis dalam menghadapi permasalahan secara nyata. 

Peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berkolaborasi dengan cara yang lebih maksimal. 

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, peserta didik juga akan berlatih untuk menghadapi masalah yang mungkin mereka hadapi di dunia nyata. 

Hal ini akan menjadi suatu bahan pembelajaran yang tepat untuk peserta didik sehingga berguna untuk masa depan mereka. 

Itulah dia informasi penting tentang pembelajaran kolaboratif kurikulum merdeka yang bisa menjadi inspirasi bagi para guru. Dengan informasi ini, semoga pelaksanaan kurikulum merdeka bisa jadi lebih tepat sasaran dan efektif.

Proses Kolaboratif Guru dan Siswa, Apa Tujuannya?

Model Pembelajaran Kolaboratif, Ketahui Berbagai Manfaatnya!

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Proses Pembelajaran

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: