Pendekatan pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang lebih unik daripada pembelajaran biasa. Ini karena pembelajaran ini turut mengikutsertakan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajarannya sehingga bisa melibatkan mereka dengan lebih baik.
Keterlibatan peserta didik ini akan menjadi kunci dalam perkembangan pembelajaran peserta didik sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran. Adanya pembelajaran ini juga bisa menggantikan metode pembelajaran sebelumnya yang hanya satu arah sehingga bisa menurunkan kualitas pembelajaran.
Dengan adanya pembelajaran ini, guru dan peserta didik bisa bersama-sama melakukan proses pembelajaran dengan lebih aktif sehingga bisa mendapatkan banyak manfaat.
Manfaat ini bisa membantu peserta didik agar bisa mendapatkan hasil kompetensi yang maksimal serta mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut ini informasi tentang pembelajaran tematik dari pengertian, karakteristik, hingga manfaatnya. Informasi ini akan berguna untuk membantu pelaksanaan pembelajaran agar lebih berkualitas dan kondusif.
Pengertian Pendekatan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang terpadu serta terintegrasi. Model pembelajaran ini melibatkan beberapa mata pelajaran dalam tema tertentu. Pembelajaran ini menggunakan pendekatan yang akan memberikan pengalaman bermakna pada peserta didik.
Dalam pandangan ahli seperti Porwadarminta, pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan beberapa tema tertentu dan berkaitan dengan beberapa mata pelajaran. Tema dalam hal ini berupa pokok pikiran atau gagasan utama dalam suatu pembahasan.
Karakteristik Pendekatan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang berbeda dari pendekatan pembelajaran lainnya.
Berikut ini adalah informasi lengkap tentang karakteristik tersebut sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran.
1. Peserta Didik adalah Pusat Kegiatan Pembelajaran
Karakteristik pertama dari pembelajaran ini yaitu peserta didik yang menjadi pelaku utama dalam proses pembelajaran. Tujuan dan arah pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Guru dalam pembelajaran ini memiliki peran sebagai seorang fasilitator yang akan membantu memfasilitasi kebutuhan anak agar bisa mengembangkan diri sesuai dengan bakat serta minat yang mereka miliki.
Guru juga harus bisa mengarahkan pembelajaran agar berjalan sesuai dengan target pembelajaran.
2. Memberi Pengalaman Secara Langsung
Karakteristik selanjutnya yaitu bahwa pembelajaran ini akan memungkinkan bagi peserta didik untuk mengalami proses pembelajaran secara langsung. Proses pembelajaran ini mulai dari persiapan hingga tahap akhir.
Peserta didik akan berhadapan dengan situasi nyata yang ada di lingkup sekitar mereka. Hal ini akan memberikan pengalaman secara langsung yang bisa menjadi pengajaran berharga.
3. Tidak Ada Batas Antar Mata Pelajaran
Karakteristik lain dari pembelajaran tematik yaitu tidak adanya batas antara satu mata pelajaran dan yang lainnya. Hal ini memungkinkan mata pelajaran yang tadinya terpisah membaur menjadi satu hingga tidak ada batasan.
Mata pelajaran yang tadinya beragam akan tersaji dalam satu unit tema. Satu pelajaran ini akan saling melengkapi.
4. Fleksibel
Karakteristik penting yang lainnya dari pembelajaran tematik yaitu fleksibel. Karakteristik ini terhubung dengan karakteristik yang sebelumnya. Pembelajaran tematik terlaksana dengan menghubungkan antara pengetahuan di satu bidang dengan bidang ilmu lain.
Hal ini juga bisa terjadi dengan menghubungkan antara satu pengalaman dengan pengalaman yang lain. Bisa juga terjadi dengan menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman.
Jika melihat contoh ini, bisa disimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik fleksibel.
5. Hasil Pembelajaran yang Sesuai Kebutuhan
Karakteristik lainnya yaitu hasil pembelajaran tematik yang akan sesuai dengan kebutuhan. Hasil pembelajaran tematik umumnya aman sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
Dengan begitu, hal ini akan mendorong minat dan motivasi belajar dari peserta didik sehingga kemampuan akan terus berkembang. Perkembangan dari kemampuan dan minat tersebut juga akan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh peserta didik.
6. Holistik
Karakteristik unik dari pembelajaran ini yaitu bersifat menyeluruh atau holistik. Pembelajaran tematik memiliki sifat terintegrasi serta memandang satu tema dengan menggunakan berbagai perspektif.
Hal ini menyebabkan hasil pembelajaran yang peserta didik rasakan bisa bersifat menyeluruh atau holistik.
7. Memiliki Makna
Karakteristik penting dari pembelajaran ini yaitu bermakna. Pembelajaran tematik akan meningkatkan makna dalam proses pembelajaran.
Hal ini karena apa yang peserta didik terima dalam pembelajaran akan memiliki fungsi dan makna yang berguna di dunia nyata sehari-hari.
8. Berprinsip PAKEM
Karakteristik selanjutnya yaitu menggunakan prinsip PAKEM. PAKEM yaitu Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif serta Menyenangkan. Pembelajaran tematik haruslah menggunakan prinsip ini dalam pelaksanaannya.
Pembelajaran tematik harus selalu melibatkan peserta didik secara aktif sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan membuat pembelajaran yang menyenangkan serta efektif.
Manfaat Pendekatan Pembelajaran Tematik
Pendekatan pembelajaran tematik memiliki banyak manfaat bagi peserta didik hingga para guru. Dengan pembelajaran ini akan ada banyak keuntungan yang dapat membantu mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini manfaat dari pembelajaran tematik ini.
1. Kegiatan Belajar dapat Terserap dengan Baik
Kegiatan pembelajaran tematik akan memiliki karakteristik bermakna. Hal ini akan berguna untuk pembelajaran karena peserta didik akan dapat menyerap dan memahami pembelajaran secara matang.
Penyerapan mata pelajaran secara sempurna akan membantu ilmu bisa bertahan lama. Hal ini nantinya akan berguna bagi pelaksanaan ilmu di kehidupan nyata.
2. Kegiatan yang Dipilih Sesuai Minat
Manfaat lain dari pembelajaran ini yaitu kegiatannya akan sesuai dengan minat peserta didik.
Melalui pemilihan kegiatan yang sesuai dengan minat, peserta didik akan dapat melaksanakan kegiatan dengan motivasi tinggi.
Dengan begitu, ilmu akan tersampaikan dengan baik sehingga perkembangan peserta didik bisa menjadi jaminan. Peserta didik yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan minat tentang akan memberikan antusiasme tinggi terhadap kegiatan dan pembelajaran.
3. Keterampilan Sosial Peserta Didik Berkembang
Manfaat lain dari pembelajaran tematik ini yaitu bisa membantu peserta didik agar meningkatkan keterampilan sosial mereka. Dengan keterampilan sosial yang terus terasah, peserta didik akan merasakan kemudahan dalam berkegiatan di kehidupan sehari-hari.
Keterampilan sosial juga akan berguna bagi peserta didik ketika masuk ke kehidupan kerja dan bersosialisasi serta bekerja sama dengan orang lain. Peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan ini dari awal.
4. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Peserta Didik
Manfaat lain dari pembelajaran ini yaitu bisa membantu dalam pengembangan keterampilan berpikir peserta didik. Menggunakan pembelajaran tematik, peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan dalam berpikir serta pemecahan masalah.
Dengan keterampilan ini, peserta didik akan dapat menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Peserta didik juga dapat memandang suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang sehingga bisa menemukan perspektif dan solusi baru.
5. Membantu Pemahaman Materi
Manfaat lain dari pembelajaran tematik ini yaitu membantu dalam proses pemahaman materi. Materi dalam pembelajaran ini akan terhubung satu sama lain.
Hal ini akan mempermudah peserta didik memahami kegunaan dari suatu ilmu dalam bidang lain. Hal ini akan membuat pemahaman materi jadi lebih mendalam sehingga tidak sekedar pengetahuan saja.
Itulah dia pendekatan pembelajaran tematik serta beberapa informasi terkait pembelajaran ini. Dengan informasi tersebut, para guru bisa melaksanakan pembelajaran dengan lebih tepat sesuai dengan tujuan sehingga bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Pembelajaran Berdiferensiasi: Pengertian, Tujuan, Hingga Tantangan
Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Apa Saja Komponennya?
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Cara Penentuannya