Para guru bisa menggunakan penerapan segitiga restitusi yang baik untuk mengimplementasikan pendekatan positif pada peserta didik.
Pendekatan dengan segitiga restitusi ini akan berguna untuk membantu peserta didik memperbaiki kesalahan diri sehingga bisa memiliki karakter yang lebih baik ke depannya.
Apalagi banyak orang yang hanya fokus pada kesalahan dalam suatu permasalahan yang muncul sehingga lebih fokus pada hal negatif. Dengan adanya penerapan pendekatan ini, peserta didik bisa meningkatkan karakter serta memfokuskan diri pada disiplin positif.
Segitiga restitusi ini akan berguna untuk membimbing karakter para peserta didik sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak hanya fokus pada permasalahan saja namun pada solusi juga.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerapan strategi ini, para guru bisa langsung membaca informasinya di bawah sehingga bisa menerapkannya di kelas dengan lebih baik.
Apa itu Segitiga Restitusi?
Ketika peserta didik melakukan suatu kesalahan, kebanyakan hanya akan memperhatikan kesalahan sehingga lebih fokus pada hal negatif.
Namun, para guru bisa menerapkan segitiga restitusi untuk menerima konsep pendekatan yang positif ketika suatu kesalahan terjadi.
Restitusi adalah suatu proses menciptakan kondisi memperbaiki diri bagi peserta didik sehingga mereka bisa mendapatkan pelajaran dan meningkatkan karakter jadi lebih kuat.
Dalam hal ini, restitusi menggunakan bentuk segitiga. Segitiga restitusi ini bisa membantu peserta didik agar memiliki tujuan, disiplin yang positif dan mampu memulihkan diri ketika melakukan kesalahan.
Dengan pendekatan ini, peserta didik yang melakukan kesalahan akan mendapat tanggapan yang tepat dari guru.
Guru akan memberikan respon dengan cara mengajak peserta didik melakukan kegiatan refleksi diri mengenai apa yang telah mereka lakukan sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Restitusi ini akan menuntun para peserta didik agar bisa melihat ke dalam diri mereka sendiri untuk mencari kebutuhan dalam melakukan tindakan dan fokus pada karakter bukan tindakan.
Penerapan disiplin positif di sekolah akan mempengaruhi tindakan dan karakter peserta didik.
Dengan begitu para guru tidak memaksakan ide kedisiplinan positif itu tetapi menanamkannya secara alami.
Memberikan tindakan disiplin pada kesalahan dengan hukuman atau konsekuensi hanya akan memberikan pengaruh secara sementara saja. Tindakan ini bahkan bisa memperparah kondisi dan menimbulkan emosi negatif lainnya.
Langkah Penerapan Segitiga Restitusi
Dalam pelaksanaan segitiga restitusi ini, ada beberapa langkah yang bisa guru terapkan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa guru contoh untuk melaksanakan strategi ini.
1. Menstabilkan Identitas
Langkah awal dalam segitiga restitusi ini yaitu dengan menstabilkan identitas. Ketika peserta didik berbuat salah bisa jadi ada kebutuhan dasar yang belum terpenuhi bagi mereka.
Tujuan dari langkah awal ini berguna untuk mengubah kondisi emosional agar bisa berpikir rasional.
Pada tahap ini guru bisa mencoba menstabilkan kondisi dan identitas peserta didik sehingga bisa berperilaku lebih tenang dalam mencari solusi penyelesaian.
2. Melakukan Validasi Tindakan yang Salah
Langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan validasi pada tindakan yang salah. Guru berusaha untuk memahami kebutuhan dasar yang menjadi akar masalah perbuatan peserta didik.
Segala tindakan pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu. Maksud tindakan ini bisa baik atau buruk.
Ketika tidak mengakui bahwa peserta didik telah melakukan kesalahan, maka peserta didik akan tetap dalam kondisi salah.
Perlu pemahaman akan sebab tindakan tersebut agar peserta didik merasa mendapat pemahaman.
3. Menanyakan Keyakinan
Langkah selanjutnya yaitu dengan menanyakan keyakinan. Dalam menetapkan keyakinan, manusia mendapatkan motivasi secara internal.
Ketika langkah pertama dan kedua sukses terlaksana, peserta didik akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang mereka percayai sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Manfaat Penerapan Segitiga Restitusi
Pelaksanaan segitiga restitusi akan sangat bermanfaat untuk peserta didik. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa para peserta didik dapatkan dalam permen karakter dan individu.
1. Memperkuat Hubungan Guru dengan Peserta Didik
Manfaat pertama dari penerapan restitusi ini adalah dapat memperkuat hubungan guru dan peserta didik. Peserta didik yang bermasalah tidak seharusnya dilepas dan tidak mendapatkan perhatian.
Peserta didik ini seharusnya terus mendapatkan pengamatan sehingga bisa membantu perkembangan karakter sehingga tidak terus berbuat kesalahan.
Ketika melakukan kesalahan, guru yang melakukan segitiga restitusi akan memiliki hubungan yang lebih dekat dengan peserta didik.
Ini karena peserta didik tersebut akan lebih terbuka pada guru karena telah mampu mengungkapkan isi hati dan dorongan yang membuatnya melakukan kesalahan.
Hal ini akan berguna agar perkembangan peserta didik bisa terpantau dengan baik dan meminimalisir kesalahan di masa depan.
2. Melatih Tanggung Jawab
Manfaat kedua dari menerapkan segitiga restitusi ini yaitu bisa membantu melatih tanggung jawab pada peserta didik.
Peserta didik yang melakukan kesalahan akan menyadari kesalahan tersebut dengan menggunakan penerapan segitiga restitusi.
Disiplin positif ini akan membantu menyadarkan peserta didik akan kesalahan yang telah mereka lakukan. Hal ini akan membuat peserta didik merasa sadar dan bertanggung jawab akan kesalahan yang mereka perbuat.
Dengan begitu peserta didik akan melatih kemampuan tanggung jawab dan mau menyelesaikan masalah yang ada. Hal ini menjadi kunci dari perkembangan karakter secara positif tanpa hukuman negatif.
3. Mengembangkan Karakter yang Baik
Manfaat selanjutnya dari segitiga restitusi ini yaitu bisa membantu mengembangkan karakter yang baik pada peserta didik.
Menerapkan kedisiplinan secara positif akan memberikan pengaruh pada kondisi mental peserta didik karena tidak mengembangkan emosi negatif ketika melakukan kesalahan.
Pengembangan emosi secara negatif bisa berlangsung jika peserta didik mendapatkan disiplin secara negatif seperti adanya hukuman. Hal ini bisa guru hindari dengan adanya segitiga restitusi.
Guru bisa membantu mengarah emosi peserta didik dan membantu mereka menyadari kesalahan tanpa menimbulkan perasaan negatif di kemudian hari. Hal ini akan memberikan peran besar pada karakter peserta didik.
4. Membangun Budaya Positif
Manfaat selanjutnya dari menerapkan segitiga restitusi ini yaitu bisa membangun budaya positif pada peserta didik.
Dengan menerapkan strategi restitusi ini, guru akan dapat menanamkan kontrol emosi secara positif yang bisa menjadi salah satu kunci perkembangan karakter peserta didik ke arah lebih baik.
Dengan penerapan yang tepat dan berkesinambungan, peserta didik akan dapat membangun budaya positif di lingkungan sekolah dan sekitar.
Hal ini akan berperan besar pada perkembangan sosial peserta didik secara menyeluruh.
5. Menciptakan Lingkungan yang Pas untuk Belajar
Manfaat selanjutnya yaitu bisa menciptakan lingkungan yang pas untuk belajar. Lingkungan yang pas untuk belajar adalah ketika lingkungan tersebut memberikan kenyamanan bagi peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar.
Lingkungan ini bisa terjadi jika guru bisa menerapkan disiplin positif sehingga membuat peserta didik jadi memaha diri sendiri dan melatih tanggung jawab mereka. Dengan begitu, peserta didik akan dapat naik tingkat dalam hal perkembangan emosi dan intelektual.
Itulah dia informasi terkait penerapan segitiga restitusi yang sangat memberikan manfaat bagi peserta didik. Semoga dengan informasi ini, para guru bisa melaksanakan strategi tersebut dengan baik sehingga bisa membimbing peserta didik dengan lebih maju.
Strategi Penerapan Merdeka Belajar Pada Pelaksanaan Pembelajaran