Pengembangan kompetensi 4C adalah suatu hal yang penting untuk mencetak peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi.
Kompetensi ini akan menjadi kunci keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran dan juga menjadi bekal mereka ketika terjun ke dunia kerja.
Kompetensi 4C sendiri adalah kompetensi yang berdasarkan 4C seperti Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication.
Kompetensi ini adalah suatu kemampuan yang sangat menjanjikan untuk peserta didik yang ingin sukses dalam meningkatkan kemampuan akademik dan juga kemampuan berpikir.
Dengan mengembangkan kemampuan ini, para guru akan membantu peserta didik agar dapat lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran dan menyelesaikan suatu permasalahan.
Dengan demikian, kemampuan ini akan menjadi bekal berguna untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan inovatif.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus guru perhatikan dalam pengembangan dalam kompetensi 4C tersebut.
Pengertian Kompetensi 4c
Apa itu kompetensi 4C dalam pendidikan? Kompetensi ini adalah singkatan dari Creativity, Critical thinking, Collaboration dan Communication.
Keempat kompetensi tersebut memiliki tujuan untuk membentuk peserta didik agar bisa menjadi manusia yang memiliki pribadi cerdas dan berkualitas.
Kompetensi ini pertama kali diperkenalkan di tahun 2000 yang lalu oleh organisasi yang fokus lada peningkatan kualitas pendidikan di Amerika Serikat bernama Partnership for 21st Century Skills (P21).
Pada saat itu, organisasi tersebut memiliki fokus yaitu untuk mempersiapkan peserta didik sehingga sanggup dalam menghadapi dunia kerja pada era digitalisasi.
Saat ini sudah banyak negara yang mengadopsi kompetensi tersebut, termasuk Indonesia.
Kompetensi ini mulai muncul di Indonesia pada tahun 2013, ketika penerapan kurikulum 2013 mulai muncul.
Kurikulum 2013 tersebut tersusun untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif dan juga berkomunikasi serta bekerja sama.
Kemendikbud pun menyatakan bahwa kompetensi ini adalah aspek penting dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan di era modern.
1. Creativity
Unsur kompetensi 4C yang pertama yaitu kreativitas.
Kemampuan ini mencakup kemampuan dalam berpikir kreatif, menyampaikan ide dan berinovasi sehingga bisa menjadi modal dalam dunia kerja nanti.
Pada era digitalisasi saat ini, peserta didik harus dapat berpikir secara kreatif dan inovatif. Mereka harus bisa menjadi sosok yang bisa memanfaatkan teknologi dengan baik.
Seorang yang kreatif dan inovatif akan dapat keluar dari situasi apapun dengan mudah karena mereka bisa menggunakan otak untuk menemukan solusi permasalahan.
Kemampuan berpikir secara kreatif ini akan menjadi landasan utama dalam pembangunan negeri yang berkelanjutan.
Maka dari itu pembelajaran harus bisa memacu peserta didik agar dapat mengeluarkan potensi mereka sehingga bisa memberikan hasil yang kreatif dan inovatif.
2. Critical Thinking
Keterampilan dalam 4C yang selanjutnya yaitu kemampuan dalam berpikir kritis.
Kemampuan ini mencakup keahlian dalam melaksanakan analisis, melakukan evaluasi, serta melakukan interpretasi suatu informasi sehingga bisa membuat suatu keputusan yang tepat.
Dengan sifat kritis yang terlatih, peserta didik aman dapat melakukan identifikasi dan mengelola emosi sehingga tidak bias dalam proses berpikirnya.
Dengan kemampuan ini peserta didik akan dapat membuat keputusan yang tepat dan bisa menentukan solusi terbaik dari suatu permasalahan.
Peserta didik yang bisa berpikir kritis akan dapat mengeksplorasi cara berpikir yang berbeda sehingga tidak terkurung dalam ide yang umum.
Mereka juga akan dapat mencari pembuktian dari argumen sehingga bisa mendukung pendapat mereka.
3. Communication
Kompetensi selanjutnya yaitu kompetensi dalam bidang komunikasi. Peserta didik yang memiliki kemampuan komunikatif tinggi adalah mereka yang dapat menyampaikan ide dan informasi secara jelas serta efektif.
Peserta didik ini memiliki kemampuan untuk menyampaikan suatu pendapat dengan baik secara lisan atau tulisan.
Dengan kemampuan ini peserta didik akan dapat memahami dan menanggapi orang lain dengan baik.
Dengan kemampuan komunikasi ini, peserta didik akan dapat bekerja sama dengan baik bersama rekan lain sehingga bisa mengembangkan relasi.
Adanya kemampuan komunikasi ini akan membantu peserta didik dalam melaksanakan tugas bersama rekan lain dengan lebih mudah.
4. Collaboration
Unsur kompetensi 4C yang selanjutnya yaitu kolaborasi. Peserta didik yang memiliki kemampuan kolaborasi akan dapat bekerja sama dengan orang lain sehingga bisa mengembangkan relasi.
Peserta didik ini akan dapat mencapai suatu tujuan dengan bekerja sama dan melakukan tanggung jawab mereka.
Peserta didik yang memiliki kompetensi ini akan mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan membuat solusi yang bisa diterima oleh rekan lainnya.
Mereka akan dapat menghormati pendapat orang lain dan bisa memberikan pilihan tepat untuk mencapai tujuan.
Pentingnya Pengembangan Kompetensi 4c
Setelah memahami apa itu kompetensi 4C, para guru juga harus mengetahui tentang pentingnya kompetensi ini.
Dengan begitu, para guru bisa menerapkan pengembangan kompetensi tersebut dengan maksimal.
Keempat kompetensi ini akan berguna untuk peserta didik dalam menghadapi tantangan dalam dunia nyata.
Apalagi saat ini teknologi sudah berkembang sangat pesat dan terus berkembang hingga masa depan nanti.
Peserta didik perlu kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi hingga komunikasi yang tinggi untuk bisa menjadi pribadi yang berguna di masyarakat.
Tanpa adanya kemampuan-kemampuan ini, peserta didik akan kesulitan dalam melakukan kegiatan bersama di masyarakat.
Apalagi dengan tantangan di masyarakat yang global saat ini, peserta didik harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Kemampuan dalam berpikir kritis yang kreatif akan mengantarkan peserta didik sehingga bisa menciptakan solusi terbaik dari permasalahan.
Kemampuan kolaborasi dan komunikasi akan membantu mereka sehingga bisa menjalankan tanggung jawab secara tepat dan mengembangkan relasi secara apik.
Penerapan Pengembangan Kompetensi 4c
Dalam penerapan pembelajaran dengan kompetensi 4C, para guru bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Kompetensi ini akan membantu agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang bisa mendorong kegiatan komunikasi, kolaborasi, pemikiran kritis serta kreativitas.
Semua keterampilan dalam 4C akan sangat penting untuk menghadapi tantangan di dunia yang serba modern ini.
Selain itu, kompetensi ini akan memberikan peserta didik rasa kepemilikan akan pembelajaran yang mereka lakukan sehingga bisa memotivasi minat belajar mereka.
Untuk penerapannya, berikut ini beberapa kiat yang bisa guru lakukan:
- Pastikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang bisa mendorong kegiatan kolaborasi dan pemikiran yang aktif. Guru bisa menggunakan metode pembelajaran dan menggunakan teknologi atau alat digital untuk melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Selanjutnya, guru juga harus memastikan bahwa tujuan tetap fleksibel dan terus mendorong peserta didik untuk mengekspresikan ide mereka sendiri tanpa hambatan.
- Selain itu, banyak berikan kesempatan untuk peserta didik agar bisa melakukan eksplorasi, eksperimen, serta refleksi.
- Pastikan agar para guru bisa memberikan dukungan untuk peserta didik sehingga mereka bisa memahami konsep pembelajaran yang ada.
Itulah dia informasi tentang pengembangan kompetensi 4C dan juga penerapan kompetensi ini secara tepat di sekolah. Dengan informasi ini, guru akan dapat mengembangkan kompetensi 4C dengan lebih maksimal dan bisa mencetak peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi.
Pengembangan Kompetensi Guru, Apa Saja Manfaatnya?