Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Perbedaan Pendidik dan Pengajar, Memangnya Beda? - Dunia Guru

Perbedaan Pendidik dan Pengajar, Memangnya Beda?

perbedaan pendidik dan pengajar

Apakah Anda tahu tentang perbedaan pendidik dan pengajar? Profesi yang terlintas di benak orang-orang ketika mendengar kedua kata tersebut mungkin adalah profesi guru. Profesi guru memang memiliki tanggung jawab besar dalam pendidikan Indonesia. 

Ini tak lain karena pendidikan memang suatu pondasi yang penting untuk pembentukan karakter dan juga peningkatan pengetahuan individu. Jika pondasi di dalam suatu bangunan tidak pas atau ringkih, maka bangunan tidak akan tegak berdiri. Itulah mengapa peran guru sangat penting untuk seseorang. 

Namun, peran pengajar dan juga pendidik seringkali dianggap serupa. Padahal keduanya memiliki suatu perbedaan yang cukup mendasar. 

Memang keduanya adalah dua istilah yang akan terus melekat pada profesi guru. Hal ini karena kegiatan yang guru lakukan tidak membedakan secara jelas mana yang mengajar dan mana yang mendidik. Untuk mengetahui lebih lanjut sebaiknya simak penjelasannya di artikel ini. 

Pendapat Ki Hajar Dewantara

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, memiliki pemikiran terhadap pendidikan dan pengajaran. Menurut tokoh nasional ini, pendidikan haruslah bersifat holistik. Pendidikan mencakup beberapa aspek seperti fisik, intelektual, emosional dan juga spiritual. Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan secara akademis saja. Ia berpendapat bahwa pendidikan juga termasuk dalam perkembangan kepribadian atau karakter manusia. 

Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara di sekolah ‘Taman Siswa’ menekankan adanya pendidikan yang berbasis pada kehidupan nyata. Ki Hadjar Dewantara mengusulkan agar pendidikan tidak serta merta terbatas pada lingkungan dalam kelas saja. Pendidikan juga harus melibatkan interaksi dengan lingkungan sosial atau masyarakat. 

Tokoh pendidikan ini juga menekankan pentingnya pengajaran yang turut serta memperhatikan keunikan dan kebutuhan tiap individu. Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa seorang pendidik harus dapat memahami atau mengenali peserta didiknya dengan baik. Hal ini bertujuan agar muncul proses belajar mengajar yang lebih efektif. 

Perbedaan Pendidik dan Pengajar

Istilah pengajar dan juga pendidik bukanlah suatu konsep baru bagi orang dengan latar belakang dunia pendidikan. Namun, bagi banyak orang awam, istilah ini merujuk pada satu profesi yang disebut dengan guru. Hal ini adalah hal yang umum terjadi. 

Konsep pengajar dan pendidik memang dapat ditemukan di profesi guru. Namun, penerapan guru sebagai pengajar dan guru sebagai pendidik cukup berbeda. Perbedaan tersebut bisa Anda temukan di sini. 

1. Peran Guru Sebagai Pengajar

Profesi guru memiliki beberapa fungsi salah satunya yaitu sebagai pengajar. Guru berperan sebagai pengajar memiliki arti bahwa guru adalah seseorang yang memberikan pemahaman tentang pengetahuan kepada para murid yang mereka ajar. Hal ini dapat disebut dengan istilah mengajar. 

Guru dengan peran sebagai pengajar akan memastikan bahwa setiap murid dapat memahami materi pembelajaran yang mereka berikan. Pengajar akan fokus memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan pada murid sesuai dengan standar kurikulum yang ada. Peran guru sebagai pengajar akan fokus pada transfer ilmu, informasi, dan keahlian teknis dalam suatu bidang. 

Pengajar juga memiliki tanggung jawab lain seperti dalam bidang perencanaan pembelajaran, penyampaian materi belajar, dan juga penilaian. Guru sebagai pengajar akan mengikuti kurikulum dan metodologi pembelajaran yang telah pemerintah tetapkan. Pengajar akan berperan juga dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif agar murid dapat belajar dengan maksimal dan mencapai tujuan pembelajaran yang ada. Guru sebagai pengajar akan memiliki indikator tertentu untuk mengukur sejauh mana murid menguasai materi. 

2. Peran Guru Sebagai Pendidik

Peran guru tidak sebatas sebagai pengajar saja. Guru juga memiliki peran penting sebagai pendidik di sekolah. Pendidik adalah suatu peran penting yang bertugas menanamkan nilai-nilai karakter seperti akhlak, moral, dan juga etika pada muridnya. Guru akan mendidik murid agar dapat berperilaku positif sebagai manusia. 

Guru dalam perannya sebagai pendidik harus dapat menjadi contoh bagi murid-muridnya karena perannya tersebut. Hal ini cukup berbeda dengan peran sebagai pengajar. Mendidik siswa tidak hanya memberi suatu informasi ke orang lain saja, tetapi juga harus dapat menanamkan nilai-nilai ideal sebagai manusia kepada murid. Dalam kata lain, mendidik adalah kegiatan guru dalam membentuk karakter murid yang ideal. 

Guru yang berhasil sebagai pendidik akan memiliki murid yang memiliki perilaku terpuji. Murid-murid tersebut akan menerapkan didikan dan ilmu yang guru berikan. Guru yang belum berhasil akan mendapati murid mereka memiliki karakter yang masih sama seperti sebelumnya dan belum berubah menjadi lebih baik. 

Guru sebagai pendidik memiliki peran menyeluruh pada perkembangan moral dan karakter murid. Tidak hanya tentang transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pada nilai sosial dan moral muridnya. Pendidik juga harus dapat memahami potensi setiap murid sehingga dapat membantu dalam perkembangan mereka sebagai individu yang bermoral, kritis dan bertanggung jawab. 

Pendidik akan memiliki tanggung jawab terhadap kebutuhan dan perkembangan emosional murid mereka. Guru sebagai pendidik akan memiliki peran besar sebagai pembimbing atau mentor salam mengatasi permasalahan. Pendidik harus dapat membuat lingkungan belajar jadi lebih inklusif sehingga memotivasi murid dalam mencapai nilai tinggi serta mengembangkan karakter. 

Guru di Masa Kini dan Masa Mendatang 

Guru adalah profesi yang memiliki tanggung jawab besar. Itu karena guru tidak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri dalam suatu profesi, tetapi juga pada banyak individu atau murid-murid yang telah mereka ajar. Hal inilah yang menjadikan profesi guru jadi sering disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. 

Walaupun begitu, guru akan terus mendapatkan tantangan dan juga perubahan di masa depan. Selain harus terus belajar untuk membantu muridnya dalam proses kegiatan belajar di sekolah, guru juga harus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perubahan teknologi dan juga karakter adalah suatu tantangan yang saat ini guru hadapi. Apalagi setelah melihat perubahan sistem belajar ketika terjadi pandemi, guru harus terus siap siaga dalam menghadapi perubahan. 

Adanya perubahan teknologi tentunya akan diimbangi dengan perubahan dalam individu. Individu yang turut berkembang dengan perkembangan teknologi zaman sekarang tentunya memiliki karakter dan juga cara ajar yang berbeda. Guru harus dapat memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan mereka sambil terus belajar memahami dan menemukan solusi tepat untuk meningkatkan proses belajar di kelas. 

Beberapa aspek di atas hanyalah sedikit dari beberapa hal yang guru harus lakukan dalam perannya sebagai pendidik dan pengajar. Di masa depan sendiri kita tidak akan tahu apa saja perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam dunia pendidikan. Untuk itu, terus belajar dan berkembang adalah kunci agar dapat dengan efektif menyalurkan perannya dalam pendidik dan pengajar. Apalagi ketika melihat perubahan yang secara cepat datang dan pergi, guru harus dapat mengimbangi perubahan tersebut dengan baik. 

Penutup

Itulah dia beberapa perbedaan pendidik dan pengajar yang melekat pada profesi guru. Guru adalah profesi yang berhubungan kuat dengan pendidikan suatu generasi. Peran guru sebagai pendidik dan juga pengajar adalah hal yang sangat penting bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: