Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan Penerapannya - Dunia Guru

Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Kurikulum terbaru yang kini tengah banyak disosialisasikan oleh pemerintah yaitu bernama kurikulum merdeka. 

Kurikulum ini memiliki beberapa prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang akan menjadi esensi pelaksanaan pembelajaran di sekolah. 

Kurikulum merdeka adalah suatu penyempurnaan dari Kurikulum Darurat yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 

Penggunaan kurikulum ini terlaksana demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang sedang mengalami banyak penurunan. 

Dengan penggunaan kurikulum yang sesuai dengan prinsip yang tepat, pelaksanaan pembelajaran akan jadi lebih tertata dan terarah dengan lebih baik. Hal ini akan menjadi suatu hal yang menguntungkan bagi kondisi pendidikan di Indonesia. 

Apalagi dengan adanya prinsip tersebut, pelaksanaan pembelajaran akan sesuai dengan tujuan dan menghasilkan kualitas pendidikan yang sesuai tujuan. 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang pemahaman prinsip pada kurikulum merdeka yang terlaksana di sekolah Indonesia. 

Penerapan Kurikulum Merdeka

Sebelum mengetahui bagaimana prinsip pembelajaran kurikulum merdeka, ada baiknya para guru mengetahui tentang penerapan kurikulum merdeka.

Kurikulum merdeka sudah cukup lama terlaksana di beberapa sekolah di Indonesia. Penerapan kurikulum ini umumnya cukup berbeda dengan kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2013. 

Namun, hal ini tidak mengubah esensi tujuan suatu pembelajaran yang tentunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Dengan penerapan kurikulum merdeka secara tepat, peserta didik akan mendapatkan banyak manfaat dalam bidang akademik dan perkembangan perilaku. 

Menurut sebuah studi, tercatat bahwa terdapat kesenjangan yang besar antar wilayah dan antar kelompok sosial dalam kualitas belajar. Studi ini tidak mengalami perubahan yang signifikan selama beberapa tahun. 

Kondisi ini diperparah dengan keadaan pandemi di beberapa tahun lalu. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Indonesia pun melakukan penyederhanaan kurikulum untuk kondisi khusus untuk merespon ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi. 

Hasilnya, dapat dikatakan bahwa kurikulum merdeka adalah bagian dari usaha pemulihan pembelajaran. 

Kurikulum ini berkembang sebagai suatu kerangka umum yang lebih fleksibel dan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. 

Pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum ini akan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Asesmen Diagnostik 

Tahapan awal dari kurikulum merdeka ini adalah dengan tahapan asesmen diagnostik. 

Pada tahap ini guru melakukan asesmen di awal sebelum pembelajaran untuk memahami potensi, karakteristik dan kebutuhan peserta didik. 

Asesmen ini juga dapat memberikan pemahaman pada tahap perkembangan dan tahap pencapaian pembelajaran peserta didik. 

Asesmen ini terlaksana di awal pembelajaran sehingga bisa menjadi dasar perencanaan pembelajaran yang guru buat agar bisa meningkatkan kemampuan peserta didik di bidang akademik. 

2. Perencanaan 

Tahap yang selanjutnya yaitu tahap perencanaan. Di tahap ini guru melakukan penyusunan proses pembelajaran yang sesuai dengan hasil diagnosa dan asesmen awal pembelajaran. 

Para guru juga bisa melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan tingkat pemahaman mereka sehingga bisa memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. 

3. Pembelajaran 

Tahap selanjutnya dari kurikulum ini yaitu proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini, para guru akan melaksanakan asesmen secara formatif secara berkala agar bisa memahami peningkatan pembelajaran peserta didik. 

Hal ini juga guru lakukan untuk memahami apa saja yang bisa guru sesuaikan dalam metode pembelajaran. 

Dalam akhir proses pembelajaran ini, guru juga bisa melakukan kegiatan asesmen sumatif yang berfungsi sebagai proses evaluasi tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka memiliki banyak poin penting dalam pelaksanaannya. 

Dalam pelaksanaannya sendiri, ada beberapa karakteristik yang akan guru temukan yang akan membantu pemahaman tentang esensi utama kurikulum ini. 

Berikut ini adalah beberapa pemahaman tentang karakteristik kurikulum merdeka di Indonesia:

1. Meningkatkan Karakter Serta Keterampilan Peserta Didik 

Karakteristik utama dari kurikulum merdeka ini yaitu dapat memberikan pengaruh pada peningkatan karakter serta keterampilan peserta didik. 

Dalam peningkatan kemampuan ini, cara yang terbaik adalah dengan melaksanakan proyek dan percobaan. 

Dengan pelaksanaan proyek ini, peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pemahaman suatu materi dengan praktek secara langsung. 

Peserta didik juga bisa mengasah kemampuan mereka dalam pelaksanaannya sehingga nantinya bisa memunculkan karakter terbaik yang berguna untuk kehidupan di masyarakat. 

2. Fokus Pada Materi Esensial 

Karakteristik utama dari kurikulum ini yaitu memiliki fokus utama pada materi esensial. Mata pelajaran pada kurikulum ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. 

Ini karena dalam kurikulum merdeka, terdapat penjurusan bidang yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Bahkan fokus materi juga akan mengutamakan kebutuhan dan minat peserta didik. 

Peserta didik juga bisa turut andil dalam pemilihan materi pelajaran yang mereka minati. Ini bisa membantu para guru untuk memilih bidang yang peserta didik minati. 

3. Kegiatan Pembelajaran yang Fleksibel 

Pelaksanaan kurikulum merdeka juga memiliki karakteristik yaitu pembelajaran yang lebih fleksibel. 

Implementasi kurikulum ini capaian pembelajaran akan terhitung per fase. Dengan begitu akan memungkinkan pihak sekolah agar bisa mengatur waktu penerapan pembelajaran secara mandiri. 

Para guru juga bisa menyesuaikan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka. 

Contohnya dengan metode pembelajaran diskusi, pembelajaran berbasis proyek, dan lain sebagainya. 

4. Fleksibilitas untuk Guru 

Karakteristik yang selanjutnya dari kurikulum ini yaitu dapat memberikan fleksibilitas bagi pendidik serta dukungan perangkat ajar. 

Fleksibilitas ini akan memungkinkan guru menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 

Selain itu ada juga dukungan lain berupa materi pelatihan untuk pengembangan kurikulum yang pastinya akan berguna untuk pelaksanaan kurikulum. 

Dengan begitu, para guru bisa mengoptimalkan pembelajaran dengan penyesuaian yang tepat. 

5. Pembelajaran Lebih Mendalam

Karakter yang selanjutnya yaitu pembelajaran di kurikulum ini lebih mendalam. 

Pembelajaran yang fokus pada materi esensial akan membantu agar pemahaman jadi lebih dalam. 

Hal ini akan membantu memperkuat memori peserta didik sehingga bisa memahami konsep secara rinci. Pemahaman yang mendalam akan membantu agar materi bisa terserap dengan baik. 

Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Pelaksanaan pembelajaran dengan suatu kurikulum haruslah menggunakan prinsip-prinsip yang tepat. 

Dalam kurikulum merdeka sendiri, ada beberapa prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang akan membantu mengarahkan kegiatan belajar sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik. 

Berikut ini adalah beberapa prinsip yang bisa guru pahami sebelum melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum satu ini. 

1. Pembelajaran Intrakurikuler 

Prinsip pembelajaran dalam kurikulum yang pertama yaitu pembelajaran intrakurikuler. 

Pembelajaran ini terlaksana dengan konsep berdiferensiasi sehingga peserta didik bisa memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pendalaman konsep dan penguatan kompetensi. 

2. Pembelajaran Kokurikuler 

Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang kedua yaitu pembelajaran kokurikuler. Pembelajaran ini berupa proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

Pembelajaran ini menggunakan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berfokus pada perkembangan karakter dan kompetensi secara umum. 

3. Pembelajaran Ekstrakurikuler 

Prinsip pembelajaran selanjutnya yaitu pembelajaran ekstrakurikuler. Pembelajaran ini adalah kegiatan yang terlaksana sesuai dengan minat peserta didik yang pelaksanaannya sesuai dengan sumber daya dalam satuan pendidikan. 

Itulah dia beberapa informasi yang berkaitan dengan prinsip pembelajaran kurikulum merdeka di Indonesia. Dengan pemahaman mendalam tentang prinsip ini, para guru akan dapat melaksanakan pembelajaran di kurikulum merdeka dengan lebih tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada.

Refleksi Kurikulum Merdeka, Apa Saja Manfaatnya pada Pembelajaran?

Materi Esensial Kurikulum Merdeka dan Latar Belakangnya

Muatan Kurikulum Merdeka, Ketahui Selengkapnya di Sini!

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: