Teknologi dan juga inovasi menjadi faktor yang menyebabkan perkembangan di masa sekarang. Perkembangan ini harus dapat diimbangi dengan proses pendidikan yang dapat beradaptasi. Untuk menjawab tantangan ini terdapat STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka yang bisa menjadi strategi efektif.
Strategi pembelajaran tersebut merupakan suatu sistem pendidikan yang senantiasa mengintegrasikan ilmu teknologi, sains, teknik, seni serta matematika dalam satu kesatuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran menggunakan integrasi ilmu-ilmu tersebut akan mampu melatih kemampuan berpikir peserta didik.
Peserta didik akan dapat berlatih menumbuhkan kemampuan berinovasi serta berpikir secara kompleks yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut. Kemampuan yang terasa dari pembelajaran tersebut akan dapat menjadi bekal penting bagi peserta didik untuk bersaing di dunia kerja di masa depan.
Strategi pembelajaran ini merupakan bentuk pendidikan yang mampu menjadi tiang dalam membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis serta inovatif. Para guru harus dapat melaksanakan pembelajaran tersebut dengan tepat demi dapat mengembangkan prestasi peserta didik secara optimal.
Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai pembelajaran STEAM dalam Kurikulum Merdeka yang bisa menjadi referensi untuk para guru. Semoga informasi ini dapat menjadi sumber inspirasi yang bisa membantu meningkatkan pendidikan di Indonesia secara efektif.
Pengertian STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka
STEAM adalah singkatan dari (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) yang merupakan suatu model pendekatan pembelajaran yang saat ini populer terlaksana di berbagai tingkat pendidikan. Pendekatan pembelajaran ini turut mengintegrasikan 5 disiplin ilmu dalam proses pembelajaran yang bersifat holistik.
Lima pembelajaran ilmu ini berupa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika. Pendekatan pembelajaran ini terkenal karena mampu membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan juga logis pada peserta didik.
Tujuan dari konsep pembelajaran ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang berketerkaitan serta interdisipliner sehingga masing-masing peserta didik tidak mempelajari ilmu tersebut secara terpisah yang dapat membuat proses pembelajaran jadi tidak efektif. Pembelajaran yang terintegrasi dalam satu waktu bisa membantu pemahaman peserta didik agar lebih menyeluruh serta memahami suatu ilmu pengetahuan secara kontekstual.
Para peserta didik nantinya akan dapat memahami bagaimana masing-masing bidang disiplin ini memiliki keterkaitan serta bagaimana cara menggunakan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki beberapa prinsip pemahaman yaitu:
- Ilmu sains yang akan mengajarkan para peserta didik tentang bagaimana memahami serta menguasai konsep-konsep ilmiah menggunakan kegiatan praktis seperti observasi, analisis hingga eksperimen.
- Ilmu teknologi yang akan mengajarkan para peserta didik dalam menggunakan alat-alat digital dan juga perangkat teknologi sehingga mereka dapat membuat suatu solusi permasalahan serta memahami peran teknologi tersebut di kehidupan sehari-hari.
- Ilmu teknik yang nantinya akan fokus pada penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan teknik sehingga para peserta didik dapat melaksanakan kegiatan merancang, membangun hingga menguji produk sebagai satu solusi untuk mengembangkan keterampilan praktis.
- Ilmu seni yang akan mengintegrasikan kemampuan kreativitas dan juga ekspresi diri dari para peserta didik agar mampu membantu mereka berpikir secara inovatif.
- Ilmu matematika yang memberikan pemahaman dasar dalam pemikiran logis dan juga analitis agar para peserta didik dapat mengembangkan kemampuan di dalam bidang perancangan, pengukuran dan juga evaluasi.
Pemahaman pembelajaran materi yang terpisah akan memberikan suatu efek yang kurang positif untuk pengembangan pemahaman peserta didik. Mereka akan kesulitan dalam mengkoneksi tiap-tiap pemahaman dan juga mempraktekkan ilmu tersebut di dalam keseharian.
Ini berbeda jika setiap disiplin ilmu terintegrasi secara tepat sehingga mampu memberikan pemahaman secara kontekstual dan menyeluruh pada permasalahan sehari-hari. Inilah yang menyebabkan pembelajaran satu ini jadi suatu strategi belajar efektif untuk meningkatkan pemahaman berpikir peserta didik.
Para peserta didik akan mampu menghubungkan teori dengan praktik secara umum. Mereka akan dapat menggunakan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang telah mereka pelajari di dalam konteks dunia nyata secara praktis
Pendekatan pembelajaran ini merupakan suatu langkah strategis yang penting bagi pendidikan karena dapat membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia. Apalagi mengingat bahwa teknologi dan inovasi terus terlaksana di dunia ini sehingga dibutuhkan kemampuan lebih untuk dapat bersaing dan juga mencetak prestasi di masa depan.
Pelaksanaan pembelajaran ini akan mampu mengembangkan kemampuan peserta didik secara efektif seperti kolaborasi, kreativitas dan juga berpikir kritis yang relevan untuk masa kini dan masa depan.
Integrasi dengan Kurikulum Merdeka
STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka yang telah terintegrasi dengan materi pembelajaran secara tepat akan mampu membantu meningkatkan kemampuan peserta didik secara optimal. Para peserta didik akan dapat berpikir secara kompleks serta mampu menunjukkan kompetensi yang tinggi.
Kurikulum merdeka di Indonesia turut menekankan pada fungsi fleksibilitas, penguatan karakter dengan profil pelajar Pancasila dan juga pembelajaran yang kontekstual. Prinsip-prinsip di dalam kurikulum ini sangat selaras dengan pendekatan STEAM.
Apalagi di dalam kurikulum ini terbuka berbagai peluang implementasi pembelajaran yang berbasis proyek sehingga mampu mendorong eksplorasi, kreativitas dan juga interkoneksi di antara mata pembelajaran sehingga mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh.
Ini memberikan peluang bagi para guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna dan multidisipliner.
Integrasi STEAM di dalam pembelajaran dapat terlaksana di berbagai bentuk kegiatan tematik. Kegiatan tematik ini fokus pada kegiatan dimana para peserta didik terlibat dalam eksplorasi isu nyata di sekitar mereka.
Contohnya yaitu pembuatan suatu proyek yang melibatkan pemahaman konsep sains dan teknik dalam penyelesaian. Konsep pembelajaran ini selaras dengan prinsip belajar STEAM dan juga masih tergabung dalam kurikulum tersebut.
Pendekatan pembelajaran ini akan mampu membantu peserta didik dalam mempraktekkan kemampuan mereka di dalam bidang STEAM sehingga dapat menyelesaikan permasalahan nyata yang ada di masyarakat sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Para guru bisa mencoba mendorong para peserta didik sehingga dapat menggunakan kemampuan mereka secara maksimal pada pembelajaran proyek tersebut. Dorong mereka sehingga mampu memberikan solusi positif yang menggunakan konsep-konsep sains atau teknologi di dalam nya.
Contoh proyek STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa contoh proyek STEAM yang dapat dan peserta didik dilakukan dalam pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa contoh proyek yang bisa menjadi referensi.
Membangun model bangunan anti gempa
Pembelajaran STEAM yang terlaksana di dalam kelas harus dapat menggambarkan pemahaman serta prinsip ilmu disiplin yang bersifat interdisipliner sehingga mampu meningkatkan kemampuan peserta didik. Contohnya yaitu dengan membuat proyek bangunan anti gempa.
Lingkungan di Indonesia sendiri sangat rawan dengan kondisi gempa. Para peserta didik bisa mencoba untuk mengembangkan sistem dan desain bangunan yang anti gempa sehingga mampu membantu masyarakat Indonesia.
Di dalam praktek ini para peserta didik akan menggabungkan pemahaman matematika, teknik, teknologi hingga seni sehingga mampu mendesain bangunan yang berfungsi secara praktis namun tetap terlihat indah. Para peserta didik bisa menggunakan referensi dari berbagai sumber untuk membuat model bangunan tersebut.
Mereka harus dapat merencanakan serta menghitung kekuatan bangunan terhadap gempa. Peserta didik juga harus dapat menguji kekuatan bangunan tersebut ketika berhadapan dengan gempa.
Praktek pembelajaran ini akan mampu membantu peserta didik sehingga memahami konsep-konsep ilmiah dalam perencanaan suatu bangunan yang anti gempa.
Menciptakan model konsep ilmiah
Contoh pelaksanaan pembelajaran menggunakan konsep STEAM yaitu dengan menciptakan konsep ilmiah di dalam suatu model. Para peserta didik bisa membangun suatu model miniatur yang menjelaskan suatu konsep ilmiah.
Peserta didik bisa menggunakan berbagai barang di sekitar mereka yang bisa membantu menjelaskan suatu konsep ilmiah secara sederhana namun tetap tepat sasaran. Perancangan model ini akan menggunakan kreativitas seni peserta didik dan juga ilmu pengetahuan sains yang tentu saja berintegrasi.
Mereka bisa menjelaskan konsep ilmiah yang telah dipelajari di kelas sehingga mampu memberikan gambaran secara efektif menggunakan model miniatur konsep ilmiah tersebut. Mereka juga akan mendesain agar model miniatur tersebut terlihat menarik dan dapat memotivasi pembelajaran.
Membuat model miniatur fenomena alam
Selanjutnya para peserta didik bisa mencoba membuat suatu model miniatur yang menjelaskan tentang fenomena alam. Para peserta didik akan dapat memahami suatu konsep ilmiah suatu fenomena dan juga menjadi banyak menggunakan model miniatur ini.
Proyek ini akan membantu peserta didik dalam mempraktekkan pemahaman mereka akan konsep ilmiah dari suatu fenomena alam sehingga dapat tercipta model miniatur yang bermanfaat.
Keterampilan abad 21
Pelaksanaan sistem STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka akan dapat membentuk peserta didik yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada zaman sekarang. Keterampilan pada abad ini disebut juga dengan keterampilan abad 21.
Berikut ini adalah beberapa informasi serta penjelasan dari keterampilan abad 21 tersebut.
Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu keterampilan yang sangat penting di lingkup sosial hingga profesional. Keterampilan komunikasi ini sangat penting untuk menjadi relasi dan juga pemahaman yang dapat dicapai oleh berbagai pihak.
Penting sekali agar para peserta didik mengembangkan kemampuan ini karena sangat bermanfaat di masa depan. Menggunakan pembelajaran STEAM dalam kurikulum merdeka akan mampu membantu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi.
Kolaborasi
Keterampilan di abad 21 yang sangat penting untuk peserta didik yaitu kemampuan kolaborasi. Kemampuan kolaborasi juga menjadi wadah untuk para peserta didik agar bisa mengasah kemampuan berkomunikasi terutama dalam kelompok.
Peserta didik juga akan dapat meningkatkan kemampuan kerjasama serta empati sehingga mampu mencapai suatu tujuan bersama dengan individu lain. Terbiasa dalam berkolaborasi akan mampu membangun kemampuan bersosialisasi dengan baik sehingga bisa menjadi bekal di masa depan.
Berpikir kritis
Keterampilan abad 21 yang selanjutnya yaitu berpikir kritis. Berpikir kritis yaitu kemampuan yang dapat membantu peserta didik sehingga memahami satu permasalahan secara logis.
Peserta didik yang memiliki kemampuan ini akan mampu memahami permasalahan secara tepat serta mendapatkan solusi secara efektif. Kemampuan ini akan membantu peserta didik karena bisa menjadi bekal di masa depan.
Kreativitas
Kemampuan abad 21 yang selanjutnya yaitu kreativitas. Kreativitas yaitu suatu kemampuan dalam menciptakan suatu hal yang berbeda dari sebelumnya dan tidak pernah terlaksana sebelumnya.
Kemampuan ini bisa membantu peserta didik dalam menemukan solusi permasalahan yang berbeda serta inovatif. Kemampuan kreativitas sangat penting karena dapat menjadi penentu kesuksesan seseorang.
Kultural
Kemampuan yang satu ini menekankan pada pentingnya lingkungan tempat peserta didik tinggal dan juga belajar. Di dalam zaman sekarang di mana informasi global sudah menyebar, peserta didik harus memiliki identitas diri yang kuat dan juga selaras dengan lingkungan serta budayanya.
Karakter
Keterampilan yang selanjutnya yaitu menekankan pada pentingnya memiliki empati dan juga kepedulian terhadap orang lain. Apalagi di masa sekarang di mana nilai kepedulian sudah mulai terkikis.
Seseorang yang memiliki karakter dan juga empati yang baik akan memiliki kecerdasan emosional yang stabil sehingga mampu mencapai kesuksesan dengan lebih mudah.
Sumber belajar & pelatihan guru
Para guru harus dapat melaksanakan pembelajaran STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka dengan baik jika ingin menumbuhkan peserta didik yang berprestasi. Untuk melakukan hal itu para guru bisa mengembangkan diri dengan melakukan proses belajar serta pelatihan.
Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai sumber belajar serta pelatihan guru yang dapat menjadi referensi untuk mengembangkan profesionalitas dalam mendidik.
Mempelajari dan menulis karya tulis ilmiah
Para guru bisa mencoba mengembangkan diri dengan mempelajari karya tulis ilmiah atau mencoba menulis karya tulis tersebut. Dengan usaha ini para guru akan dapat meningkatkan kemampuan serta mendapatkan pengetahuan baru di dalam ilmu disiplin terkait.
Para guru akan dapat memperdalam pengetahuan mereka mengenai disiplin ilmu terkait sehingga mampu menghasilkannya secara lebih mendetail dan menyeluruh pada peserta didik. Guru nantinya juga akan mendapatkan banyak manfaat dengan melaksanakan pengembangan diri ini yang berhubungan dengan karir bidang pendidikan.
Mengikuti seminar dan pelatihan
Untuk mengembangkan kemampuan guru, salah satu caranya yaitu dengan mengikuti seminar atau pelatihan terkait dengan bidang pendidikan. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan ini para guru akan dapat menimba ilmu secara lebih dalam sehingga mampu memberikan pembelajaran dengan tepat sesuai dengan metode STEAM.
Para guru akan terlatih dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas sehingga mampu membangun peserta didik yang berkemampuan tinggi. Ini nantinya akan dapat mempengaruhi kompetensi peserta didik sehingga bisa lebih meningkat dari sebelumnya.
Mempelajari ilmu secara up to date
Langkah selanjutnya yang bisa guru lakukan untuk mengembangkan diri yaitu mempelajari ilmu secara up to date. Di zaman sekarang masih terdapat berbagai inovasi dan juga penemuan ilmu pengetahuan yang telah peneliti buat.
Demi memberikan pembelajaran efektif dan menyeluruh untuk peserta didik, para guru bisa mempelajari ilmu-ilmu terbaru tersebut sehingga mampu memberikan penjelasan secara tepat untuk pembelajaran di kelas. Ketika ada peserta didik yang bertanya, para guru akan mampu menjawab dengan ilmu yang telah mereka pelajari.
Mengikuti kegiatan pengembangan
Langkah selanjutnya untuk mengembangkan kemampuan diri yaitu dengan mengikuti kegiatan pengembangan profesional sebagai guru. Terdapat berbagai aspek yang mempengaruhi pembelajaran suatu kelas.
Para guru harus dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan diri tersebut sehingga dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan tepat di setiap aspeknya. Guru bisa mengikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bidang pendidikan dan juga ilmu disiplin terkait.
Mengikuti perkuliahan di jenjang lebih tinggi
Para guru juga bisa mengembangkan diri dengan mengikuti perkuliahan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Langkah ini dapat guru tempuh jika ingin mendapatkan pemahaman yang lebih tinggi mengenai bidang pendidikan terkait sehingga mampu memberikan pengalaman belajar berkualitas untuk peserta didik.
Para guru juga akan dapat menerima berbagai manfaat ketika mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Penutup
Itulah dia pembelajaran STEM / STEAM dalam Kurikulum Merdeka yang harus guru pahami sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Semoga informasi ini bisa membantu para guru dalam mencetak peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir tinggi sehingga mampu sukses di masa depan.





