Bagaimana cara menentukan strategi pembelajaran untuk memaksimalkan potensi peserta didik? Hal ini adalah sesuatu yang cukup banyak menjadi pertanyaan bagi para guru. Karena strategi belajar yang tidak tepat justru bisa membuat minat belajar jadi menurun.
Strategi dalam proses pembelajaran adalah suatu rangkaian teknik, komponen dan perencanaan yang tersusun untuk membantu meningkatkan kualitas dan keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Strategi ini terlaksana untuk membantu guru dalam meningkatkan kompetensi sehingga bisa menghasilkan prestasi belajar yang maksimal.
Dengan strategi belajar yang tepat, seorang guru bisa membuat minat belajar peserta didik yang mereka ajar jadi meningkat sehingga menumbuhkan semangat dalam meraih prestasi. Untuk itulah, guru-guru harus tahu strategi dalam pembelajaran ini.
Untuk memahami lebih lanjut tentang tema ini, silahkan simak informasi dalam artikel berikut. Di bawah ini ada informasi tentang komponen hingga cara menentukan strategi belajar yang efektif.
Apa Itu Strategi Pembelajaran di Kelas
Menurut Buku Ajar Strategi Pembelajaran yang ditulis oleh Akrim, strategi pembelajaran adalah perencanaan yang di dalamnya terkandung rangkaian kegiatan yang terbentuk dalam suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang sifatnya terencana sehingga bisa mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi dalam pembelajaran bisa membantu peserta didik untuk bisa menangkap materi pembelajaran dengan lebih baik sehingga bisa mencapai tujuan pendidikan yang telah ada. Strategi ini bisa dalam bentuk rangkaian kegiatan atau perencanaan materi.
Tujuan dari strategi dalam pembelajaran ini yaitu:
- Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
- Membantu meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.
- Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efisien dan efektif.
- Menciptakan kondisi pembelajaran sehingga membuat peserta didik merasa belajar adalah kebutuhan.
- Membantu peserta didik dalam mendapatkan hasil penilaian yang tinggi.
Komponen Strategi Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang tepat, terdapat perencanaan serta penggunaan komponen belajar yang sesuai. Dengan komponen ini, strategi belajar bisa jadi lebih mudah terlaksana pada diri peserta didik.
- Komponen Tujuan Pembelajaran, yaitu suatu acuan yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan dan perencanaan strategis dekat belajar agar sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
- Tenaga Guru, yaitu tenaga pendidik yang bertanggung jawab dalam pemilihan strategi dalam pembelajaran peserta didik.
- Peserta Didik, yaitu sebagai pihak yang menerima perencanaan dan pengelolaan strategi belajar yang telah guru rancang.
- Materi Pelajaran, ilmu pengetahuan yang akan peserta didik dapatkan yang merupakan materi formal pada buku resmi dan materi informal.
- Metode Pengajaran, yaitu metode dalam pelaksanaan pembelajaran. Metode ini berpengaruh pada keberhasilan strategi belajar peserta didik.
- Media Pengajaran, yaitu alat yang guru gunakan dalam melaksanakan pembelajaran sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam memahami konsep dan materi.
- Administrasi serta Finansial, yaitu komponen yang berkaitan dengan perencanaan dan jadwal pembelajaran di kelas, kondisi ruang kelas, sarana serta prasarana dalam belajar.
Strategi Pembelajaran yang Efektif
Ada beberapa strategi dalam pembelajaran yang bisa guru gunakan dalam kegiatan belajar di kelas. Beberapa strategi ini akan efektif dan memberikan hasil secara nyata jika terlaksana dengan tepat. Berikut ini beberapa contoh strategi tersebut.
1. Pembelajaran Ekspositori
Strategi ini adalah strategi belajar di mana tenaga guru memiliki peranan yang cukup dominan. Hal ini berbeda dengan peserta didik yang hanya menerima dan mengikuti mata pelajaran yang guru sajikan.
Dalam strategi ini, guru akan melakukan proses penyampaian materi secara lisan kepada peserta didik. Penjelasan guru haruslah sangat jelas sehingga bisa mempermudah pemahaman peserta didik.
2. Pembelajaran Inkuiri
Dalam strategi ini, peserta didik memiliki peran yang lebih aktif dalam proses pembelajaran. Strategi ini memberikan ruang untuk peserta didik dalam menemukan inti materi pelajaran yang sedang berlangsung.
Peserta didik tidak hanya menerima penjelasan dari guru saja tetapi juga berusaha secara mandiri untuk menemukan inti dari materi pembelajaran. Pembelajaran ini berusaha mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, logis, serta sistematis.
3. Pembelajaran Kooperatif
Strategi ini berusaha menempatkan peserta didik pada kelompok kecil lalu memberikan tugas pada kelompok tersebut untuk bersama-sama mencari penyelesaiannya. Dengan strategi ini, tiap anggota akan berpartisipasi dan membantu dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Dengan begitu, peserta didik bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab serta menumbuhkan kemampuan berkomunikasi dengan temannya sehingga bisa bekerja sama dalam penyelesaian masalah.
4. Pembelajaran Afektif
Strategi ini berusaha menekankan pada pembentukan sikap dan karakter positif pada peserta didik. Caranya yaitu dengan memberikan mereka suatu situasi yang mengandung konflik dan masalah.
Dengan begitu, peserta didik bisa membuat keputusan berdasarkan nilai norma yang positif. Strategi ini membantu peserta didik dalam penguatan karakter, kerja sama, komitmen hingga tanggung jawab.
Cara Menentukan Strategi Pembelajaran di Kelas
Untuk melakukan strategi dalam pembelajaran, guru harus bisa menentukan strategi apa yang cocok untuk tiap peserta didik. Peserta didik memiliki keunikan tersendiri yang harus bisa diakomodasi dengan baik untuk meningkatkan kompetensi diri mereka.
Dengan menggunakan strategi yang sesuai dengan peserta didik, guru akan mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal dan efisien. Berikut ini beberapa langkah penentuan strategi tersebut.
1. Tentukan Tujuan Pembelajaran
Langkah pertama yaitu dengan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin guru capau. Setiap strategi memiliki tujuan masing-masing. Guru harus bisa memilih dan memutuskan tujuan apa yang ingin tercapai sebelum pemilihan strategi.
Adanya tujuan pembelajaran yang jelas, guru jadi tahu tujuan apa yang ingin mereka capai sebelum pelaksanaan pembelajaran. Contohnya untuk pengembangan berpikir secara sistematis, kritis, dan logis. Untuk tujuan ini guru bisa menggunakan pembelajaran inkuiri.
2. Penyesuaian dengan Gaya Belajar Peserta Didik
Tiap peserta didik tentunya memiliki gaya belajar yang bervariasi. Beberapa peserta didik bisa lebih mudah memahami dengan mendengarkan, ada juga yang lebih mudah paham dengan penjelasan menggunakan visual.
Guru harus bisa mengetahui gaya belajar apa yang cocok untuk peserta didik sehingga bisa memilih strategi belajar yang tepat. Dengan begitu, pemilihan strategi belajar bisa tepat sasaran dan menghasilkan capaian yang guru inginkan.
3. Perhatikan Jumlah Peserta Didik
Selain itu, perhatikan juga jumlah peserta didik yang guru ampu. Hal ini karena beberapa strategi bisa saja tidak cocok jika pelaksanaannya melibatkan banyak orang.
Hal ini bisa mengurangi efektivitas pembelajaran sehingga tujuan pemerintah tidak bisa tercapai. Contohnya yaitu strategi belajar afektif yang membuat guru mengalami kesulitan dalam menilai sikap serta karakter peserta didik karena jumlahnya yang banyak.
4. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah hal yang perlu guru perhatikan sebelum memilih strategi belajar yang tepat. Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu yang berbeda.
Hal ini bisa memengaruhi proses pembelajaran karena bisa saja suatu strategi belajar membutuhkan waktu yang cukup banyak hingga melewati alokasi waktu mata pelajaran tersebut. Maka dari itu, perhatikan manajemen waktu dan penggunaan alokasi waktu di tiap jam mata pelajaran.
Guru Harus Memahami Strategi Pembelajaran di Kelas yang Tepat
Itulah dia informasi tentang strategi pembelajaran, mulai dari komponen hingga cara penentuan strategi. Dengan informasi ini, guru bisa menentukan strategi yang tepat sehingga bisa memberikan hasil pembelajaran yang maksimal.
Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk Perangkat Pembelajaran
Asesmen Diagnostik Kognitif: Penting untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
12 Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Belajar Mengajar di Kelas