Aspek Survei Lingkungan Belajar yang Penting bagi Pendidikan

Dalam kebijakan mengganti Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer, ada beberapa instrumen asesmen yang menjadi suatu standar. 

Instrumen asesmen ini yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, survei Karakter, serta survei Lingkungan Belajar atau Sulingjar. 

survei merupakan suatu alat ukur yang digunakan oleh pemerintah untuk melakukan evaluasi dan pemetaan aspek pendukung kualitas pembelajaran yang ada di instansi pendidikan. 

Sulingjar ini memiliki tujuan untuk mengukur aspek lingkungan suatu satuan pendidikan yang akan memberikan dampak pada proses dan hasil belajar peserta didik. 

Satuan pendidikan yang baik akan dapat menyediakan fasilitas belajar yang baik untuk peserta didik. 

Contohnya yaitu iklim belajar yang baik, ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan guru yang berkualitas dan lain sebagainya. 

Dengan adanya Sulingjar ini, perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bisa terlaksana dengan baik karena telah terpetakan sesuai dengan kebutuhan dan kenyataan. 

Berikut ini adalah beberapa informasi terkait survei lingkungan untuk belajar peserta didik yang berpengaruh pada asesmen. 

Apa Itu Survei Lingkungan Belajar?

survei lingkungan belajar atau Sulingjar ini adalah suatu alat ukur yang pemerintah gunakan untuk membantu melakukan evaluasi dan melakukan pemetaan aspek pendukung pada kualitas pembelajaran yang ada di satuan pendidikan. 

survei ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui aspek-aspek lingkungan pada satuan pendidikan yang memiliki dampak pada proses hasil belajar peserta didik. 

Satuan pendidikan akan mendapatkan penilaian baik, jika sudah mampu memenuhi beberapa fasilitas belajar pada peserta didik, contohnya yaitu:

  • Guru yang melakukan refleksi dan memperbaiki praktik mengajar agar bisa memberikan pembelajaran yang terbaik. 
  • Proses pembelajaran yang memiliki kualitas baik. 
  • Kepala satuan pendidikan yang bisa menerapkan visi, kebijakan, dan program yang fokus pada kualitas pembelajaran. 
  • Iklim satuan pendidikan yang aman, inklusif dan menghargai keberagaman. 

Dengan adanya kualitas ini dalam lingkungan belajar, satuan pendidikan akan dapat memberikan pengalaman terbaik untuk pembelajaran peserta didik. 

Hal ini akan berguna karena bisa memberikan kondisi belajar kondusif sehingga bisa mengembangkan kompetensi dan karakter mereka dengan maksimal. 

Tujuan Dilakukannya Survei Lingkungan Belajar

Survei lingkungan belajar adalah suatu kegiatan yang berguna dalam pelaksanaan pendidikan.

Ini karena dengan adanya survei lingkungan dalam belajar, pemahaman akan kebutuhan dan kualitas dan di seluruh wilayah Indonesia akan jadi lebih terpetakan dengan baik. 

Namun, ada beberapa tujuan dalam pelaksanaan survei lingkungan ini yah tentu sejalan dengan tujuan pendidikan, contohnya yaitu:

1. Memahami Kualitas Pembelajaran di Lingkungan Sekolah 

Tujuan dari adanya survei ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman tentang kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah. 

Hal ini demi bisa meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan sehingga bisa mencetak prestasi belajar peserta didik. 

2. Menjadi Alat Evaluasi untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran 

Adanya survei ini juga bisa menjadi suatu alat evaluasi yang baik sehingga satuan pendidikan bisa meningkatkan kualitas pendidikan mereka dengan lebih baik lagi. 

Hal ini bisa menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran. 

3. Membantu Memetakan Permasalahan Pada Lingkungan Belajar 

Tujuan lainnya yaitu bisa membantu memetakan permasalahan yang ada di lingkungan belajar. Hal ini berguna sehingga bisa membantu penetapan kebijakan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. 

4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Peserta Didik 

Tujuan utama dari adanya survei ini yaitu agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. Ini karena peserta didik akan dapat belajar dengan optimal dengan kondisi lingkungan yang mendukung juga. 

Aspek dalam Survei Lingkungan Belajar

Pelaksanaan survei lingkungan dalam belajar ini akan membantu agar meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh untuk seluruh penjuru negeri. 

Untuk melaksanakan hal tersebut, survei harus bisa memperhatikan beberapa aspek penting seperti berikut ini:

1. Kualitas Pendidikan 

Aspek yang pertama yaitu kualitas pendidikan. Aspek ini mengukur kualitas kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan interaksi yang ada pada peserta didik, guru, serta materi pelajaran yang guru jelaskan ketika jam pelajaran berlangsung. 

Kualitas pembelajaran ini meliputi pengelolaan kelas, dukungan afektif, penyesuaian cara mengajar, pembelajaran interaktif dan lain sebagainya. 

2. Praktik Perbaikan Pembelajaran dari Guru

Aspek yang selanjutnya dari Sulingjar yaitu praktek perbaikan dalam pembelajaran yang guru lakukan. Kegiatan pembelajaran juga perlu menjadi refleksi oleh guru. 

Dalam hal ini, aspek berikut meliputi pembelajaran, refleksi dalam praktek pembelajaran, dan penerapan praktik pembelajaran yang inovatif. 

3. Kepemimpinan Instruksional

Aspek selanjutnya dari survei lingkungan belajar ini yaitu kepemimpinan yang instruksional, merujuk pada peran kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan. 

Aspek ini contohnya yaitu kemampuan para kepala satuan pendidikan dalam melakukan kegiatan penyusunan visi, misi, program serta kebijakan yang bisa menjadi dukungan dalam peningkatan mutu pembelajaran guru di sekolah. 

4. Keamanan di Sekolah 

Aspek selanjutnya dari survei ini yaitu iklim keamanan pada sekolah. Dalam satuan pendidikan, memang sudah seharusnya untuk dapat memberikan perlindungan perasaan aman nyaman secara fisik atau psikologis. 

Maka dari itu, setiap satuan pendidikan harus memiliki pemahaman, program dan penerapan kebijakan yang tepat terkait kekerasan seksual, narkoba, perundungan serta hukuman fisik. 

5. Kebhinekaan di Lingkungan Sekolah 

Aspek selanjutnya yaitu kebhinekaan dalam lingkungan sekolah. Indonesia adalah suatu negara yang memiliki kekayaan dalam adat dan budaya. 

Melihat fakta ini, setiap satuan pendidikan harus memahami adanya keberagaman agama, sosial dan budaya sehingga bisa menerapkan kesetaraan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan komitmen kebangsaan. 

6. Dukungan Kesetaraan Gender

Aspek selanjutnya dari Sulingjar ini yaitu dukungan akan kesetar gender di sekolah. Peserta didik laki-laki atau perempuan, semuanya harus bisa mendapatkan perlak yang adil dan mendapatkan kesempatan yang sama dalam lingkungan satuan pendidikan. 

Hal ini demi terciptanya lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong potensi peserta didik. 

7. Lingkungan yang Inklusif 

Aspek survei lingkungan belajar yang selanjutnya yaitu aspek lingkungan yang inklusif. Satuan pendidikan juga harus dapat melakukan edukasi ilmu pengetahuan, menerima dan memberikan dukungan pada para peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus atau yang memiliki bakat istimewa. 

Dengan dukungan ini, keberagaman akan dapat terjadi dengan baik dan satuan pendidikan bisa mendukung pertumbuhan potensi tiap peserta didik dengan baik. 

8. Dukungan Partisipasi Wali Murid dan Peserta Didik 

Aspek yang tak kalah penting yaitu dukungan pada partisipasi orang tua dan peserta didik. 

Seluruh warga sekolah harus bisa terlibat dalam kegiatan dan program yang satuan pendidikan buat. 

Maka dari itu, para wali murid juga bisa ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan sekolah. 

9. Latar Belakang Sosial dan Ekonomi Peserta Didik 

Aspek penting dalam Sulingjar yang selanjutnya yaitu latar belakang sosial ekonomi peserta didik. survei ini mencoba untuk memetakan latar belakang peserta didik dalam hal sosial dan ekonomi. 

Kondisi sosial ekonomi terkait dengan akses dalam memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. survei ini meliputi tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas yang ada di rumah. 

Itulah dia informasi penting tentang survei lingkungan belajar yang terlaksana di pendidikan Indonesia. Adanya survei ini akan membantu memetakan kualitas pendidikan di daerah-daerah penjuru Indonesia sehingga bisa memberikan data yang tepat yang berguna untuk peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.

Pendidikan Berbasis Digital: Pengertian dan Tujuannya

Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Penerapannya dalam Pendidikan

Pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: