Teknik Membuat Soal HOTS, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Peserta didik saat ini harus bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk bisa bersaing dengan lulusan-lulusan di masa depan. 

Para guru bisa melatih kemampuan berpikir peserta didik ini dengan menggunakan teknik membuat soal HOTS.

Dengan penggunaan soal berbentuk HOTS ini, para guru akan dapat memberikan soal yang bisa melatih kemampuan berpikir peserta didik dengan tingkat lebih tinggi. 

Dengan kemampuan berpikir yang terlatih, peserta didik akan dapat meningkatkan kemampuan akademik dan keterampilan dalam pemecahan masalah.

Hal ini tentunya akan berguna untuk masa depan peserta didik ketika mereka sudah lulus nanti. 

Di masa depan nanti peserta didik akan dapat menggunakan kemampuan berpikir secara apik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang pekerjaan yang memerlukan analisis.

Maka dari itu, penting sekali untuk para guru agar dapat mempersiapkan soal yang sesuai dengan kriteria HOTS. 

Berikut ini adalah beberapa informasi penting tentang pembuatan soal HOTS yang bisa membantu guru dan peserta didik. 

Pengertian Soal HOTS

Sebelum mengetahui teknik membuat soal HOTS, guru sebaiknya mengetahui apa itu HOTS. 

HOTS adalah singkatan dari high order thinking skills yang sering digaungkan dalam dunia pendidikan. 

HOTS dalam bentuk soal adalah salah satu cara belajar yang dapat membantu peserta didik untuk melatih kemampuan berpikir dalam tingkat tinggi.

Dengan penggunaan soal ini, peserta didik diharapkan agar dapat terbekali dalam aspek pengetahuan dan kemampuan berpikir sehingga bisa memenuhi keterampilan yang menjadi kebutuhan di abad 21. 

Keterampilan ini bernama 21st century skills, yaitu kemampuan yang peserta didik butuhkan seperti learning skills, literacy skills, serta life skills. 

Learning skills terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Pada bidang literacy skill, kemampuan terdiri dari literasi informasi, media literasi serta teknologi literasi. 

Sedangkan untuk bidang life skills, ada kemampuan kepemimpinan, kemampuan inisiatif, produktivitas, kemampuan sosial dan fleksibilitas diri.

Soal-soal dengan bentuk HOTS merupakan jenis soal yang penting untuk membantu mengasah kemampuan dalam berpikir. 

Kemampuan berpikir ini akan berguna bagi lulusan karena sesuai dengan tuntutan di masyarakat. 

Soal HOTS sendiri adalah jenis soal yang dapat mendorong peserta didik untuk mencapai kemampuan berpikir dalam tingkat tinggi. 

Soal ini dapat mengukur kemampuan berpikir, mentransfer ulang suatu konsep, memproses informasi, menerapkan suatu informasi, mencari kaitan berbagai informasi yang berbeda, menggunakan informasi dan menelaah ide secara kritis.

Soal HOTS sering diidentikkan dengan soal yang tingkat kesulitannya tinggi. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. 

Hal ini mungkin bisa terjadi karena peserta didik tidak terbiasa dalam berpikir secara mendalam sehingga ketika menemui jenis soal ini mereka akan merasa kesulitan.

Soal jenis HOTS ini memiliki beberapa karakteristik penting. Suatu soal bisa masuk dalam kategori soal HOTS jika dapat mengukur kemampuan berpikir tinggi, memiliki dasar permasalahan konseptual serta menggunakan bentuk soal yang beragam.

Dalam HOTS sendiri ada 3 indikator, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan juga mengkreasi. 

1. Menganalisis

Pada level menganalisis, peserta didik akan mendapatkan dorongan untuk berpikir kritis secara operasional, melakukan analisis dalam hal membedakan, melakukan organisasi, serta menghubungkan. 

Kata kerja operasional yang cocok dan bisa guru gunakan beberapa di antaranya adalah membandingkan, mengkritisi, membedakan dan menentukan.

2. Mengevaluasi

Dalam level mengevaluasi, yaitu membuat keputusan dengan kriteria yang standar. Contohnya seperti melakukan pengecekan dan pengkritikan. 

Kata kerja operasional yang bisa guru gunakan adalah mengevaluasi, memilih, menilai, menyanggah dan memberi pendapat.

3. Mengkreasi

Soal pada level ini mendorong peserta didik untuk ikut merancang, membqngun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbarui, serta mengubah. Kata kerja operasionalnya yaitu menafsirkan, memperjelas, serta memprediksi. 

Tujuan Mengerjakan Soal HOTS

Apa saja tujuan mengerjakan soal HOTS? Berikut ini adalah beberapa tujuan dari penulisan soal HOTS yang harus guru ketahui.

  • Membantu kemampuan peserta didik dalam berpikir
  • Membantu peserta didik mempersiapkan skill di abad 21
  • Meningkatkan pemahaman pembelajaran peserta didik
  • Mempersiapkan peserta didik agar bisa bersaing dengan lulusan lain

Teknik Membuat Soal HOTS

Pembuatan soal dengan jenis HOTS akan membutuhkan teknik tertentu. Dengan menggunakan teknik ini, para guru akan dapat membuat soal dengan tepat sehingga bisa berguna untuk para peserta didik.

1. Analisis Kompetensi Dasar

Pada langkah awal para guru harus bisa memilih kompetensi dasar yang dapat membentuk soal HOTS. 

Beberapa kompetensi dasar tidak bisa membentuk soal yang memiliki karakteristik HOTS.

Maka dari itu para guru harus jeli dan teliti dalam analisa kompetensi dasar ini. Pastikan agar soal-soal HOTS bisa terbentuk dengan tepat sesuai dengan kompetensi yang guru pilih.

2. Susun kisi-kisi soal

Langkah selanjutnya yaitu guru bisa menyusun atau menulis butir kisi-kisi soal. Kisi-kisi pada soal HOTS adalah poin yang penting karena berguna untuk membantu dan memberi arahan pada guru sehingga bisa memilih kompetensi dasar yang bisa mereka gunakan untuk membentuk soal HOTS.

Lakukan pemilihan materi pokok yang terkait dengan kompetensi dasar yang akan guru uji, rumuskan indikator soal setelah itu lakukan penentuan level kognitif.

3. Pilih stimulus yang kontekstual dan tetap menarik

Soal HOTS umumnya akan memiliki stimulus. Stimulus yang digunakan dalam penyusunan HOTS harus memiliki kesan menarik dan tetap kontekstual. 

Stimulus yang menarik akan dapat membantu peserta didik agar mau membacanya dengan teliti, sedangkan kontekstual memiliki arti bahwa soal tersebut sesuai dengan kenyataan dan kehidupan sehari-hari.

4. Tulis butir soal sesuai dengan kisi-kisi

Langkah selanjutnya yaitu dengan menuliskan butir-butir soal yang sesuai dengan kaidah penulisan HOTS. Kaidah penulisan butir soal ini sedikit berbeda dengan kaidah penulisan di soal yang lain.

Perbedaan ini terletak pada aspek materi. Untuk aspek konstruksi dan bahasa umumnya akan tetap sama.

5. Buat rubrik

Langkah selanjutnya yaitu dengan membuat rubrik. Dalam tiap butir soal HOTS yang guru tulis harus lengkap dengan rubrik atau pedoman pemberian skor. Rubrik berguna untuk soal HOTS yang berbentuk uraian.

Untuk soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda biasa atau kompleks, para guru bisa menggunakan kunci jawaban. 

Hal yang Perlu Diperhatikan pada Teknik membuat soal HOTS

Dalam pembuatan soal jenis HOTS, ada beberapa hal yang harus guru ketahui. Perhatikan hal-hal tersebut sehingga bisa membuat soal dengan hasil yang tepat dan sesuai ketentuan.

1. Gunakan kata kunci

Pada penulisan soal HOTS, para guru bisa menggunakan kata kunci. Ada beberapa kata kunci yang bisa guru gunakan dalam penyusunan HOTS yaitu: mengapa, bagaimana, apa yang terjadi jika, dan juga jelaskan. 

Penggunaan kata kunci ini akan membantu peserta didik dalam berpikir lebih dalam dan kritis tentang jawaban yang akan mereka berikan.

2. Buat konteks menarik

Selain itu pastikan bahwa konteks yang guru buat cukup menarik. Dengan membuat konteks yang menarik, peserta didik akan lebih tertarik untuk menyelesaikan pertanyaan tersebut.

3. Bentuk soal bervariasi

Pastikan bahwa bentuk soal HOTS yang guru buat memiliki variasi. Bentuk soal yang beragam akan membantu memberikan informasi yang lebih rinci tentang kemampuan peserta didik. Gunakan pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, pencocokan, isian atau uraian.

Itulah dia informasi terkait dengan teknik membuat soal HOTS. Dengan memahami teknik pembuatan jenis soal ini, para guru akan dapat menciptakan soal yang sesuai dengan tujuan pembuatan dan berguna untuk peserta didik yang akan mengerjakan soal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: