Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada suatu materi, guru harus dapat mengembangkan perancangan stimulus soal.
Stimulus soal ini akan membantu peserta didik agar dapat menyelesaikan soal dengan tepat.
Dalam pengembangan stimulus soal ini, dasarnya menggunakan literasi dan numerasi. Hal ini sesuai dengan kebijakan AKM pada kurikulum saat ini.
Ini karena pemahaman peserta didik yang turut menurun beberapa tahun ini sehingga pembelajaran menjadi lebih esensial dan berdasarkan literasi serta numerasi.
Pengertian Stimulus Soal
Stimulus soal adalah satu jenis soal dalam asesmen nasional yang umumnya berbentuk grafik, gambar, diagram atau teks.
Bentuk data ini berguna untuk memberikan informasi tambahan atau suatu konteks untuk menjawab soal terkait.
Tujuan dari adanya stimulus soal ini adalah untuk membantu menguji kemampuan dari peserta didik.
Kemampuan yang diuji ini yaitu kemampuan dalam membaca, memahami, menginterpretasikan informasi sehingga bisa menjawab informasi dengan benar.
Jenis soal stimulus ini ada dalam kebijakan asesmen nasional. Asesmen nasional ini adalah suatu program penilaian pada mutu sekolah di Indonesia, mulai dari sekolah reguler, madrasah, hingga sekolah di jenjang dasar dan menengah.
Mutu dari sekolah ini akan mendapatkan penilaian berdasarkan hasil belajar peserta didik secara mendasar.
Tidak hanya itu ada juga penilaian berdasarkan kualitas proses belajar mengajar dan lingkungan sekolah yang mendukung proses pembelajaran.
Asesmen nasional ini menggunakan tiga penilaian. Yaitu AKM, survey lingkungan belajar, dan survey karakter.
Soal stimulus ini umumnya adalah suatu alat evaluasi yang berdasarkan aspek literasi dan numerasi.
Literasi sendiri adalah kemampuan peserta didik dalam membaca dan memahami teks.
Untuk numerasi sendiri adalah kemampuan peserta didik dalam memahami komponen matematika.
Fungsi Stimulus Soal Bagi Siswa
Secara umum stimulus soal ini memiliki fungsi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dengan lebih baik. Ada beberapa fungsi lain yang bisa Anda baca yaitu:
1. Menguji kemampuan membaca peserta didik
Fungsi pertama untuk soal stimulus ini yaitu untuk menguji kemampuan membaca dari peserta didik.
Dengan soal-soal ini, peserta didik akan mendapatkan pengujian tentang kemampuan mereka dalam membaca suatu teks atau konteks yang relevan.
2. Menguji kemampuan memahami peserta didik
Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk menguji kemampuan memahami dari peserta didik. Kemampuan memahami suatu soal dapat membantu dalam pemahaman konsep dan konteks. Hal inilah yang menjadi tujuan pengujian dari soal stimulus.
3. Menguji kemampuan interpretasi peserta didik
Fungsi lain dari jenis soal ini yaitu untuk menguji kemampuan interpretasi peserta didik. Kemampuan ini akan berguna untuk pemahaman pada suatu grafik, gambar, hingga teks kompleks yang bisa menguji peserta didik.
4. Menguji kemampuan matematika
Fungsi yang selanjutnya yaitu bisa menguji kemampuan matematika peserta didik. Kemampuan ini akan membantu peserta didik dalam pemahaman suatu masalah berdasarkan konsep matematika.
Manfaat Melakukan Perancangan Stimulus Soal
Guru yang turut melakukan perancangan stimulus soal akan mendapatkan banyak manfaat, contohnya yaitu:
1. Meningkatkan pemahaman peserta didik
Manfaat melakukan perancangan stimulus soal yang pertama yaitu dapat memberikan pemahaman bagi peserta didik.
Pemahaman akan suatu konsep adalah sesuatu hal yang harus peserta didik kuasai.
Pemahaman yang kurang akan suatu konsep akan menyebabkan mereka kesulitan dalam memahami pertanyaan yang lebih kompleks.
Untuk itu guru bisa menggunakan soal stimulus untuk menguji pemahaman mereka dalam suatu teks bacaan dan melihat hasil interpretasi mereka.
Soal-soal ini akan mampu membantu peserta didik agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mempelajari suatu materi dalam konteks yang relevan.
Hal ini tentu akan lebih merangsang otak mereka dalam pembelajaran.
2. Bisa melatih peserta didik dengan lebih baik
Manfaat yang selanjutnya yaitu bisa membantu melatih kemampuan peserta didik dengan lebih baik.
Adanya soal-soal dengan tingkat kesulitan yang berbeda akan dapat memberikan tantangan bagi peserta didik.
Soal-soal dengan kesulitan yang berbeda ini akan membantu agar peserta didik bisa memahami konsep suatu materi dengan lebih dalam.
Terlebih lagi, jenis soal ini akan dapat merangsang otak peserta didik.
Soal-soal ini juga dapat memberikan gambaran kemampuan peserta didik sehingga bisa menunjukkan level kemampuan mereka.
Dengan begitu, para guru bisa merancang pembelajaran yang cocok dengan level mereka.
3. Melatih kemampuan perancangan soal bagi guru
Manfaat yang selanjutnya yaitu dapat membantu melatih kemampuan perancangan untuk guru.
Merancang soal stimulus tidaklah mudah, sebab ada berbagai hal yang perlu guru pahami.
Dengan merancang jenis soal ini, guru akan dapat mempelajari banyak hal. Guru akan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat bahan soal, menentukan materi soal dan membuat soal sesuai dengan level.
Kemampuan perancangan soal ini nantinya akan berguna dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga perlu guru kuasai.
4. Meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran bagi guru
Manfaat yang selanjutnya yaitu bisa membantu para guru untuk meningkatkan pemahaman akan konsep pembel secara lebih dalam.
Dengan ikut merancang soal stimulus, guru akan dapat lebih paham dengan konsep pembelajaran yang peserta didik hadapi. Guru juga akan memahami fokus materi yang peserta didik pelajari.
Ketika guru sudah paham tentang apa saja yang menjadi materi esensial bagi peserta didik, mereka akan dapat merencanakan pembelajaran dengan pendekatan dan metode yang lebih baik.
Langkah Perancangan Stimulus Soal
Bagaimana langkah merancang stimulus soal literasi dan numerasi yang benar? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa guru gunakan untuk merancang stimulus soal.
1. Identifikasi tujuan
Langkah pertama untuk membuat soal stimulus yaitu dengan cara mengidentifikasi tujuan apa yang akan menjadi capaian dengan soal ini.
Tujuan pembelajaran ini harus jelas dan berkaitan dengan kompetensi literasi dan numerasi.
2. Pilih Konteks yang Tepat
Langkah kedua yaitu dengan memilih teks atau konteks yang relevan. Soal stimulus ini harus berdasarkan pada teks atau konteks yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Teks ini bisa berupa teks bacaan, masalah dalam matematika atau kondisi nyata yang relevan dan sesuai.
3. Rancang pertanyaan
Setelah itu cobalah rancang pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir lebih baik. Buat pertanyaan yang memerlukan pemikiran kritis, analisis, sintesis dan evaluasi.
4. Beri Variasi
Pastikan dalam membuat soal, terdapat variasi dalam tingkat kesulitan pertanyaan. Pastikan ada soal dengan jenis mendasar hingga kompleks sehingga bisa mengukur kemampuan peserta didik dengan baik.
5. Uji Coba dan Evaluasi
Sebelum pertanyaan bisa guru gunakan dalam proses evaluasi, soal ini harus mendapatkan pengujian terlebih dahulu agar bisa memastikan soal tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu mengukur kemampuan dengan baik.
6. Pembahasan
Setelah soal sudah peserta didik kerjakan, sediakan pembahasan dan umpan balik yang membangun. Poin ini akan membantu peserta didik agar bisa memahami kekurangan dan bagaimana cara menghadapi kekurangan ini.
Itulah dia informasi penting tentang perancangan stimulus soal yang bisa menjadi referensi bagi guru sekalian. Stimulus soal ini akan membantu agar proses pembelajaran bisa lebih tepat dan maksimal.
Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaan Soal HOTS, MOTS, dan LOTS
Ujian Pendidikan Profesi Guru, Simak Tips Lulus dan Contoh Soalnya