Administrasi guru adalah komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Ada beberapa jenis administrasi guru yang dapat menjadi pedoman dalam pembelajaran.
Administrasi untuk guru ini akan menjadi acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Dengan menggunakan dokumen ini, guru akan dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik.
Pelaksanaan pembelajaran tanpa administrasi guru yang sesuai dengan kurikulum akan dapat menghambat proses belajar mengajar di kelas.
Guru sebaiknya terus mengupdate diri dan menggunakan administrasi guru yang sesuai sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa informasi tentang administrasi guru, mulai dari jenis, tujuan, hingga cara membuatnya. Semoga informasi ini bisa berguna untuk para guru sekalian.
Apa Saja Jenis Administrasi Guru?
Administrasi guru sendiri memiliki arti suatu petunjuk kerja atau pedoman dalam belajar yang guru gunakan untuk melaksanakan tugas mengajar di kelas sehingga bisa terlaksana dengan efektif serta efisien.
Administrasi guru adalah komponen penting dalam pembelajaran yang harus selalu guru siapkan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Penggunaan administrasi yang tidak lengkap akan menyebabkan proses belajar mengajar di kelas tidak bisa berjalan dengan baik.
Hal ini pun dapat menyebabkan tujuan pembelajaran jadi tidak tercapai dengan optimal.
Administrasi guru untuk tiap kurikulum umumnya akan berbeda. Hal ini karena di tiap kurikulum akan ada penyesuaian dan perubahan untuk mengakomodasi kebijakan yang ada.
Para guru perlu memahami administrasi guru di tiap kurikulum yang dibutuhkan sehingga bisa mempersiapkan pembelajaran dengan baik.
Hal ini akan membantu pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan efektif.
Berikut ini adalah beberapa jenis administrasi untuk guru yang umumnya ada di pembelajaran:
- Jurnal guru
- Buku presensi
- Daftar nilai
- Buku pegangan guru dan peserta didik
- Bahan ajar
- Dan lain sebagainya
Tujuan Administrasi Guru
Penggunaan administrasi untuk guru akan membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran bisa lebih lancar dan efektif.
Berikut ini adalah beberapa tujuan lain dari penggunaan administrasi guru.
1. Menjadi pedoman dalam pembelajaran
Tujuan dari adanya administrasi guru ini adalah agar dapat menjadi pedoman dalam pembelajaran di kelas.
Dengan adanya administrasi tersebut, guru akan memiliki arah kegiatan yang tepat dalam pembelajaran.
Hal ini termasuk apa kegiatan yang harus dilakukan, kapan kegiatan tersebut terlaksana, dan bagaimana cara melaksanakan kegiatan tersebut.
Dengan adanya arahan ini, guru akan lebih mudah dalam melaksanakan tugas mereka.
Apalagi guru tidak hanya mengajar satu kelas saja. Dengan adanya administrasi ini, tugas guru akan jadi lebih ringan dan bisa memberikan performa kerja yang positif.
2. Menjadi standar minimal kerja untuk guru
Tujuan berlakunya administrasi untuk guru ini yaitu menjadi standar minimal kerja untuk guru.
Ini karena salah satu tanda guru profesional adalah guru yang mampu membuat perencanaan kegiatan pembelajaran yang sistematis serta terstruktur dengan baik.
Guru yang profesional akan dapat membuat administrasi tersebut dengan baik dan bisa memberikan manfaat untuk pembelajaran.
Seorang guru yang gagal dalam hal ini, berarti tidak memiliki kompetensi yang tepat untuk menjadi pengajar.
3. Meningkatkan efektivitas kerja guru
Tujuan dari berlakunya administrasi guru adalah agar para guru dapat meningkatkan efektivitas kinerja mereka di sekolah.
Para guru tidak hanya memiliki tugas dalam mengajar saja, guru juga harus memenuhi tugas lain dalam bidang administrasi yang berhubungan dengan pembelajaran.
Dalam hal ini, penggunaan administrasi guru akan menjadi kunci efektivitas pelaksanaan tugas.
Para guru akan dapat menyelesaikan tugas administrasi dengan cepat sehingga bisa melaksanakan tugas pembelajaran dengan performa lebih baik.
Efektivitas ini akan membantu mereka dalam menyelesaikan tanggung jawab sesuai dengan target kinerja sehingga tidak memberikan hasil kerja yang mengecewakan.
Hal ini demi melaksanakan tugas guru secara maksimal dengan kemampuan mereka secara optimal.
4. Meningkatkan kinerja guru
Tujuan lain dari penggunaan administrasi guru ini adalah untuk meningkatkan kinerja guru secara optimal.
Dalam meningkatkan kinerja, seseorang harus bisa memberikan performa yang efisien dan efektif sehingga bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan sesuai dengan target.
Dengan menggunakan administrasi guru ini, para pendidik akan dapat melaksanakan tugas dengan arahan yang tepat dan juga menyelesaikannya dengan waktu yang lebih efisien.
Hal ini bisa membantu meningkatkan kinerja guru secara lebih optimal.
5 Langkah Pembuatan Jenis Administrasi Guru
Dalam penggunaannya, para guru harus bisa membuat sendiri administrasi untuk pembelajaran tersebut.
Berikut ini adalah langkah tepat dalam pembuatan administrasi untuk guru.
1. Pahami kurikulum
Langkah pertama dalam menyusun administrasi guru yaitu dengan memahami kurikulum yang berlaku.
Dalam tiap periode, umumnya kurikulum akan mengalami sedikit perbedaan.
Perbedaan ini bisa saja mempengaruhi penggunaan administrasi untuk guru. Maka dari itu, cobalah pahami kurikulum yang sedang berlangsung.
Para guru bisa mampir ke website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk memahami kurikulum yang berlaku dengan lebih baik.
Kementerian umumnya akan mengadakan pelatihan atau seminar untuk memberikan pemahaman tentang kurikulum yang baru.
Ikutilah kegiatan ini sehingga bisa memahami kurikulum dengan lebih baik.
2. Pahami tujuan pembelajaran
Selain memahami kurikulum, para guru juga harus tahu apa saja tujuan dari pembelajaran.
Dengan pemahaman ini, para guru akan dapat menyusun administrasi guru dengan lebih tepat dan sesuai tujuan.
Tanpa pemahaman yang tepat akan tujuan pembelajaran ini, guru akan kesulitan dalam menentukan kegiatan dan juga metode pembelajaran di kelas.
Perhatikan dengan baik tujuan pembelajaran yang ada agar tidak salah dalam penyusunan administrasi guru.
3. Daftar administrasi guru yang diperlukan
Setelah memahami kurikulum dan juga tujuan pembelajaran, para guru bisa mulai dengan mendaftar dokumen administrasi mana saja yang akan diperlukan di periode pembelajaran.
Hal ini bisa membantu para guru agar dapat memahami apa saja yang perlu mereka buat dan apa saja yang mereka butuhkan.
Dengan mendaftar dokumen yang guru perlukan ini, pembuatan administrasi guru akan jadi lebih mudah.
Ini bisa membantu memaksimalkan pembuatan administrasi guru dan menghilangkan resiko kelupaan membuat salah satu dokumen administrasi.
4. Buat dokumen dengan template yang ada
Untuk pembuatan tiap administrasi guru, umumnya akan tersedia template yang sudah ada di website atau aplikasi seperti Canva atau Microsoft Word.
Para guru bisa menggunakan template tersebut untuk membuat administrasi guru.
Para guru juga bisa mencari pada mesin pencari Google mengenai bentuk administrasi guru tersebut demi memudahkan pembuatannya.
5. Berbagi dokumen dengan rekan guru
Kalau ingin menggunakan template yang sudah ada di sekolah, sebaiknya guru bisa meminta berbagi dokumen administrasi dengan guru lain di sekolah tersebut.
Dengan berbagi dokumen ini, para guru akan dapat memahami dokumen administrasi lebih baik dan mendapatkan inspirasi tentang pembuatan administrasi secara langsung.
Itulah dia informasi tentang jenis administrasi guru dan juga langkah pembuatan administrasi ini. Dengan informasi ini, para guru akan dapat memiliki data tentang apa saja administrasi guru itu dan bagaimana membuat jenis administrasi tersebut dengan tepat.
Administrasi Guru Mata Pelajaran, Penting untuk Tugas di Sekolah
Administrasi Guru Kurikulum Merdeka: Ketahui Tujuan dan Apa Saja Perangkatnya