Asesmen Awal Pembelajaran, Bagaimana Teknik Pembelajarannya?

Dalam pelaksanaan pembelajaran dalam satu tahun, guru harus bisa mempersiapkan banyak hal. Mulai dari administrasi kelas hingga asesmen awal pembelajaran. Hal ini demi terlaksananya kegiatan pembelajaran secara maksimal dalam satu tahun. 

Adanya proses asesmen di awal pembelajaran ini, guru akan mendapatkan gambaran tingkat kompetensi peserta didik secara jelas. Tidak hanya itu, guru juga akan dapat memahami karakteristik dan perilaku tiap peserta didik. 

Dengan informasi tersebut, guru bisa merancang pembelajaran yang lebih tepat sehingga bisa sesuai dengan sasaran. Dengan melaksanakan asesmen ini, guru akan bisa melihat hasil lebih positif dalam penilaian selanjutnya. 

Selain itu dengan adanya asesmen di awal pembelajaran, guru dapat menilai kemampuan diri dalam pengelolaan kelas. Berikut ini adalah informasi tentang asesmen pembelajaran tersebut. 

Tujuan Asesmen Awal Pembelajaran

Asesmen ini memiliki tujuan yang umumnya akan membantu pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan lebih baik. Berikut ini tujuan dari asesmen tersebut. 

  • Agar dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang pas dengan peserta didik. 
  • Membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung peserta didik. 
  • Membantu mengenal profil peserta didik sehingga bisa menyiapkan metode evaluasi yang tepat. 
  • Membantu peserta didik mencapai potensi terbaik. 

Teknik Pelaksanaan Asesmen Awal Pembelajaran

Pelaksanaan asesmen jenis ini akan menggunakan teknik pelaksanaan tertentu agar bisa mendapatkan hasil yang akurat dan mencerminkan kondisi sesungguhnya. Ini dia beberapa informasi tentang teknik pelaksanaan asesmen di awal pembelajaran kelas. 

1. Asesmen Kognitif

Jenis ini adalah kelompok asesmen yang fokus pada kemampuan berpikir peserta didik secara keilmuan. Dalam asesmen ini ada beberapa jenis asesmen yang dapat guru gunakan untuk mengidentifikasi pencapaian peserta didik dalam bidang pengetahuan.

Ada beberapa jenis asesmen kognitif dengan berbagai tujuan. 

Tujuan dari salah satu asesmen yaitu untuk membantu mengetahui penguasaan materi pada tiap jenjang. Ada juga asesmen yang bertujuan untuk membantu peserta didik memahami kesiapan diri dalam mempelajari materi ujian serta salah satu mata pelajaran. 

2. Asesmen Afektif

Asesmen afektif adalah jenis asesmen yang fokus pada kecakapan emosional peserta didik dalam bertindak. Dalam asesmen ini ada beberapa jenis asesmen yang dapat guru gunakan untuk mengidentifikasi kepribadian dan kecenderungan peserta didik. 

Beberapa jenis asesmen afektif yaitu:

  • Tes Kecerdasan Majemuk: Tes ini bisa guru gunakan untuk membantu menemukan potensi yang peserta didik miliki dengan menggunakan teori multiple intelligence. Dalam laporan asesmen ini guru akan mendapat informasi tentang kecerdasan dominan yang peserta didik miliki. 
  • Tes Gaya Belajar: Asesmen ini dapat guru gunakan untuk mengenali gaya belajar yang tepat untuk peserta didik. Dalam laporan asesmen ini guru akan mendapatkan informasi tentang tips belajar yang dapat memaksimalkan potensi peserta didik sehingga bisa mencapai prestasi tinggi. 
  • Tes Motivasi Belajar: Dalam tes ini guru akan dapat mengenali sumber motivasi peserta didik dalam belajar. Dengan Informasi ini guru akan dapat memahami apa yang membuat peserta didik bersemangat dalam memahami pembelajaran di kelas sehingga bisa didiskusikan dengan wali murid agar bisa menjaga motivasi belajar tersebut. 
  • Tes Minat Bakat: Tes ini dapat guru gunakan untuk memahami kelebihan dan kelemahan peserta didik sehingga bisa memberikan saran rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan peserta didik. Hal ini bisa berguna untuk menentukan jurusan atau karir yang akan peserta didik pilih. 
  • Tes Faktor Penyebab Stres: Dengan tes ini guru akan mengetahui informasi tentang apa yang menjadi sumber stres akademik peserta didik. Guru akan mengetahui faktor yang menjadi penyebab stres sehingga bisa membantu peserta didik dengan lebih tepat. 
  • Tes Konsentrasi: Asesmen ini guru gunakan untuk mengukur daya konsentrasi peserta didik. Guru akan dapat membantu peserta didik agar bisa meningkatkan tingkat konsentrasi mereka sehingga bisa memaksimalkan potensi di dalam kelas. 
  • Tes Pemecahan Masalah: Asesmen ini akan membantu guru mengidentifikasi tingkat kemampuan peserta didik dalam memecahkan suatu permasalahan. Dengan informasi ini guru akan dapat mengetahui kemampuan peserta didik dan memberikan saran relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut. 

3. Asesmen Kurikulum Merdeka

Teknik asesmen ini fokus pada kebutuhan pembelajaran yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Asesmen yang ada yaitu tes mata pelajaran pilihan atau MPP. 

Tes MPP adalah tes yang berguna untuk mengidentifikasi minat dan bakat peserta didik seperti analisis bakat, analisis kelemahan, analisis rekome jurusan dan lain sebagainya. 

Manfaat Pelaksanaan Asesmen Awal Pengajaran

Adanya asesmen di awal pembelajaran akan memberikan manfaat yang baik bagi guru maupun peserta didik. Manfaat ini secara langsung bisa membantu perkembangan peserta didik hingga para guru. 

Berikut ini informasi selengkapnya tentang manfaat asesmen ini. 

1. Memudahkan Penyusunan Strategi Pembelajaran Agar Efektif Serta Komprehensif

Manfaat yang penting ketika melaksanakan asesmen yaitu dapat membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan juga komprehensif. Untuk menyusun strategi yang tepat, guru harus dapat memahami karakteristik peserta didik yang mereka ajar secara tepat. 

Dengan asesmen guru akan dapat mengidentifikasi aspek moral, intelektual, hingga emosional peserta didik sehingga bisa berguna dalam menentukan kebutuhan dan karakteristik mereka. Hal ini akan berguna untuk membuat strategi yang tepat dalam pembelajaran nantinya. 

2. Membantu Peserta Didik Mengatasi Masalah Ketika Belajar

Dengan melaksanakan asesmen pembelajaran, profil dan karakteristik peserta didik akan teridentifikasi dengan baik. Adanya pemahaman akan profil dan karakteristik peserta didik ini akan mampu membantu mengatasi kesulitan belajar mereka. 

Dengan pemahaman ini, guru akan dapat membantu mengidentifikasi penyebab dari kesulitan pembelajaran yang peserta didik hadapi dan membantu memberikan solusi untuk menangani masalah tersebut. 

Hasilnya, guru akan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat mendukung perkembangan peserta didik dan memotivasi mereka dalam melaksanakan pembelajaran. 

3. Meningkatkan Partisipasi Peserta Didik di Kelas

Melaksanakan asesmen pembelajaran akan dapat membantu guru dalam memahami karakteristik dari para peserta didik yang mereka ajar.

Adanya informasi ini, guru akan dapat memahami peserta didik secara mendalam sehingga bisa menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan cocok dengan kebutuhan peserta didik. 

Dengan kondisi pembelajaran yang tepat, peserta didik akan dapat berpartisipasi secara aktif di kelas karena sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka. Hal ini bisa membantu mendorong peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran di kelas. 

4. Membantu Peserta Didik Memahami Diri Sendiri

Banyak peserta didik yang tidak mengetahui kekuatan dan kekurangan diri sehingga tidak bisa berkembang secara optimal. Dengan asesmen ini, guru akan dapat membantu peserta didik dalam memahami diri sendiri sehingga bisa memunculkan potensi dan kelebihan mereka. 

Pemahaman akan diri sendiri ini sangat penting karena bisa mempengaruhi masa depan. Di masa depan, peserta didik akan berhadapan dengan pilihan yang bisa menjadi kunci keberhasilan dalam karir dan kehidupan. 

Untuk itulah adanya asesmen ini akan membantu dalam merencanakan masa depan dengan lebih baik. Manfaatnya akan peserta didik rasakan secara langsung. 

5. Memaksimalkan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik

Dengan pemahaman mendalam tentang profil dan karakteristik peserta didik, guru akan dapat memaksimalkan pencapaian dan prestasi peserta didik. Pemahaman ini akan membantu guru dalam mengarahkan peserta didik dengan lebih tepat. 

Guru juga bisa membantu agar peserta didik bisa lebih percaya diri dengan meningkatkan kelebihan di dalam diri mereka.

Hal ini akan membantu peserta didik agar bisa mencapai kompetensi yang maksimal dan tidak menyia-nyiakan bakat dan kemampuan di dalam diri mereka. 

Itulah dia informasi tentang pelaksanaan asesmen awal pembelajaran di sekolah. Dengan asesmen ini guru akan mendapatkan gambaran secara lebih baik tentang kemampuan peserta didik yang akan membantu pelaksanaan pembelajaran ke depannya.

Asesmen Literasi Merdeka Belajar, Apa Pentingnya?

Asesmen Numerasi Merdeka Belajar: Pengertian dan Fungsi Pentingnya

Rubrik Asesmen P5 Kurikulum Merdeka, Penting untuk Guru!

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: