Di pelaksanaan kurikulum darurat atau Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan dalam proses pemilihan bentuk asesmen. Asesmen numerasi merdeka belajar dan asesmen literasi merdeka belajar adalah suatu bagian penting dari penyusunan asesmen ini.
Asesmen literasi dan numerasi adalah komponen penting dari suatu penilaian program Merdeka Belajar. Dalam mata pelajaran, umumnya akan lebih fokus pada satu asesmen yaitu literasi dan numerasi. Namun keduanya adalah suatu aspek yang terhubung.
Literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang general dan umum. Asesmen ini memiliki arti suatu kemampuan berpikir dengan menggunakan ilmu kebahasaan dan perhitungan matematika untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam konteks yang bervariasi. Konteks tersebut yaitu konteks sosial, konteks personal dan konteks profesional.
Literasi dan numerasi tidak berarti kemampuan membaca dan berhitung saja tetapi juga kemampuan untuk menganalisis dan memahami suatu konsep. Berikut ini adalah informasi lebih lanjut tentang asesmen ini.
Apa Itu Asesmen Numerasi Merdeka Belajar
Numerasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan berbagai angka dan juga simbol yang berkaitan dengan konsep matematika dasar untuk membantu memecahkan permasalahan praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Ada berbagai macam pendapat yang cukup keliru tentang konsep numerasi. Contohnya yaitu bahwa numerasi hanya untuk mata pelajaran berhitung, mata pelajaran yang fokus pada teks tidak membutuhkan numerasi, dan lain sebagainya.
Numerasi memang berkaitan erat dengan konsep berhitung seperti pada pelajaran matematika, kimia, fisika, dan ekonomi. Namun penghitungan ini tidak akan berguna jika tidak berkaitan dengan konsep kehidupan sehari-hari. Dalam hal inilah kemampuan literasi dibutuhkan.
Asesmen dalam numerasi berusaha melakukan penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam melakukan penalaran dengan perhitungan dan menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan konsep yang relevan. Asesmen dalam numerasi umumnya berupa asesmen literasi numerasi yang menjadi komponen penting dalam instrumen asesmen nasional.
Pentingnya Asesmen Numerasi Merdeka Belajar
Asesmen numerasi memiliki peran penting dalam perkembangan peserta didik di sekolah dan juga untuk guru. Berikut ini beberapa informasi tentang pentingnya asesmen ini dalam Kurikulum Merdeka.
1. Memperkuat Kemampuan Pemahaman Peserta Didik
Pentingnya numerasi yaitu untuk memperkuat kemampuan pemahaman peserta didik. Asesmen numerasi pada pembelajaran akan membantu guru dalam memperkuat kemampuan dasar dalam memahami mata pelajaran.
Dengan begitu peserta didik bisa memperkaya ilmu dan memperdalam kemampuan dalam aspek numerasi ini. Hal ini juga berguna bagi peserta didik agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik lagi.
2. Mengukur Pemahaman Analisis Permasalahan
Pentingnya asesmen numerasi juga membantu proses pembelajaran selanjutnya oleh peserta didik. Asesmen numerasi beserta dengan literasi adalah suatu asesmen yang bersifat dasar dan general.
Asesmen ini akan menjadi penentu apakah peserta didik bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Dalam asesmen ini peserta didik akan mempelajari pemahaman secara mendalam mengenai suatu soal sehingga bisa menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
3. Mengukur Tingkat Kognitif
Pengukuran tingkat kognitif ini dibedakan menjadi tiga tingkatan. Tingkatan tersebut yaitu knowing atau pemahaman dan penerapan, applying atau penerapan, serta reasoning atau penalaran.
Dengan numerasi, peserta didik akan dapat memahami suatu permasalahan, setelah itu melakukan penerapan ilmu terhadap permasalahan tersebut dengan melakukan penalaran. Peserta didik dapat menerapkan ilmu ini di personal, sosial budaya, hingga saintifik.
Mata Pelajaran untuk Asesmen Numerasi
Pada umumnya, mata pelajaran yang menggunakan asesmen numerasi adalah mata pelajaran yang menitikberatkan pada kemampuan berhitung. Mata pelajaran tersebut yaitu matematika, kimia, fisika, atau ekonomi.
Namun, pada mata pelajaran tersebut, peserta didik juga perlu menggunakan kemampuan literasi untuk bisa memahami permasalahan dan persoalan yang tersaji. Peserta didik harus menggunakan kemampuan pemahaman dan analisis informasi untuk bisa mengolah angka dan simbol menjadi suatu solusi penyelesaian yang tepat.
Tanpa adanya kemampuan literasi dari peserta didik, penyelesaian dari permasalahan tidak akan dengan mudah tercapai. Hal ini bisa terlihat di asesmen fisika yang umumnya akan menggunakan cerita atau konteks situasi sehingga peserta didik harus memahami konteks tersebut terlebih dahulu.
Pemahaman yang kurang dalam mengolah teks tersebut akan menjadikan solusi jadi tidak tepat penggunaannya. Maka dari itu, kemampuan literasi dan numerasi harus peserta didik gunakan secara berkesinambungan.
Asesmen Numerasi Merdeka Belajar Tidak Hanya Berfokus pada Angka
Itulah dia informasi penting tentang asesmen numerasi merdeka belajar. Dengan informasi ini, guru akan dapat menentukan asesmen dengan tepat sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai target.
Rubrik Asesmen P5 Kurikulum Merdeka, Penting untuk Guru!
Asesmen Diagnostik Kognitif: Penting untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Asesmen Diganostik Non Kognitif, Pelajari Fungsi dan Tahapannya