Pendidikan harus terlaksana dengan setara bagi seluruh generasi muda di Indonesia.
Ide pendidikan yang setara ini melahirkan konsep sekolah inklusif dengan guru yang memiliki peran penting di dalamnya.
Guru inklusi memiliki peran yang tak bisa digantikan dalam jalannya sekolah inklusif.
Dalam konsep inklusif sendiri, fokus ada pada dua hal utama yaitu ide bahwa anak dengan kebutuhan khusus tentu memiliki hak yang sama dengan anak lain serta setiap anak memiliki keunikan dengan segala potensi yang ada.
Dengan fokus ini, pendidikan untuk generasi muda harus fokus pada pengembangan bakat mereka.
Dengan adanya sekolah inklusif, para orang tua akan memiliki pilihan untuk memberikan fasilitas pendidikan terbaik untuk anak mereka.
Apalagi di saat ini, tidak ada alasan lagi untuk tidak mengenyam pendidikan. Dengan adanya perkembangan informasi dan teknologi, kebutuhan peserta didik dengan kebutuhan khusus ini akan dapat terpenuhi dengan baik.
Dalam sekolah berbasis inklusi ini, guru memiliki peran yang besar sehingga sosoknya tidak bisa terlepaskan dari jalannya pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa informasi tentang guru di sekolah inklusif dan juga tugas tanggung jawabnya.
Pengertian Guru Inklusif
Pendidikan inklusif adalah suatu konsep yang sudah seharusnya tertanam di pendidikan Indonesia.
Dalam konsep pendidikan ini, setiap peserta didik dengan keunikan dan kebutuhan khusus yang berbeda memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses pada pengalaman belajar yang berkualitas.
Pengalaman belajar yang berkualitas tanpa memandang keadaan fisik atau mental namun tetap mementingkan potensi setiap peserta didik adalah suatu konsep pendidikan yang seharusnya bisa terlaksana dengan benar.
Pendidikan inklusif sendiri adalah suatu pendekatan yang turut mengakui dan mengakomodasi keberagaman peserta didik, termasuk juga kebutuhan peserta didik secara khusus.
Dalam sistem ini, setiap peserta didik tidak mendapatkan batas akses dan partisipasi berdasarkan perbedaan kemampuan, kondisi fisik, atau latar belakang sosial mereka.
Pendidikan inklusif ini memiliki tujuan utama untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Pendidikan ini juga terlaksana untuk mengatasi diskriminasi pada peserta didik, melaksanakan lingkungan belajar yang ramah dan nyaman bagi semua orang dan mengembangkan pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan masing-masing peserta didik.
Peran Guru Inklusi
Guru inklusi sendiri memiliki peran yang penting dan kompleks. Guru tidak hanya bertugas sebagai penyampai materi saja, melainkan juga sebagai fasilitator yang bisa mengakomodasi perbedaan peserta didik.
Dalam pendidikan ini, guru memiliki peran penting, yaitu:
1. Adaptasi kurikulum
Seorang guru harus dapat mengadaptasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik di sekolah inklusi. Kegiatan ini meliputi penggunaan metode pengajaran dan penilaian yang bisa mendukung keberagaman peserta didik.
2. Pengelolaan kelas inklusif
Peran penting lainnya dari guru yaitu dapat mengelola kelas secara inklusif. Guru harus bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam manajemen kelas sehingga bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi setiap peserta didik.
Pengelolaan kelas ini meliputi pelaksanaan aturan secara adil, memfasilitasi kerja kelompok, serta melakukan identifikasi potensi konflik dan melakukan tindakan penyelesaian konflik.
3. Pemahaman tentang kebutuhan peserta didik
Guru juga memiliki peran penting dalam memahami kebutuhan peserta didik di dalam kelas.
Peserta didik dengan kebutuhan khusus akan memiliki beberapa perbedaan kebutuhan dengan peserta didik yang lain.
Guru harus dapat melakukan komunikasi secara terbuka dengan peserta didik, orang tua dan pihak terkait lainnya untuk memastikan dan mendukung kebutuhan mereka dalam pembelajaran.
Hal ini demi terlaksananya pendidikan dengan pencapaian terbaik oleh peserta didik.
4. Pelatihan dan pengembangan secara profesional
Seorang guru juga perlu melakukan pelatihan atau pengembangan terhadap kemampuan mereka dalam pendidikan inklusif.
Dengan adanya pelatihan ini, para guru akan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman mereka sehingga bisa menghadapi tantangan yang muncul di sekolah inklusif.
Perbedaan Guru Inklusi dengan Guru Umum
Guru untuk kelas reguler dengan guru inklusi atau pendamping khusus tentunya memiliki perbedaan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Kedua guru tersebut memang bertugas untuk memberi pemahaman dan pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kurikulum yang ada.
Namun, ada beberapa poin perbedaan pada guru kelas reguler dan guru umum.
Perbedaan ini terjadi karena dalam pendidikan inklusif, guru memiliki peran sebagai seorang yang harus melaksanakan kegiatan pendidikan dengan memahami kebutuhan peserta didik.
1. Persiapan pembelajaran
Dalam proses persiapan pembelajaran, guru pada umumnya akan menggunakan kurikulum yang sudah ada dan menyusun rencana pembelajaran yang sudah tersusun.
Guru pada sekolah inklusif harus dapat menyesuaikan kurikulum yang berlaku sehingga bisa terlaksana di sekolah inklusi.
Hal ini demi memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Guru harus bisa melakukan analisis kebutuhan membuat program pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran yang akan mengakomodasi setiap peserta didik.
Hal ini berdasarkan dengan kondisi fisik, mental atau latar belakang mereka.
2. Pelaksanaan pembelajaran
Guru kelas akan melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana belajar yang telah mereka susun. Dengan metode, silabus dan rancangan ini pelaksanaan pembelajaran di kelas akan terlaksana.
Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru inklusi harus bisa mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan baik.
Hal ini bisa guru lakukan dengan berdiskusi dengan orang tua peserta didik mengenai kebutuhan dan kemampuan mereka.
3. Pelaksanaan evaluasi
Proses selanjutnya yaitu evaluasi. Guru inklusi akan melakukan evaluasi yang sesuai dengan kondisi peserta didik.
Guru bisa menggunakan berbagai bentuk evaluasi yang tepat sehingga bisa mengukur kemampuan peserta didik dengan baik.
Tugas dan Tanggung Jawab Guru Inklusif
Guru pendamping khusus atau guru inklusif memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus mereka laksanakan di kelas.
Guru yang bekerja dalam sekolah inklusif harus dapat mengemban tugas ini dengan baik sehingga bisa memberi pengalaman belajar terbaik pada peserta didik di sekolah.
1. Asesmen
Asesmen akan terlaksana pada awal tahun ajaran baru dan pertengahan semester oleh guru inklusi atau guru pendamping khusus.
Sebelum asesmen, guru akan melakukan identifikasi peserta didik yang masuk kategori berkebutuhan khusus.
Guru bisa melakukan identifikasi dengan wawancara dengan orang tua peserta didik atau menggunakan jenis tes lain. Guru juga akan melakukan pengamatan pada peserta didik tentang perilaku mereka dan kegiatan belajar mereka.
2. Pengadaan alat bantu ajar
Tugas para guru pendamping selanjutnya yaitu melakukan pengadaan alat bantu pengajaran yang bisa membantu peserta didik dengan kebutuhan khusus. Pengadaan ini terlaksana setelah melakukan identifikasi kebutuhan untuk peserta didik.
3. Mengatasi masalah pada kelas
Pelaksanaan pembelajaran di kelas inklusif tidak akan selamanya berjalan damai. Guru juga harus dapat mengatasi masalah seperti peserta didik tantrum atau kondisi tak terduga lainnya.
Itulah dia informasi tentang guru inklusi mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawab, serta perbedaannya dengan guru kelas umum yang lain. Semoga informasi ini bisa berguna untuk menjadi referensi dalam pembelajaran kelas inklusif di Indonesia sehingga setiap generasi muda yang lahir bisa menikmati pendidikan dengan setara.
Praktik Metode Pembelajaran Inklusif, Ada Berbagai Metodenya