Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah dan Hambatannya - Dunia Guru

Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah dan Hambatannya

Dalam sistem pendidikan, terdapat implementasi pendidikan inklusif dan pendidikan eksklusif. Sistem penyelenggaraan secara inklusif umumnya masih sering ada di Indonesia. 

Pendidikan secara inklusif sendiri adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang berusaha memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk meraih pendidikan. 

Dalam hal ini, termasuk juga para peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dan berbeda dari yang lain. 

Dengan adanya sistem pendidikan ini, seorang peserta didik akan dapat meraih kesempatan dalam menuntut ilmu secara maksimal seperti peserta didik lain. 

Tentu saja dengan sistem yang lebih mendukung keterbatasan dan kemampuan mereka. 

Hal ini bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk setiap peserta didik dengan karakteristik dan kebutuhan tertentu. 

Untuk pemahaman akan implementasi sistem pendidikan ini, bisa membaca informasi selanjutnya di paragraf berikut.

Pengertian Pendidikan inklusif

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang implementasi pendidikan inklusif, ketahui dahulu pengertian pendidikan inklusif.

Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang penyelenggaraannya akan memberikan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. 

Setiap peserta didik di sini termasuk juga anak-anak yang memiliki keterbatasan atau suatu kebutuhan khusus dalam pembelajaran. 

Peserta didik ini akan bergabung bersama dengan peserta didik lain untuk mendapatkan pendidikan yang sama. 

Dalam sistem ini, setiap anak akan mendapatkan pendidikan yang menjadi hak mereka tanpa memandang kondisi anak tersebut. 

Sistem pendidikan ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki akses pada pendidikan yang efektif, relevan, tepat, terjangkau, dan tepat pada wilayah tempat tinggal mereka. 

Pendidikan dengan sistem inklusif ini memiliki prinsip pembelajaran yang turut menjunjung tinggi keterbukaan, keadilan, dan menghargai perbedaan. 

Dengan konsep pendidikan ini peserta didik akan mendapatkan kesempatan belajar yang dapat menerima perbedaan dan terbuka. 

Pendidikan dengan sistem inklusif ini memiliki tujuan tertentu, yaitu:

  • Memastikan setiap peserta didik agar dapat memiliki akses untuk pendidikan yang terjangkau, tepat, efektif dan relevan yang akan berguna untuk masa depan mereka. 
  • Membantu meningkatkan perasaan percaya diri tiap peserta didik. Baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak. 
  • Menumbuhkan perasaan toleransi pada perbedaan yang ada pada peserta didik lainnya . 
  • Membantu semua peserta didik agar dapat berbaur menjadi satu agar tercipta interaksi yang aktif di sekolah. 
  • Pendidikan inklusif ini bisa menjadi tempat untuk berbagi ilmu dan wawasan bagi para guru tentang kegiatan pembelajaran peserta didik dengan latar belakang yang berbeda-beda. 
  • Bisa membantu memberikan pendidikan pada seluruh peserta didik yang memiliki latar belakang tidak sama. 
  • Membantu mengembangkan gagasan dan ilmu baru agar dapat teraplikasi ke lingkungan masyarakat. 

Cara Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah

Pendidikan inklusif akan memberikan pengalaman pendidikan yang terbaik bagi berbagai macam peserta didik dengan berbagai kebutuhan. 

Namun, bagaimanakah cara implementasi pendidikan inklusif terbaik untuk pendidikan di Indonesia?

Cara terbaik untuk menerapkan pendidikan inklusif yaitu dengan hal mendasar seperti membangun institusi pendidikan yang memiliki fasilitas tepat untuk peserta didik berkebutuhan khusus. 

Dengan sekolah khusus ini peserta didik akan dapat mengikuti pembelajaran seperti peserta didik lainnya dengan kondisi yang layak. 

Guru yang memiliki pemahaman tepat tentang peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus akan dapat mengelola kelas dengan baik dan memberikan pengalaman belajar yang sama seperti peserta didik lain. 

Selain itu, sarana yang cukup mendukung yaitu adanya teknologi.  Teknologi bisa membantu peserta didik agar mengakses ilmu dengan tepat sehingga bisa mendapatkan informasi secara luas. 

Praktik Implementasi Pendidikan Inklusif di Indonesia

Dalam praktik pelaksanaan pembelajaran inklusif ada beberapa karakteristik yang harus ada dalam pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah. 

Contohnya yaitu:

  • Pembelajaran tidak bersifat diskriminatif karena sekolah harus dapat memberikan layanan pendidikan yang sama untuk setiap peserta didik tanpa membedakan keadaan. 
  • Dapat menghargai keberagaman peserta didik dan menyediakan kondisi lingkungan belajar yang hangat, ramah, menghargai perbedaan, dan menerima keanekaragaman. 
  • Bisa menyesuaikan kebutuhan peserta didik yang ada sehingga peserta didik bisa menerima pembelajaran dengan maksimal. 
  • Orang tua yang harus terus aktif dalam pembelajaran di sekolah karena peran mereka besar dalam pendidikan peserta didik. 
  • Materi serta metode pembelajaran yang guru gunakan dalam pembelajaran harus memiliki variasi dan bisa menarik perhatian peserta didik. 
  • Penilaian dalam sistem pendidikan ini bisa terlaksana dengan cara berbeda tergantung dengan kondisi peserta didik. 

Hambatan dan Tantangan Implementasi Pendidikan Inklusif

Apa saja tantangan dari terselenggaranya pendidikan secara inklusif? 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang tantangan yang harus guru dan peserta didik hadapi dalam melaksanakan pembelajaran dengan sistem inklusif. 

1. Guru 

Hambatan atau tantangan yang dapat muncul dalam sistem pendidikan ini yaitu dalam bidang tenaga pengajar atau guru. 

Dalam sistem pendidikan inklusif ini, guru tentunya memiliki peran yang sangat penting. 

Guru harus dapat mengelola kelas secara tepat sehingga tidak terjadi ketidakadilan atau kesalahan penanganan pada peserta didik dengan kebutuhan tertentu. 

Guru harus dapat menangani kelas dengan baik agar kondusif. 

Seorang guru dalam sistem pendidikan ini harus memiliki pengetahuan yang tepat dan wawasan luas untuk menghadapi peserta didik lain atau yang memiliki kebutuhan. 

Namun, masih banyak guru yang masih belum memiliki kemampuan tersebut sehingga hal ini menjadi tantangan dalam sistem pendidikan inklusif. 

2. Sarana dan Prasarana

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan sarana dan prasarana dalam sekolah yang menggunakan sistem pendidikan inklusif. 

Sistem pendidikan inklusif ini harus dapat mengadakan kegiatan pembelajaran yang memadai dan memenuhi kebutuhan peserta didik dengan kebutuhan khusus. 

Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri karena tidak banyak sekolah yang siap dan mampu dalam hal sarana prasarana untuk mengadakan pembelajaran yang inklusif. 

Padahal hal ini adalah salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembelajaran agar bisa efektif dan relevan dengan setiap peserta didik. 

3. Kurangnya Komitmen dalam Pelaksanaan Kebijakan Inklusif 

Hambatan yang lainnya yaitu kurangnya komitmen dalam pelaksanaan pembelajaran inklusif. 

Masalah ini umumnya terjadi pada pemerintah daerah yang masih belum berkembang dalam pelaksanaan pembelajaran inklusifnya. 

Pelaksanaan pendidikan inklusif memang suatu hal yang tidak mudah dan memerlukan keahlian yang tepat serta komitmen yang kuat agar bisa menyelenggarakan kegiatan belajar sesuai dengan prinsip inklusif. 

Ketika setiap pihak sudah memaksimalkan komitmen dan usaha mereka, pelaksanaan pembelajaran dengan sistem inklusif akan terlaksana dengan baik. 

Hal inilah yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif. 

4. Keterbatasan Jumlah Guru Pembimbing Khusus 

Tantangan lain yaitu adanya keterbatasan dalam jumlah guru pembimbing khusus untuk peserta didik dengan kebutuhan. 

Saat ini jumlah guru tersebut masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik dengan kebutuhan khusus. 

Dengan begitu, hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pembelajaran inklusif di sekolah. 

Terlebih, tiap peserta didik memiliki kebutuhan dan latar belakang yang berbeda. 

Itulah dia informasi penting tentang implementasi pendidikan inklusif fi sekolah dan beberapa hambatan yang mungkin guru hadapi. Pelaksanaan pendidikan secara inklusif memang suatu tantangan yang harus dapat terlampaui karena penting untuk pelaksanaan pendidikan di Indonesia.

Aspek Survei Lingkungan Belajar yang Penting bagi Pendidikan

Pendidikan Berbasis Digital: Pengertian dan Tujuannya

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Satuan Instansi Pendidikan

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: