Karakter dan pola pikir yang baik adalah salah satu aspek penting dalam manusia agar dapat berfungsi secara maksimal di kehidupan bermasyarakat.
Di sekolah, adanya implementasi pendidikan karakter akan menjadi kunci agar peserta didik bisa memiliki aspek dengan efektif.
Adanya pola pikir dan karakter yang baik akan membantu peserta didik dalam membangun kompetensi dan menghadapi tantangan di masa depan.
Karakter yang mumpuni akan membantu peserta didik untuk bertindak dan berpikir secara bijak, jujur, dan disiplin.
Ilmu akademik yang tinggi tanpa memiliki karakter yang mumpuni akan menimbulkan berbagai masalah di masyarakat.
Untuk menghindari hal ini, pendidikan karakter sejak dini adalah salah satu kegiatan penting yang harus semua peserta didik lalui.
Dengan adanya pendidikan karakter ini, peserta didik akan terlatih untuk bertindak dan berpikir sesuai dengan nilai moral yang berlaku sehingga bisa membantu mereka di masa depan.
Pengertian Pendidikan Karakter
Mari memahami apa itu pendidikan karakter terlebih dahulu. Pendidikan karakter adalah suatu pendekatan dalam sistem pendidikan.
Pendekatan ini memiliki tujuan yaitu untuk membantu dalam mengembangkan karakter dan kepribadian yang baik dan mumpuni pada peserta didik.
Menurut beberapa ahli, pendidikan karakter adalah:
- Lickona, pendidikan karakter adalah usaha mendasar dan terencana untuk membantu peserta didik dalam memahami, peduli, dan berkomitmen pada nilai moral yang baik.
- Ryan dan Bohlin memiliki pendapat bahwa pendidikan Karak adalah suatu proses pembentukan nilai moral yang terlaksana secara konsisten, terstruktur, serta berkelanjutan untuk membantu seseorang agar bisa mengembangkan kepribadian mereka dengan baik.
- Nucci memiliki pendapat bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha sistematis untuk mengembangkan nilai moralitas seorang individu dengan menggunakan pengajaran, pengalaman sosial serta pembentukan kebiasaan baik.
- Lickona dan Davidson memiliki pendidikan dan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang terlaksana secara sadar dan terencana untuk membantu seseorang agar dapat mengembangkan nilai moral yang baik, membentuk tanggung jawab dan kepribadian yang baik.
- Berkowitz, pendidikan karakter adalah suatu proses belajar yang memberikan pengalaman belajar seseorang bisa menginternalisasi nilai moral dan bertindak sesuai dengan nilai moral tersebut.
Cara Implementasi Pendidikan karakter di sekolah
Bagaimana cara melaksanakan pendidikan karakter untuk peserta didik di sekolah?
Pendidikan karakter adalah suatu komponen yang penting dalam sistem pendidikan karena bisa memupuk jiwa peserta didik sehingga bisa berperilaku secara tepat di masyarakat.
Lalu, bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter ini?
1. Menumbuhkan Budaya dalam Sekolah yang Positif
Implementasi pendidikan berkarakter di sekolah yang bisa diterapkan yaitu dengan membangun budaya dalam sekolah yang positif.
Sekolah merupakan suatu institusi di mana sebagian besar waktu peserta didik habiskan selain di rumah.
Di tempat ini, peserta didik seharusnya juga bisa membangun karakter yang baik dengan mempraktekkan suatu kebiasaan dan budaya positif.
Kebiasaan dan budaya positif ini nantinya akan menjadi suatu media yang tepat untuk mengajarkan pendidikan karakter pada peserta didik.
Kebiasaan dan budaya positif ini tidak perlu terlalu rumit. Budaya seperti menyapa, saling menghargai, bertukar senyum setiap bertemu adalah suatu contoh yang tepat dalam pelaksanaannya di sekolah.
Guru bisa membangun dan memberikan contoh budaya ini pada peserta didik sehingga kebiasaan ini bisa terpatri pada benak peserta didik. Hal ini bisa menjadi contoh pendidikan karakter yang tepat.
2. Integrasikan Nilai Karakter di Kurikulum
Contoh pelaksanaan pendidikan Karakter tiap yang selanjutnya yaitu dengan melakukan integrasi nilai karakter pada kurikulum yang berlaku di sekolah.
Pendidikan karakter yang telah terintegrasi pada kurikulum di sekolah akan dapat berfungsi dengan baik.
Sekolah bisa menerapkan pendidikan akademik dengan menggabungkannya bersama pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini akan terlaksana secara tepat.
Contohnya yaitu dengan menerapkan nilai kejujuran pada mata pelajaran yang guru ajarkan sehingga peserta didik bisa menghargai kejujuran dalam menyelesaikan tugas yang mereka dapatkan.
3. Adanya Ekstrakurikuler yang Mendukung Pendidikan Karakter
Cara efektif lain yang bisa sekolah terapkan yaitu dengan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendukung pendidikan karakter peserta didik.
Adanya ekstrakurikuler ini akan membantu pembentukan karakter secara optimal dengan kegiatan di luar sekolah yang relevan.
Dengan kegiatan ekstrakurikuler ini, peserta didik akan dapat menerapkan nilai karakter yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya yaitu dengan adanya ekstrakurikuler Pramuka, klub lingkungan, klub amal, klub sosial, dan lain sebagainya.
4. Mengikutsertakan Orang Tua
Cara tepat lain yang bisa guru lakukan yaitu dengan senantiasa melibatkan orang tua peserta didik dalam pendidikan karakter ini.
Orang tua dan sekolah harus bisa bekerja sama secara apik untuk membentuk karakter peserta didik yang baik.
Maka dari itu kolaborasi adalah hal yang tepat. Sekolah dapat melibatkan orang tua peserta didik dalam kegiatan pendidikan karakter untuk membantu perkembangan peserta didik.
Contoh kegiatan tersebut yaitu dengan diskusi bersama, terlibat dalam kegiatan sukarela yang berkaitan dengan pendidikan karakter.
5. Evaluasi
Cara selanjutnya yaitu dengan adanya evaluasi atau umpan balik.
Sekolah perlu melaksanakan evaluasi secara berkala terkait penerapan pendidikan karakter.
Kegiatan ini bisa melibatkan peserta didik, guru dan orang tua.
Dalam proses ini, hasil umpan balik bisa menjadi bahan untuk meningkatkan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah.
Manfaat Implementasi Pendidikan Karakter
Adanya pendidikan karakter di sekolah akan menjadi kunci membina peserta didik yang memiliki sifat dan perilaku terpuji.
Selain itu, ada beberapa informasi lainnya tentang manfaat dari pendidikan karakter peserta didik.
1. Membentuk Nilai Moral Peserta Didik
Manfaat yang peserta didik dapatkan ketika adanya pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah yaitu dapat membantu membentuk nilai moral yang kuat pada tiap individu.
Pendidikan karakter di sekolah akan membantu peserta didik agar bisa mengemban nilai moral yang bernilai penting dalam bermasyarakat.
Contohnya yaitu nilai kejujuran, nilai integritas, nilai empati dan nilai tanggung jawab.
Dengan nilai moral yang kuat peserta didik akan dapat memiliki pertimbangan tepat dalam memutuskan sesuatu di kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan Kemampuan dalam Berhubungan Sosial
Manfaat lain dari adanya pendidikan karakter ini yaitu bisa meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan hubungan sosial dengan sesama manusia.
Hubungan sosial adalah suatu komponen penting dalam kehidupan di masyarakat.
Peserta didik akan terjun di dunia nyata setelah lulus nanti harus bisa memiliki kemampuan baik dalam berhubungan sosial.
Dengan kemampuan yang baik, peserta didik akan dapat melaksanakan kegiatan, memutuskan konflik dan menjalin hubungan dengan orang lain secara mudah.
Hal ini tentu saja akan membuat kehidupan sosial peserta didik jadi lebih meningkat kualitasnya.
3. Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan
Ketika peserta didik memiliki pendidikan karakter yang kuat, mereka akan dapat meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan baik juga.
Ini karena peserta didik tersebut akan memiliki karakter yang mumpuni dan memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin.
Pendidikan karakter akan membimbing peserta didik untuk memiliki karakteristik pemimpin seperti bertanggung jawab, jujur, adil dan dapat memiliki empati dengan orang lain.
Hal ini adalah poin penting yang harus ada dalam sosok pemimpin.
Itulah dia informasi penting tentang implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran di sekolah. Pendidikan karakter akan membantu peserta didik agar dapat meningkatkan kemampuan diri mereka untuk bersikap dan berperilaku dalam lingkungan sekitar bahkan ketika sudah lulus nanti.
Pendekatan Deduktif dalam Pembelajaran dan Karakteristiknya
Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran: Langkah dan Karakteristik