Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Apa Itu Jurnal Refleksi Guru? Ketahui Pengertian dan Contohnya

Apa Itu Jurnal Refleksi Guru? Ketahui Pengertian dan Contohnya

Untuk dapat memberikan performa terbaik dalam mengajar, guru harus senantiasa berbenah dan belajar terus menerus. Dalam hal ini guru bisa menggunakan jurnal refleksi guru sebagai suatu pedoman perbaikan diri. 

Banyak guru telah menulis jurnal mengajar ketika selesai melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Jurnal ini lebih seperti laporan kegiatan dalam suatu kelas. Hal ini berbeda dengan jurnal refleksi diri. 

Jurnal mengajar ini secara umum adalah suatu dokumen yang bersifat administratif yang berisi hari dan tanggal mengajar, kelas, jam pelajaran, uraian kegiatan, dan catatan ketidakhadiran murid. 

Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mengenai kompetensi guru, terdapat keterangan bahwa guru harus dapat melakukan refleksi diri untuk dapat melakukan peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

Guru mendapatkan tuntutan untuk terus mengevaluasi diri terhadap Pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga bisa memberikan hasil refleksi yang baik dalam perbaikan dan pengembangan diri ketika mengajar. 

Kemampuan dalam merefleksikan apa yang sudah dilakukan sehari-hari sangat penting karena dapat membantu menganalisa apa saja yang sekiranya dapat membantu pembelajaran jadi lebih baik lagi. Penulisan jurnal ini akan dapat membantu guru menemukan kelemahan diri dan kelebihan dalam mengajar di kelas. 

Dengan begitu, guru akan dapat menggunakan kelebihan dan memperbaiki kelemahan itu sehingga bisa memecahkan masalah dalam mengajar. Dengan jurnal refleksi untuk guru ini, proses pembelajaran sehari-hari guru bisa menjadi suatu alat analisis yang baik. 

Untuk mengetahui informasi tentang tujuan dan contoh jurnal refleksi ini, simak informasinya sekarang juga. 

Pengertian Jurnal Refleksi Guru

Jurnal Refleksi Guru atau Reflection Teacher Journal adalah suatu kumpulan catatan yang menjadi perenungan dan analisis guru tentang proses belajar mengajar sehari-hari di kelas. Catatan ini juga memuat hal-hal yang menjadi penemuan dalam pembelajaran yang bisa menjadi referensi di pembelajaran berikutnya. 

Jurnal ini tidak hanya berupa laporan kegiatan yang memuat tanggal dan kegiatan yang dilakukan, tetapi juga memuat suatu pemikiran yang guru renungkan setelah melakukan pembelajaran di kelas. Selain itu, jurnal ini fokus pada tanggapan ataupun penilaian guru pada apa yang mereka pelajari di kelas. 

Jurnal ini dapat menjadi suatu alat analisa guru mengenai cara pembelajaran yang efektif untuk kelas sehingga bisa membantu penerimaan materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan jurnal ini, guru dapat menuliskan proses pembelajaran yang telah terjadi, menulis kelemahan dan kelebihan, melakukan evaluasi, melakukan perumusan langkah-langkah perbaikan dan melakukan rancangan perbaikan. 

Ada enam pokok masalah yang perlu guru tuliskan dalam jurnal refleksi ini, yaitu:

  • Deskripsi Peristiwa, guru dapat menjelaskan kegiatan pembelajaran mulai dari apa yang terjadi, teknik belajar apa yang guru lakukan, dan juga respon peserta didik. 
  • Mengungkapkan Renungan, guru dapat menuliskan pendapat dan renungan mengenai peristiwa yang telah terjadi dan keresahan yang guru alami. 
  • Evaluasi, guru melakukan evaluasi terhadap apa yang baik atau tidak baik, apa yang mungkin bermanfaat dari peristiwa yang terjadi. 
  • Analisis, guru melakukan analisis terhadap peristiwa yang terjadi dan memahami tentang alasan dari hal tersebut. Seperti kenapa ada peserta didik yang tidak mau aktif dalam kerja kelompok dan lain sebagainya. 
  • Kesimpulan, guru menyimpulkan hasil analisis dari peristiwa yang terjadi. 
  • Rencana, guru membuat rencana pembelajaran dari hasil refleksi tersebut agar dapat memberikan hasil kinerja maksimal dalam proses pembelajaran.

Ketika aktif menuliskan jurnal refleksi guru selama beberapa waktu, guru lama kelamaan akan mendapatkan beberapa manfaat seperti berikut ini:

  • Sebagai alat peninjauan pada kelas atau kelompok. 
  • Sebagai alat untuk menggambarkan situasi dan kondisi suatu kelas dan apa yang terjadi di kelas tersebut. 
  • Dapat memaksimalkan potensi tiap peserta didik dengan lebih baik. 
  • Membantu proses pengajaran jadi lebih efektif dan efisien. 
  • Memahami karakter siswa dengan lebih baik sehingga bisa merumuskan perencanaan pembelajaran dengan lebih tepat. 
  • Membantu guru dalam melaksanakan evaluasi diri sehingga bisa memaksimalkan kinerja dalam kelas. 

Tujuan Jurnal Refleksi Guru

Tujuan adanya jurnal refleksi untuk guru ini tentunya demi membantu keberlangsungan proses pembelajaran di kelas. Berikut ini beberapa contoh tujuannya:

1. Mengidentifikasi Karakter dan Minat Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran

Dengan adanya jurnal ini, guru akan dapat mengetahui minat dan karakter siswa dalam kegiatan pembelajaran dan apa saja yang dapat membantu siswa dalam belajar. Dengan mengetahui minat dan karakter siswa, guru akan dapat merencanakan model pembelajaran yang lebih efektif pada siswa tersebut. 

Hal ini akan membantu siswa agar bisa memahami dengan lebih baik dan menyerap informasi dengan lebih tepat. Guru bisa memanfaatkan jurnal ini agar siswa bisa lebih berkembang. 

2. Melakukan Pengukuran Metode atau Strategi Pembelajaran

Jurnal refleksi untuk guru ini akan membantu dalam melakukan pengukuran keberhasilan dalam metode atau strategi belajar. Ada kalanya guru mencoba metode baru untuk pengajaran siswa demi mendapatkan hasil belajar yang maksimal. 

Dalam mencari metode yang pas, guru bisa menuliskan hasil masing-masing strategi dalam jurnal ini. Hal ini akan membantu dalam pengembangan perencanaan pembelajaran di masa depan.  

3. Mengevaluasi Penyampaian dan Penguasaan Kelas

Dengan menulis peristiwa yang terjadi di kelas, guru akan dapat melakukan evaluasi pada penyampaian materi di kelas. Guru bisa menuliskan apa saja yang murid tanyakan dan apa saja yang murid belum paham.

Hal ini bisa membantu dalam perumusan penyampaian materi dengan lebih baik ke depannya sehingga para siswa bisa memahami dengan lebih cepat dan tepat. 

4. Mengetahui Respon Murid Terhadap Materi

Ketika melakukan proses pembelajaran, menulis respon siswa pada jurnal refleksi akan sangat membantu. Tulislah respon siswa mulai dari pertanyaan yang mereka ajukan, pemahaman mereka, apakah mereka memberikan perhatian pada kelas atau tidak, dan lain sebagainya. 

Dengan menulis hal ini, Anda akan dapat melacak respon masing-masing siswa ketika menggunakan strategi berbeda. Hal ini bisa menjadi tolak ukur keberhasilan guru. 

5. Membantu Memahami Kemampuan Diri

Dengan menuliskan peristiwa dan keseluruhan proses pembelajaran di kelas di jurnal, Anda akan dapat mengetahui bagaimana kemampuan diri dalam mengajar. Dengan begitu, Anda bisa mengembangkan diri dengan lebih baik lagi ke depannya. 

Mencatatkan hal ini juga bisa membantu menganalisa keberhasilan Anda dalam mengembangkan diri dalam beberapa waktu sehingga bisa mengetahui sejauh mana Anda telah bertumbuh. 

Contoh Jurnal Refleksi Guru

Berikut ini adalah contoh jurnal ilmiah untuk guru yang bisa Anda gunakan:

  • Judul: Pembelajaran Materi Baru
  • Tanggal: 13 Januari 2024
  • Pembelajaran: Dalam pembelajaran baru kali ini saya mencoba menerapkan kerja kelompok bersama di perpustakaan. Tiap kelompok berisi 5 orang masing-masing. Tiap kelompok akan diberikan suatu materi yang akan mereka cari di perpustakaan dan dikumpulkan di akhir pelajaran. 
  • Penerapan: Dalam pembelajaran kali ini beberapa siswa mulai mencoba melakukan pengelolaan terhadap anggota kelompoknya. Ada beberapa siswa juga yang masih belum memahami tugas yang diberikan dan materi yang ada. 
  • Ketika berada di perpustakaan siswa mulai mencari materi dengan sibuk dibantu oleh petugas perpustakaan dan saya sendiri. Beberapa siswa ada yang tidak melakukan tugasnya dan bermain-main sendiri sehingga saya mencoba mengarahkan mereka untuk melakukan tugas. 
  • Saya mencoba mengatur para siswa agar lebih tertib karena berada di perpustakaan. Pada akhir pelajaran, banyak yang berhasil mengumpulkan tugas dengan baik. 
  • Refleksi: Saya merasa perlu mengarahkan siswa dengan lebih baik karena masih banyak yang belum memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam kelompok. 
  • Rencana Aksi: Untuk pembelajaran di luar kelas sebaiknya dilakukan dengan lebih tertib dan teratur. 

Jurnal Refleksi Guru Bermanfaat untuk Siswa dan Pembelajaran

Itulah dia informasi terkait jurnal refleksi guru mulai dari pengertian hingga contohnya. Dengan mengetahui informasi ini, Anda akan tahu apa tujuan dan kegunaan dari dokumen ini.

Peran dan Tugas Guru untuk Murid di Instansi Pendidikan

10 Alasan Penting Kenapa Guru Harus Menulis

Perbedaan Pendidik dan Pengajar, Memangnya Beda?

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: