Kompetensi kepribadian guru adalah salah satu dari empat materi yang mendapat penilaian untuk tes kompetensi seleksi PPPK Guru Penggerak.
Kompetensi yang penting untuk guru lainnya yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Empat kompetensi ini sangat penting untuk para guru perhatikan karena berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Apalagi guru adalah seorang teladan untuk para peserta didik sehingga mereka bisa mendapatkan contoh pribadi yang dapat ditiru.
Kompetensi untuk guru ini tersusun dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2004 mengenai Kompetensi bagi Guru dan Dosen. Secara garis besar, kompetensi kepribadian adalah suatu kompetensi yang guru tunjukkan dengan memberikan cerminan sifat yang bisa menjadi suri tauladan.
Untuk lebih jelasnya, silakan membaca bacaan berikut ini agar bisa menjadi referensi ke depannya. Hal ini akan berpengaruh dalam karir keguruan dalam jangka panjang.
Apa Itu Kompetensi Kepribadian Guru?
Kompetensi kepribadian guru mencakup berbagai kepribadian guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah demi menciptakan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik dan kepribadian yang unggul.
Jenis kompetensi ini meliputi bagaimana cara guru menerapkan norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat Indonesia dalam proses pengajaran bersama peserta didik.
Kompetensi kepribadian guru adalah salah satu kompetensi yang penting untuk profesi guru. Guru yang memiliki kompetensi ini akan dapat membentuk peserta didik yang memiliki akhlak mulia dan berprestasi.
Untuk bisa memenuhi kompetensi kepribadian, para guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai suri tauladan bagi peserta didik yang mereka ajar.
Seorang guru tidak hanya harus bisa memilih strategi kemampuan yang mumpuni dalam materi pelajaran yang mereka ampu.
Seorang guru juga harus bisa piawai dalam menunjukkan rasa tanggung jawab tinggi, etos kerja dan kearifan dalam pelaksanaan pembelajaran serta pengambilan keputusan di lingkungan sekolah.
Kemampuan dan kepribadian guru inilah yang akan menjadi nilai dalam diri yang bisa peserta didik teladani. Selain itu, kompetensi kepribadian ini akan menjadi kunci pengembangan karakter peserta didik yang terlaksana dengan baik.
Apalagi peserta didik masih berada di usia ketika mereka sedang gemar meniru dan memperhatikan orang dewasa di sekitarnya.
Menjadi sosok pengampu yang memiliki akhlak mulia bisa menjadi contoh tepat untuk mengembangkan karakter baik peserta didik.
Indikator Kompetensi Kepribadian Guru
Kompetensi kepribadian ini adalah suatu kompetensi yang harus guru miliki terkait bersikap di lingkungan sekolah sebagai suri tauladan. Kompetensi ini mencakup beberapa indikator yang menjadi penentu.
Indikator ini termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 16 di tahun 2007. Permendiknas ini meliputi materi tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
1. Senantiasa Bertindak Sesuai dengan Norma Hukum, Sosial, Agama, dan Kebudayaan Nasional Republik Indonesia
Sesuai dengan indikator ini, maka dalam hal ini guru harus bisa:
- Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang mereka anut, suku asal peserta didik, adat istiadat, daerah asal, serta jenis kelamin peserta didik.
- Memiliki sikap sesuai dengan norma agama yang menjadi panutan, sesuai dengan hukum dan norma sosial masyarakat dan sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
2. Senantiasa Menampilkan Diri Sebagai Individu yang Jujur Berakhlak Mulia dan Menjadi Teladan untuk Peserta Didik dan Masyarakat
Poin indikator kedua ini meliputi:
- Memiliki perilaku jujur, tegas serta manusiawi.
- Memiliki perilaku yang bisa mencerminkan ketakwaan diri dan akhlak yang mulia.
- Memiliki perilaku yang bisa peserta didik dan masyarakat sekitar teladani.
3. Senantiasa Menampilkan Diri Sebagai Individu yang Stabil, Dewasa, Mantap, Arif Serta Memiliki Wibawa
Indikator ini meliputi:
- Memiliki perilaku mantap dan stabil.
- Memiliki perilaku dewasa, arif dan memiliki wibawa.
4. Senantiasa Memiliki Etos Kerja, Rasa Percaya Diri, Rasa Tanggung Jawab dan Rasa Kebanggaan Sebagai Guru
Indikator ini meliputi:
- Menunjukkan kerja yang profesional.
- Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab tinggi.
- Memiliki kebanggaan sebagai seorang guru dan percaya pada diri sendiri.
5. Senantiasa Menjunjung Tinggi Kode Etik Profesi Guru
Indikator ini meliputi:
- Memahami kode etik dalam profesi guru.
- Menerapkan kode etik dalam profesi guru.
- Memiliki perilaku sesuai dengan kode etik guru.
Contoh Kompetensi Kepribadian Guru
Ada beberapa contoh kompetensi kepribadian yang harus guru ketahui.
Berikut ini adalah beberapa informasi terkait contoh kompetensi tersebut.
- Guru memberi teguran untuk peserta didik yang tidak bisa menjaga kesopanan dan melakukan kegiatan yang mengganggu jalannya kelas. Contohnya seperti menghina teman, berkelahi di kelas, berbicara kotor dan lain sebagainya.
- Guru melaksanakan pembelajaran secara tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ada serta mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu juga untuk memberikan contoh kedisiplinan pada peserta didik.
- Guru berusaha untuk tidak membeda-bedakan peserta didik yang mereka ajar. Guru berusaha membantu agar peserta didik bisa belajar dengan nyaman dan tidak mengalami perundungan karena berbeda dari yang lain.
- Guru menutup pembelajaran dengan doa dan kata motivasi agar bisa mendorong semangat peserta didik dalam belajar di kelas.
- Guru bisa memahami, menaati, dan memiliki perilaku sesuai dengan kode etik guru.
- Guru menghindari kegiatan yang bisa mencoreng nama baik guru.
- Guru senantiasa berperilaku jujur dan tidak berbohong pada peserta didik atau pada orang di sekitarnya.
- Guru senantiasa berbangga dengan profesi yang mereka ampu sehingga tidak menimbulkan masalah yang bisa mencoreng nama baik seorang guru.
- Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tugas dan tanggung jawab serta berusaha untuk tidak meninggalkan kewajiban karena suatu alasan sepele sehingga peserta didik tetap bisa mendapatkan pengajaran yang menjadi hak mereka.
Mengapa Kompetensi Kepribadian Penting untuk Guru?
Kompetensi kepribadian guru ini adalah hal yang penting untuk pelaksanaan pembelajaran. Sebab dalam pembelajaran, guru akan berhadapan dengan peserta didik yang masih dalam tahap perkembangan karakter.
Dalam tahap ini, peserta didik akan meniru dan memperhatikan apa yang orang dewasa sekitarnya lakukan. Salah satunya yaitu meniru guru yang senantiasa selalu berinteraksi bersama di sekolah.
Untuk itulah guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang sesuai. Guru yang tidak memiliki kompetensi yang mumpuni akan memberi risiko menjadi contoh buruk bagi peserta didik.
Hal ini akan menjadi faktor yang bisa berpengaruh pada karakter peserta didik di masa depan. Peserta didik akan meniru tindakan para guru yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Maka dari itu, para guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang sesuai dengan norma dan aturan. Guru harus bisa bersikap dan bertindak dengan baik sehingga bisa menjadi suri tauladan yang tepat untuk peserta didik.
Guru yang tidak bisa menjadi tauladan yang baik tidak akan bisa mencetak peserta didik dengan karakter dan akhlak yang mulia. Hal ini bisa berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia sehingga bisa menimbulkan kemunduran karakter pada generasi muda.
Itulah dia Informasi tentang Kompetensi Kepribadian Guru yang bisa menjadi referensi. Dengan memahami ini, Anda akan selangkah lebih maju dalam melaksanakan tugas sebagai guru sehingga bisa memberikan kinerja yang memuaskan.
Asesmen Kompetensi Minimum, Apa Saja Aspek Pentingnya?
Standar Kompetensi Calon Guru, Apa Saja Jenisnya?
Mengapa Pendidik Harus Memiliki Kompetensi Profesional Guru?