Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Bongkar Cara Menulis Buku Tematik oleh Guru - Dunia Guru

Bongkar Cara Menulis Buku Tematik oleh Guru

Menulis buku yang tepat sasaran adalah hal penting dalam penulisan buku ajar. Contohnya yaitu dalam menulis buku tematik, guru harus bisa menentukan kebutuhan dan juga penyusunan materi secara apik demi memudahkan pemahaman pembacanya.

Apalagi pembaca buku jenis ini umumnya masih dalam usia muda sehingga penggunaan bahasa dan penyusunan haruslah disesuaikan. Guru harus tahu bagaimana menulis jenis buku tematik dengan tepat sehingga dapat berguna ke depannya.

Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai pengertian buku tematik, tahapan penulisan buku tematik serta manfaat penulisan buku tematik yang bisa Anda dapatkan. Simak informasi tersebut secara lengkap di sini.

Pengertian Buku Tematik

Pertama-tama, ketahuilah dulu apa itu buku tematik. Buku tematik adalah buku yang peserta didik gunakan sebagai suatu pedoman dalam belajar. Buku ini memuat beberapa mata pelajaran di dalam buku yang dipadukan bersama. 

Di dalam buku ini terdapat tema, subtema, dan juga pembelajaran. Buku tematik memuat rencana pembelajaran dengan basis aktivitas. Di dalam buku ini terdapat rancangan urutan pembelajaran dalam bentuk kegiatan yang harus siswa lakukan. 

Buku tematik merupakan jenis buku yang mengedepankan pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kelulusan. Umumnya buku jenis ini akan banyak menjadi pedoman belajar bagi peserta didik di kalangan sekolah dasar atau madrasah. 

Teknik Menulis Buku Tematik

Menulis jenis buku tematik tidak boleh Anda lakukan secara asal. Hal ini karena dapat memengaruhi pemahaman pembacanya. Untuk itu, ada beberapa tahapan penulisan buku tematik yang bisa Anda ikuti, seperti di bawah ini:

1. Mendata Kebutuhan Peserta Didik

Tahapan dalam penulisan buku tematik yang pertama yaitu dengan mendata kebutuhan peserta didik. Dalam tiap jenjang pendidikan, ada kebutuhan yang berbeda dalam hal materi pembelajaran. 

Ketika ingin membuat buku tematik, sebaiknya lakukan pendataan kebutuhan tiap peserta didik dengan benar. Lalu pendekatan yang baik agar kurikulum tidak menjadi beban bagi penggunanya. 

Cobalah untuk mencari data yang tepat dengan riset kebutuhan dari buku yang sudah ada dan juga kurikulum yang berlaku. Lakukan dengan teliti agar hasilnya memuaskan. 

2. Sajikan Hasil Data dalam Tema dan Subtema

Tahapan selanjutnya yaitu dengan menyajikan data yang sudah Anda cari dalam bentuk tema dan subtema. Hal ini agar materi bisa tersaji dalam bentuk yang konkret. Penyajian buku tematik dalam bentuk abstrak akan membuat pemahaman jadi lebih sulit. 

Apalagi jika pengguna buku adalah anak yang masih menempuh sekolah dasar. Hal ini bisa membuat buku sulit untuk mereka gunakan secara mandiri. 

Materi yang tersaji sebaiknya tersusun secara sistematis dan juga urut dari yang mudah atau sederhana ke materi yang lebih kompleks. Dengan begitu, pengguna buku akan memahami dengan alur yang lebih baik. 

3. Mendata Kompetensi Dasar dari Tema dan Subtema

Langkah selanjutnya yaitu dengan mendata kompetensi dasar dari tema dan subtema yang telah ada. Tema dan subtema tersebut bisa penulis kembangkan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan tersaji di dalam buku. 

Perhatikan tentang kesesuaian kompetensi dasar ini dengan kebutuhan peserta didik. Jangan lupa juga untuk memperhatikan tata bahasa agar tidak terlalu berat bagi kompetensi peserta didik.

Lakukan penulisan secara sistematis dan urut agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca. Kemudian lakukan review untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. 

4. Memetakan Mata Pelajaran 

Tahapan selanjutnya yaitu dengan memetakan mata pelajaran. Penulis buku harus dapat memetakan mata pelajaran dengan tepat dan tidak sembarangan. 

Proses pemetaan ini harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di mata pelajaran. Selain itu, penulis juga harus dapat menentukan standar kompetensi lulusan dari tiap kompetensi dasar yang ada. 

Lakukan dengan teliti agar tidak terjadi kebingungan ketika hasil penulisan sudah terbit nantinya. 

5. Pembuatan Jejaring Silabus

Langkah selanjutnya yaitu menulis jejaring silabus di tiap mata pelajaran. Tema dan kompetensi bisa Anda sajikan sebagai materi dari beberapa mata pelajaran terpadu. 

Penulis buku perlu menyusun silabus tiap mata pelajaran dengan menggunakan struktur silabus yang sesuai dengan kurikulum. Jika sudah selesai, Anda bisa lakukan pengeditan dan juga review akan kesalahan yang mungkin muncul. 

Membuat Buku Jadi Lebih Menarik

1. Pahami Karakteristik Buku Pelajaran yang Baik

Cara yang pertama yaitu dengan memahami karakteristik buku pelajaran yang baik. Caranya yaitu melengkapi buku dengan:

  • Landasan yang jelas akan bahan pengajaran yang aplikatif. 
  • Materi yang memadai, bervariasi dan mudah untuk dibaca. 
  • Tersusun dengan baik dan sistematis. 
  • Menggunakan metode yang dapat memicu siswa untuk membaca. 
  • Memiliki materi mendalam. 
  • Berisi evaluasi yang bisa mengetahui kompetensi yang siswa capai. 
  • Memiliki bahan materi yang menarik. 

2. Buat Visual Jadi Menarik

Cara membuat buku pelajaran jadi menarik yang lainnya yaitu dengan menggunakan visual yang menarik. Gunakan gambar dengan warna yang menarik agar peserta didik termotivasi untuk menggunakan buku tersebut. 

Namun, perhatikan juga apakah gambar atau foto di dalam buku pantas dengan perkembangan peserta didik. Jangan sampai menggunakan gambar yang tidak layak yang bisa memengaruhi kondisi pembacanya. 

3. Gunakan Bahasa yang Menarik

Selanjutnya Anda bisa menggunakan bahasa yang menarik. Bahasa yang menarik tidak perlu terlalu kaku dan berbelit-belit. 

Gunakan bahasa sederhana yang bisa memudahkan pemahaman pembaca. Hal ini akan membantu agar materi buku bisa lebih mudah diserap oleh pembaca. 

4. Susun Materi Sesuai Kebutuhan 

Jangan lupa untuk Menyusun materi buku sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Jangan sampai peserta didik terbebani dengan materi yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikan mereka. 

Hal ini bisa menimbulkan kebingungan sehingga buku tidak bisa terpakai dengan baik. 

Manfaat Menulis Buku Tematik untuk Guru

Menulis buku berjenis tematik akan memberikan banyak manfaat bagi guru. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

1. Memberikan Pengalaman Baru

Penulisan buku tematik memiliki susunan yang cukup berbeda dengan buku ajar lain. Hal ini bisa menjadi suatu pengalaman baru bagi guru yang ingin menulis buku tersebut. 

Selain itu, penulisan buku secara umum tentu akan memberikan pengalaman berbeda dari biasanya. Guru akan dapat mengasah kemampuan dalam bidang penulisan sehingga nantinya bisa berguna di masa depan karir.

Guru yang memiliki pengalaman menulis berbagai jenis buku tentu akan memiliki nilai lebih di dalam karir bidang pendidikan ini. Guru tersebut akan memiliki value tinggi jika dibandingkan dengan rekan lainnya.

2. Memperkaya Pengetahuan

Manfaat lain dari menulis buku dengan jenis ini yaitu dapat memperkaya pengetahuan. Menulis buku dengan jenis dan tema yang berbeda akan membantu Anda dalam mendalami suatu tema tertentu.

Dengan mendalami tema tersebut, Anda akan dapat meningkatkan pengetahuan yang berguna dalam bidang pendidikan maupun kepenulisan. Guru yang memiliki pengetahuan lebih akan suatu bidang tentu akan memperlancar jalannya karir di bidang ini.

Maka dari itu menulis di luar tema yang pernah Anda tulis adalah sesuatu yang sangat disarankan. Pengalaman serta pengetahuan baru akan mengalir masuk ke dalam diri menjadi poin penting dalam pengembangan diri.

3. Mengasah Kemampuan Menulis

Manfaat selanjutnya yaitu Anda akan dapat mengasah kemampuan menulis dengan lebih baik. Menulis suatu karya dengan menulis suatu paragraf adalah hal yang benar-benar berbeda.

Menulis suatu buku ajar akan membutuhkan kemampuan menulis yang lebih tinggi daripada menulis untuk karya sederhana. Ini karena ketika menulis buku, Anda harus merangkai kata demi kata hingga menjadi satu bab yang nantinya akan berkembang menjadi satu buku.

Menulis karya seperti ini membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan konsistensi yang tinggi. Dengan menulis buku jenis tematik, Anda akan melatih diri dengan lebih baik lagi sehingga kemampuan menulis bisa berguna di masa depan.

4. Mendapatkan Keuntungan Ekonomi

Sama seperti penulisan karya tulis lainnya, kalau buku tematik yang Anda tulis telah sampai proses terbit maka Anda akan mendapatkan keuntungan berupa keuntungan ekonomi.

Keuntungan ini Anda dapatkan dari hasil penjualan buku tematik tersebut selama beberapa waktu.

Keuntungan ini akan memberikan pendapatan tambahan bagi guru sehingga bisa membantu kesejahteraan mereka.

Dengan guru yang sejahtera, maka guru akan lebih produktif lagi dalam pembuatan karya dan juga tugas utama sebagai guru di sekolah. Hal ini sangat menguntungkan bagi guru tersebut. 

Guru Sebaiknya Mulai Menulis Buku Tematik 

Itulah dia informasi tentang menulis buku tematik mulai dari manfaat, tahapan penulisan hingga pengertian buku tersebut. Kalau Anda ingin menulis buku jenis ini, sebaiknya lakukan dengan tahapan yang tepat agar mendapatkan manfaatnya.

Manfaat Menulis Buku Pelajaran untuk Karir Guru, Apa Saja?

Tahapan Sebelum Menulis Publikasi Ilmiah, Ini Informasinya

Menulis Buku Pelajaran bagi Guru, Apa Saja Tahapannya?

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: