Praktik Metode Pembelajaran Inklusif, Ada Berbagai Metodenya

Memberikan pendidikan yang setara dan adil untuk tiap peserta didik di Indonesia adalah suatu tujuan dari pelaksanaan pendidikan. 

Untuk melaksanakan hak tersebut, guru bisa menggunakan beberapa metode yang tepat. 

Contohnya seperti metode pembelajaran inklusif yang pasti berguna untuk peserta didik. 

Metode pembelajaran secara inklusif ini adalah proses pembelajaran timbal balik untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam belajar. 

Metode ini dapat guru gunakan untuk pembelajaran bersama peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus. 

Metode ini adalah suatu proses penyesuaian dalam pelayanan pembelajaran untuk peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik dengan kondisi normal. 

Dengan menggunakan metode ini, tiap peserta didik akan dapat belajar bersama dan mencapai tujuan pendidikan. 

Walaupun begitu ada beberapa hal yang harus guru perhatikan dalam penerapan metode pembelajaran ini sehingga bisa tepat sasaran dan lebih efektif. 

Berikut ini adalah beberapa informasi secara lengkap tentang metode pembelajaran ini. 

Pengertian Metode Pembelajaran Inklusif

Dalam pembelajaran terdapat banyak sekali tantangan yang harus guru dan peserta didik hadapi demi memberikan hasil belajar yang baik. 

Kesulitan dalam memahami materi, proses pembelajaran yang tidak tepat, pengelolaan yang kurang adalah salah satu hal yang harus guru hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. 

Sudah sepantasnya guru agar terus belajar dan berkembang sehingga bisa memberikan pengalaman belajar yang tepat untuk tiap peserta didik mereka. Hal ini agar mereka dapat bersama-sama berkembang dan bertambah untuk menjadi sosok yang berguna di masa depan. 

Untuk menghadapi tantangan ini, saat ini sudah banyak inovasi yang terus terjadi. Salah satunya ada pada inovasi dalam metode pembelajaran, seperti dengan menggunakan metode inklusif. 

Metode inklusif sendiri adalah metode ajar yang pelaksanaannya lebih terbuka sehingga bisa memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga peserta didik bisa memahami dengan baik. 

Inklusi sendiri berasal dari kata inclusion yang memiliki arti mengajak atau mengikutsertakan. 

Hal ini berarti mengajak untuk menempatkan diri dalam sudut pandang orang lain atau orang di sekitarnya. 

Singkatnya yaitu mencoba mengajak untuk memahami suatu masalah. Hal ini bisa juga berarti perilaku yang diperlukan dalam hubungan masyarakat. 

Inklusi mencoba untuk menempatkan posisi yang sama dengan orang lain sehingga bisa memahami sudut pandang orang tersebut. 

Inklusi memiliki arti mampu memahami semua perspektif orang lain sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan setara tanpa menimbulkan ketimpangan sosial. 

Dengan pembelajaran inklusif ini, guru akan dapat membantu membangun kesetaraan dalam pembelajaran di kelas sehingga tidak berat sebelah. 

Pembelajaran inklusif ini berusaha membuat hubungan sosial di kelas jadi lebih harmonis demi mencapai tujuan. 

Pembelajaran ini akan berguna untuk penerapan pendidikan untuk peserta didik berkebutuhan khusus. 

Manfaat Metode Pembelajaran Inklusif

Setelah memahami apa itu metode inklusif di sekolah, sebaiknya jangan lupakan juga manfaat dari pembelajaran ini. 

Dengan memahami manfaat metode ini, para guru akan dapat mengerti seberapa pentingnya pelaksanaan kegiatan belajar inklusif di sekolah. 

  • Mengurangi bentuk sikap diskriminasi pada peserta didik. 
  • Menumbuhkan sikap menghargai diri sendiri dan orang lain. 
  • Menumbuhkan sikap sosial yang tepat untuk peserta didik. 
  • Memberikan manfaat pendidikan yang tepat untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus. 
  • Menumbuhkan sikap menghargai latar belakang orang lain. 

Praktik Pengajaran Metode Pembelajaran Inklusif

Melaksanakan pembelajaran inklusif akan dapat membantu peserta didik dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan dengan adil dan tepat. 

Guru harus bisa menggunakan metode pengajaran yang tepat agar pelaksanaan metode ini bisa lancar. 

1. Kegiatan kelompok campuran

Contoh penerapan pembelajaran inklusif yang tepat untuk kegiatan di kelas yaitu dengan menyusun kegiatan berkelompok secara campuran. 

Guru bisa membentuk kelompok dengan latar belakang dan kemampuan berbeda dalam satu kelompok campuran. 

Dengan kegiatan ini, peserta didik dengan kemampuan yang berbeda itu akan dapat saling melengkapi sehingga bisa memberikan hasil belajar yang positif. 

Peserta didik juga akan dapat belajar dari masing-masing tentang ilmu yang mereka miliki. 

Kegiatan ini akan membantu peserta didik agar bisa membangun kerja sama, kekompakkan, sosial. 

Peserta didik juga akan dapat membangun kemampuan yang tidak mereka miliki dengan memperhatikan teman satu kelompok. 

2. Penggunaan materi ajar yang sesuai 

Salah satu penerapan pembelajaran inklusif yang bisa guru gunakan di kelas yaitu dengan menggunakan materi ajar yang telah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. 

Peserta didik tentunya memiliki pemahaman yang tidak sama. 

Ada beberapa peserta didik yang sudah sanggup memahami suatu materi, namun ada peserta yang lain yang masih belum bisa memahami materi yang sama. 

Dengan adanya perbedaan ini, guru mungkin bisa kebingungan dalam pelaksanaan pembelajaran. 

Untuk itu, para guru bisa menggunakan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik tersebut. 

Gunakan materi ajar dengan tingkat kesulitan yang beragam sehingga bisa memberikan manfaat untuk peserta didik. 

3. Berikan dukungan khusus

Penerapan pembelajaran inklusif yang tepat yaitu bisa dengan adanya dukungan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus. 

Peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus bisa saja memiliki suatu problem dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. 

Untuk memberikan pengalaman belajar setara, guru bisa membantu untuk memberikan dukungan khusus pada peserta didik tersebut sehingga bisa melaksanakan kegiatan belajar dengan baik dan tidak tertinggal dari peserta didik lain. 

Para guru bisa melakukan beberapa langkah. Salah satunya dengan memberikan dukungan berupa pendamping kelas. 

Hal ini akan memudahkan peserta didik tersebut dalam mengikuti pembelajaran di kelas. 

4. Cara belajar yang beragam

Penerapan pembelajaran yang beragam untuk peserta didik akan dapat membantu mereka dalam memahami materi dengan lebih baik. 

Hal ini juga memudahkan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dalam pembelajaran. 

Guru bisa menggunakan pembelajaran dengan cara ceramah, proyek, pembelajaran berbasis proyek, atau pembelajaran berbasis masalah. 

Dengan cara belajar yang beragam, peserta didik akan dapat mengeksplorasi materi pelajaran dengan lebih unik dan bisa memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada sebelumnya. 

5. Penggunaan teknologi belajar 

Penerapan inklusif dalam kelas juga bisa terlaksana dengan menggunakan teknologi pembelajaran. 

Penggunaan teknologi dalam belajar akan dapat membantu dalam mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan. 

Ini karena tiap peserta didik umumnya memiliki kebutuhan belajar dan juga cara belajar yang berbeda. 

Ada peserta yang yang lebih efektif belajar dengan menggunakan video, ada juga yang lebih efektif menggunakan pembelajaran visual. 

Untuk mengakomodir kebutuhan peserta didik yang beragam ini guru bisa menggunakan teknologi yang ada sehingga bisa memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Hal ini bisa membantu peningkatan kemampuan dari masing-masing peserta didik secara maksimal. 

Itulah dia beberapa informasi tentang metode pembelajaran inklusif yang bisa guru gunakan. Dengan metode ini, guru akan dapat menjangkau peserta didik dari latar belakang dan juga kondisi yang berbeda sehingga bisa menikmati fasilitas pembelajaran secara adil dan sesuai kebutuhan mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: