Para guru bisa berkreasi dan berinovasi dengan menggunakan metode pembelajaran yang dirasa cocok untuk peserta didik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inovatif.
Model pembelajaran ini adalah suatu pendekatan yang menggunakan cara-cara terbaru secara kreatif, memfokuskan pemikiran kritis, peserta didik yang aktif, dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran ini memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara inovatif, mandiri, dan kreatif.
Hal ini demi membantu mereka agar bisa menghasilkan ide-ide terbaru, menggunakan ilmu pengetahuan di masalah yang nyata dan bisa memecahkan suatu masalah dengan solusi inovatif.
Ingin lebih tahu tentang metode pembelajaran ini? Para guru bisa langsung membaca informasinya di artikel berikut ini.
Pengertian Model Pembelajaran Inovatif
Model pembelajaran inovatif adalah suatu pendekatan atau metode belajar yang menggunakan cara baru dan kreatif.
Metode ini memfokuskan pembelajaran dengan pemikiran kritis, keaktifan peserta didik, dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran ini akan turut mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik sehingga bisa berpikir secara mandiri, kreatif, dan inovatif.
Hal ini terjadi agar peserta didik dapat memunculkan ide baru, memberikan solusi pada permasalahan, dan menggunakan ide di dunia nyata.
Model pembelajaran ini berbeda dengan pendekatan pembelajaran secara tradisional.
Pembelajaran tradisional umumnya bersifat lebih instruktif dengan guru menjadi sumber informasi utama dan peserta didik yang kebanyakan hanya mendengarkan penjelasan saja.
Model pembelajaran ini akan mengikutsertakan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek kolaborasi, eksperimen, simulasi, dan lain sebagainya.
Penerapan Model Pembelajaran Inovatif
Penerapan model pembelajaran inovatif ini bisa menggunakan beberapa arahan, salah satunya adalah arahan menggunakan problem based learning.
Problem based learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada kemampuan peserta didik untuk berpikir bahwa kritis dalam menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan dunia nyata.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus guru perhatikan sebelum menggunakan metode pembelajaran ini dengan model pembelajaran problem based learning.
- Penerapan model pembelajaran problem based learning ini bisa guru mulai dengan memberikan orientasi atau pembahasan awal untuk peserta didik. Di dalam tahap ini guru akan mengenalkan permasalahan pada peserta didik secara singkat.
- Setelah itu, guru bisa melakukan pengelompokan pada peserta didik. Bagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga bisa membantu efektivitas pembelajaran.
- Berikan tugas untuk peserta didik yang berhubungan dengan permasalahan yang sudah guru kenalkan tadi. Buat peserta didik mencari solusi dari permasalahan tersebut.
- Setelah itu, guru bisa memberikan waktu untuk peserta didik dalam berdiskusi dan menyelidiki permasalahan ini dengan teliti. Bantu peserta didik yang masih belum memahami dan dorong agar tiap peserta didik bisa ikut aktif dan berpartisipasi. .
- Jika waktu sudah selesai, peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Guru akan melakukan analisis dan evaluasi bersama dengan peserta didik lainnya untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat.
- Berikan umpan balik yang membangun untuk tiap kelompok dns berikan kekurangan dan kelebihan mereka.
Contoh Model Pembelajaran Inovatif
Bagaimana contoh model pembelajaran ini? Untuk memahami konsep metode pembelajaran secara mendalam, perhatikan beberapa contoh dari model pembelajaran secara inovatif berikut ini.
1. Cooperative Learning
Contoh model pembelajaran yang bisa guru gunakan yaitu cooperative learning. Cooperative learning ini adalah model pembelajaran secara inovatif di mana peserta didik akan bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ada.
Dengan model pembelajaran ini, peserta didik akan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran, berbagi pengalaman dan pengetahuan, dan juga saling membantu dalam mencapai pemahaman suatu materi.
Model pembelajaran ini akan membantu peserta didik agar bisa meningkatkan kemampuan kerja sama dengan baik. Peserta didik akan terlatih dalam berpikir dan juga bersosialisasi.
2. Problem Based Learning
Model pembelajaran inovatif yang selanjutnya yaitu problem based learning.
Model pembelajaran ini adalah suatu pendekatan yang turut menekankan tentang pemecah suatu masalah dan penerapan pengetahuan di kehidupan sehari-hari.
Di model pembelajaran ini, peserta didik akan berhadapan pada suatu situasi atau masalah yang secara nyata ada dan relevan dengan konteks pendidikan.
Di model pembelajaran ini peserta didik akan aktif dan berpikir secara kreatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Project Based Learning
Model pembelajaran yang selanjutnya yaitu project based learning. Model pembelajaran ini adalah metode belajar yang fokus pada pengembangan keterampilan peserta didik dengan menggunakan proyek nyata.
Model pembelajaran ini akan menuntut peserta didik untuk terus mengikuti proses aktif, kolaboratif, dan kreatif dalam penyelesaian proyek bersama kelompok mereka yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Dalam model pembelajaran ini, peserta didik akan mendapatkan tantangan atau masalah yang harus mereka pecahkan dengan ilmu pengetahuan yang telah mereka pelajari sebelumnya.
Peserta didik akan terbagi dalam kelompok kecil yang akan mengerjakan proyek secara mandiri mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.
Proses pembelajaran ini mengikutsertakan berbagai tahap seperti identifikasi masalah, pembentukan hipotesis, pencarian informasi, analisa data, dan pengambilan kesimpulan.
Peran guru dalam model pembelajaran ini adalah sebagai fasilitator yang membantu peserta dan mendorong pelaksanaan pembelajaran.
4. Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran selanjutnya yaitu pembelajaran inkuiri. Pembelajaran ini menggunakan proses menemukan dan mengeksplorasi yang terarah dan terstruktur.
Model pembelajaran ini akan mendorong peserta didik untuk ikut aktif dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cara ikut menyelidiki, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban dari permasalahan.
Dalam metode ini, guru akan memiliki peran sebagai fasilitator yang akan mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Guru akan memberikan bahan dan sumber daya yang akan membantu pelaksanaan pembelajaran.
Guru juga akan memberikan umpan balik atau evaluasi selama proses pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri ini akan mendorong peserta didik untuk turut mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis, kreatif dan logis.
Peserta didik juga akan berlatih berkomunikasi dan bekerja sama dalam mengambil keputusan.
5. Flipped Classroom
Model pembelajaran inovatif yang selanjutnya yaitu dengan menggunakan metode flipped classroom.
Metode ini adalah pendekatan yang menggabungkan proses pembelajaran dalam kelas dan di luar kelas dengan menggunakan teknologi informasi yang ada.
Di dalam model pembelajaran ini, guru akan menyampaikan materi di kelas yang tersaji dalam bentuk video yang dapat peserta didik akses di luar kelas dengan menggunakan platform pembelajaran.
Dengan begitu, peserta didik akan dapat melakukan akses materi sebelumnya di mana saja dan kapan saja bahkan sebelum masuk kelas.
Pembelajaran di kelas sendiri guru gunakan untuk menyampaikan materi atau melakukan kegiatan kolaboratif.
Itulah dia beberapa informasi penting tentang model pembelajaran inovatif yang bisa menjadi inspirasi bagi para guru. Semoga dengan informasi ini, para guru bisa menerapkan model pembelajaran tersebut dengan tepat sesuai dengan tujuan dan bisa mendapatkan manfaatnya.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Proses Pembelajaran
Model Pembelajaran Kolaboratif, Ketahui Berbagai Manfaatnya!