Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Manfaat Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk Perangkat Pembelajaran - Dunia Guru

Manfaat Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka untuk Perangkat Pembelajaran

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa dokumen yang penting dalam keberlangsungan kegiatan di kelas. Salah satunya yaitu modul ajar Kurikulum Merdeka. 

Modul ajar secara umum adalah suatu dokumen administrasi yang berisikan tujuan, media pembelajaran, langkah, serta asesmen yang perlu diperhatikan dalam topik pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka. 

Modul ajar dalam kurikulum ini memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Maka dari itu penyusunan modul ajar sedikit berbeda dengan dokumen ini. 

Dokumen ini sangat penting untuk menentukan keberhasilan program pembelajaran di kelas agar sesuai dengan ketentuan dan capaian pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa informasi penting terkait modul ajar tersebut. 

Apa itu Modul Ajar untuk Perangkat Pembelajaran?

Modul ajar untuk kurikulum merdeka adalah salah satu bagian perangkat ajar. Perangkat ajar ini berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat membantu guru dalam pengarahan proses pembelajaran. Modul ajar ini tersusun demi tercapainya CP dalam Kurikulum Merdeka atau Capaian Pembelajaran. 

Modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap daripada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Kalau sebuah sekolah menggunakan modul ajar, maka modul ajar tersebut nantinya akan dipadankan dengan RPP. Begitu juga dengan modul ajar yang tersusun secara mandiri. 

Satuan pendidikan bisa menggunakan berbagai perangkat ajar dengan kelengkapan komponen dan format yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Pembuatan modul ajar umumnya untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat menjadi panduan bagi guru dalam proses pembelajaran. 

Dalam menggunakan modul ajar ini, guru akan memiliki kebebasan seperti:

  • Memilih dan juga melakukan proses modifikasi pada modul ajar yang sudah tersedia dari pemerintah. Hal ini agar modul ajar bisa sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 
  • Menyusun modul ajar secara mandiri agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 

Modul ajar memiliki beberapa kriteria yang harus ada, seperti:

  • Esensial: Berisi pemahaman konsep dari tiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar serta lintas disiplin. 
  • Menarik Menantang Bermakna: Modul ajar bisa menumbuhkan minat dalam belajar, terhubung dengan pengetahuan dan pengalaman, melibatkan peserta didik secara aktif dan sesuai dengan tahap usia. 
  • Relevan serta Kontekstual: Modul ajar berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya dan sesuai dengan konteks dan lingkungan. 
  • Berkesinambungan: Modul ajar memiliki keterkaitan antara alur kegiatan pembelajaran dengan fase belajar peserta didik. 

Manfaat Membuat Modul Ajar untuk Pembelajaran

Pembuatan modul ajar untuk pembelajaran memiliki manfaat yang besar tidak hanya untuk guru tetapi juga untuk peserta didik.

Dengan adanya modul ajar ini, proses pelaksanaan pengajaran akan jadi lebih efisien dan efektif. Berikut ini informasi tentang manfaat membuat modul ajar di kurikulum merdeka. 

1. Membantu Pelaksanaan Pembelajaran

Modul ajar memiliki manfaat penting bagi keberlangsungan proses pembelajaran di kelas. Hal ini karena dalam modul ajar terdapat informasi yang penting untuk kegiatan belajar mengajar di kelas. 

Dengan adanya informasi ini, guru akan dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih terarah dan efektif sehingga bisa memenuhi indikator pencapaian dengan baik. 

Peserta didik juga akan mengetahui garis besar pembelajaran sehingga bisa melakukan perencanaan pembelajaran. 

2. Membantu Menyesuaikan dengan Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik

Modul ajar pada kurikulum merdeka umumnya akan diberikan oleh pemerintah. Namun, guru dapat melakukan perubahan pada modul ajar tersebut sehingga bisa sesuai dengan karakteristik dan juga kebutuhan peserta didik yang mereka ajar. 

Dengan begitu, modul ajar akan tersusun secara tepat sasaran sehingga bisa memberikan hasil yang lebih optimal. Guru dapat melakukan pelaksanaan pembelajaran dengan baik dan peserta didik pun bisa mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

3. Membantu Mencapai Capaian Pembelajaran 

Adanya modul ajar akan membantu agar peserta didik dan guru bisa mencapai Capaian Pembelajaran atau CP pada Kurikulum Merdeka. Hal ini sangat penting karena menjadi standar dalam pemenuhan standar kompetensi di sekolah. 

Dengan menggunakan modul ajar ini, guru akan dapat melaksanakan tugas mengajar yang terarah agar standar kompetensi bisa tercapai. Hal ini menghindari adanya ketidakjelasan dan ketidaksesuaian pembelajaran dengan Capaian Pembelajaran. 

Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dalam pembuatan modul ajar, guru harus dapat memperhatikan beberapa komponen penting yang umumnya ada di dokumen ini. Komponen ini sangat penting agar modul ajar bisa digunakan dengan maksimal. Komponen modul ajar tersebut yaitu seperti berikut ini:

1. Informasi Umum

Dalam bagian ini terdapat beberapa informasi umum terkait modul. Contohnya:

  • Identitas Modul: berisi nama penyusun, institusi, tahun penyusunan, dan lain sebagainya. 
  • Kompetensi Awal: berisikan pengetahuan dan keterampilan yang perlu siswa miliki sebelum mempelajari topik pelajaran tertentu. 
  • Profil Pelajar Pancasila: berisi tujuan akhir kegiatan pembelajaran sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. 
  • Sarana Prasarana: berisi fasilitas dan bahan yang penting untuk pembelajaran. 
  • Target Peserta Didik: berisi target peserta didik dalam pembuatan modul. 
  • Model Pembelajaran: berisi model pelaksanaan pembelajaran. 

2. Komponen Inti

Berisi komponen inti dari modul ajar, contohnya yaitu:

  • Tujuan Pembelajaran: yaitu tujuan dari pembelajaran dalam modul ajar tersebut. 
  • Pemahaman Bermakna: adalah suatu informasi mengenai beberapa manfaat yang akan peserta didik dapatkan setelah proses pembelajaran suatu topik selesai. 
  • Kegiatan Pembelajaran: berisi langkah-langkah kegiatan yang akan guru dan peserta didik lakukan dalam proses pembelajaran di kelas. 
  • Asesmen: berisi cara pengukuran keberhasilan dan kompetensi peserta didik. 
  • Pengayaan dan Remedial: berisi kegiatan pengayaan dan remedial untuk peserta didik dengan hasil penilaian tertentu. 

3. Lampiran 

Pada bagian ini berisi data dan informasi tambahan untuk modul ajar, seperti:

  • Lembar Kerja Peserta Didik: yaitu lembar kerja untuk peserta didik gunakan. 
  • Bahan Bacaan: yaitu bahan bacaan yang bisa membantu memperdalam materi. 
  • Glosarium: kumpulan istilah dalam suatu bidang secara alfabetik. 
  • Daftar Pustaka: sumber referensi yang menjadi rujukan pembuatan modul ajar. 

Langkah Pembuatan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul ajar adalah dokumen yang penting dalam pelaksanaan tugas pembelajaran guru di kelas. Modul ajar ini harus tersusun dengan tepat agar dapat berguna dengan baik oleh guru dan peserta didik. 

Ikuti langkah-langkah penyusunan modul ajar tersebut di bawah ini:

1. Lakukan Analisis Kebutuhan Peserta Didik, Guru dan Satuan Pendidikan

Guru dapat melaksanakan analisis secara menyeluruh pada kondisi sekolah dan peserta didik. Analisis pada guru melibatkan preferensi-preferensi dalam mengajar serta tantangan ketika mengajar. 

Analisis pada peserta didik melibatkan gaya belajar, tingkat pemahaman, dan potensi kebutuhan belajar. Untuk satuan pendidikan sendiri, analisis ada pada infrastruktur yang ada serta kebijakan pada sekolah. 

2. Lakukan Identifikasi Serta Penentuan Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Setelah itu, lakukan identifikasi dan penentuan dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yang ingin guru capai. Dimensi ini meliputi nilai Pancasila yang ingin guru tanamkan dan kembangkan di peserta didik sehingga pembuatan modul ajar bisa lebih efektif. 

3. Alur Tujuan dalam Pembelajaran

Setelah itu, rancang akur tujuan pembelajaran. Alur ini meliputi langkah-langkah dalam proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran secara konkret. Tujuan pembelajaran harus jelas dan dapat terukur sehingga bisa mendapatkan evaluasi selama proses pembelajaran. 

4. Susun Modul Ajar

Selanjutnya, masukkan analisis dan akur tujuan pembelajaran tersebut pada modul ajar sesuai dengan komponen yang ada. Modul ajar harus sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan tujuan pembelajaran. Komponen modul juga harus tersusun secara sistematis agar berguna nantinya. 

5. Pelaksanaan dan Evaluasi 

Setelah itu, lakukan pelaksanaan pembelajaran perlu melibatkan modul ajar secara efektif agar sesuai dengan perencanaan di awal. Selama proses pembelajaran, lakukan tindak lanjut dan evaluasi untuk mengatasi kekurangan atau hambatan yang ada. 

Lakukan evaluasi secara berkala agar dapat memastikan tercapainya tujuan pembelajaran. Selain itu, hal ini penting untuk memastikan peningkatan kualitas pembelajaran. 

Itulah dia informasi penting terkait modul ajar Kurikulum Merdeka yang berguna untuk mencapai Capaian Pembelajaran di kelas. Dengan modul ajar ini, pelaksanaan pembelajaran akan jadi lebih efektif sehingga tidak membuang waktu dan energi peserta didik dan guru.

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Satuan Instansi Pendidikan

Tujuan, Manfaat, dan Prinsip P5 dalam Kurikulum Merdeka

Administrasi Guru Kurikulum Merdeka: Ketahui Tujuan dan Apa Saja Perangkatnya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: