Pembelajaran Interaktif: Jenis dan Langkah Pelaksanaannya

Para guru bisa melaksanakan beberapa jenis pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di kelas. Dengan begitu, peserta didik akan lebih bersemangat dalam belajar sehingga bisa meningkatkan prestasi mereka. Salah satu jenis pembelajaran yang bisa guru lakukan yaitu jenis pembelajaran interaktif. 

Jenis pembelajaran ini adalah pelaksanaan pengajaran secara dua arah antara peserta didik dan guru sehingga bisa memberikan kesempatan pada peserta didik agar terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran ini akan membantu agar para peserta didik bisa ikut aktif dalam kegiatan di kelas. 

Dengan begitu, peserta didik akan jadi lebih mudah berkolaborasi dan bisa melatih berpikir kritis. Hal ini tentunya akan menjadi kekuatan peserta didik ketika tergabung dalam kegiatan di dunia nyata.

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang jenis pembelajaran secara interaktif di kelas yang bisa para guru terapkan. 

Jenis Pembelajaran Interaktif 

Pembelajaran secara interaktif memiliki beberapa jenis yang bisa guru ketahui. Dengan informasi ini, guru akan bisa menerapkan pembelajaran yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 

1. Pembelajaran Secara Kooperatif

Jenis pembelajaran interaktif yang pertama yaitu pembelajaran kooperatif. Jenis pembelajaran ini akan melibatkan kerja sama antara peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ada. 

Pembelajaran ini terlaksana dalam bentuk kelompok kecil yang terlibat dalam suatu diskusi atau proyek bersama. Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan dapat berlatih bekerja sama dengan berbagai karakter kepribadian dalam satu tim yang sama. 

2. Pembelajaran Problem Based Learning

Jenis pembelajaran yang selanjutnya yaitu pembelajaran problem based learning. Pembelajaran ini terlaksana dengan peserta didik yang terlibat dalam suatu permasalahan di dunia nyata yang relevan dengan materi pembelajaran di kelas. 

Dalam jenis pembelajaran ini, peserta didik akan bersama-sama mencari informasi, melakukan analisa, serta menemukan solusi dari masalah yang ada.

Proses pembelajaran ini akan mengenalkan peserta didik pada masalah yang akan mereka hadapi ketika terjun di dunia nyata. 

3. Pembelajaran Secara Brainstorming

Pembelajaran selanjutnya yaitu dengan metode brainstorming. Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan terlibat dalam suatu diskusi bersama mengenai suatu permasalahan atau materi pembelajaran. 

Peserta didik akan secara aktif memberikan pendapat mereka dalam topik tersebut. Hal ini akan membantu peserta didik dalam berlatih mengemukakan pendapat mereka serta memberikan solusi dari topik yang ada. 

Dengan demikian, peserta didik bisa menemukan solusi dan inti dari materi pembelajaran tersebut. 

4. Pembelajaran dengan Simulasi 

Jenis pembelajaran selanjutnya yaitu secara simulasi. Dengan pembelajaran dengan simulasi peserta didik akan dapat memahami konsep atau materi pembelajaran secara lebih konkret dan interaktif. 

Peserta didik bisa memahami materi dengan lebih menyeluruh dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Simulasi ini bisa berupa simulasi peran, simulasi komputer atau simulasi fisik. Peserta didik juga akan lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.

Langkah Melakukan Pembelajaran Interaktif 

Ketika melaksanakan pembelajaran secara interaktif, guru sebaiknya menerapkan beberapa langkah tepat sehingga pelaksanaannya bisa lancar dan peserta didik bisa mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal. 

Berikut ini langkah yang bisa guru tempuh untuk melakukan pembelajaran ini. 

  • Tahap Persiapan: Dalam tahap ini guru akan mempersiapkan kebutuhan yang akan mereka gunakan di proses pembelajaran di kelas. Guru bisa melakukan persiapan dengan mencari informasi terkait topik pembahasan, menggunakan sumber media atau mencari model pembelajaran. 
  • Tahap Pengetahuan Awal: Pada tahap ini guru melakukan verifikasi pengetahuan yang peserta didik miliki sebagai acuan kegiatan. Guru bisa menyajikan masalah terkait topik sehingga peserta didik bisa mencoba memahami topik tersebut. 
  • Tahap Kegiatan Eksplorasi: Di tahap ini guru bisa mencoba meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik. Contohnya yaitu dengan menggunakan demonstrasi seperti video atau gambar lalu meminta pendapat peserta didik akan topik tersebut. 
  • Tahap Pertanyaan Peserta Didik: Di tahap ini peserta didik mendapatkan kesempatan bertanya sehingga bisa terlaksana diskusi dengan peserta didik. Peserta didik bisa melaksanakan diskusi di tahap ini. 
  • Tahap Akhir Pengetahuan: Di tahap ini peserta didik memberikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan dengan analisis di depan kelas. 
  • Tahap Refleksi: Di tahap ini peserta didik bisa melaksanakan refleksi dari kegiatan di mata pelajaran tersebut. Peserta didik bisa mengungkapkan kesimpulan yang mereka dapatkan dari kegiatan tersebut.

Manfaat Melakukan Pembelajaran Interaktif 

Pembelajaran interaktif tentunya memiliki manfaat yang baik untuk peserta didik. Pembelajaran ini akan membantu meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta didik dalam dunia nyata. Apa saja manfaat dari pembelajaran ini? 

1. Membantu Peserta Didik Agar Lebih Terlibat dalam Pembelajaran

Manfaat pertama dari pembelajaran jenis ini yaitu bisa melatih para peserta didik agar bisa ikut terlibat dalam pembelajaran di kelas.

Pembelajaran secara searah hanya akan membuat para peserta jadi seorang pendengar saja. Hal ini berbeda dengan pembelajaran interaktif. 

Dalam pembelajaran ini, peserta didik akan lebih aktif di dalam kelas sehingga bisa terlibat dalam diskusi dan kegiatan lainnya. Peserta didik bisa bertukar ilmu dengan lebih efektif serta ikut serta dalam kegiatan di kelas sehingga bisa memahami materi dengan lebih baik. 

2. Peserta Didik Bisa Belajar Secara Mandiri

Dalam pembelajaran ini guru akan menjadi fasilitator pembelajaran. Dengan begitu peserta didik akan dapat belajar secara mandiri namun tidak terlepas begitu saja karena ada peran guru yang menjadi fasilitator. 

Para peserta didik bisa belajar dengan mandiri dalam menemukan jawaban dan diskusi bersama. Namun, peserta didik tidak akan dilepas begitu saja karena selalu diawasi oleh para guru sehingga pembelajaran masih terus terarah dengan baik. 

3. Hasil Belajar Peserta Didik Lebih Bermakna

Pembelajaran secara interaktif terlaksana dengan para peserta didik belajar secara mandiri dan aktif. Dengan begini, peserta didik akan terlatih untuk mendapatkan jawaban dengan mandiri dan dengan pemikiran mereka sendiri tanpa arahan atau pengaruh yang terlalu besar dari para guru. 

Hal ini akan memberikan makna pada hasil belajar peserta didik. Pembelajaran secara interaktif akan membuat proses belajar jadi lebih bermakna karena terlibat secara langsung sehingga informasi bisa melekat lebih baik. 

4. Melatih Peserta Didik Berpikir Kritis

Pembelajaran secara interaktif juga memiliki manfaat yaitu bisa melatih peserta didik dalam berpikir kritis. Kemampuan dalam berpikir kritis ini akan terlatih secara maksimal karena peserta didik secara aktif belajar bersama di kelas. 

Kemampuan berpikir kritis ini akan membantu para peserta didik dalam mengenali masalah dan menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat. Hal ini akan membantu peserta didik dalam kehidupan di dunia nyata. 

Itulah dia informasi lengkap tentang jenis pembelajaran interaktif yang bisa guru terapkan di proses pengajaran di kelas. Dengan jenis pembelajaran ini, guru akan membantu peserta didik agar lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga bisa melatih kemampuan mereka.

Prinsip Evaluasi Pembelajaran, Penting untuk Guru

12 Metode Pembelajaran Kurikulum Merdeka untuk Belajar Mengajar di Kelas

Jenis Pembelajaran Kurikulum Merdeka Serta Contohnya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: