Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/duniaguru/htdocs/duniaguru.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran: Langkah dan Karakteristik

Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran: Langkah dan Karakteristik

Seorang guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran untuk membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Salah satunya bisa menggunakan pendekatan induktif dalam pembelajaran. Apakah para guru sudah pernah dengar? 

Pendekatan induktif ini mengharapkan para peserta didik untuk dapat mencari tahu dan menemukan kesimpulan dari apa yang mereka lihat yang memiliki sifat khusus. 

Kemudian hal-hal tersebut akan mereka analisis dan pikirkan ke dalam sesuatu yang bersifat umum.

Pendekatan ini memiliki karakteristik dan langkah-langkah yang harus guru ketahui. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa informasi tentang pendekatan induktif, karakteristik dan langkah-langkahnya. 

Pengertian Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Pendekatan induktif ini pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Inggris bernama Francis Bacon di tahun 1500an. 

Dalam praktiknya, pendekatan ini terlaksana dengan mengenalkan hal-hal yang bersifat khusus untuk menemukan hal-hal yang bersifat umum. 

Contohnya yaitu ketika peserta didik melihat beberapa kejadian lalu menarik simpulan yang sering muncul di beberapa kejadian tersebut.

Menurut Arifin (2005), pendekatan induktif adalah suatu cara berpikir yang berguna untuk membuat kesimpulan dari sesuatu informasi atau fakta yang ada. 

Kesimpulan ini juga berdasarkan prinsip-prinsip penemuan dari yang bersifat spesifik menuju hal umum.

Menurut Joyce (2009) sendiri, pendekatan induktif tersusun untuk melatih peserta didik dalam belajar membentuk konsep serta menggeneralisasi konsep tersebut. 

Menurut Sagala (2010), pendekatan ini adalah suatu metode pengajaran yang mulanya terlaksana dengan penyajian suatu kondisi khusus lalu disimpulkan menjadi suatu aturan atau prinsip. 

Pembelajaran induktif adalah metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 

Metode ini tidak sama dengan pembelajaran tradisional yang hanya fokus mendengarkan penjelasan guru saja. 

Dalam metode ini, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. 

Hal ini demi meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka di bidang pendidikan. 

Pembelajaran induktif juga meliputi beberapa jenis metode pembelajaran seperti pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, studi kasus, dan lain sebagainya. 

Karakteristik Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Dalam pelaksanaan suatu metode pembelajaran, alangkah baiknya jika memahami terlebih dahulu karakteristik dari pendekatan tersebut. 

Dengan pemahaman ini, para guru akan dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik. 

  • Pembelajaran akan mulai dengan melakukan suatu kegiatan pengamatan yang bersifat khusus. Peserta didik nantinya akan menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus tadi menjadi hal-hal yang bersifat umum. 
  • Kegiatan utama dalam pelaksanaan pembelajaran ini yaitu pengamatan, penyelidikan, pemeriksaan, dan analisis. Kegiatan ini terlaksana berdasarkan kemampuan masing-masing hal khusus tersebut untuk membangun konsep yang memiliki sifat umum. 
  • Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam menemukan formula umum yang mereka dapatkan dari penyelidikan atau pengamatan dari contoh khusus tadi. 
  • Peserta akan memiliki semangat dan motivasi untuk ikut andil dalam menemukan suatu informasi dan mampu berpikir secara logis dalam pembelajaran. 
  • Kegiatan pembelajaran ini akan membutuhkan waktu yang cukup banyak karena perlu proses menemukan dan memahami suatu formula atau rumus. 

Langkah Penerapan Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran

Pelaksanaan metode induktif dalam pembelajaran bisa terlaksana dengan baik jika menggunakan langkah yang jelas dan tepat. 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa guru terapkan untuk pelaksanaan metode induktif di kelas. 

  • Guru memilih suatu konsep, aturan, atau prinsip yang akan mereka sajikan saat pendekatan berlangsung. 
  • Guru memberikan contoh khusus yang memungkinkan peserta didik untuk menganalisis atau memperkirakan hipotesis yang bersifat umum dalam contoh tersebut. 
  • Memberikan bukti-bukti berupa contoh tambahan untuk mendukung atau menyangkal hipotesis. 
  • Menyusun pertanyaan tentang sifst umum yang telah terbukti adanya berdasarkan langkah yang telah peserta didik laksanakan sebelumnya. 

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Induktif 

Sama seperti jenis pembelajaran lainnya, pembelajaran ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan ketika guru praktekkan di kelas. 

Namun, dengan pelaksanaan yang baik pastinya metode ini akan memaksimalkan potensi peserta didik dengan optimal. 

Kelebihan dari metode ini yaitu:

1. Meningkatkan Motivasi dalam Belajar 

Kegiatan pembelajaran ini memiliki proses pelaksanaan yang membantu peserta didik jadi lebih aktif. 

Dengan melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik akan jadi ikut terlibat dalam pembelajaran sehingga bisa memahami materi dengan baik. 

Hal ini akan memotivasi peserta didik agar dapat lebih terlibat dalam pembelajaran di kelas. 

Hasilnya, peserta didik akan mudah memahami materi pelajaran dan bisa memberikan prestasi yang gemilang. 

2. Membantu Membangun Kemandirian Peserta Didik 

Kelebihan berikutnya yaitu pembelajaran ini juga bisa membantu agar peserta didik bisa melatih kemandirian mereka dalam belajar. 

Kemandirian dalam belajar adalah sesuatu yang bisa menjadi kekuatan untuk peserta didik. 

Dengan menggunakan pembelajaran ini, peserta didik akan terlatih untuk berpikir secara mandiri dan menarik kesimpulan berdasarkan kemampuan mereka. 

Hal ini akan membantu mereka dalam proses kegiatan serupa di masa depan. 

3. Cocok untuk Peserta Didik dengan Tipe Belajar Berbeda 

Kelebihan berikutnya yaitu cocok untuk peserta didik yang memiliki tipe belajar berbeda, karena setiap peserta didik memiliki tipe belajar yang berbeda. 

Tipe belajar yang berbeda bisa memberikan tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran secara bersamaan. 

Dengan menggunakan pendekatan ini, guru akan dapat mengakomodir beberapa tipe belajar dalam satu kelas. 

4. Materi Lebih Mudah Diingat 

Kelebihan selanjutnya yaitu bisa membantu agar peserta didik bisa lebih mudah mengingat materi. 

Dengan pembelajaran ini, peserta didik akan berhadapan dengan berbagai kasus dan berusaha menyimpulkan kasus tersebut. 

Dengan pemahaman dan analisis tentang hal-hal yang bersifat khusus tadi, peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang ada karena melihat penggunaan materi dalam kasus secara nyata. Hal ini bisa membantu daya ingat mereka. 

Kekurangan dari pembelajaran ini yaitu:

1. Tidak Semua Peserta Didik Bisa Ikut Aktif 

Kekurangan yang pertama dari metode pembelajaran ini yaitu beberapa peserta didik bisa saja tidak ikut aktif dalam pembelajaran dan justru bersifat pasif. 

Tidak semua peserta didik akan dengan mudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan. 

Akan ada peserta didik yang masih belum terbiasa atau bahkan tidak bisa mengikuti perkembangan. 

Guru harus bisa memotivasi peserta didik ini agar bisa ikut aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. 

2. Membutuhkan Waktu Lama untuk Pelaksanaannya 

Kekurangan lain dari pelaksanaan pembelajaran ini yaitu akan membutuhkan waktu lama. 

Pembelajaran ini akan membutuhkan proses identifikasi, analisa hingga pemberian kesimpulan. 

Maka dari itu, umumnya akan terlaksana cukup lama. Guru harus bisa mengakomodasi kelas agar waktu pembelajaran tidak terbuang sia-sia. 

3. Masih Perlu Bimbingan Guru

Kekurangan lainnya yaitu peserta didik masih perlu bimbingan para guru. Guru tidak boleh lepas tangan dari pelaksanaan pembelajaran ini. 

Guru harus bisa ikut membimbing peserta didik agar mereka bisa menyimpulkan suatu materi dengan benar sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran yang tepat. 

Itulah dia informasi penting tentang pendekatan induktif dalam pembelajaran yang bisa menjadi referensi oleh para guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dengan informasi ini, guru bisa menerapkan pembelajaran secara induktif dengan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan.

Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran, Apa Saja Komponennya?

Media Pembelajaran Digital: Bentuk dan Penerapannya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: