Perbedaan PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan

Perbedaan PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan

Pendidikan profesi guru atau PPG adalah suatu program yang pemerintah buat untuk membantu menyetarakan kompetensi untuk tenaga pengajar. Dalam program ini para calon peserta akan mendapatkan materi pengajaran yang tersusun sesuai dengan standar. Program ini terbagi menjadi dua, yaitu PPG prajabatan dan dalam jabatan. Ada perbedaan ppg prajabatan dan ppg dalam jabatan yang harus Anda ketahui. 

Perbedaan keduanya cukup besar adanya. Untuk mengikuti program pemerintah ini, Anda harus memilih salah satu PPG yang cocok dengan kondisi Anda. Jangan sampai salah daftar dan harus mengulang proses seleksi dari awal. 

Hal ini bisa menunda sertifikasi Anda dan menyebabkan kerugian. Demi menghindari kesalahan daftar ini, cobalah untuk membaca informasi berikut ini tentang perbedaan kedua program PPG tersebut. 

Peserta

Perbedaan PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan yang pertama yaitu berdasarkan pesertanya. Program ini memang ditujukan untuk membuat kualifikasi guru di Indonesia. Namun, ada perbedaan yang mencolok dari kedua jenis program tersebut. 

PPG prajabatan ini khusus ditujukan untuk para lulusan S1 atau D4 yang ingin memulai karir di bidang keguruan. Peserta pada program ini belum memiliki pengalaman mengajar pada instansi pemerintahan sebelumnya. Selain itu program ini juga dapat diikuti oleh lulusan universitas jurusan kependidikan bahkan juga non-kependidikan. 

Peserta PPG prajabatan juga belum masuk dalam sistem Dapodik di pemerintahan. Sedangkan untuk PPG dalam jabatan, pesertanya cukup berbeda. Peserta dari program ini sudah memiliki pengalaman mengajar di instansi dan masuk Dapodik. 

PPG dalam jabatan dapat menjadi solusi bagi guru yang ingin meningkatkan kualifikasinya. Maka dari itu, pesertanya adalah guru-guru yang sedang mengajar. 

Masa Studi

Perbedaan selanjutnya yaitu ada pada masa studi. Kedua program tersebut akan memiliki masa studi yang cukup berbeda. Hal ini tentu saja dikarenakan kompetensi dan juga pengalaman dari para pesertanya. 

Untuk PPG prajabatan, masa studi akan jadi jauh lebih panjang. Rata-rata waktu selama 2 semester dengan beban kuliah 38 sks. Hal ini demi memberikan pengetahuan yang tepat bagi lulusan yang belum pernah mengajar. 

Untuk PPG IAIN dalam jabatan masa studi nya akan jauh lebih pendek. Yaitu sekitar 3 bulan yang setara dengan 1 semester dengan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan beban 24 sks. 

Persyaratan

Perbedaan kedua PPG dapat Anda lihat di persyaratan. Berikut adalah persyaratan umum hingga spesifik tentang PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan. 

  1. Syarat Umum PPG Prajabatan
  • Umur maksimal 32 tahun pada 31 Desember tahun pendaftaran. 
  • Lulus S1 atau D4 dari perguruan tinggi dengan akreditasi minimal B dari AIPT. 
  • Pas foto ukuran 4×6 menggunakan kemeja formal putih, dasi hitam, dan latar belakang biru untuk laki-laki serta merah untuk perempuan
  • Scan KTP asli. 
  • Scan KK terbaru. 
  • Scan surat keterangan sehat jasmani & rohani. 
  • Melampirkan surat bebas NAPZA dari BNN. 
  • Lampiran surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian. 
  • Scan biodata mahasiswa asli. 
  • Scan ijazah dan transkrip nilai asli. 
  • Bersedia membayar biaya pendaftaran melalui bank yang telah ditetapkan. 
  • Lihat persyaratan lengkap di website resmi. 
  1. Syarat Umum PPG Dalam Jabatan
  • Lulusan S1 atau D4 dari perguruan tinggi dengan akreditasi minimal B dari AIPT. 
  • Sudah berstatus guru dan sudah diangkat di instansi pendidikan. 
  • Telah terdaftar di Dapodik. 
  • Mempunyai Nomor Unik Tenaga Kependidikan atau Pendidik (NUPTK)
  • Melengkapi semua syarat dokumen biodata. 
  • Surat Keterangan Berkelakuan Baik. 
  • Pas foto. 
  • Surat Keterangan Bebas Narkoba. 
  • Usia maksimal 58 tahun pada tanggal 31 Desember di tahun mendaftar.
  • Mampu mengikuti perkuliahan dengan baik. 

Syarat-syarat tersebut harus terpenuhi dengan baik agar dapat lolos dalam seleksi. Untuk PPG prajabatan sendiri, calon peserta harus mengikuti ujian substantif dan juga wawancara. Ujian ini akan menentukan apakah peserta akan lolos dan masuk ke program PPG tersebut. 

Jika tidak lolos, peserta dapat mengikuti retake pada bagian ujian yang tidak lolos di gelombang selanjutnya. Ini akan mempermudah seleksi bagi calon peserta. 

Biaya Kuliah 

Untuk PPG prajabatan di tahun 2023, para pesertanya tidak dipungut biaya pendidikan. Peserta akan diberikan uang pendidikan berbentuk beasiswa untuk mengikuti program ini. Namun, peserta masih harus memenuhi beberapa biaya lainnya seperti biaya pendaftaran. 

Sedangkan untuk PPG dalam jabatan, ada alokasi dana untuk pendidikan biaya uji kinerja, biaya uji pengetahuan yang dibebankan oleh pemerintah. Biaya ini menjadikan pesertanya tidak perlu membayar lagi. 

Keuntungan

Ketika lulus dari program ini, peserta akan mendapatkan keuntungan yang banyak. Keuntungan ini tentu sangat mmebantu bagi karir di dunia pendidikan nantinya. Untuk lulusan PPG prajabatan, keuntungannya adalah sebagai berikut ini:

  • Lulusan PPG prajabatan akan mendapatkan sertifikat pendidik yang menjadi bukti bahwa peserta telah menyelesaikan pendidikan dengan baik dan siap terjun ke dunia pendidikan Indonesia. 
  • Lulusan PPG prajabatan akan mendapatkan ilmu dalam pengajaran yang dapat menjadi suatu pegangan ketika berkarir di dunia keguruan secara profesional. 
  • Lulusan PPG prajabatan ini akan diakui sebagai tenaga pendidik atau guru yang sudah profesional. 
  • Lulusan PPG prajabatan ini akan memiliki pengalaman yang cukup untuk bekal mengajar nanti.
  • Lulusan PPG prajabatan ini akan mendapatkan gelar tambahan yaitu Gr yang merupakan kependekan dari Guru Profesional. 
  • Lulusan PPG prajabatan ini akan mendapatkan biaya pendidikan yang gratis dari pemerintah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lain lagi. 
  • Lulusan PPG prajabatan ini memiliki peluang tinggi untuk menjadi PNS. 
  • Lulusan PPG prajabatan akan mendapatkan tunjangan sertifikasi dari pemerintah. 
  • Lulusan juga akan dapat terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Untuk PPG dalam jabatan, keuntungan yang didapat cukup mirip. Berikut ini adalah beberapa diantaranya: 

  • Lulusan PPG dalam jabatan ini akan mendapatkan biaya pendidikan yang gratis dari pemerintah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lain. 
  • Lulusan PPG dalam jabatan ini memiliki peluang tinggi untuk menjadi PNS karena tidak perlu mengikuti SKB lagi. 
  • Lulusan PPG dalam jabatan akan mendapatkan ilmu keguruan yang dapat menjadi suatu pegangan ketika berkarir di dunia pendidikan secara profesional. 
  • Lulusan PPG dalam jabatan ini akan diakui sebagai tenaga pendidik atau guru yang sudah profesional. 
  • Lulusan PPG dalam jabatan ini akan mendapatkan gelar tambahan yaitu Gr yang merupakan kependekan dari Guru Profesional. 
  • Lulusan PPG dalam jabatan akan mendapatkan tunjangan sertifikasi dari pemerintah yang menguntungkan. 
  • Lulusan PPG ini juga akan dapat meningkatkan kompetensi guru agar bisa menyeimbangkan diri dengan perkembangan zaman. 
  • Bisa memiliki kompetensi lebih dibandingkan dengan guru yang belum mengikuti PPG dalam jabatan ini. 
  • Bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan mampu mengatur kelas dengan lebih baik.

Penutup 

Itulah dia beberapa informasi terkait perbedaan ppg prajabatan dan ppg dalam jabatan. Mengetahui perbedaan keduanya sangat penting agar Anda tidak salah daftar nantinya. Anda juga bisa menentukan program mana yang pas untuk karir ke depannya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: