Simposium Guru: Pengertian dan Kegiatannya

Dalam proses transfer pengetahuan, guru tidak hanya harus mendapatkan pengetahuan tersebut melalui kegiatan kelas biasa. Para guru bisa mendapatkan pengetahuan baru dengan mengikuti beberapa kegiatan seperti seminar, lokakarya, hingga simposium guru. 

Dalam kegiatan tersebut guru akan dapat meraih ilmu baru serta pengalaman secara langsung yang akan berguna untuk mencapai tujuan. Kali ini, pembahasannya adalah seputar simposium untuk guru. 

Apa itu simposium untuk guru? Secara garis besar simposium adalah suatu pertemuan dengan beberapa pembicara yang berusaha mengemukakan pidato secara singkat tentang suatu topik menurut pendapat masing-masing. 

Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru. Berikut ini informasi lengkap tentang kegiatan simposium untuk para guru serta detail kegiatan ini. 

Apa Itu Simposium Guru

Simposium adalah suatu pertemuan dengan beberapa pembicara atau narasumber yang akan memberikan pidato singkat mengenai suatu topik secara spesifik atau beberapa aspek pada suatu topik. 

Setiap pembicara akan memberikan pidato pendek tentang suatu masalah dengan pandangan mereka masing-masing. Pihak yang terlibat yaitu pembicara utama yang bertugas menyampaikan pandangannya pada suatu topik pembahasan. 

Selain itu ada juga penyanggah yang bertugas untuk melakukan sanggahan pada pandangan pembicara utama. Ada juga moderator yang memiliki tugas untuk mengatur jalannya acara seperti mengarahkan jalan pembicaraan, mengarahkan sesi tanya jawab dan lain sebagainya. 

Dalam simposium juga ada peserta yang akan menyaksikan acara dan juga bisa mengajukan pertanyaan setelah sesi pembahasan. Sesi tanya jawab ini akan dibantu oleh moderator. 

Simposium memiliki beberapa ciri khusus yang bisa para guru kenali. Berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya:

  • Adanya beberapa ahli yang akan menjadi pembicara dalam suatu topik. Para ahli ini akan berbicara di depan para peserta dan penyanggah lalu akan memberikan pendapat serta menjawab pertanyaan dari peserta. 
  • Adanya moderator yang bertugas sebagai pemimpin acara. Moderator adalah orang yang akan mengatur jalannya acara sehingga bisa tetap pada topik pembahasan. Moderator juga bertugas untuk mengatur waktu serta meneruskan pertanyaan dari peserta. 
  • Adanya peran para peserta. Peserta akan memiliki peran aktif sebagai seorang yang mendengarkan pembicara dan penyanggah. Peserta juga dapat dengan aktif memberikan pertanyaan pada pembicara terkait bidang pembahasan. 
  • Adanya peran para penyanggah. Para penyanggah akan berperan sebagai seseorang yang memberikan pendapat berbeda atau menambahkan beberapa ilmu dari pidato pembicara. 
  • Berakhir dengan diskusi panel. Setelah acara berakhir akan ada diskusi panel untuk memutuskan hasil dari simposium tersebut sehingga bisa menjadi konsumsi khalayak ramai. 

Tujuan dan Manfaat Simposium Guru

Kegiatan simposium guru memiliki tujuan dan manfaat yang spesifik. Tujuan dan manfaat ini akan berguna bagi para guru di masa mengajar. Berikut ini adalah informasi selengkapnya tentang tujuan dan manfaat simposium. 

1. Tujuan Simposium Guru

Simposium guru memiliki tujuan umum untuk menguraikan dan juga memaparkan suatu materi dalam beberapa aspek berbeda sehingga bisa membagikan ilmu tersebut pada pihak yang membutuhkan.

Simposium juga berusaha memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pembicara, penyanggah hingga peserta akan suatu topik pembicaraan sehingga mereka bisa memahami ilmu secara lebih lengkap dan mendalam. 

Simposium yang terlaksana dengan baik akan menjadi suatu sumber ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang. Pada akhirnya, hasil akhir dari simposium akan menjadi suatu kunci pembahasan dari suatu materi. 

2. Manfaat Simposium Guru 

Ada beberapa manfaat dalam pelaksanaan simposium yang bisa para guru dapatkan. Berikut ini beberapa manfaat dari simposium tersebut. 

a. Tukar Ilmu dalam Waktu Singkat

Simposium umumnya akan terlaksana dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hal ini bisa membantu agar proses pertukaran ilmu tidak memakan waktu yang terlalu lama seperti acara lainnya. 

Hal ini akan lebih efektif dan efisien, apalagi untuk beberapa pihak yang memiliki waktu yang sibuk. Simposium menjadi wadah tepat untuk pelaksanaan pertukaran ilmu. 

b. Tukar Ilmu dengan Lebih Fleksibel

Simposium umumnya bisa terlaksana dengan skala besar maupun kecil. Hal ini bisa sesuai dengan kebutuhan. Untuk itulah simposium jadi suatu acara yang fleksibel karena tidak memerlukan banyak peserta dalam pelaksanaannya. 

Hal ini akan memudahkan dalam pelaksanaan acara sehingga tidak memakan banyak usaha dan waktu. Peserta dan pembicara bisa bertukar ilmu dengan lebih fleksibel. 

c. Memberikan Sudut Pandang Baru Pada Suatu Topik

Acara simposium akan memberikan sudut pandang baru pada peserta hingga pembicara. Sebab dalam acara ini, pembicara juga akan mendapatkan respon berupa sanggahan yang bisa memberikan sudut pandang baru. 

Hal ini bisa memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang belum pernah pembicara miliki. Pembicara dan peserta juga akan mendapatkan banyak pengalaman dari acara ini. 

d. Menambah Variasi Pengetahuan

Dengan adanya sudut pandang baru, peserta dari simposium juga akan mendapatkan variasi pengetahuan dari beberapa sisi. Hal ini akan dapat membuka mata akan suatu pemikiran yang berbeda sehingga bisa memikirkan suatu ilmu secara lebih terbuka. 

Hasilnya, ilmu akan terus berkembang dan tidak hanya terjebak dalam satu sisi saja. Ilmu akan jadi lebih mendalam dengan berbagai variasi pengetahuan. 

e. Kesempatan untuk Bertukar Pikiran dengan Pembicara 

Untuk para peserta, acara simposium bisa menjadi ajang yang tepat untuk bertukar ilmu dengan pembicara simposium.

Peserta bisa memahami suatu topik dengan lebih baik serta memberi pertanyaan pada hal-hal yang masih belum jelas. 

Hal ini adalah suatu kesempatan yang tepat untuk menambah ilmu. Apalagi dengan adanya simposium ini, peserta juga akan mendapatkan sudut pandang baru dalam suatu topik. 

Kegiatan Simposium Guru

Pelaksanaan simposium umumnya akan mengikuti beberapa urutan acara. Urutan acara dari simposium guru yaitu: 

  • Pembukaan Acara: Dalam urutan acara ini moderator akan membuka jalannya simposium secara resmi. Setelah itu moderator juga akan memperkenalkan para pembicara yang hadir di acara tersebut sehingga bisa melakukan pidato pendek. 
  • Penyampaian Pidato: Setelah itu para pembicara akan menyampaikan pidato pendek dalam jangka waktu 5 hingga 15 menit lamanya. 
  • Penyampaian Sanggahan: Ketika pembicara sudah selesai menyampaikan pidato, pihak penyanggah bisa menyampaikan materi sanggahan terkait pidato atau memberikan tambahan sebagai upaya menyempurnakan pidato tersebut. 
  • Pembicara Menjawab: Dalam sesi ini, pembicara menyampaikan balasan atas sanggahan dari penyanggah serta menjawab pertanyaan. Moderator dalam hal ini harus dapat meluruskan pembahasan jika pembicaraan melenceng dari topik. 
  • Sesi Tanya Jawab: Moderator mempersilakan peserta untuk menanyakan pendapat mereka pada pembicara. Jika waktu habis, maka diskusi akan dianggap selesai. 
  • Pembuatan Kesimpulan Sementara: Moderator mengakhiri acara dengan membuat simpulan sementara dari simposium. 
  • Cetak Hasil: Tim perumus akan mengadakan pertemuan dalam skala kecil untuk membahas hasil laku mencetaknya. Cetakan tersebut akan dibagikan pada para peserta dan pihak lain yang membutuhkan. 

Itulah informasi terkait simposium guru, mulai dari pengertian, tujuan hingga manfaatnya. Dengan informasi ini guru akan dapat mengikuti simposium dengan persiapan yang lebih baik sehingga bisa melaksanakan tujuan kegiatan dengan baik. 

Forum MGMP, Apa Saja Fungsi dan Tujuannya?

Penting! Begini Cara Meningkatkan Kualitas Guru untuk Karir

Durasi Diklat Fungsional Guru untuk Mendapatkan Angka Kredit

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: