Kurikulum Adaptif: Manfaat hingga Cara Pelaksanaannya

Kurikulum adaptif merupakan sistem pendidikan yang mengadaptasi sistem pembelajaran yang fleksibel serta memanfaatkan perkembangan teknologi. 

Kurikulum ini terlaksana demi menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan para peserta didik.

Pada saat di sekolah, tidak semua peserta didik akan selalu cocok dengan suatu sistem atau metode belajar. 

Setiap peserta didik pasti memiliki cara belajar dan karakter mereka sendiri dalam belajar sehingga bisa memaksimalkan proses penguasaan materi.

Perbedaan ini seharusnya bisa diakomodasi sehingga bisa membantu setiap peserta didik mencapai hasil maksimal mereka dalam meraih prestasi. 

Apalagi untuk peserta dengan kebutuhan khusus, hal ini adalah sesuatu yang penting.

Untuk itu, pelaksanaan kurikulum secara adaptif bisa menjadi pilihan. Kurikulum ini bisa membantu agar pelaksanaan pendidikan di sekolah bisa fleksibel sehingga bisa mengakomodir perubahan teknologi serta perbedaan karakter belajar.

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang kurikulum tersebut mulai dari pengertian, manfaat, hingga metode yang tepat untuk pelaksanaannya. 

Dengan pemahaman ini, semoga kegiatan belajar mengajar bisa jadi lebih baik dan bisa membantu peserta didik meraih impian.

Apa itu Kurikulum Adaptif?

Dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, penggunaan kurikulum merupakan suatu komponen penting yang harus menjadi perhatian. 

Di negeri ini sendiri sudah ada beberapa kurikulum yang telah berlaku sebelumnya.

Kurikulum memiliki fungsi untuk menjadi pedoman atau acuan untuk proses penyelenggaraan pendidikan dan juga menjadi indikator mutu pendidikan di Indonesia. 

Kurikulum dalam pelaksanaannya terus mengalami perubahan atau modifikasi sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah Indonesia.

Kurikulum juga harus berkembang dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan juga teknologi yang ada sehingga bisa memberikan manfaat terbaik bagi peserta didik. 

Dengan menggunakan kurikulum adaptif, guru akan menjadi penyampai informasi sekaligus sebagai fasilitator pada proses belajar mengajar.

Guru juga harus memahami perbedaan para peserta didik. Hal ini penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan karakter mereka.

Kurikulum secara adaptif adalah suatu kurikulum yang tersusun serta menyesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, serta keterbatasan yang peserta didik miliki. 

Di dalam kurikulum ini, rancangan program belajar akan menyesuaikan dengan masing-masing peserta didik.

Modifikasi ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka dan kondisi yang ada. 

Modifikasi pada pengemabnagn kurikulum ini akan terlaksana pada beberapa komponen utama kurikulum yaitu isi, tujuan, proses serta evaluasi.

Proses pengembangan kurikulum akan terlaksana oleh pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendidikan khusus, serta pihak terkait lainnya.

Pada pelaksanaan kurikulum ini, guru akan melakukan perubahan pada isi, tujuan, proses serta evaluasi dengan masih mengacu pada karakter dan kebutuhan peserta didik. 

Kurikulum ini akan dapat membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan pada tiap individu. 

Apalagi dengan bantuan teknologi seperti platform pembelajaran, atau perangkat lainnya.

Pembelajaran dengan kurikulum ini juga akan membantu peserta didik agar lebih cepat memahami materi dengan kecepatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka. 

Sekaligus membantu peserta didik yang masih membutuhkan bantuan dalam belajar sesuai dengan alur mereka.

Kurikulum ini juga turut mendorong perkembangan kemampuan peserta didik yang menjadi kebutuhan di masyarakat dunia modern. 

Contohnya yaitu kemampuan kolaborasi, kemampuan berpikir secara kritis, serta kemampuan problem solving.

Peserta didik akan mampu memegang kendali pada pembelajaran mereka sendiri sehingga bisa menjadi pelajar mandiri. 

Hal ini juga bisa membantu mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan yang akan muncul di masa mendatang.

Manfaat Kurikulum Adaptif

Penggunaan kurikulum yang adaptif akan memberikan keuntungan bagi peserta didik, guru dan juga sistem pendidikan itu sendiri. 

Berikut ini adalah rincian dari manfaat kurikulum secara adaptif yang dapat menjadi referensi.

  • Membantu peserta didik dengan kebutuhan khusus
  • Membantu peserta didik belajar dengan cara yang tepat
  • Membantu meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik
  • Membantu peserta didik dalam belajar sesuai dengan kemampuan

Cara Pelaksanaan Kurikulum Adaptif

Dalam menerapkan kurikulum ini, kolaborasi merupakan hal yang penting. Kolaborasi antara guru, kepala sekolah, pengembang kurikulum dan pihak lain sangat diperlukan.

Dalam penerapannya, menentukan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik dengan cara penilaian komprehensif adalah langkah yang tepat. 

Data yang guru dapat pada penilaian ini akan menjadi sumber data untuk membuat rencana dan materi belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dalam perencanaan ini, penggunaan teknologi pada pembelajaran harus ikut guru pikirkan karena memiliki peran penting dalam mendukung kurikulum. 

Para guru bisa menggunakan platform pembelajaran daring yang memiliki banyak fitur manfaat. 

Guru juga bisa menggunakan media lain dengan isi materi atau konten yang disesuaikan.

Dalam melaksanakan kurikulum adaptif ini, ada beberapa model pengembangan yang dapat guru gunakan sehingga pembelajaran bisa terlaksana dengan baik. 

Berikut ini adalah beberapa metode tersebut.

1. Model duplikasi

Model pengembangan kurikulum dengan cara duplikasi umumnya sama dengan kurikulum umum pada sekolah reguler. 

Penggunaan model pengembangan ini bisa memberikan jenis kurikulum yang sama dengan yang peserta didik dapatkan.

Penggunaan model ini tidak bisa mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus. 

Ini karena kurikulum yang tidak mendapatkan penyesuaian dengan karakter peserta didik.

2. Model modifikasi

Model pengembangan kurikulum yang kedua yaitu modifikasi. 

Model pengembangan ini akan menggunakan kurikulum reguler lalu memberlakukan penyesuaian dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. 

Modifikasi pada kurikulum terlaksana pada empat komponen, berupa isi, tujuan, materi dan evaluasi. Proses modifikasi dapat terjadi pada satu komponen atau secara menyeluruh. 

Kurikulum ini bisa membantu mengakomodir kekurangan peserta didik dengan kebutuhan khusus sehingga bisa sesuai dengan kondisi dan karakter mereka.

3. Model substansi

Model pengembangan kurikulum yang lainnya yaitu model substansi. 

Model pengembangan kurikulum ini yaitu dengan pengembangan dan penggantian pada kurikulum umum yang sudah berlaku. 

Penggantian ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan pada tiap peserta didik dengan kebutuhan khusus.

Model pembelajaran ini akan menggunakan empat komponen utama yaitu materi, tujuan, proses serta evaluasi. 

Keunggulan dari model ini yaitu pelaksanaannya yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi peserta didik.

4. Model omisi

Jenis pengembangan kurikulum yang selanjutnya yaitu model omisi. 

Model omisi ini terlaksana dengan menghilangkan sebagian atau seluruh kurikulum yang sedang berlaku. 

Ini karena kurikulum yang umum ada di sekolah reguler tidak bisa berlaku pada peserta didik dengan kebutuhan khusus.

Model omisi ini bertujuan untuk memastikan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus untuk mencapai tujuan mereka sesuai dengan kemampuan mereka dan kebutuhan mereka. 

Hal ini demi memberikan pendidikan yang merata untuk peserta didik di Indonesia.

Itulah dia informasi terkait dengan kurikulum adaptif. Kurikulum ini adalah suatu sistem pendidikan yang berfokus pada proses adaptasi suatu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik sehingga bisa menyediakan pendidikan yang tepat.

Berbagai Contoh Bahan Ajar Kurikulum Merdeka, Apa Fungsinya?

Materi Esensial Kurikulum Merdeka, Apa Landasan Materinya?

Pembelajaran Kolaboratif Kurikulum Merdeka dan Penerapannya

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: