Administrasi guru sekolah umum dan administrasi guru di sekolah inklusi memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini tentu saja berdasarkan kebutuhan dan juga masing-masing individu di dalam sekolah tersebut.
Administrasi guru sendiri adalah suatu petunjuk kerja atau pedoman dalam belajar yang guru gunakan di dalam kegiatan pembelajaran agar kegiatan tersebut bisa berjalan efisien dan juga efektif. Administrasi guru harus dipersiapkan dengan baik pada tiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Jika guru tidak mempersiapkan administrasi secara lengkap, hal ini akan mempengaruhi proses pembelajaran sehingga jadi kurang efektif. Hal ini tentu saja akan menghalangi keberhasilan tujuan pembelajaran di kelas.
Administrasi guru secara umum terdiri dari banyak jenis. Namun, administrasi guru ini bisa berubah sesuai dengan perkembangan kurikulum dan juga kebutuhan siswa.
Administrasi untuk guru umumnya memiliki tujuan penting dalam pembelajaran di kelas. Tujuan tersebut yaitu sebagai pedoman pembelajaran, sebagai standar minimal kinerja untuk guru, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Administrasi Guru
Administrasi guru umumnya akan memiliki kemiripan satu sama lain. Namun, dalam beberapa kasus ada beberapa perbedaan di antara kebutuhan administrasi ini.
Hal ini terjadi karena perubahan dalam sistem pendidikan, kebutuhan siswa, hingga adanya kurikulum baru yang berlaku di sekolah. Berikut ini adalah beberapa jenis administrasi guru yang masih ada di Indonesia.
1. Administrasi Guru Kurikulum 2013
Kurikulum ini masih banyak digunakan di berbagai sekolah di Indonesia. Untuk kurikulum ini, ada beberapa administrasi guru yang perlu terpenuhi:
- Silabus, yaitu suatu rencana pembelajaran pada tiap mata pelajaran. Silabus terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, alokasi waktu, dan juga media pembelajaran yang guru gunakan.
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, RPP adalah rencana kegiatan guru dan siswa pada pertemuan di kelas. RPP akan berdasar pada silabus dan tersusun untuk membantu pembelajaran agar sesuai dengan kompetensi dasar.
- Kalender akademik, yaitu jadwal kegiatan akademik yang guru lakukan selama setahun. Kalender ini akan terbagi menjadi kalender akademik semester ganjil dan juga genap.
- Program Tahunan atau Prota, yaitu susunan alokasi waktu selama setahun untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah pemerintah tentukan.
- Program Semester atau Promes, yaitu hal-hal yang guru ingin raih selama satu semester pembelajaran. Promes merupakan penjabaran dari Prota.
2. Administrasi Guru Kurikulum Merdeka
Selain kurikulum 2013, ada beberapa sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka. Berikut ini adalah kebutuhan administrasi guru yang ada di kurikulum ini:
- Modul ajar, yaitu suatu dokumen administrasi guru yang sistematis dan lengkap sebagai suatu panduan dan pedoman guru ketika melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Di dalamnya ada informasi umum, tujuan pembelajaran, detail rancangan penggunaan dan detail pertemuan.
- Modul pokok, yaitu suatu gambaran rencana pembelajaran dengan metode berbasis proyek. Rancangan ini akan tersusun sesuai dengan tahap perkembangan siswa di sekolah. Modul ini akan berguna untuk memudahkan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Buku teks pelajaran, yaitu buku yang berisi materi pelajaran sesuai dengan bidang. Buku ini akan menjadi pegangan siswa dan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Pengertian Sekolah Inklusi
Pendidikan inklusi adalah sistem penyelenggaraan dalam pendidikan yang memberi kesempatan pada semua siswa yang memiliki kebutuhan khusus, kelainan, potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran di satu lingkungan bersama-sama seperti pada sekolah umumnya.
Pendidikan inklusi ini akan memberikan kesempatan yang sama pada tiap anak tanpa menghiraukan kondisi fisik atau psikis. Tentu saja pengajaran dan juga pembelajaran akan berbeda dan sesuai dengan kebutuhan dari tiap peserta didik.
Maka dari itu, kurikulum dan juga administrasi guru yang berlaku di sekolah ini akan berbeda dari umumnya. Guru harus dapat mempersiapkan bahan-bahan dan administrasi guru yang sesuai dengan siswa.
Ada beberapa kategori yang terpenuhi oleh sekolah inklusi yaitu kesiapan penyelenggaraan sekolah inklusi, adanya siswa dengan kebutuhan khusus, tersedia guru dengan kualifikasi yang tepat, adanya sarana penunjang, komitmen pembelajaran, adanya sarana yang mudah diakses oleh siswa.
Perbedaan Administrasi Guru di Sekolah Umum dan Sekolah Inklusi
Setelah mengetahui jenis-jenis administrasi di sekolah Indonesia, Anda bisa mencoba membaca informasi tentang perbedaan administrasi guru tersebut di sekolah inklusi.
Walaupun berbeda, namun beberapa kebutuhan administrasi masih cukup sama. Berikut ini adalah beberapa informasinya:
1. Analisis SK dan KD
Guru akan menganalisis kurikulum dalam kelas sehingga dapat dengan jelas memberikan unsur-unsur lain pada pembelajaran di kelas.
2. Prosedur Penilaian
Perencanaan penilaian pada pendidikan inklusif sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan khusus pada tiap anak dan individu. Penentuan dari ketuntasan belajar dan standar kompetensi lulusan pada tiap anak akan berbeda.
3. Jurnal Agenda Guru
Jurnal ini akan guru isi di tiap hari mengajar. Jika guru berhalangan untuk mengajar maka guru tetap harus mengisi dengan menjelaskan sebab keterlambatan atau ketidakhadiran.
4. Buku Presensi
Buku ini akan menjelaskan tentang kehadiran siswa di kelas. Buku ini juga akan mencatat alasan ketidakhadiran siswa di kelas.
5. Silabus
Silabus adalah suatu rencana pemerintah pada tiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Silabus terdiri dari materi pembelajaran, alokasi waktu, kompetensi dasar, dan juga kompetensi inti.
6. Prota
Prota yaitu Program Tahunan. Program tahunan yaitu suatu susunan dari standar kompetensi dan juga kompetensi dasar yang telah pemerintah tentukan.
7. Promes
Promes yaitu Program Semester. Program semester adalah hal-hal apa saja yang guru ingin lakukan selama satu periode semester. Promes umumnya adalah suatu penjabaran dari Program Tahunan.
Jenis-jenis Administrasi Guru di Sekolah Inklusi
Administrasi guru di sekolah inklusi tentunya akan memiliki perbedaan dengan administrasi di sekolah umum. Hal ini karena adanya perbedaan sistem belajar dan juga evaluasi. Berikut ini adalah beberapa jenis administrasi guru yang umum di sekolah inklusi:
1. Kurikulum
Untuk sekolah umum dari jenjang sekolah dasar hingga menengah, penggunaan kurikulum akan berdasarkan pada kurikulum umum yang berlaku. Untuk saat ini, beberapa sekolah akan menerapkan kurikulum 2013 dan juga kurikulum merdeka di sekolah.
Hal ini berbeda dengan kurikulum di sekolah inklusi. Kurikulum di sekolah ini akan dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa yang ada. Dengan begitu penilaian atau evaluasinya tidak akan memberatkan dan sesuai dengan perkembangan siswa.
Hal ini akan membantu siswa dengan kebutuhan khusus untuk belajar dengan sistem yang sesuai dengan keadaannya sehingga tidak memberatkan di kemudian hari.
2. Manfaat
Manfaat sekolah inklusi akan memberikan manfaat pada peserta didik dengan kebutuhan khusus maupun yang tidak memiliki kebutuhan khusus karena akan mendapatkan akses pendidikan yang kondusif.
3. Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di sekolah inklusi terletak pada pelaksanaan pendidikan di dalamnya sehingga dapat menjamin peningkatan pendidikan dan aksesnya untuk semua peserta didik.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab pada sekolah inklusi yaitu pada guru wali kelas, guru bidang studi, serta guru pembimbing yang khusus bertanggung jawab pada keberlangsungan proses pembelajaran siswa dengan kebutuhan khusus.
Penting Mengetahui Administrasi Guru di Sekolah Inklusi
Itulah dia informasi tentang administrasi guru di sekolah inklusi dan pengetahuan menarik lainnya. Dengan adanya informasi ini Anda akan dapat memenuhi kebutuhan administrasi yang diperlukan di sekolah umum maupun inklusi.
Administrasi Guru: Penjelasan Tentang Tujuan Serta Jenisnya