Apa itu literasi digital? Literasi digital adalah suatu hal yang penting dalam penggunaan teknologi.
Penerapan digital literasi ini aman dapat membuat masyarakat agar bisa jauh lebih bijak dalam menggunakan dan mengakses teknologi.
Terutama yaitu dalam mengakses informasi dan komunikasi. Hal ini memiliki kaitan erat dengan kemampuan dari pengguna teknologi tersebut, yaitu kemampuan dalam menggunakan teknologi secara bijak mungkin sehingga bisa menciptakan interaksi dan komunikasi dalam teknologi yang baik.
Berikut ini adalah informasi tentang digital literasi yang ada di pendidikan. Dengan pemahaman ini, penggunaan teknologi digital akan jadi lebih baik dan terhindar dari suatu masalah.
Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah suatu pengetahuan dan kecakapan pengguna teknologi dalam memanfaatkan alat media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet, dan lain sebagainya.
Kecakapan pengguna ini meliputi kemampuan untuk menemukan, melakukan evaluasi, menggunakan dan membuat secara bijak, cerdas dan juga cermat sesuai dengan fungsinya.
Literasi dalam digital ini memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu:
- Prinsip pemahaman, yang berarti bahwa masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami suatu informasi yang ada di media secara implisit atau eksplisit.
- Saling bergantungan, yaitu bahwa antara media satu dan yang lainnya saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.
- Faktor sosial, berarti bahwa media akan saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat, karena keberhasilan media bergantung pada penerima dan pembagi informasi.
- Kurasi, prinsip satu ini berarti kemampuan untuk bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah informasi yang berguna.
Tujuan Literasi Digital dalam Pendidikan
Apa saja tujuan literasi dalam dunia digital? Literasi digital ada untuk membantu masyarakat dalam lebih bijak dalam menangkap suatu informasi dalam media teknologi yang mereka terima.
Saat ini ada banyak sekali berita tidak benar yang muncul dan terus menyebar. Berita tidak benar ini bisa memberikan kerugian bagi pihak terkait dan juga pihak pembaca.
Pihak pembaca akan mengalami kerugian jika tidak bisa mengolah informasi secara bijak pada media atau berita yang mereka terima.
Maka dari itu literasi digital ini perlu digalakkan. Apalagi untuk seorang pelajar, mereka perlu memahami suatu informasi secara bijak sebelum mempercayai atau mengikuti suatu pembahasan.
Hal ini demi menghindari adanya kerugian serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka pada informasi tersebut.
Fungsi Literasi Digital
Adanya literasi digital memberikan suatu fungsi bagi masyarakat. Berikut ini beberapa fungsi dari literasi dalam dunia digital tersebut.
- Menambah wawasan seseorang dalam melaksanakan kegiatan mencari atau memahami informasi
- Meningkatkan kemampuan verbal
- Meningkatkan daya fokus dan konsentrasi
- Menambah kemampuan membaca, merangkai kalimat dan menulis informasi
- Menambah penguasaan kosakata
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap suatu informasi
- Menjaga dari serangan digital
- Menjaga data pribadi tidak tersebar
- Menghindari informasi palsu yang bisa merugikan
Empat Pilar Literasi Digital
Dalam literasi ini, terdapat empat pilar yang penting yang menjadi tonggak pemahaman dalam konsep literasi digital.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Etika digital
Pilar pertama yaitu etika digital. Etika digital meliputi perilaku bertanggung jawab dan etis ketika menggunakan teknologi digital.
Hal ini bisa meliputi beberapa hal seperti tidak menyebarluaskan informasi palsu atau memposting konten yang tidak tepat untuk media sosial.
Ketika seseorang memilih suatu informasi dan tidak mencoba menyebarluaskan informasi sebelum memeriksa kebenarannya, hal ini sudah mencerminkan etika digital.
Ini adalah sesuatu yang penting agar mencegah penyebaran lebih lanjut suatu informasi palsu yang bisa merusak reputasi atau kredibilitas seseorang.
2. Budaya digital
Budaya digital ini memiliki kaitan dengan perkembangan pemahaman pada konten digital dan kemampuan untuk ikut turut serta dalam budaya tersebut.
Budaya digital ini meliputi banyak hal, seperti kemampuan dalam memahami suatu meme atau hashtag yang sedang tren.
Pemahaman tentang budaya di dunia digital ini penting untuk membantu seseorang dalam memahami konteks di balik konten yang mereka lihat.
Pemahaman budaya ini dapat membantu seseorang untuk berpartisipasi dalam diskusi dan membangun hubungan baik secara online bersama orang lain.
3. Keterampilan digital
Pilar selanjutnya yaitu keterampilan digital, yang mencakup perkembangan keterampilan teknologi dan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara lebih efektif.
Keterampilan ini bisa meliputi berbagai hal seperti kemampuan untuk menggunakan aplikasi atau perangkat keras teknologi.
Keterampilan ini sangat penting karena teknologi di dunia ini terus berkembang sehingga bisa mengubah cara hidup seseorang.
Dengan adanya keterampilan ini, seseorang akan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan karya, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. Keamanan digital
Keamanan digital adalah pemahaman tentang menjaga keamanan data serta pribadi seseorang dalam menggunakan teknologi.
Pilar satu ini mencakup berbagai aspek seperti penggunaan kata sandi yang kuat, tidak memberikan informasi pribadi pada orang tidak mereka kenal di internet.
Adanya pemahaman ini sangat penting dalam melindungi diri mereka dari serangan di internet.
Dengan pemahaman ini, seseorang bisa mengambil langkah tepat untuk mencegah informasi pribadi mereka tersebar dan menghindari ancaman di dunia digital.
Apalagi saat ini, beredar banyak sekali aksi ilegal yang bisa menyebabkan kerugian apabila tidak bisa menjaga keamanan data dengan baik.
Dengan menjaga pilar satu ini, menggunakan akses teknologi informasi akan jadi lebih aman dan nyaman.
Tantangan Literasi Digital dalam Pendidikan
Literasi digital ketika diimplementasikan di pendidikan akan menghadapi beberapa tantangan.
1. Arus informasi yang deras
Tantangan dari adanya literasi digital yaitu adanya arus informasi yang banyak dan deras.
Masyarakat menerima banyak sekali informasi yang banyak secara bersamaan, yang bisa menyebabkan suatu kebingungan dalam pengolahan informasi secara bijak dan tepat.
Dalam hal ini, masyarakat harus bisa mencari, menemukan, dan memilih informasi yang benar sehingga tidak terjebak pada informasi bodong.
Untuk para pelajar sendiri harus bisa memilih informasi yang tepat sehingga bisa berguna dalam pembelajaran.
Pemilihan konten yang tidak benar bisa merugikan proses pembelajaran di sekolah dan di rumah.
2. Banyaknya konten negatif
Salah satu tantangan dari literasi sains digital ini yaitu banyaknya konten negatif di media. Contoh dari jenis konten ini yaitu konten porno, kekerasan, hingga SARA.
Maka dari itu masyarakat dan para peserta didik harus dibekali dengan literasi digital agar bisa memahami konten mana yang positif dan mana yang seharusnya tidak dilihat.
Apalagi untuk peserta didik yang bisa menyerap suatu informasi dalam sekejap. Akan lebih baik untuk menyaring apa yang mereka lihat sehingga tidak memberikan efek negatif di lain hari.
Jenis konten ini bisa menurunkan daya pikir dan menimbulkan efek buruk pada perkembangan karakter mereka.
Itulah dia informasi penting tentang literasi digital dalam pendidikan. Dengan mempelajari informasi ini, semoga bisa membantu memberikan pemahaman literasi secara digital pada pendidikan di Indonesia.
Asesmen Literasi Merdeka Belajar, Apa Pentingnya?
Wajib Tahu! Asesmen Nasional Berbasis Komputer dan Fungsinya