Cara Menulis Buku Pedoman Guru

Menulis buku tidak hanya menjadi sesuatu yang membanggakan namun juga menguntungkan. Terlebih bagi seorang guru yang ingin mendapatkan kenaikan pangkat, menulis buku adalah hal yang sangat penting. Penting bagi guru untuk tahu cara menulis buku pedoman guru dan juga jenis buku lainnya. 

Terutama untuk buku pedoman guru, jenis buku ini adalah salah satu jenis buku yang bisa menjadi sumber angka kredit. Angka kredit ini bisa guru kumpulkan sehingga bisa membantu dalam usaha kenaikan pangkat. 

Ini karena kenaikan pangkat guru sudah termasuk dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang telah pemerintah tetapkan. Dalam program ini, guru dituntut untuk dapat mengikuti dan juga menghasilkan karya tulis ilmiah untuk mendapatkan poin kredit. 

Kalau poin kredit sudah cukup, guru akan mendapatkan kenaikan jabatan secara berurutan. Untuk itulah menulis buku sangat penting. 

Setiap buku memiliki struktur dan juga penulisan yang berbeda. Hal ini berlaku juga untuk buku pedoman guru. Simak penjelasan tentang cara membuat buku pedoman guru di bawah ini. 

Apa itu Buku Pedoman Guru?

Buku pedoman guru adalah buku catatan atau daftar rencana kegiatan yang akan guru lakukan dalam jangka waktu satu tahun lamanya. Dengan begitu, pembuatan buku ini terjadi pada awal tahun. 

Isi dari rencana ini yaitu berupa usaha dalam meningkatkan atau memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam proses pengajaran di kelas. Pada rancangan ini harus ada rencana kegiatan Pengembangan Profesi Guru Pembelajar atau PPGP yang akan guru lakukan. 

Dengan rencana ini, guru akan dapat memiliki pedoman dalam pengembangan profesi. Buku ini tersaji dalam bentuk makalah yang dibentuk menjadi sebuah buku. Jenis buku ini memiliki kerangka yang berbeda dari buku lainnya. 

Tujuan dari penulisan buku pedoman guru yaitu untuk membantu menetapkan arah dan juga target kinerja guru dalam waktu setahun. Hal ini sangatlah penting agar guru dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang sesuai dengan waktu dan sasaran. 

Manfaat Menulis Buku Pedoman Guru

Setiap buku memiliki manfaat yang berbeda. Untuk buku pedoman guru sendiri, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menulis jenis buku tersebut. Berikut ini informasi tentang manfaat dalam penulisan buku pedoman guru. 

1. Memudahkan Guru Mengontrol Kegiatan

Manfaat pertama dari buku ini yaitu dapat memudahkan guru dalam mengontrol kegiatan dalam sekolah. Dengan cara ini guru akan dapat meningkatkan kinerja karena sudah mengetahui rencana kegiatan yang akan guru lakukan selama satu tahun. 

Hal ini bisa membantu dalam hal pengelolaan proses pembelajaran dan juga kegiatan guru lainnya. Guru pun bisa mengontrol kegiatan dengan lebih mudah. 

2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Manfaat lainnya yaitu dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan guru yang melaksanakan pengelolaan pembelajaran secara tepat dengan menggunakan buku ini, guru akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan lebih baik. 

Ini karena guru tidak serta merta melakukan kegiatan secara spontan atau tanpa perencanaan sehingga bisa mengatur waktu dan tugas guru dengan lebih baik. 

3. Membantu Menambah Poin Kredit

Dengan membuat buku pedoman guru, maka guru secara otomatis akan mendapatkan angka kredit. Angka kredit ini akan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan dengan adanya program kenaikan jabatan. 

Dengan sejumlah angka kredit yang pas, guru akan mendapatkan kesempatan dalam kenaikan jabatan dalam profesi guru. 

4. Membantu Pembelajaran Jadi Lebih Efektif 

Manfaat lainnya dari menulis buku pedoman guru yaitu dapat membantu pembelajaran jadi lebih efektif. Ini karena guru bisa mengatur pembelajaran jadi lebih tepat sesuai dengan rencana dalam buku tersebut. 

Guru bisa mengatur pembelajaran dan tugas di kelas dengan lebih baik sehingga tidak bertabrakan atau tidak sesuai dengan kewajiban yang mereka lakukan. 

5. Acuan Penilaian Guru

Buku ini juga bisa menjadi acuan dalam penilaian guru. Hal ini berguna untuk mengevaluasi kinerja guru apakah sesuai dengan tugas yang mereka terima dan sesuai dengan tujuan pendidikan atau tidak. 

Guru bisa menggunakan buku ini sebagai acuan kegiatan dan pemenuhan kewajiban dan tugas sebagai guru sehingga tidak ada yang terlewat. 

Cara Menulis Buku Pedoman Guru

Ketika menulis buku pedoman untuk guru, Anda harus mengikuti struktur yang sudah ada. Dengan begitu, isi buku bisa mudah dipahami dan mudah dibaca. Berikut ini adalah struktur yang bisa Anda ikuti ketika ingin menulis buku pedoman untuk guru ini. 

1. Bagian Pertama Buku Pedoman Guru

Untuk bagian pertama ini biasanya terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, dan juga daftar isi. Dalam pembuatan bagian awal ini, Anda bisa menyusun buku seperti penyusunan buku lainnya. 

Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pada bagian judul buku pedoman guru, tidak perlu ada topik tertentu yang menjadi pembahasan seperti karya ilmiah. 

Anda bisa menyertakan keterangan yang menyatakan bahwa buku tersebut adalah buku pedoman guru. Dalam halaman judul buku, sertakan juga tahun pembuatan buku, tempat tugas, dan lain sebagainya. Kemudian pada bagian pengantar diisi dengan sambutan seperlunya.

Anda bisa menuliskan ucapan terima kasih atau rasa syukur atas selesainya penyusunan buku. Namun, tidak perlu panjang lebar dan spesifik dalam penulisan ucapan terimakasih. 

2. Bagian Isi Buku Pedoman Guru

Dalam bagian ini isinya mencakup bagian pendahuluan berupa latar belakang, tujuan, manfaat, dan juga ringkasan target capaian. Dalam bagian pendahuluan, paparkan alasan kenapa buku tersebut akan diperlukan seperti tujuan serta manfaat dari buku. 

Selain itu, sertakan juga target yang akan menjadi tujuan dalam satu tahun ke depan. Pada bagian ini terdapat bagian BAB II yang memuat rencana kerja. Dalam bagian ini, tersusun definisi kegiatan yang akan guru lakukan serta waktu pelaksanaannya. 

Sertakan penjelasan tentang pengembangan pembelajaran yang akan guru lakukan dengan siswa dan diri sendiri. Kemudian berikan rincian waktu pelaksanaan kegiatan untuk pengembangan kompetensi tersebut. Rincian ini bisa Anda buat sesuai dengan kategori dan bulan pelaksanaannya dalam bentuk tabel. 

3. Bagian Akhir Buku Pedoman Guru

Selanjutnya ada bagian akhir buku berupa ringkasan dan juga lampiran beberapa berkas yang guru butuhkan. Di bagian ini berikan keterangan pada lampiran yang ada. 

Lampiran yang bisa Anda masukkan yaitu kalender akademik, program tahunan, KKM, daftar siswa, silabus pembelajaran, jadwal pembelajaran, daftar nilai, dan penyerahan rapor. 

Untuk mendapatkan poin kredit, guru perlu melampirkan bukti fisik sebagai pengajuan penetapan angka kredit yang menunjukkan nama penulis dan tahun rencana kerja. Selain itu, bukti fisik buku pedoman guru ini juga harus lengkap dengan surat pernyataan keaslian dari kepala sekolah dengan tanda tangan dan cap sekolah. 

Kesimpulan

Itulah dia informasi terkait cara menulis buku pedoman guru dan juga informasi menarik lainnya. Dengan menggunakan informasi ini Anda akan dapat menulis jenis buku pedoman guru dengan lebih baik dan sesuai aturan.

Menulis Bahan Ajar: Tahapan Hingga Teknik Penyusunannya

Kolaborasi Menulis Guru dan Siswa, Apa Manfaatnya dalam Pembelajaran?

Tidak Sulit, Begini Cara Memulai Menulis Buku Pelajaran oleh Guru

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: