Metode Pembelajaran Scaffolding, Ketahui Teknik Pengajarannya!

Untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan maksimal, guru bisa berinovasi dengan menggunakan berbagai media atau metode. 

Salah satu metode yang tepat untuk pengembangan potensi peserta didik yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran scaffolding di kelas. 

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan memberikan pengaruh secara signifikan pada perkembangan akademik mereka di kelas. 

Guru yang mumpuni akan dapat menganalisa kebutuhan dan memilih metode pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik yang mereka ajar. 

Metode pembelajaran satu ini fokus untuk memberikan pengalaman dan dukungan belajar secara terstruktur untuk peserta didik. 

Dengan begitu, peserta didik bisa memahami sistematis dari suatu kegiatan belajar dengan lebih matang. 

Berikut ini adalah beberapa informasi tentang metode belajar scaffolding secara detail. Mulai dari pengertian metode, manfaat metode hingga teknik pelaksanaannya. 

Apa itu Metode Pembelajaran Scaffolding

Konsep pembelajaran scaffolding ini pertama kali muncul pada akhir tahun 50-an. Konsep ini diperkenalkan oleh psikolog Jerome Bruner. 

Metode ini adalah jenis pembelajaran di mana tingkat dukungan seorang guru akan menyesuaikan sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik. 

Hal ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan tingkat pengajaran dalam mata pelajaran sehingga bisa sesuai dengan potensi tiap peserta didik. 

Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu mata pelajaran nantinya akan menerima lebih banyak bimbingan dalam pembelajaran. 

Ketika peserta didik sudah mampu mempelajari materi tersebut, guru akan secara perlahan mengurangi tingkat dukungan mereka sehingga peserta didik bisa lebih mandiri dalam pembelajaran. 

Metode pembelajaran ini adalah metode yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan pembelajaran peserta didik secara lebih terstruktur dan sistematis. 

Guru akan memberikan dukungan belajar dalam bentuk petunjuk, peringatan, dorongan, langkah-langkah atau pemberian contoh. 

Dengan dukungan ini, peserta didik akan jadi lebih mandiri dan bisa mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kemampuan. 

Metode pembelajaran ini bisa menjadi alternatif tepat untuk meningkatkan perkembangan kemampuan peserta didik tanpa meniadakan peran guru. 

Manfaat Metode Pembelajaran Scaffolding bagi Siswa

Metode pembelajaran ini akan memberikan banyak manfaat untuk peserta didik, contohnya: 

  • Mendukung kemampuan peserta didik secara optimal 
  • Membantu peserta didik belajar secara mandiri 
  • Menekan stres karena belajar yang peserta didik alami
  • Memperkuat pemahaman peserta didik
  • Mengembangkan akademik peserta didik 
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dengan lebih baik 
  • Membuat peserta didik nyaman ketika belajar 

Manfaat Metode Pembelajaran Scaffolding bagi Guru

Selain untuk peserta didik, guru juga akan mendapatkan banyak manfaat dari penggunaan metode pembelajaran ini, contohnya adalah:

  • Pelaksanaannya yang luwes sehingga guru bisa berinovasi 
  • Memudahkan guru untuk membangun akademik peserta didik secara mendalam 
  • Bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif 
  • Membantu identifikasi peserta didik yang berbakat 
  • Membantu mencapai tujuan pembelajaran tiap peserta didik 

Teknik Pengajaran dalam Metode Pembelajaran Scaffolding

Untuk melaksanakan teknik pembelajaran ini, ada beberapa langkah yang bisa guru lakukan, yaitu: 

1. Beri petunjuk dan penjelasan 

Cara pertama dalam pelaksanaan pembelajaran ini yaitu memberikan petunjuk dan penjelasan pada peserta didik. 

Menunjukkan suatu hal akan menjadi cara terbaik dalam memberikan pengajaran pada peserta didik. 

Dengan menunjukkan dan juga menjelas sesuatu secara langsung, peserta didik dapat belajar memahami pemecahan masalah dari penjelasan yang guru berikan. 

2. Jelaskan pengalaman 

Teknik ini bisa juga menggunakan cara memberikan penjelasan dan pemahaman dari apa yang telah peserta didik ketahui dan alami di kehidupan sehari-hari. 

Dengan langkah ini, peserta didik bisa mengaitkan ilmu dengan pengalaman mereka sendiri. 

3. Beri waktu untuk diskusi 

Guru bisa memberikan waktu untuk peserta didik dalam menyerap ilmu yang mereka pelajari. 

Hal ini bisa dalam bentuk diskusi. Kelompokkan peserta didik dalam suatu grup kecil, lalu motivasi mereka untuk memberikan pendapat pada materi yang mereka pelajari. 

4. Berikan penjelasan tentang istilah sulit

Untuk pembahasan suatu teks yang kompleks dan jarang ada di kehidupan sehari-hari, guru bisa mengumpulkan istilah tersebut dan menjelaskan artinya dengan gambar atau konteks yang mudah. 

5. Gunakan visual

Guru juga bisa menerapkan scaffolding dengan menggunakan materi visual seperti video, gambar atau diagram. 

Penggunaan materi visual ini akan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 

Dengan materi visual ini, guru juga bisa menjelaskan dengan lebih baik. 

Guru juga bisa mendorong peserta didik untuk ikut menggambarkan konsep materi pelajaran. Hal ini bisa membantu menganalisa tingkat pemahaman peserta didik. 

Itulah dia informasi penting tentang metode pembelajaran scaffolding yang dapat guru gunakan di sekolah. Dengan pembelajaran yang tepat, peningkatan kualitas akademik akan jadi gol yang mudah untuk guru capai bersama. Maka dari itu, pilih metode pembelajaran yang tepat untuk pelaksanaan pembelajaran.

Metode Pembelajaran STAD, Bagaimana Langkah Penerapannya?

Metode Pembelajaran dengan Permainan, Apa Manfaatnya?

Metode Pembelajaran Talking Stick, Bagaimana Penerapannya?

Artikel ini ditulis oleh:

Share the Post: