Saat ini pelaksanaan pembelajaran telah menggunakan kurikulum merdeka belajar. Apa saja muatan kurikulum merdeka yang berlaku saat ini?
Pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum ini sudah terlaksana selama beberapa tahun pada beberapa sekolah dan akan terlaksana secara penuh untuk sekolah lain secara bertahap.
Dengan memahami apa itu kurikulum merdeka dan juga muatan di dalamnya, para guru bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih baik sehingga bisa menciptakan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tujuan pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa informasi yang cocok untuk mendalami kurikulum merdeka serta muatan di dalamnya. Pastikan membaca hingga akhir untuk mendapatkan referensi ilmu yang tepat.
Pengertian Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang memiliki banyak ragam.
Konten yang tersaji untuk peserta didik akan lebih optimal dengan tujuan agar para peserta didik jsa memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensi.
Di dalam kurikulum ini, guru memiliki keleluasaan untuk memilih perangkat ajar agar pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Kurikulum ini menggunakan basis proyek untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila.
Proyek tersebut berkembang dengan berdasarkan tema tertentu yang telah pemerintah tetapkan. Proyek tidak memiliki tujuan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat dengan konten di mata pelajaran.
Kurikulum ini diterapkan untuk mengganti kurikulum sebelumnya. Beberapa tujuan dari kurikulum ini yaitu:
- Membentuk peserta didik yang memiliki kualitas unggul dan memiliki daya saing tinggi.
- Mempersiapkan bangsa dalam menghadapi tantangan global di era revolusi industri 4.0
- Memperkuat pendidikan karakter dengan Profil Pelajar Pancasila.
- Menjadi kurikulum baru yang sesuai dengan tuntutan pendidikan pada abad 21.
- Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Struktur Kurikulum Merdeka
Pahami juga struktur kurikulum merdeka yang bisa menjadi inspirasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Struktur dalam kurikulum merdeka ini memuat intrakurikuler, kokurikuler, serta ekstrakurikuler yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.
Intrakurikuler memuat kompetensi, beban belajar dan muatan pembelajaran. Kompetensi akan berbentuk capaian pembelajaran.
Berikut ini adalah struktur kurikulum spesifik untuk jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan perubahan yang berlaku:
1. Jenjang PAUD
Dalam jenjang ini penguatan pembelajaran akan berupa kegiatan bermain dan penguatan dasar literasi. Kegiatan terlaksana terutama untuk membangun minat membaca sejak dini.
2. Jenjang SD
Dalam jenjang ini, penguatan pembelajaran berupa literasi, numerasi serta kemampuan berpikir secara inkuiri dengan integrasi ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial yang menjadi satu kesatuan.
Penggabungan ini membentuk IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Dalam jenjang ini, Bahasa Inggris menjadi anjuran dalam muatan di dalamnya.
3. Jenjang SMP
Pada jenjang ini, penguatan kompetensi teknologi digital yang termasuk di dalamnya adalah kemampuan berpikir sistem dan komputasional adalah wajib. Penguatan kompetensi ini dengan adanya mata pelajaran informatika.
4. Jenjang SMA
Pada jenjang ini, peminatan bukan berupa program yang dengan sistem pengkotakan yang tersekat. Peminatan akan menggunakan sistem pemilihan mata pelajaran mulai di kelas XI.
5. Jenjang SMK
Di jenjang ini, struktur kurikulum akan lebih sederhana dengan dua kelompok pembelajaran. Yaitu pembelajaran umum dan kejuruan.
Di jenjang ini praktek kerja lapangan menjadi mata pelajaran wajib yang terlaks minimal 1 semester. Peserta didik juga bisa memilih mata pelajaran di luar program keahlian.
6. Jenjang SLB
Penguatan pembelajaran di Sekolah Luar Biasa akan menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik untuk dapat memperkuat kecakapan dan kemandirian diri.
Muatan Kurikulum Merdeka
Dalam kurikulum merdeka, ada beberapa muatan yang menjadi komponen utama dalam pelaksanaan kurikulum.
Terdapat tiga muatan pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka ini. Tiga hal ini menjadi kewajiban dalam pelaksanaan kurikulum tersebut.
Muatan tersebut yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketiganya terdapat pada kurikulum ini dan menjadi muatan dan beban belajar.
- Ekstrakurikuler, adalah kegiatan di luar mata pelajaran formal yang peserta didik laksanakan sesuai dengan minat.
- Intrakurikuler, adalah kegiatan pembelajaran yang terlaksana di sekolah sesuai dengan struktur program kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan pembelajaran.
- Kokurikuler, adalah kegiatan yang terlaks melalui penugasan terstruktur terkait muatan atau mata pelajaran. Kegiatan ini bertujuan untjk membantu memahami materi pelajaran pada kegiatan intrakurikuler di kelas.
Muatan Kurikulum Merdeka Tiap Jenjang Pendidikan
Di tiap jenjang pendidikan, terdapat muatan kurikulum yang berbeda. Hal ini tentu sesuai dengan tingkat pendidikan dan juga tujuan pembelajaran yang ada.
1. Muatan Jenjang PAUD
Struktur kurikulum di jenjang ini menekankan pada proses bermain dan belajar berdasarkan literasi, serta penanaman karakter dengan menggunakan buku bacaan.
Kegiatan pembelajaran adalah bermain bermakna, yang perlu dukungan sumber belajar nyata yang ada di lingkungan sehari-hari anak.
Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata bisa diganti dengan menggunakan teknologi atau buku bacaan anak. Fase ini adalah fase dasar untuk meningkatkan kesiapan anak dalam bersekolah.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terlaksana melalui kegiatan yang kontekstual. Contohnya yaitu perayaan tradisi lokal atau perayaan hari besar nasional.
2. Muatan Jenjang Sekolah Dasar
Untuk memperkuat pemahaman literasi dan numerasi serta pemahaman berpikir inkuiri, tersusun penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS atau Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Dalam jenjang ini, Bahasa Inggris mulai dianjurkan pengajarannya. Pembelajaran dengan basis proyek untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila terlaksana dua kali dalam satu tahun.
Pelaksanaan pembelajarannya fleksibel dalam hal muatan atau waktu pelaksanaannya.
3. Muatan Jenjang SMP
Terdapat penguatan kompetensi digital dengan adanya pembelajaran Informatika sebagai mata pelajaran wajib. Guru pengampu untuk mata pelajaran ini tidak perlu dari latar belakang pendidikan Informatika karena panduannya telah tersedia.
Pembelajaran berbasis proyek di jenjang ini terlaksana tiga kali dalam satu tahun dengan sekitar 25 persen dari total jam pelajaran per tahun.
4. Muatan Jenjang SMA
Program peminatan atau penjurusan tidak lagi berlaku. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran yang mereka minati di kelas XI.
Di kelas XI dan XII peserta didik bisa mengikuti mata pelajaran dari kelompok wajib dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat.
Pembelajaran berbasis proyek terlaksana dalam tuga kali satu tajun ajaran. Peserta didik harus menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.
5. Muatan Jenjang SMK
Dalam jenjang ini, struktur kurikulum jadi lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran umum dan kejuruan. Di jenjang ini PKL atau Praktek Kerja Lapangan menjadi mapel wajib.
6. Muatan Jenjang SLB
Dalam jenjang ini, capaian pembelajaran pendidikan khusus hanya untuk peserta didik dengan hambatan intelektual.
Untuk peserta didik yang tidak memiliki hambatan intelektual capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler.
Pembelajaran berbasis proyek terlaksana untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila dengan materi dan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Itulah dia informasi tentang muatan kurikulum merdeka serta informasi relevan lain yang bisa membantu pembelajaran di kelas. Dengan memahami informasi ini, para guru bisa melaksanakan perancangan dan pelaksanaan pengajaran dengan lebih baik serta sesuai dengan kurikulum yang ada.
KKTP Kurikulum Merdeka, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Apa Saja Komponennya?