Pembelajaran pendekatan induktif adalah salah satu model pembelajaran yang menjadi pilihan para guru.
Model pembelajaran ini memungkinkan para peserta didik untuk belajar dengan menggunakan pengalaman secara langsung dan melakukan refleksi akan pengalaman tersebut.
Dengan pendekatan pembelajaran ini, peserta didik bisa melatih kemampuan berpikir kritis dan nalar dengan lebih baik.
Dengan model pembelajaran ini, peserta didik mendapatkan ruang untuk belajar dengan lebih leluasa sehingga bisa aktif dalam mencari ilmu.
Peserta didik akan lebih mandiri dalam memahami konsep pembelajaran yang lebih luas sehingga tidak terpaku pada materi pelajaran saja.
Berikut ini adalah beberapa informasi penting tentang pendekatan induktif yang bisa jadi referensi para guru.
Apa itu Pembelajaran Pendekatan Induktif?
Saat ini pembelajaran harus bisa mengkoordinir peserta didik agar bisa berkembang pesat dengan diri mereka sendiri sebagai objeknya.
Dengan demikian, peserta didik akan menjadi lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Lalu apa yang dimaksud dengan pembelajaran pendekatan induktif yang berguna untuk pembelajaran di kelas?
Keaktifan peserta didik menandakan bahwa kelas sudah memfokuskan pembelajaran pada peserta didik.
Dengan peserta didik yang aktif, juga akan mendorong mereka dalam menjadi pribadi yang lebih kritis dalam menghadapi suatu permasalahan.
Peserta didik yang bisa berpikir kritis ini akan tergerak untuk mencari solusi permasalahan yang mereka hadapi dengan lebih kreatif dan inovatif. Inilah yang menjadi tujuan dari pembelajaran induktif.
Pembelajaran induktif adalah metode pembelajaran yang membantu mendorong peserta didik agar bisa belajar dengan menjalankan pengalaman langsung dan bisa melakukan refleksi dengan pengalaman tersebut.
Proses pembelajaran induktif akan memberikan ruang pada peserta didik agar bisa belajar tentang konsep dengan menyeluruh dan luas.
Penerapan pembelajaran secara induktif bisa memberikan banyak pengalaman berharga bagi peserta didik.
Maka dari itu pemahaman konsep tidak terbatas pada pengaplikasian saja sehingga peserta didik bisa meningkatkan akademik sekaligus kemampuan sosial.
Pembelajaran induktif ini memiliki beberapa karakteristik unik yang bisa membedakan dengan pembelajaran tradisional, contohnya yaitu:
- Pembelajaran terlaksana dengan melakukan pengamatan khusus. Kemudian peserta didik dan guru menarik kesimpulan dari pengamatan tersebut.
- Peserta didik akan mengamati, menyelidiki, memeriksa, menganalisa berdasarkan kemampuan masing-masing dan membangun pemahaman akan konsep.
- Pembelajaran terlaksana dalam waktu yang cukup lama.
- Peserta didik akan melatih kemampuan berpikir kritis dan kemampuan bersosialisasi mereka.
Contoh Penerapan Pembelajaran Pendekatan Induktif
Penerapan pembelajaran pendekatan induktif bisa para guru laksanakan dengan cukup mudah.
Untuk contohnya bisa menggunakan fenomena di dunia atau kejadian yang sering muncul di kehidupan nyata.
Misalnya pembahasan tentang limbah sampah dan juga polusi. Guru bisa mempersiapkan gambar atau video yang menggambarkan keadaan polusi dan limbah sampah di dunia.
Minta peserta didik untuk memperhatikan gambar tersebut dengan seksama di awal pembelajaran. Setelah itu, para guru bisa meminta pendapat mereka tentang polusi dan limbah tersebut.
Peserta didik bisa berdiskusi membahas polusi dan limbah dengan teman satu kelompok untuk mengidentifikasi penyebab dan apa saja yang bisa berdampak dari keadaan tersebut.
Kekurangan dan Kelebihan Pembelajaran Pendekatan Induktif
Tiap pembelajaran akan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dalam pendekatan induktif ada beberapa poin kekurangan dan kelebihan yang bisa jadi bahan pertimbangan para guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode ini.
A. Kelebihan Pembelajaran Pendekatan Induktif
1. Dapat Meningkatkan Nalar dan Kemampuan Berpikir Kritis
Kelebihan dari pembelajaran secara induktif ini yaitu dapat membantu peserta didik agar bisa meningkatkan nalar mereka pada permasalahan di dunia nyata serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Kemampuan dalam berpikir kritis adalah suatu bekal yang berguna untuk generasi muda. Kemampuan ini akan mampu mengantarkan pemahaman peserta didik sehingga mampu mengerti permasalahan dan bisa menentukan sebab dan solusinya.
Kemampuan ini sangat penting bagi peserta didik karena bisa berguna dalam bidang kerja atau kehidupan sehari-hari di masa depan.
2. Meningkatkan Parti Peserta Didik
Permasalahan dalam kegiatan di kelas umumnya berhubungan dengan keaktifan dan partisipasi peserta didik.
Ini karena beberapa peserta didik lebih dominan dalam pembelajaran secara tradisional.
Dengan menggunakan pembelajaran induktif ini, peserta didik mau tidak mau harus bisa lebih aktif dalam mengemukakan pendapat sehingga bisa meningkatkan partisipasi mereka di kelas.
Saat partisipasi yang meningkat, peserta didik akan jadi lebih baik lagi dalam pemahaman materi pelajaran.
Peserta didik juga akan meningkatkan kepekaan mereka selama bersosialisasi serta menjadi lebih aktif dalam belajar.
3. Membantu Peserta Didik Jadi Lebih Kreatif
Kelebihan yang lainnya dari pembelajaran ini yaitu bisa membantu meningkatkan kreativitas peserta didik.
Dalam mencari pemahaman dan menuangkan pendapat mereka, peserta didik akan mampu menggunakan akal dan ide yang mereka miliki dengan lebih leluasa.
Hal ini akan mampu membantu meningkatkan kreativitas peserta didik. Apalagi dalam pemahaman suatu teori, peserta didik juga bisa menggunakan bahasa dan pemahaman mereka dalam pembelajaran sehingga bisa lebih bebas dan fleksibel.
B. Kekurangan Pembelajaran Pendekatan Induktif
1. Perlu Pengelolaan Kelas yang Baik
Kekurangan dari Pembelajaran jenis ini yaitu perlunya pengelolaan kelas yang baik agar pelaksanaan pembelajaran jadi kondusif.
Pembelajaran ini akan membutuhkan fokus para guru karena akan terlaksana diskusi secara terbuka yang bisa membuat suasana jadi kurang kondusif.
Suasana yang kurang kondusif ini akan meningkatkan resiko pembelajaran yang tidak terarah dan emosional.
Para guru harus dapat mengelola pembelajaran agar tidak terjadi kekacauan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pastikan untuk memeriksa peserta didik dengan baik sehingga bisa membenahi sistem pembelajaran dan memberikan bantuan ketika dibutuhkan. Sehingga dengan kata lain, guru harus jadi fasilitator yang akan mendukung peserta didik.
2. Membutuhkan Waktu Lama
Kekurangan pembelajaran induktif yang lainnya yaitu harus terlaksana dalam waktu yang tidak singkat. Pembelajaran ini membutuhkan cukup banyak waktu dalam prakteknya.
Para guru harus bisa mengelola waktu dan mempersiapkan jam pelajaran dengan baik jika ingin menggunakan jenis pembelajaran ini. Hal ini demi meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi resiko pembelajaran yang tidak utuh karena kekurangan waktu.
Siapkan materi dan waktu yang tepat jauh-jauh hari sehingga bisa melaksanakan pembelajaran dengan tepat. Berikan waktu untuk tiap sesi sehingga bisa menyelesaikan pembelajaran tanpa mengulur waktu.
3. Risiko Adanya Pemahaman Konsep yang Salah
Kekurangan yang lainnya yaitu adanya risiko pemahaman konsep yang salah. Hal ini mungkin terjadi ketika peserta didik menjadi subjek dalam suatu pembelajaran.
Para guru harus bisa menjadi fasilitator yang baik agar dapat mengurangi resiko ini. Berilah pemahaman konsep yang tepat serta mudah mereka pahami dan pastikan bahwa peserta didik memahami konsep di akhir pembelajaran.
Itulah dia informasi terkait pembelajaran pendekatan induktif yang berguna untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dengan pemahaman ini guru bisa menentukan pembelajaran yang ingin mereka laksanakan dengan peserta didik sehingga bisa memberikan pencapaian yang gemilang.
Media Pembelajaran Interaktif dalam Pelaksanaan Kurikulum di Kelas